TUGAS PENDAHULUAN KLOTER 2

1. Berat cawan alumunium dan sampel sebesar 1,45 gram, setelah dioven beratnya
berubah menjadi 0,66 gram. Berapa kandungan BK sampel bila diketahui berat cawan
alumunium 0,26 gram?
2. Diketahui data analisis air suatu sampel bahan pakan sebagai berikut:
Berat cawan alumunium = 11 g
Berat cawan alumunium + sampel = 13,5 g
Jika kandungan air tersebut sebesar 64 %. Tentukan berat sampel bahan pakan tersebut
setelah dimasukkan ke oven?
3. Apakah analisis air bisa diakukan tanpa oven dan hanya menggunakan sinar matahari?
Jelaskan!
4. Hitunglah kadar air suatu sampel jika diketahui data sebagai berikut:
Berat Sampel Awal = 2,47 gram
Berat Sampel Akhir = 2,16 gram
5. Apa yang dimaksud dengan fraksi air? Sebutkan fraksinya! Dan apa kelemahan dari
analisis air ?
6. Dilakukan uji kadar abu dalam suatu bahan yang mempunyai berat awal sampel
1,04gram. dimana kadar abu yang diperoleh adalah 3%. Berapakah berat abu yang
didapat setelah proses pemanasan dalam tanur listrik? (Tulis menggunakan rumus dan
lengkap)
7. Berat abu jerami kacang tanah setelah berada di dalam tanur selama 8 jam sebesar
3,76gram dengan crussible porselen seberat 4,12 gram. Persentase abu setelah
dilakukan perhitungan sebesar 10,6%. Berapakah jumlah sampel jerami kacang tanah
yang dibawa ke laboratorium?
8. Kebanyakan produk susu (‘dairy’) cair mengandung 0.5-1.0% abu; meningkat menjadi
1.5% pada susu kental dan hampir 8% pada susu kering bebas lemak. Lemak murni,
minyak, shortening, praktis tidak mengandung komponen abu. Komponen mineral
utama dalam mentega, margarin, mayonnaise, dan ‘salad dressing’ adalah Sodium
klorida. Jika produk susu tersebut di analisis abu menggunakan analisis proksimat, dan
didapatkan sample akhir 3,5gram dan persentase abu yang didapatkan adalah 12,5%.
Berapakah sample awalnya?
9. Bagaimana proses penentuan abu pada pakan dengan menggunakan analisis proksimat?
10. Mengapa suhu yang digunakan pada analisis abu 600℃ ?
11. Pada kertas yang berbeda, tuliskan sejarah analisis proksimat!!