PENDAHULUAN
Beberapa dekade lalu, jumlah mobil mewah di jalanan ibukota masih sangat
sedikit, namun belakangan ini, mobil sudah bukan lagi sebuah barang tertier, tetapi
Jakarta, di mana sarana transportasi umum masih belum dibenahi dan sangat rawan
terjadi tindakan kriminal. Seiring perkembangan jaman dan perubahan gaya hidup
masyarakat, jumlah mobil di jalanan semakin padat dan ini berarti jumlah mobil
mewah yang berlalu lalang di Jakarta juga semakin banyak. Di antara merk-merk
mobil mewah yang menjadi favorit orang Indonesia antara lain: BMW, Mercedes-
Benz, Audi, Lexus, Ferrari, Lamborghini, Porsche, Range Rover, dan masih banyak
Selain dari segi harga, tentunya mobil-mobil premium ini menawarkan fitur
serta kualitas yang membuatnya pantas dibubuhi harga selangit. Demi menarik
customer Indonesia, tentu hanya sebatas pamor merk tidak akan cukup, apalagi
saingan merk-merk mobil mewah ini bukan hanya sesama merk mobil premium,
tetapi juga merk mobil popular di kalangan awam seperti Toyota, Daihatsu, Honda
dan Suzuki. Komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan mobil premium juga harus
berbeda dan mencerminkan pamor premium yang akan mereka jual, agar senantiasa
sejalan dengan citra premium yang ingin dibangun. Di sini terdapat suatu isu menarik
Merk atau brand adalah sebuah aset penting setiap perusahaan yang, jika
dikelola dengan baik, akan menjadi nilai lebih dari suatu produk; menjadi pembeda
1
2
alasan mengapa konsumen bersedia membayar harga lebih tinggi untuk fungsi yang
sesungguhnya sama. Merk sepatutnya menawarkan nilai lebih dari sekedar slogan
atau logo dan merk adalah lambang dari ‘janji’ oleh produsen kepada konsumennya.
merk yang mirip dan saling berhubungan. Berikut akan dipaparkan secara sekilas
mengenai pengertian daripada beberapa konstruk tentang merk yang sering disebut di
ranah umum:
1. Brand equity - kekuatan suatu merk yang dapat menambah atau mengurangi
nilai dari merk itu sendiri yang dapat diketahui dari respon konsumen
terhadap barang atau jasa yang dijual (Kotler & Armstrong, 2004).
2. Brand attitude – sikap terhadap suatu merk yang relatif bertahan lama,
perilaku (Spears & Singh, 2004). Sebuah predisposisi yang dapat dipandang
sebagai tingkat minat seseorang terhadap sebuah merk yang merupakan hasil
dari evaluasi nalar dan emosional orang tersebut terhadap sebuah merk
(Chaudhuri, 2012).
2003).
Perasaan ini memiliki ikatan yang lebih intens antara customer dengan merk
3
dibandingkan pada level brand involvement (Park, C. Whan, Deborah J., &
MacInnis, 2006).
mana ada unsur kejutan yang tidak disangka (Cooper & Hall, 2008). Hasil
(Darlak, 2007).
6. Brand Personality – artikulasi dari karakter atau ciri khas yang dimiliki
dengan sebuah merk yang adalah bagian dari desain, dan identitas merk,
misalnya merk otomotif premium dari Jerman, BMW. Bagi penggemar otomotif,
merk BMW berpotensi menimbulkan antusiasme, euforia yang tidak dapat dijelaskan
dengan kata-kata, hampir kepada fanatisme. Perasaan ini dapat tergolong brand
attachment. Sedangkan bagi kaum awam, merk BMW mungkin tidak menimbulkan
perasaan excitement, tetapi mereka mengetahui bahwa BMW adalah produsen mobil
sport dan mewah berkelas tinggi. Sentimen yang ditimbulkan oleh merk otomotif
sama-sama menawarkan mobil sport dan mewah pada target konsumen yang sama.
4
kota Jakarta selama 20 tahun lebih, pengalaman merk dengan Mercedes-Benz lebih
Dari segi pengalaman produk, Mercedes-Benz lebih sering terlihat di jalanan, baik
itu dari melihat pengguna pribadi, mobil dinas pemerintahan maupun dari taxi-taxi
(Silver Bird) dan bus-bus yang menggunakan kendaraan buatan Mercedes-Benz. Dari
sisi pengalaman konsumsi, Mercedes-Benz juga lebih berpotensi untuk dialami oleh
lebih banyak publik, karena taxi-taxi yang ada dapat diakses dan digunakan oleh
siapa pun yang memesannya. Terlebih lagi orang Indonesia terkenal dengan budaya
"latah" atau ikut-ikutan tren terbaru, maka semuanya berefek pada persepsi bahwa
Driving Pleasure atau kenikmatan mengemudi yang sangat tinggi dan moto JOY,
Marketing Director PT. BMW Indonesia, Ibu Helena Abidin, publik perlu
umum, maupun bus, sehingga berdampak pada pengalaman konsumsi BMW tidak
setinggi pesaing utamanya. Oleh karena itu, BMW selain memfokuskan untuk
Strategi pamungkasnya adalah event yang diadakan di Parkir Timur Senayan, yang
berhasil menciptakan tidak hanya pengalaman produk dan pengalaman belanja dan
Menurut Ibu Helena, BMW sebagai salah satu merk unggulan di segmen
premium yang diwujudkan dalam berbagai aspek yang berhubungan dengan BMW
baik itu dari segi fisik mobil, pelayanan, pengalaman belanja, komunikasi ke publik
dan media, dan sebagainya. Khusus untuk penelitian ini, peneliti akan membahas
menciptakan pengalaman merk premium khusus untuk kampanye model BMW Seri-
3 Terbaru.
BMW Seri-3 Terbaru atau F30, yaitu kode yang digunakan untuk merujuk
kepada model BMW ini, adalah generasi keenam dari deretan BMW Seri-3 yang
dunia (BMW AG, 2011). Para penggemar BMW di seluruh dunia akhirnya dapat
menghela nafas lega setelah muncul kabar bahwa BMW Seri-3 generasi keenam
akan diluncurkan pada tahun 2011. Sebelumnya, BMW Seri-3 generasi kelima sudah
beredar selama 6 tahun sejak 2005 hingga 2011 dan kelahiran generasi selanjutnya
debar menanti kehadiran BMW Seri-3 Terbaru dan PT. BMW Indonesia pada tahun
2012 tidak tanggung-tanggung dalam strategi kampanye model teranyar saat itu.
Kampanye untuk model ini berlangsung sejak model tersebut diluncurkan kepada
dapat menyampaikan kepada target audience tentang kelebihan dan beda BMW Seri-
C Class dan Audi Q4. Dalam rangka mengkomunikasikan BMW Seri-3 Terbaru
6
kepada publik, maka PT. BMW Indonesia memilih untuk menggunakan pendekatan
Saat ini, konsep tentang pengalaman merk kurang begitu dikenal umum jika
dibandingkan dengan konsep brand equity dan brand personality, peneliti menjadi
tertarik untuk mencari tahu lebih banyak tentang konsep ini. Selain itu, sebagai
dipahami.
rancangan dan tindakan untuk mengkomunikasikan sesuatu agar bisa diterima atau
dilakukan oleh sasaran (Anom). Bisa juga dipahami sebagai rancangan perpaduan
penggunaan berbagai cara yang berbeda yang menyentuh setiap perbedaan cara
orang berpikir dan berperilaku dalam kelompok agar bergerak mendukung Anda.
sedikitnya jumlah hasil penelusuran awal peneliti di Internet tentang buku, jurnal,
serta literatur yang membahas tentang pengalaman merk dari segi strategi
komunikasi. Dari beberapa literatur yang berhasil ditemukan, jurnal ilmiah hasil
merk, bagaimana cara mengukur pengalaman merk dan apakah hal ini
pengertian mendasar tentang pengalaman merk dan menjadi motivasi peneliti untuk
lebih dalam memahami tentang konsep pengalaman merk, namun pada tingkat
pengalaman merk premium dan peneliti juga sedang Kerja Praktek di PT. BMW
Indonesia yang dilakukan untuk kampanye model BMW Seri-3 Terbaru sejak tahun
1.3.1. Tujuan
kampanye BMW Seri-3 Terbaru dan cara PT. BMW Indonesia menjawab
Pemasaran Terpadu.
BMW Indonesia, serta menggali opini dari publik mengenai hal-hal apa saja
merk masih sangat asing bagi masyarakat awam. Oleh karena itu, dari penelitian ini,
dalam perkembangan Ilmu public relations. Selain itu, diharapkan penelitian ini
komunikasi yang akan datang dan melengkapi informasi yang dibutuhkan dalam
Bagi peneliti:
1. Menjadi salah satu syarat kelulusan peneliti, untuk memperoleh gelar Sarjana
terstandarisasi.
tidak akan sama dengan strategi komunikasi untuk produk yang bukan di
segmen premium.
Bagi pembaca:
paling dikagumi di dunia untuk menjaga citra premium yang melekat pada
merk BMW.
Bagi Perusahaan:
masyarakat.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu insight kepada PT. BMW
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan tentang latar belakang yang mendorong peneliti untuk
memilih topik serta objek penelitian, yaitu PT. BMW Indonesia, khususnya
strategi komunikasi BMW Seri-3 Terbaru sebagai contoh studi kasus. Selain
itu, pada bab ini juga dijelaskan tentang pembatasan masalah yang terbagi
lagi menjadi ruang lingkup dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian secara akademis dan praktis bagi peneliti sendiri, pembaca pada
umumnya serta bagi PT. BMW Indonesia sebagai objek dan tempat
penelitian.
11
Bab ini akan menjelaskan tentang teori dan konsep umum serta teori dan
konsep khusus yang menjadi pedoman penelitian ini. Konsep umum yang
premium, Selain itu, pada bab ini juga akan dipaparkan, Kerangka Teori yang
berlangsung.
kegiatan kampanye BMW Seri-3 Terbaru dari tahun 2012. Pada bab ketiga
akan dijelaskan mengenai konteks penelitian, sumber data primer dan data
Pada awal bab ini, akan dijelaskan mengenai objek dan subjek penelitian.
dipaparkan secara gamblang dan terperinci. Kemudian data ini diolah dan
triangulasi metode.
12
yang sudah dilakukan. Pada Bab ini, peneliti akan menyampaikan beberapa
hal atau aspek yang dapat diperbaiki, diubah atau ditingkatkan pada strategi
komunikasi PT. BMW Indonesia, untuk kampanye BMW Seri-3 Terbaru dan
mendatang.