A. Latar Belakang
Asam urat atau gout adalah serangan radang persendian yang berulang, yang
disebabkan oleh penimbunan kristal asam urat di dalam persendian. Bagian tubuh yang
terkena terutama adalah bagian sendi yang berada pada ujung tubuh seperti ibu jari kaki.
Sedangkan sasaran lainnya adalah sendi pada siku, lutut, pergelangan kaki dan tangan
atau bahu (Sustrani, Alam, Hadibrotono, 2005).
Asam urat sendiri adalah sampah hasil metabolisme normal dari pencernaan
protein, kadar normal asam urat darah rata-rata antara 3-7 mg/ml. Kelebihan asam urat
didalam darah bila melebihi 7 mg/dl, menyebabkan asam urat mengendap di sendi atau
kulit dengan gejala gout. Bila kondisi tersebut dibiarkan dapat terjadi komplikasi lebih
lanjut dari pengendapan asam urat di ginjal dengan gejala batu ginjal, dan selanjutnya
bisa mengakibatkan gagal ginjal (Sustrani, Alam, Hadibrotomo, 2005)
Penyakit asam urat dari waktu kewaktu cenderung meningkat pada usia muda
atau usia produktif, yang nantinya akan berdampak pada penurunan produktivitas kerja.
Pola makan dan komposisi bahan makanan mempengaruhi kadar asam urat dalam darah,
masyarakat sering mengkonsumsi makanan yang rendah purin seperti ubi, nasi, singkong,
roti, susu, dan telor. Selain itu pengetahuan masyarakat tentang penyakit asam urat masih
sangat rendah, hal ini salah satu yang menyebabkan terjadinya penyakit asam urat.
C. Sub pokok bahasan : pengertian asam urat, penyebab asam urat, jenis
makanan yang mengandung purin tinggi, pencegahan penyakit asam urat, komplikasi
pada penyakit asam urat, penatalaksanaan penyakit asam urat.
G. Tujuan :
Umum : setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit asam urat peserta
dapat melakukan perubahan gaya hidup untuk mencegah terjadinya penyakit asam urat
Khusus : setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit asam urat peserta
dapat :
a. menyebutkan kembali tentang pengertian asam urat
b. mengetahui penyebab asam urat
c. mengetahui cara pencegahan asam urat
d. mengetahui jenis makanan yang mengandung purin tinggi
H. Media dan Alat : LCD, Leaflet
I. Metode : ceramah, tanya jawab
J. Pengorganisasian : Moh. Eriefendi (pemateri)
Denah posisi penyuluhan (garis lurus)
LCD
penyaji
K. Kegiatan Penyuluhan :
L. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
Materi dan media sudah disiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan
Undangan sudah diberikan ke peserta 2 hari sebelumnya
b. Evaluasi Proses
Penyuluh memberikan materi sesuai SAP
Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
Penyuluh mampu menyampaikan materi dengan baik
c. Evaluasi Hasil
Hasil yang dicapai peserta selama proses penyuluhan.
100 % peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
80% peserta mampu menyebutkan pengertian asam urat
80% peserta mampu menyebutkan penyebab asam urat
80% peserta mampu menyebutkan jenis makanan yang mengandung purin
80% peserta mampu menyebutkan cara pencegahan penyakit asam urat
MATERI
ASAM URAT
Sustani, Alam, Hadibrotono (2005) menjelaskan beberapa faktor yang penyebab gout
adalah:
b. Meningkatnya kadar asam urat karena diet tinggi protein dan makanan kaya
senyawa purin. Purin adalah senyawa yang akan dirombak menjadi asam urat
didalam tubuh
g. Faktor lain seperti stress, diet ketat, cedera sendi, darah tinggi dan olahraga
berlebihan
Yatim (2006) mengatakan bahwa penderita gout hendaknya menghindari makanan yang
mengandung tinggi purin. urin adalah turunan dari protein yang terkandung di dalam
tubuh, purin juga didapatkan dari makanan yang dikonsumsi seperti :
a. Daging, baik daging sapi, kambing, babi atau makanan dari laut
b. Kacang-kacangan
c. Bayam
d. Jamur
e. Kembang kol
Usaha pencegahan asam urat pada umumnya adalah menghindari segala sesuatu yang
dapat menjadi pencetus serangan, misalnya tidak melakukan latihan fisik secara
berlebihan, makan makanan yang mengandung purin yang tinggi, stress, bila tergolong
gemuk sebaiknya kurangi berat badan untuk mencegah kerusakan sendi. Meskipun dapat
dicegah dengan pemberian obat, tetapi mengurangi konsumsi makanan berlemak dan
alkohol dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gout (Sustani, Alam, Hadibrotono,
2005).
E. Komplikasi
Hermayudi & Ariani (2017) mengatakan bahwa komplikasi yang muncul akibat penyakit
gout antara lain :
F. Penatalaksanaan
a. Pengobatan dilakukan secara dini agar tidak terjadi kerusakan sendi atau
komplikasi lain. Pengobatan gout bertujuan menghilangkan keluhan nyeri sendi
dan peradangan dengan obat-obatan seperti berikut (Hermayudi & Ariani, 2017).
1) Kolkisin
2) Obat Anti Inflamasi Non-Steroid : indometasin, fenilbutazon, kortikosteroid.
3) Menjelaskan dan memantau pembatasan gerak dan aktivitas fisik berat bagi
pasien agar radang sendi tidak bertambah kronik.
c. Manajemen diet
Tujuan utama diet adalah menurunkan kadar asam urat darah, diet yang
dianjurkan bagi penderita arthitis gout antara lain :
4) Konsumsi buah dan sayur untuk mencegah peningkatan kadar asam urat
terutamma buah yang mengandung vitamin C dan bioflavonoid seperti :
jeruk, strawberry, tomat, paprika hijau, sayuran berdaun hijau, ceri, wortel,
bayam, seledri.
DAFTAR PUSTAKA
Yatim, Faisal. 2006. Penyakit Tulang dan Persendian. Jakarta : Pustaka Populer Obor.
Sustrani, Lanny dkk. 2005. Asam Urat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Hermayudi., & Ayu Putri, A. 2017. Penyakit Rematik. Yogyakarta : Nuha Medika.
Juliana, Suhadi, Sety. 2018. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asam urat
pada usia 20-44 tahun di RSUD Batheramas Provinsi Sulawesi tenggara Tahun 2017.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, Vol. 3, No 2 April 2018. Diakses 3 November 2018.
URL : download.portalgaruda.org