Anda di halaman 1dari 55

ANALISA KAPASITAS SIMPANG

TEKNIK LALU LINTAS

DEBBY YULINAR PERMATA, ST., MT

TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
Kapasitas Simpang

Simpang Bersinyal
Simpang Tidak Bersinyal
Weaving Section (Bundaran dll)
Simpang jalan adalah

 Simpul jalan raya yang terbentuk dari


beberapa pendekat, dimana arus kendaraan
dari berbagai pendekat tersebut bertemu dan
memencar meninggalkan simpang
Simpang Bersinyal

Konflik - Konflik Utama dan Kedua Pada


Simpang Tak Bersinyal Dengan Empat Lengan
Urutan Waktu Pada Pengaturan Sinyal
Dengan Dua Fase
Kapasitas Simpang Bersinyal
g
CS
c
S  S 0 FCS FSF FG FP FRT FLT
Variabel Deskripsi Merupakan Fungsi dari:
C kapasitas kaki simpang (smp/jam)
g waktu hijau efektif (detik)
c waktu siklus (detik)
S arus jenuh kaki simpang (smp/jam)
S0 arus jenuh dasar kaki simpang (smp/jam) P & O: We; O: Qrt, Qrto
FCS faktor pengaruh ukuran kota jumlah penduduk
FSF faktor pengaruh hambatan samping jenis lingkungan, kelas
hambatan samping, KTM/KM
FG faktor pengaruh gradien memanjang gradien
FP faktor pengaruh jarak parkir Lp,WA, g
FRT faktor pengaruh proporsi belok kanan; proporsi arus belok kanan
hanya berlaku pada arus P, tanpa median (1 + 0.26RT)
dan jalan dua lajur-dua arah
FLT faktor pengaruh proporsi arus belok kiri; proporsi arus belok kiri
hanya berlaku pada arus P tanpa belok kiri (1 - 0.16LT)
langsung
Kapasitas Simpang Bersinyal
Untuk keadaan protected:
S 0  600We LTI   IGi
i
Untuk keadaan opposed
IGi  4  6 det  SM  K
lihat halaman 2-51, 2-52
1,5 LTI  5
c LTI = lost time intersection
1   FRcriti
i
IGi = intergreen antar fase
c disarankan:
40-80 detik (2 fase) SM = waktu semua merah
50-100 detik (3 fase) K = waktu kuning
80-130 detik (4 fase)
FRcriti
g i  (c  LTI )
 FRcriti
i
Nilai Konversi Smp

Tipe kendaraan Nilai smp


Protected Opposed

LV 1.0 1.0
HV 1.3 1.3
MC 0.2 0.4
Nilai Default Intergreen

Ukuran Rata-rata lebar Nilai default


persimpangan approach intergreen

Kecil 3-6m 5 detik/fase


Sedang 6-9m 6 detik/fase
Besar >9m 7 detik/fase
Gambar Sketsa Penentuan CT
Gambar Penentuan Lebar Efektif
Arus Jenuh Dasar Untuk Tipe
Approach P
10000
9000
8000
Base saturation flow

7000
So (pcu/hr)

6000
5000
4000
3000
2000 So = 600 x We
1000
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Efective width (m)


Penentuan Tipe Approach
Faktor pengaruh ukuran kota, FCS

Ukuran kota Jumlah penduduk (juta) Faktor pengaruh ukuran kota, FCS
Sangat kecil < 0,1 0.82
Kecil 0,1 – 0,5 0.88
Sedang 0,5 – 1,0 0.94
Besar 1,0 – 3,0 1.00
Sangat besar > 3,0 1.05
Faktor Pengaruh Hambatan
Samping, FSF
Lingkungan Hambatan Rasio Jumlah Kendaraan Tidak Bermotor terhadap Jumlah Kendaraan Bermotor
Jenis Fase
Jalan Samping 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25
Tinggi Opposed 0,93 0,88 0,84 0,79 0,74 0,70
Tinggi Protected 0,93 0,91 0,88 0,87 0,85 0,81
Sedang Opposed 0,94 0,89 0,85 0,80 0,75 0,71
Komersial
Sedang Protected 0,94 0,92 0,89 0,88 0,86 0,82
Rendah Opposed 0,95 0,90 0,86 0,81 0,76 0,72
Rendah Protected 0,95 0,93 0,90 0,89 0,87 0,83
Tinggi Opposed 0,96 0,91 0,91 0,81 0,78 0,72
Tinggi Protected 0,96 0,94 0,94 0,89 0,86 0,84
Sedang Opposed 0,97 0,92 0,92 0,82 0,79 0,73
Perumahan
Sedang Protected 0,97 0,95 0,95 0,90 0,87 0,85
Rendah Opposed 0,98 0,93 0,93 0,83 0,80 0,74
Rendah Protected 0,98 0,96 0,96 0,91 0,88 0,86
Tinggi/ Sedang/ Rendah Opposed 1,00 0,95 0,90 0,85 0,80 0,75
Akses
Terbatas Tinggi/ Sedang/ Rendah Protected 1,00 0,98 0,95 0,93 0,90 0,88
Faktor Koreksi Gradien FG

Faktor Pengaruh Gradien, Fg

Turun (%) Naik(%)


Naik (%)
Faktor Koreksi Parkir FP

Faktor Pengaruh Jarak Parkir, FP

Jarak Parkir Kendaraan terhadap Garis Henti, Lp (m)


Faktor Koreksi Belok Kanan FRT

1.3

1.25 Frt = 1.0 + (Prt x 0.26)


Correction factor, Frt

1.2

1.15

1.1

1.05

1
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

Ratio of right turns Prt


Faktor Koreksi Belok Kiri FLT

1
0.98

0.96
Correction factor, Flt

0.94

0.92

0.9

0.88

0.86

0.84 Flt = 1.0 - (Plt x 0.16)


0.82

0.8
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Ratio of left turns, Plt


Penentuan Waktu Siklus

360
330
300
270 LT = 20
Cycle time (second)

240
210 LT = 15
180
150
LT = 10

120
LT = 5
90
60
30
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Intersection flow ratio IFR


Ukuran Kinerja Simpang Bersinyal:
Derajat Kejenuhan & Antrian
Qc
DS 
Sg
Smp yang digunakan untuk Q adalah:
LV (KR) = 1, HV (KB) = 1,3,
SM(MC) = 0,2 (protected), 0,4 opposed
NQ  NQ1  NQ2
NQ1 = jumlah kendaraan dalam smp yang tersisa dari fase hijau
sebelumnya (lihat rumus dan grafik pada halaman 2-64)
NQ2 = jumlah kendaraan dalam smp yang datang selama fase
merah g
1
c Q
NQ2  c
g
1  DS 3600
c
Jumlah Antrian Kendaraan

20
18
Remaining PCU NQ1 16
14
12
10
8
6
4
2
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Degree of saturation DS
Penghitungan Jumlah Antrian smp
max, NQmax
Proporsi Kendaraan Terhenti,
PSV

Proportion of stop vehicle Psv 1


0.9 0.5 NQ/c
0.8 0.4
0.7 0.3
0.6 0.2
0.5 0.1
0.4 0
0.3
0.2
0.1
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Green ratio GR = g/r


Penentuan Nilai Aj Dalam
Formula Tundaan
Penentuan Nilai Bj

Bj
Degree of 0.00 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09
saturatio
n DS

0.1 0.006 0.007 0.008 0.010 0.011 0.013 0.015 0.017 0.020 0.022
0.2 0.025 0.028 0.031 0.034 0.038 0.042 0.046 0.050 0.054 0.059
0.3 0.064 0.070 0.075 0.081 0.088 0.094 0.101 0.109 0.116 0.125
0.4 0.133 0.142 0.152 0.162 0.173 0.184 0.196 0.208 0.222 0.235
0.5 0.250 0.265 0.282 0.299 0.317 0.336 0.356 0.378 0.400 0.425
0.6 0.450 0.477 0.506 0.536 0.569 0.604 0.641 0.680 0.723 0.768
0.7 0.817 0.889 0.928 0.987 1.050 1.130 1.200 1.290 1.380 1.490
0.8 1.600 1.730 1.870 2.030 2.210 2.410 2.640 2.910 3.230 3.600
0.9 4.050 4.600 5.280 6.180 7.380 9.030 11.50 15.70 24.00 49.00
Tingkat Pelayanan

Tundaan <5 5.1-15 15.1-15 25.1-40 40.1-60 > 60

(det/smp)
Tk. Pelayanan A B C D E F
Ukuran Kinerja Simpang Bersinyal:
Antrian
Untuk keperluan perancangan dibutuhkan Nqmax yang
merupakan fungsi dari NQ dan POL (halaman 2-66)
20 NQmax
QL 
WENTRY
NQ
NS  0,9 3600 stop/smp
Qc
N SV  QNS stop/jam
N SV
Untuk level simpang NSTOT  
QTOT
Ukuran Kinerja Simpang Bersinyal:
Tundaan
D  DT  DG
DT = rataan tundaan lalu-lintas (detik/smp), lihat halaman 2-68
DG = rataan tundaan geometrik (detik/smp)
DG  6 T (1   SV )  4  SV
Untuk level simpang:

DI   QD
QTOT
Perbaikan Kinerja Simpang Bersinyal

 Bila c sangat besar dan DS > 0,85, maka


kinerja simpang menjadi kurang baik.
 Bentuk upaya perbaikan harus terkait dengan
sebab rendahnya kinerja simpang.
 Upaya perbaikan yang dapat dilakukan
adalah antara lain melebarkan WA, mengubah
pengaturan fase, menerapkan larangan belok
kanan, dll.
Perencanaan Simpang Tak
Bersinyal

Arus Lalu Lintas (Q)


QSMP = QKEND x F SMP
dimana:
 QSMP = arus total pada persimpangan
(smp/jam)
 QKEND = arus pada masing-masing simpang
(smp/jam)
 FSMP = faktor smp
Perencanaan Simpang Tak
Bersinyal

FSMP = (LV% x empLV + HV% x empHV + MC% x empMC)/100

QSMP = QKEND x FSMP


dimana:
 QSMP = arus total pada persimpangan (smp/jam)
 QKEN = arus pada masing-masing simpang (smp/jam)
 FSMP = faktor smp
Lebar Pendekat dan Tipe Simpang
Lebar Rata-Rata Pendekat

Lebar Rata-Rata Pendekat


Hubungan Lebar Pendekat
dengan Jumlah Lajur
Tipe Simpang (IT)

Nilai Tipe Simpang


Kapasitas Simpang Tidak Bersinyal
C  C0 FW FM FCS FRSU FLT FRT FMI
Variabel Deskripsi Merupakan Fungsi dari:
C kapasitas simpang (smp/jam)
C0 kapasitas dasar simpang (smp/jam) jenis simpang (mis: 322 berarti simpang 3
kaki dengan jumlah lajur di jalan utama
dan minor masing-masing 2)
FW Faktor pengaruh lebar kaki simpang jenis simpang, rataan lebar kaki simpang
FM faktor pengaruh median jalan utama jenis median, lebar median
FCS faktor pengaruh ukuran kota jumlah penduduk
FRSU faktor pengaruh lingkungan jalan, jenis lingkungan, kelas hambatan samping,
hambatan samping dan kendaraan tidak KTM/KM (UMV/MV)
bermotor
FLT faktor pengaruh proporsi arus belok kiri proporsi arus belok kiri (0,84 + 1,61LT)
FRT faktor pengaruh proporsi belok kanan proporsi arus belok kanan (1,09 - 0.92RT)
untuk simpang kaki 3, 1 untuk simpang 4
kaki
FMI faktor pengaruh proporsi arus jalan jenis simpang, Qminor /Qtotal
minor
Lebar Entry Jalan
Tipe - Tipe Persimpangan
Kode Jumlah Jumlah lajur Jumlah lajur
IT lengan jalan minor jalan mayor
simpang
322 3 2 2

324 3 2 4

342 3 4 2

422 4 2 2

424 4 2 4
Tipe - Tipe Median

Tipe M Keterangan
None tidak ada untuk median untuk jalan mayor
Narrow median pada exit mayor, tetapi tidak diijinkan lebih
2 langkah
Wide median pada exit jalan mayor, dan diijinkan lebih
dari 2 langkah
Kelas Ukuran Kota

CT Jumlah penduduk
kecil < 0.3
sedang 0.3 - 1.0
besar 1.0 - 3.0
sangat besar > 3.0
Kapasitas Dasar dan Tipe
Persimpangan

Tipe persimpangan Kapasitas dasar (smp/jam)


322 2700
342 2900
324 3200
422 2900
424 3400
Faktor Koreksi Lebar Entry, Fw

1.2
322

Faktor Pengaruh Lebar Kaki


1.15 422
342 424
1.1
Simpang, Fw
1.05
324
1
0.95

0.9

0.85
3 3.5 4 4.5 5 5.5 6 6.5 7
Rata-Rata Lebar Kakiwidth,
Entry SImpang, W emeter
We in dalam m
Faktor Koreksi Median

Ukuran median jalan mayor FM


Tidak ada 1.00
Sempit 1.05
Lebar 1.20
Faktor Koreksi Ukuran Kota

Ukuran Kota Jumlah penduduk (Juta) FCS


Sangat kecil < 0,1 0,82
Kecil 0,1 - 0.5 0.88
Sedang 0.5 - 1.0 0.94
Besar 1.0 - 3.0 1.00
Sangat besar > 3.0 1.05
Faktor Koreksi Tipe Lingkungan
dan Gangguan Samping
Jenis lingkungan Kelas hambatan Kendaraan tak bermotor/
jalan samping Kendaraan bermotor
0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25
tinggi 0,93 0,88 0,84 0,79 0,74 0,70
Komersial sedang 0,94 0,89 0,85 0,80 0,75 0,70
rendah 0,95 0,90 0,86 0,81 0,76 0,71
tinggi 0,96 0,91 0,86 0,82 0,77 0,72
Pemukiman sedang 0,97 0,92 0,87 0.82 0,77 0,73
rendah 0,98 0,93 0,88 0,83 0,78 0,74
Akses terbatas tinggi/sedang/rendah 1,00 0,95 0,90 0,85 0,80 0,75
Faktor Koreksi Belok Kiri

1.7
1.6
correctio, Flt 1.5
1.4
1.3
1.2
1.1
1
0.9
0.8
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Left-turning %, LT %
Faktor Koreksi Belok Kanan

1.1
1.05
1
0.95
correctio, Frt 3 way
0.9
0.85
0.8
0.75
0.7
0.65
0.6
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Right-turning %, RT %
Faktor Pengaruh
Rasio Arus Jalan Minor

1.4

FspMinor, FMI
324, 344 & 424
342
1.3
Rasio Arus Jalan 1.2
422, 322 & 342
1.1
Faktor Pengaruh correction,

422

1
424 & 444
0.9

0.8 322

324 & 344


0.7
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Rasio Arus Jalan Minor terhadap
SP%Arus Total Simpang (%)
Ukuran Kinerja
Simpang Tidak Bersinyal
QTOT
DS 
C
LV ( KR )  1, HV ( KB )  1,3, SM ( MC )  0,5
D  DG  DT
DG : f ( DS , T )
DT : f ( DS )
DTMA : f ( DS )
DTMI : f (QTOT , DT , QMA , DTMA , QMI )
QP% : f ( DS )
Tundaan

40

Tundaan, D dalam detik 35


DS <= 0.6 D=2+8.2078.DS
30
DS > 0.6 D= 1.0504/(0.2742 - 0.2042.DS)
25

20

15

10

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2

Derajat Kejenuhan, DS
Probabilitas antrian

100

90
Queue probability, QP%
80

70

60

50
QP%=47.71 DS - 24.68 DS^2 + 56.47 DS^3
40

30

20

10
QP%= 9.02 Ds + 20.65 DS^2 + 10.47 DS^3
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1
Degree of saturation, DS=Q/C
Kapasitas Weaving Section
WE 1,5 W 0 , 5 WW 1,8
C  135W (1 
1, 3
W ) (1  ) (1  ) FCS FRSU
WW 3 LW
Variabel Deskripsi Merupakan Fungsi dari:
C kapasitas (smp/jam)
WW lebar jalinan (m)
WE rata-rata lebar masuk (m)
ρW rasio arus jalinan terhadap arus total
LW panjang jalinan (m)
FCS faktor pengaruh ukuran kota jumlah penduduk
FRSU faktor pengaruh jenis lingkungan, jenis lingkungan, kelas
hambatan samping, dan kendaraan hambatan samping, KTM/KM
tidak bermotor (UMV/MV)
Faktor Koreksi Ukuran Kota

Ukuran Kota Jumlah penduduk (Juta) FCS


Sangat kecil < 0,1 0,82
Kecil 0,1 - 0.5 0.88
Sedang 0.5 - 1.0 0.94
Besar 1.0 - 3.0 1.00
Sangat besar > 3.0 1.05
Faktor Koreksi Tipe Lingkungan
dan Gangguan Samping
Jenis lingkungan Kelas hambatan Kendaraan tak bermotor/
jalan samping Kendaraan bermotor
0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25
tinggi 0,93 0,88 0,84 0,79 0,74 0,70
Komersial sedang 0,94 0,89 0,85 0,80 0,75 0,70
rendah 0,95 0,90 0,86 0,81 0,76 0,71
tinggi 0,96 0,91 0,86 0,82 0,77 0,72
Pemukiman sedang 0,97 0,92 0,87 0.82 0,77 0,73
rendah 0,98 0,93 0,88 0,83 0,78 0,74
Akses terbatas tinggi/sedang/rendah 1,00 0,95 0,90 0,85 0,80 0,75
Ukuran Kinerja Weaving Section
QTOT
DS  (per weaving section)
C
LV ( KR )  1, HV ( KB )  1,3, SM ( MC )  0,5
DS R  DStertinggi
DR  DTR  4
 Q DT
i i
DTR  i
QENTRY
QP% : f ( DS ) lihat halaman 4-39
W
V0  43(1  )
3
V  0,5V0 (1  1  DS )

Anda mungkin juga menyukai