Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN/PEMBELAJARAN

TENTANG ASAM URAT

A. Latar Belakang

Asam urat atau gout adalah serangan radang persendian yang berulang, yang
disebabkan oleh penimbunan kristal asam urat di dalam persendian. Bagian tubuh yang
terkena terutama adalah bagian sendi yang berada pada ujung tubuh seperti ibu jari kaki.
Sedangkan sasaran lainnya adalah sendi pada siku, lutut, pergelangan kaki dan tangan
atau bahu (Sustrani, Alam, Hadibrotono, 2005).

Asam urat sendiri adalah sampah hasil metabolisme normal dari pencernaan
protein, kadar normal asam urat darah rata-rata antara 3-7 mg/ml. Kelebihan asam urat
didalam darah bila melebihi 7 mg/dl, menyebabkan asam urat mengendap di sendi atau
kulit dengan gejala gout. Bila kondisi tersebut dibiarkan dapat terjadi komplikasi lebih
lanjut dari pengendapan asam urat di ginjal dengan gejala batu ginjal, dan selanjutnya
bisa mengakibatkan gagal ginjal (Sustrani, Alam, Hadibrotomo, 2005)

Di dunia prevelensi penyakit persendian khususnya penyakit gout mengalami


kenaikan 2 kali lipat antara tahun 1990-2010. Berdasarkan survei WHO yang dilakukan
di Bandungan Jawa Tengah pada usia 15-45 tahun, didapatkan prevelensi penyakit gout
pada pria sebesar 24,3% dan wanita 11,7%. Hal ini terjadi karena pria tidak memiliki
hormon estrogen yang membantu pengeluaran asam urat melalui urin (Juliana, Suhadi,
Sety, 2018).

Penyakit asam urat dari waktu kewaktu cenderung meningkat pada usia muda
atau usia produktif, yang nantinya akan berdampak pada penurunan produktivitas kerja.
Pola makan dan komposisi bahan makanan mempengaruhi kadar asam urat dalam darah,
masyarakat sering mengkonsumsi makanan yang rendah purin seperti ubi, nasi, singkong,
roti, susu, dan telor. Selain itu pengetahuan masyarakat tentang penyakit asam urat masih
sangat rendah, hal ini salah satu yang menyebabkan terjadinya penyakit asam urat.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik melakukan penyuluhan


kesehartan tentang penyakit asam urat.

B. Pokok bahasan : Asam urat

C. Sub pokok bahasan : pengertian asam urat, penyebab asam urat, jenis
makanan yang mengandung purin tinggi, pencegahan penyakit asam urat, komplikasi
pada penyakit asam urat, penatalaksanaan penyakit asam urat.

D. Sasaran : komunitas bapak-bapak dan ibu-ibu


E. Tempat : balai Desa Harjosari

F. Waktu : rabu, 14 november 2018, 10.00-10.35

G. Tujuan :

Umum : setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit asam urat peserta
dapat melakukan perubahan gaya hidup untuk mencegah terjadinya penyakit asam urat

Khusus : setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit asam urat peserta
dapat :
a. menyebutkan kembali tentang pengertian asam urat
b. mengetahui penyebab asam urat
c. mengetahui cara pencegahan asam urat
d. mengetahui jenis makanan yang mengandung purin tinggi
H. Media dan Alat : LCD, Leaflet
I. Metode : ceramah, tanya jawab
J. Pengorganisasian : Moh. Eriefendi (pemateri)
Denah posisi penyuluhan (garis lurus)

LCD

penyaji

audien audien audie audie audien


s1 s2 ns 3 ns 4 s5

audien audien audiens 8 audiens 9 audien audien


s6 s7 s 10 s 11

K. Kegiatan Penyuluhan :

Tahap Kegiatan penyuluhan Kegiatan audiens Alat


yang
dipakai
Pembukaan  Memberi salam pembukaan  Membalas salam penyaji Mic
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan
5 menit  Menjelaskan tujuan memperhatikan
 Mendengarkan dan
penyuluhan
 Menjelaskan kontrak waktu memperhatikan
 Penyaji menggali
pengetahuan audiens
tentang definisi penyakit
asam urat
Pelaksanaa  Menjelaskan definisi asam  Menyebutkan definisi LCD
n 25 menit urat asam urat
 Menjelaskan penyebab  Mendengarkan dan
asam urat memperhatikan
 Menjelaskan cara  Audiens bertanya
pencegahan asam urat
 Menjelaskan makanan yang
mengandung purin tinggi
 Menjelaskan komplikasi
asam urat
 Menjelaskan
penatalaksanaan asam urat
 Mempersilahkan audiens
untuk bertanya
Penutup  Memberikan beberapa  Menjawab pertanyaan
5 menit  Menyimpulkan
pertanyaan untuk
 Mendengarkan dan
mengevaluasi sejauh mana
memperhatikan
pemahaman audiens tentang  Membalas salam penutup
materi yang dijelaskan
 Menyimpulkan secara
bersama-sama
 Mengakhiri penyuluhan
 Memberi salam penutup

L. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi struktur
 Materi dan media sudah disiapkan 1 hari sebelum pelaksanaan
 Undangan sudah diberikan ke peserta 2 hari sebelumnya

b. Evaluasi Proses
 Penyuluh memberikan materi sesuai SAP
 Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
 Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
 Penyuluh mampu menyampaikan materi dengan baik

c. Evaluasi Hasil
Hasil yang dicapai peserta selama proses penyuluhan.
 100 % peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
 80% peserta mampu menyebutkan pengertian asam urat
 80% peserta mampu menyebutkan penyebab asam urat
 80% peserta mampu menyebutkan jenis makanan yang mengandung purin
 80% peserta mampu menyebutkan cara pencegahan penyakit asam urat

Pekalongan, November 2017

Mengetahui Pembimbing Mahasiswa

Herni Rejeki , Mkep., Ns.Sp.Kep.Kom Moh. Eriefendi

MATERI

ASAM URAT

A. Pengertian asam urat


Asam urat atau gout adalah serangan radang persendian yang berulang, yang
disebabkan oleh deposit atau penimbunan kristal asam urat di dalam persendian. Bagian
tubuh yang terkena terutama adalah bagian sendi yang berada pada ujung tubuh seperti
ibu jari kaki. Sedangkan sasaran lainnya adalah sendi pada siku, lutut, pergelangan kaki
dan tangan atau bahu (Sustrani, Alam, Hadibrotono, 2005).

B. Penyebab asam urat

Sustani, Alam, Hadibrotono (2005) menjelaskan beberapa faktor yang penyebab gout
adalah:

a. Faktor keturunan dengan adanya riwayat gout dalam silsilah keluarga

b. Meningkatnya kadar asam urat karena diet tinggi protein dan makanan kaya
senyawa purin. Purin adalah senyawa yang akan dirombak menjadi asam urat
didalam tubuh

c. Konsumsi alkohol berlebihan dapat menghambat pembuangan purin melalui


ginjal, sehingga tidak disarankan untuk mengkonsumsi alkohol

d. Hambatan pembuangan asam urat karena penyakit tertentu, terutama gangguan


ginjal

e. Pengobatan tertentu yang meningkatkan kadar asam urat terutama diuretika

f. Penggunaan antibiotika yang berlebihan

g. Faktor lain seperti stress, diet ketat, cedera sendi, darah tinggi dan olahraga
berlebihan

C. Jenis makanan yang mengandung purin tinggi

Yatim (2006) mengatakan bahwa penderita gout hendaknya menghindari makanan yang
mengandung tinggi purin. urin adalah turunan dari protein yang terkandung di dalam
tubuh, purin juga didapatkan dari makanan yang dikonsumsi seperti :

a. Daging, baik daging sapi, kambing, babi atau makanan dari laut

b. Kacang-kacangan

c. Bayam

d. Jamur

e. Kembang kol

f. Makanan dari tepung gandum


g. Ragi dan produknya

D. Pencegahan asam urat

Usaha pencegahan asam urat pada umumnya adalah menghindari segala sesuatu yang
dapat menjadi pencetus serangan, misalnya tidak melakukan latihan fisik secara
berlebihan, makan makanan yang mengandung purin yang tinggi, stress, bila tergolong
gemuk sebaiknya kurangi berat badan untuk mencegah kerusakan sendi. Meskipun dapat
dicegah dengan pemberian obat, tetapi mengurangi konsumsi makanan berlemak dan
alkohol dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gout (Sustani, Alam, Hadibrotono,
2005).

E. Komplikasi

Hermayudi & Ariani (2017) mengatakan bahwa komplikasi yang muncul akibat penyakit
gout antara lain :

a. Gout kronik bertophus

Merupakan serangan gout yang disertai benjolan-benjolan (tofi) disekitar sendi


yang sering meradang. Tofi adalah timbunan kristal monosodium urat di sekitar
persendian seperti di tulang rawan sendi, sinovial, bursa atau tendon.

b. Nefropati gout kronik

Penyakit tersering yang ditimbulkan karena hiperurisemia. Terjadi akibat


pengendapan kristal asam urat dalam tubulus ginjal.

c. Nefrolitiasi asam urat (batu ginjal)

Terjadi pembentukan massa keras seperti batu di ginjal, bisa mengakibarkan


nyeri, pendarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi.

d. Persendian menjadi rusak sehingga menyebabkan pincang.

e. Peradangan tulang, kerusakan ligamen dan tendon.

f. Batu ginjal (kencing batu) serta gagal ginjal.

F. Penatalaksanaan

a. Pengobatan dilakukan secara dini agar tidak terjadi kerusakan sendi atau
komplikasi lain. Pengobatan gout bertujuan menghilangkan keluhan nyeri sendi
dan peradangan dengan obat-obatan seperti berikut (Hermayudi & Ariani, 2017).

1) Kolkisin
2) Obat Anti Inflamasi Non-Steroid : indometasin, fenilbutazon, kortikosteroid.

3) Golongan urikosurik untuk menurunkan kadar asam urat : Allopurineol,


probenesid, sulfipirazon.

b. Selain mengobati dengan obat-obatan juga dapat dilakukan cara :

1) Memberikan kompres hangat pada pasien yang mengalami serangan arthritis


gout.

2) Melaksanakan dan mengajarkan teknik managemen nyeri non-farmakologis


dengan nafas dalam dan distraksi (pengalihan).

3) Menjelaskan dan memantau pembatasan gerak dan aktivitas fisik berat bagi
pasien agar radang sendi tidak bertambah kronik.

c. Manajemen diet

Tujuan utama diet adalah menurunkan kadar asam urat darah, diet yang
dianjurkan bagi penderita arthitis gout antara lain :

1) Menghindari makanan berlemak kaya purin

2) Perbanyak minum air 8 sampai 10 gelas setiap hari untuk memperlancar


pembuangan asam urat melalui ginjal. Hindari minuman yang mengandung
alkohol, kopi, bir.

3) Perbanyak makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6


misalnya flax seed oil dan minyak ikan (fish oil).

4) Konsumsi buah dan sayur untuk mencegah peningkatan kadar asam urat
terutamma buah yang mengandung vitamin C dan bioflavonoid seperti :
jeruk, strawberry, tomat, paprika hijau, sayuran berdaun hijau, ceri, wortel,
bayam, seledri.
DAFTAR PUSTAKA

Yatim, Faisal. 2006. Penyakit Tulang dan Persendian. Jakarta : Pustaka Populer Obor.

Sustrani, Lanny dkk. 2005. Asam Urat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Hermayudi., & Ayu Putri, A. 2017. Penyakit Rematik. Yogyakarta : Nuha Medika.

Juliana, Suhadi, Sety. 2018. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asam urat
pada usia 20-44 tahun di RSUD Batheramas Provinsi Sulawesi tenggara Tahun 2017.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, Vol. 3, No 2 April 2018. Diakses 3 November 2018.
URL : download.portalgaruda.org

Anda mungkin juga menyukai