Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung terjadi untuk membiayai
produksi, artinya bila perusahaan tidak melakukan kegiatan produksi maka biaya tersebut
tidak terjadi. Besar kecilnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
tergantung pada tingkat produksi. Karena itu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung termasuk unsure biaya variable.
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya pabrik selain biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung. Biaya pabrik adalah biaya yang terjadi di pabrik periode ini.
Dalam biaya overhead pabrik terdapat biaya variable dan biaya tetap. Biaya overhead
pabrik variable adalah biaya overhead pabrik yang besar kecil dipengaruhi oleh besar
kecilnya volume produksi, sedangkan biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead
pabrik yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produksi.
Kapasitas yang dapat dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran biaya overhead
pabrik, antara lain adalah:
43
a. Kapasitas Praktis, adalah kapasitas teoritis (yakni kapasitas pabrik untuk
menghasilkan produk pada kecepatan penuh, tanpa berhenti selama jangka waktu
tertentu) dikurangi dengan kerugian waktu yang tidak dapat dihindari karena
hambatan intern perusahaan.
b. Kapasitas Normal, adalah kemampuan perusahaan berproduksi dan menjual
produknya dalam jangka panjang
c. Kapasitas Sesungguhnya Yang diharapkan, adalah kapasitas sesungguhnya yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam periode yang akan dating.
Distribusi Biaya Overhead Pabrik adalah pembagian biaya overhead pabrik tak
langsung departemen kepada departemen-departemen yang menikmatinya. Alokasi Biaya
Overhead Pabrik adalah pembagian Biaya Overhead Pabrik Departemen Pembantu ke
Departemen Produksi, atau dari Departemen Pembantu ke Departemen Pembantu yang
lain dan Departemen Produksi.
Soal 1:
44
Pemberi Jasa
Pemakai Jasa Jasa 1 Jasa 2
Departemen Produksi 1 50 % 40 %
Departemen Produksi 2 30 % 50 %
Departemen Jasa 1 - 10 %
Departemen Jasa 2 20 % -
Seksi Jasa 1 adalah pembangkit listrik, satuan kegiatannya diukur dengan jumlah
KwH dalam setahun yang direncanakan sebesar 10.000 KwH. Seksi Jasa 2 adalah
bengkel yang dalam setahun bekerja 10.000 DRH.
Soal 2:
Jumlah BOP dan penggunaan jasa departemen jasa pada perusahaan LUHUR
adalah sebagai berikut:
45
Departemen Budget BOP
Produksi 1 Rp 1.000.000
Produksi 2 Rp 1.000.000
Jasa X Rp 500.000
Jasa Y Rp 500.000
Pemakai Jasa
Pemberi jasa Produksi 1 Produksi 2 Jasa X Jasa Y
Jasa X 50 % 40 % - 10 %
Jasa Y 40 % 50 % 10 % -
Hitunglah :
46