Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel penelitian

Variabel mengandung pengertian ukuran atau ciri yang dimiliki oleh

anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok lain (Notoadmodjo, 2012). Adapaun variabel penelitian adalah :

1. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent

atau terikat (Sulistyaningsih, 2011). Dalam penelitian ini variabel

independent (bebas) adalah aktivitas olahraga.

2. Variabel dependent (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sulistyaningsih, 2011)..

Dalam penelitian ini variabel dependent (terikat) adalah

PremenstruasiSyndrome.

B. Jenis dan desain penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian komparasi, yaitu merupakan

penelitian yang bertujuan untuk mencari perbandingan dua sampel atau

dua uji coba pada objek penelitian. Rancangan/design penelitian

menggunakan rancangan case control yaitu suatu penelitian survey analitik

yang menyangkut bagaimana faktor resiko dipelajari dengan menggunakan

pendekatan retrospektif. Yaitu efek dari penyakit atau status kesehatan di

identifikasi saat ini, kemudian faktor resiko di identifikasi ada atau

terjadinya pada waktu yang lalu (Notoadmojo, 2010).

28
29

Olahraga teratur
Mengalami
Premenstruasi
syndrome
Olahraga tidak teratur

Olahraga teratur
Tidak Mengalami
Premenstruasi
syndrome

Olahraga tidak teratur

2.3 Rancangan Penelitian Case Control

C. Populasi dan sampel penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang

ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya

juga disebut studi populasi atau studi sensus (Arikunto, 2010).

Populasi dalam penelitian yang akan dilakukan adalah 38 siswi SMK

Nusatara .

2. Sampel penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2010). Tekhnik sampling yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan total sampling dimana pemilihan sampel

seluruh populasi dijadikan sampel penelitian (Notoadmojo, 2012).


30

Kemudian 38 siswi, dibagi menjadi 2 kelompok. Untuk siswi yang

mengalami premenstruasi syndrom di masukan ke kelompok kasus dan

mengambil sampel yang tidak mengalami premenstruasi syndrome

untuk dijadikan kelompok pembanding.

Dalam pengambilan sampel tersebut, terdapat kriteria inklusi dan

ekslusi yang harus diperhatikan:

a. Kriteria inklusi dalam penelitian yang akan dilakukan adalah:

1) Merupakan siswi SMK nusantara

2) Siswi yang bersedia menjadi responden dan berpartisipasi

dalam penelitian

3) Siswi dalam keadaan sehat

4) Siswi yang mengalami sindrom pramenstruasi

b. Kriteria eksklusi dalam penelitian yang akan dilakukan adalah

1) Responden yang tidak mengikuti/menghadiri pengambilan data

2) Responden yang sedang sakit saat dilakukan pengumpulan

data

3) Responden yang tidak mengisi kuesioner dengan lengkap

D. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMK Nusantara pada bulan Juli 2019.
31

E. Definisi operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur
1 Independent suatu bentuk Kuesioner Aktivitas Nominal
: aktivitas fisik berjumlah 10 olahraga
Aktivitas yang terencana, dengan nilai rutin apabila
olahraga terstruktur, dan maksimal jika nilai lebih
berkesinambung semua jawaban dari nilai
an yang benar adalah mean, diberi
melibatkan 20, nilai nilai 1
gerakan tubuh minimum jika Olahraga
berulang-ulang smua jawaban tidak rutin
dengan aturan- salah 10. apabila nilai
aturan tertentu kurang dari
yang ditujukan nilai mean
untuk diberi nomer
meningkatkan 0
kebugaran
jasmani dan
prestasi
2 Dependent: sekumpulan Lembar Mengalami Nominal
Prementrua keluhan dan Observasi Prementruasi
si syndrome gejala fisik, Kuesioner syndrome
emosional, dan berjumlah 10 diberi nomor
perilaku yang dengan nilai 1
terjadi pada maksimal jika Tidak
wanita usia semua jawaban mengalami
reproduksi yang benar adalah Prementruasi
muncul secara 20, nilai syndrome
siklik minimum jika diberi nomor
smua jawaban 0
salah 10.
32

F. Metode pengumpulan data

1. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan dalam

pengumpulan data penelitian (Hidayat, 2017). Adapun metode

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

a. Pengumpulan data primer

Pengumpulan data primer adalah data yang diperoleh dari

responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga

data hasil wawancara peneliti dengan narasumber (Sujarweni,

2014). Data primer dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner

aktivitas olahraga. Adapaun kekurangan dan kelebihan dari

instrument kuesioner adalah:

1) Kelebihan kuesioner :

a) Dalam waktu singkat dapat diperoleh data yang banyak

b) Menghemat tenaga dan biaya

c) Responden dapat memilih waktu senggang untuk

menggisinya, sehingga tidak terlalu dibandingkan dengan

wawancara

d) Secara psikologis responden tidak ikut puasa

2) Kekurangan

a) Jawaban akan lebih banyak dibumbui dengan sikap dan

harapan-harapan pribadi, sehingga lebih bersifat subjektif


33

b) Dengan adanya bentuk (susunan) pertanyaan yang sama

untuk responden yang sangat hiterogen, maka penafsiran

pertanyaan akan berbeda-beda sesuai dengan latar belakang

sosial, pendidikan, dan sebagainya dari responden.

c) Tidak dapat dilakukan untuk golongan masyarakat yang

buta huruf.

d) Apabila responden tidak dapat memahami pertanyaan atau

tidak dapat menjawab, akan terjadi kemacetan dan mungkin

responden tidak akan menjawab seluruh angket.

e) Sangat sulit untuk memutuskan pertanyaan-pertanyaan

secara cepat dengan mengguanakan bahasa yang jelas atau

bahasa yang sederhana.

b. Instrument pengumpulan data

Instrument atau alat pengumpulan data adalah alat-alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data. Instrument dalam penelitian

ini berupa kuesioner tentang aktivitas olahraga. Kuesioner

berjumlah 10 pertanyaan. Kuesioner ini mengembangkan kuesioner

sebelumnya

Tabel 3.2 kisi-kisi kuesioner tentang


Aktivitas olahraga
Indicator Pertanyaan Jumlah
Rutinitas Olahraga 1-4 4
Frekuensi Olahraga 5-6 2
Prinsip Olahraga 7-10 4
34

Tabel 3.3 kisi-kisi kuesioner tentang


Premenstruasi syndrome
Indicator Pertanyaan Jumlah
Tanda Gejala Pms 1-5 5
Dampak Pms 6-10 5

Sebelum kuisioner digunakan untuk penelitian, akan

dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas

1) Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat

ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Uji

validitas dilakukan dengan analisis butir kuisioner

menggunakan rumus korelasi product moment. Kuesioner

yang perlu dilakukan uji validitas adalah kuesioner aktivitas

olahraga dan premenstruasi syndrome , dimana akan di uji

validitas di MA Miftahul Huda Kuripan terhadap 10

responden, di uji dengan rumus product moment. Untuk

menilai pertanyaan valid atau tidak, tergantung taraf

signifikan (R tabel), yang dipakai dalam penelitian ini yaitu

0,632, sehingga jika r hitung > r tabel (0,632) berarti

dinyatakan valid, demikian jika nilai r hitung < r tabel

(0,632) maka tidak valid.

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana

suatu alat dapat dipercaya atau diandalkan. Uji reliabilitas

kuisioner dalam proposal penelitian ini dilakukan dengan

internal consistency (teknik konsistensi internal) dilakukan


35

dengan memfokuskan diri pada unsur-unsur internal yaitu

butir-butir pertanyaan atau soal. Pengukuran reliabilitas

instrument dilakukan dengan Alpha Cronbah dengan taraf

signifikan 5%, apabila hasil uji reliabilitas lebih dari 0,60

maka kuisioner dinyatakan reliabel (Budiharto,2008).

c. Pengumpulan data sekunder

Pengumpulan data sekunder adalah data yang didapat dari

catatan, buku, majalah berupa laporan keuangan publikasi

perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori,

majalah, dan lain sebagainya. Data yang diperoleh dari data

sekunder ini tidak perlu diolah lagi (Sujarweni, 2014). Data

sekunder dari penelitian dengan cara mencari literatur kepustakaan

baik dengan buku maupun literatur jurnal di internet.

2. Prosedur pengumpulan data

Prosedur pengumpulan data penelitian ini di lakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Melakukan studi pendahuluan

b. Mengajukan permintaan data di dinas kesehatan Grobogan

c. Menjelaskan tujuan dan prosedur penelitian kepada calon

responden

d. Mengelompokan responden yang bersedia mengikuti penelitian

dan memenui kriteria penelitian


36

e. Mengidentifikasi keluhan premenstruasi syndrome untuk di pilih

ke kelompok kasus, kemudian memilih responden yang masuk di

kelompok kontrol

f. Memberikan lembar persetujuan (inform consent) kepada

responden

g. Mengukur aktivitas olahraga pada kelompok kasus dan kelompok

kontrol

h. Memasukan hasil pemeriksaan di lembar observasi

i. Data dikumpulkan dan di analisa menggunakan spss


37

3. Alur Penelitian

Siswi SMK Nusantara

Inkluasi Ekslusi

Sampel

Kelompok Kelompok
Kasus Kontrol

Kuesioner Kuesioner

Pengolahan Data

Analisa Bivariat

Uji Chi Square Uji Odd Ratio


2.4 Alur Penelitian
38

G. Instrument / Alat pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Check list

a. Data demografi

Data demografi meliputi nama, usia, alamatdan kelas responden.

b. Lembar kuesioner

Kuesioner digunakan untuk menggukur aktivitas olahraga dan

kejadian premenstruasi syndrome pada responden. Kuesioner akan

menggunakan kuesioner yang sudah valid pada penelitian

sebelumnya. Peneliti akan mengajukan ijin untuk pemakaian

kuesioner tersebut.

H. Rencana Analisa Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan tahap

tahap sebagai berikut :.

a. Coding

Pemberian kode variabel pada hasil penelitian untuk kemudahan

analisis dengan computer. Kemudian tingkat pengetahuan baik

akan diberi coding 1, tidak baik akan diberi coding 2.

b. Editing
39

Editing ini dilakukan dengan cara meneliti materi yang telah

dibuat. Editing data dilakukan sebelum proses pemasukan data,

agar data yang salah atau meragukan bisa diperbaiki.

c. Entry data

Entry data adalah kegiatan memasukan data yang telah

dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer,

kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga

dengan membuat tabel.

d. Cleaning

Cleaning data adalah memastikan bahwa data yang telah

dimasukkan sesuai yang sebenarnya, apabila data dari setiap

sumber data atau responden selesai dimasukkan perlu dicek

kembali untuk melihat kemungkinan – kemungkinan adanya

kesalahan – kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya

dilakukan pembetulan.

2. Analisa data

Pada tahap ini data di olah dengan metode tertentu, dengan data

kuantitatif melalui proses komputerisasi. Metode analisa yang

digunakan yaitu :

a. Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variable penelitian. Bentuk

analisa univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data numeric


40

digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standart deviasi.

Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi

frekuensi dan presentase dari setiap variable (Notoatmojo, 2010).

Dalam penelitian yang dilakukan, hasil analisa univariat dapat

berupa karakteristik responden, frekuensi aktivitas olahraga

responden dan frekuensi kejadian premenstruasi syndrome.

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi

square melalui dua tahapan. Tahap pertama yaitu mengetahui

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sedangkan

menurut M. Sopiyudin Dahlan (2013) syarat uji chi square adalah

mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20% dari

jumlah sel. Jika syarat uji square tidak terpenuhi, maka dipakai uji

alternatifnya yaitu uji Fisher.

Pengukuran besar resiko pada penelitian ini dilakukan dengan

menghitung Odd Ratio, karena jenis penelitian ini merupakan case

control. Odd Ratio di gunakan untuk mengukur asosiasi paparan

(Faktor resiko) dengan kejadian penyakit.

Kriteria OR adalah “

1. OR <1 yaitu faktor resiko mencegah sakit

2. OR : 1 yaitu resiko kelompok terpapar sama dengan kelompok

tidak terpapar

3. OR >1,yaitu faktor resiko menyebabkan sakit.


41

I. Etika Penelitian

Etika penelitian bertujuan untuk melindungi hak-hak subjek. Dalam

penelitian ini peneliti menekankan masalah etika yang melindungi :

1. Informed Consent

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden

penelitian. Informed Consent ini diberikan sebelum penelitian ini

dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi

responden. Tujuannya adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian serta mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka

mereka harus menandatangani lembar persetujuan tapi jika responden

tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati responden

2. Anonimity

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek peneliti dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar atau

alat ukur dan hanya menuliskan kode atau inisial pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality
42

Semua informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil

riset (Hidayat, 2017).

Anda mungkin juga menyukai