TENTANG
RINCIAN TUGAS , FUNGSI DAN TATA KERJA
SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
DAERAH, KECAMATAN DAN KELURAHAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN
TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH, KECAMATAN DAN
KELURAHAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Lombok Barat.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Lombok Barat.
3. Bupati ialah Bupati Lombok Barat.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah
lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah.
6. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Barat.
7. Kecamatan atau sebutan lain adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat
daerah kabupaten.
8. Camat atau sebutan lain adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan
pemerintahan di wilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya
memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan tugas
umum pemerintahan.
9. Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten
dalam wilayah kerja kecamatan.
10. Lurah adalah kepala kelurahan.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA
SEKRETARIAT DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 2
2
Bagian Kedua
Tugas
Pasal 3
Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 4
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri atas 3 (tiga) Asisten dan 9
(sembilan) bagian yaitu :
.a Asisten, terdiri dari:
.1 Asisten Bidang Pemerintahan dan Aparatur;
.2 Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan; dan
.3 Asisten Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan
Rakyat.
.b Bagian-Bagian terdiri dari :
.1 Bagian Administrasi Pemerintahan Umum.
.2 Bagian Organisasi dan Tata Laksana.
.3 Bagian Hukum.
.4 Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat.
.5 Bagian Administrasi Pembangunan dan Layanan Pengadaan
Barang/Jasa
.6 Bagian Administrasi Perekonomian.
.7 Bagian Umum dan Perlengkapan.
.8 Bagian Humas dan Protokol.
.9 Bagian Keuangan.
.c Kelompok jabatan fungsional.
()2 Asisten sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Daerah.
()3 Struktur susunan organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati.
3
Paragraf 1
Asisten Bidang Pemerintahan Dan Aparatur
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bagian
Administrasi Pemerintahan Umum mempunyai fungsi :
a. pengumpulan bahan pembinaan koordinasi instansi vertikal dan kecamatan
dalam menyelenggarakan pemerintahan dan menyusunan rencana program
kerja serta petunjuk teknis pembinaan prasarana fisik pemerintahan daerah;
b. pengumpulan bahan penyusunan dan petunjuk teknis pembinaan
administrasi pemerintahan;
c. pengumpulan bahan dan menganalisa data serta memberikan pertimbangan
dalam rangka pembinaan pemerintah kecamatan dan kelurahan; dan
4
d. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk tehnis pembinaan
otonomi daerah.
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Sub Bagian Otonomi dan Kerjasama Daerah mempunyai tugas mengolah bahan
dan data untuk menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan otonomi daerah.
5
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 19
6
b. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah
lingkup kelembagaan, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan akuntabilitas
kinerja;
c. pelaksanaan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, pelayanan
publik dan akuntabilitas kinerja;
d. Fasilitasi sertifikasi ISO unit Pelayanan Publik di Kabupaten Lombok
Barat
e. pelaksanaan konsultasi, koordinasi, asistensi dan sinkronisasi
pelaksanaan tugas lingkup kelembagaan, ketatalaksanaan, pelayanan publik
dan akuntabilitas kinerja;
f. pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup
kelembagaan, ketatalaksanaan, pelayanan publik dan akuntabilitas kinerja;
dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
7
i. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup ketatalaksanaan dan
pelayanan publik;
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
8
e. pelakasanaan asistensi dan konsultasi lingkup sistem informasi dan
akuntabilitas kinerja;
f. pelaksanaan lingkup sistem informasi dan akuntabilitas kinerja
yang meliputi penyajian data dan informasi kelembagaan dan
ketatalaksanaan perangkat daerah, pendataan, monitoring dan evaluasi
penyelenggaraan sistem informasi Perangkat daerah, evaluasi dan
koordinasi penyusunan laporan akutabilitas kinerja Pemerintah (LAKIP)
Pemerintah Daerah;
g. pelaksanaan pengelolaan administrasi dan pelayanan ketatausahaan
Bagian;
h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas lingkup
sistem informasi dan akuntabilitas kinerja; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
lingkup tugasnya.
Pasal 27
Pasal 28
Pasal 29
9
(2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin
oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Bagian Hukum.
Pasal 30
Sub Bagian Perundang-undangan mempunyai tugas memimpin, mengatur,
mengawasi dan mengkoordinasikan perumusan rancangan peraturan
perundang-undangan, menelaah dan mengevaluasi pelaksanaannya.
Pasal 31
Pasal 32
Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM mempunyai tugas memimpin, mengatur,
mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka pembinaan serta
mengumpulkan bahan dalam rangka penyelesaian sengketa hukum dan
pelayanan advokasi di bidang hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Pasal 33
10
f. penyusunan program kerja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub.
Bagian Bantuan Hukum dan HAM; dan
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Pasal 34
Pasal 35
Paragraf 2
Asisten Bidang Perekonomian Dan Pembangunan
Pasal 36
Pasal 37
11
penanaman modal, perindustrian dan perdagangan dan badan usaha milik
daerah, kerjasama, dan sumber daya alam; dan
c. pengkoordinasian pelaksanakan pembinaan penyelenggaraan administrasi
keuangan dengan ruang lingkup perencanaan dan pengelolaan administrasi
keuangan.
Pasal 38
(2) Bagian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) masing-masing dipimpin oleh
seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
12
jawab langsung kepada Kepala Bagian Administrasi Pembangunan dan
Layanan Pengadaan Barang/Jasa.
Pasal 42
Pasal 43
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Sub Bagian
Program dan Layanan Pengadaan Barang/jasa mempunyai fungsi :
a. penghimpunan dan analisa data dari unit kerja lingkungan pemerintah
kabupaten;
b. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait atas usulan program/proyek
sebagai bahan pemberian persetujuan;
c. penyusunan konsep surat keputusan tentang persetujuan pengalokasian
program pembangunan kabupaten dan dana bantuan pembangunan
kabupaten;
d. penyusunan program kerja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub. Bagian
Program Kerja;
e. penyusunan konsep kebijakan pengadaan barang/jasa, konsep program
kerja, ULP barang/jasa, peningkatan kapasitas SDM barang/jasa dan
fasilitasi kebutuhan operasional pengadaan barang/jasa;
f. Penyusunan standar harga/biaya barang/jasa; dan
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Pasal 44
Pasal 45
13
Pasal 46
Pasal 47
Pasal 48
Pasal 49
Pasal 50
14
a. Sub Bagian Sarana Perekonomian Daerah;
b. Sub Bagian Produksi Daerah; dan
c. Sub Bagian Pengembangan Potensi Daerah.
(2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin
oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Bagian Administrasi Perekonomian.
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 53
Pasal 54
15
c. pengumpulan bahan pembinaan dan petunjuk teknis pengembangan usaha
peningkatan produksi kelautan dan perikanan;
d. pembinaan dan pengoordinasian pelaksanaan kegiatan peningkatan produksi
daerah;
e. pembinaan permodalan kegiatan, peningkatan usaha produksi pertanian
tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan kehutanan;
f. pemantauan dan evaluasi kegiatan peningkatan produksi berbagai komoditi
daerah, industri, pertanian tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan
kehutanan serta berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait;
g. pelaksanaan hasil-hasil pembinaan dan evaluasi serta memberikan saran
kepada atasan sebagai bahan penentuan kebijakan;
h. penyusunan program kerja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub. Bagian
Produksi Daerah; dan
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Pasal 55
Sub Bagian Pengembangan Potensi Daerah mempunyai tugas menyiapkan
bahan-bahan penyusunan program dan pengumpulan, pengolahan serta
menganalisa data berkaitan dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat melalui koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), meningkatkan
kemampuan kelembagaan masyarakat dan kelompok usaha, serta
mengumpulkan bahan dan menyusun program pembinaan, pemantauan dan
evaluasi perkembangan usaha di bidang perindustrian, perdagangan dan
pariwisata dalam rangka peningkatkan dan pengembangan usahanya sesuai
kemampuan dan potensi.
Pasal 56
16
j. pelaksanaan hasil-hasil pembinaan dan evaluasi serta memberikan saran
kepada atasan sebagai bahan penentuan kebijakan; dan
k. penyusunan program kerja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub.
Bagian Koperasi dan UKM; dan
l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Pasal 57
Pasal 58
Pasal 59
Pasal 60
Pasal 61
17
e. pengkoordinasian dan penyusunan perencanaan strategis lingkup sekretariat
daerah;
f. pengkoordinasian penyusunan rencana kerja lingkup sekretariat daerah;
g. pengoordinasian penyusunan perencanaan kinerja tahunan lingkup Sekretariat
Daerah;
h. penyiapan bahan penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Sekretariat Daerah; dan
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Pasal 62
Pasal 63
Pasal 65
18
e. pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Paragraf 3
Asisten Bidang Administrasi Umum Dan Kesejahteraan Rakyat
Pasal 66
Pasal 67
Pasal 68
Pasal 69
Pasal 70
19
agama, pendidikan, generasi muda, olah raga, peranan wanita serta
ketenagakerjaan.
Pasal 71
Pasal 72
Pasal 73
Pasal 74
Pasal 75
20
b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan dan pengawasan
terhadap pemberian ijin pertunjukan amal, ketenagakerjaan dan
pengumpulan dana kesejahteraan rakyat;
c. meneliti dan menyiapkan kelengkapan administrasi untuk
pemberian bantuan kepada badan-badan sosial dan korban bencana alam;
d. menyusun program kerja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub.
Bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; dan
e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas.
Pasal 76
Pasal 77
Pasal 78
Pasal 79
21
c. pemberian masukan berdasarkan hasil analisa dan pengaduan masyarakat
terhadap kebijakan pemerintah;
d. pelaksanaan inventarisasi dan dokumentasi serta distribusi bahan
penerbitan;
e. pelaksanaan urusan perjalanan pimpinan dan protokol; dan
f. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Pasal 80
Pasal 81
Pasal 82
Pasal 83
Pasal 84
22
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83, Sub
Bagian Protokol mempunyai fungsi :
a. penyusunan program kerja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub. Bagian
Protokol;
b. penyusunan konsep acara pada upacara-upacara pelantikan, rapat dinas
maupun pertemuan lainnya;
c. penyiapan bahan dan data rencana kunjungan dan tugas lapangan
Bupati dan Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah;
d. penyelenggaraan administrasi jadwal kegiatan pimpinan;
e. pelayanan langsung kedinasan pimpinan;
f. penyusunan rencana konsep surat keterangan perjalanan dinas Bupati,
Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah serta Pejabat dan atau karyawan
sekretariat;
g. pengkoordinasian penerimaan dan layanan akomodasi tamu Luar Daerah
dan mengatur tamu Bupati dan Wakil Bupati yang akan diterima; dan
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Pasal 85
Pasal 86
Pasal 88
23
e. pelaksanaan pengelolaan administrasi dan tata usaha kepegawaian
Sekretariat Daerah.
Pasal 89
Pasal 90
Pasal 91
Pasal 92
Pasal 93
24
c. penyiapan bahan guna pengadaan barang perlengkapan dan perbekalan;
d. penyiapan bahan pendistribusian perlengkapan dan perbekalan;
e. penyusunan konsep program kerja pemeliharaan, perawatan barang dan
kantor serta usul penghapusan barang inventaris milik daerah lingkup
sekretariat daerah;
f. pelaksanaan administrasi perlengkapan dan perbekalan lingkup sekretariat
daerah, rumah jabatan Bupati, Wakil Bupati dan sekretaris daerah;
g. pengkoordinasian keamanan serta memelihara kebersihan kantor dan
perlengkapan;
h. penyusunan program kerja dan rencana kerja anggaran (RKA) sub. Bagain
perlengkapan; dan
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Pasal 94
Pasal 95
Paragraf 4
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 96
Pasal 97
25
(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh
seorang tenaga fungsional senior yang akan ditunjuk oleh Bupati dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ditentukan berdasarkan ketentuan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagai mana dimaksud dalam ayat
(1) diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Bagian Keempat
Tata Kerja
Pasal 98
Pasal 99
Pasal 100
Para Kepala Sub Bagian menyampaikan laporan pada waktunya kepada Kepala
Bagian sesuai dengan bidang tugasnya dan para Kepala Bagian menampung
laporan tersebut menyusun laporan untuk disampaikan tepat pada waktunya
kepada Sekretariat Daerah.
Pasal 101
Pasal 102
26
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 103
Bagian Kedua
Tugas
Pasal 104
Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 105
27
c. memimpin administrasi, dalam arti membina urusan tata usaha, mengolah
dan membina kepegawaian, mengelola keuangan dan perbekalan DPRD;
d. penyelenggaraan rapat-rapat dan pembuatan risalah rapat-rapat yang
diselenggarakan oleh DPRD;
e. pemberian fasilitasi rapat-rapat alat kelengkapan DPRD;
f. pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk tehnis pembinaan
dan pelaksanaan hubungan masyarakat;
g. pelaksanaan hubungan dengan masyarakat umum dan organisasi
kemasyarakatan untuk mempublikasikan kegiatan DPRD;
h. pelaksanaan inventarisasi dan dokumentasi produk-produk DPRD;
i. pengkoordinasian perumusan Peraturan Perundang-undangan dan produk
hukum daerah;
j. pembuatan telaahan dan kajian hukum sebagai bahan pertimbangan
Pimpinan DPRD dalam mengambil keputusan; dan
k. pelaksanaan telaah dan evaluasi pelaksanaan Peraturan Perundang-
undangan dan menyiapkan bahan Rancangan Peraturan Daerah.
Pasal 106
Paragraf 1
Bagian Sidang dan Risalah
Pasal 107
Pasal 108
28
Pasal 109
Pasal 110
Pasal 111
Pasal 112
Pasal 113
29
c. pendampingan kegiatan rapat/sidang DPRD dan penyiapan bahan
penyampaian masalah yang telah dirampungkan pembahasannya oleh DPRD
kepada eksekutif.
Pasal 114
Pasal 115
Paragraf 2
Bagian Umum
Pasal 116
Pasal 117
Pasal 118
30
(2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin
oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Bagian Umum.
Pasal 119
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat,
kearsipan, kepegawaian dan tugas administrasi lainnya.
Pasal 120
Pasal 121
Pasal 122
Pasal 123
Sub Bagian Rumah Tangga Dewan mempunyai tugas melakukan penyusunan
program kebutuhan perlengkapan, pengolahan, pembinaan administrasi
perlengkapan serta melakukan urusan rumah tangga.
Pasal 124
31
b. pembelian dan pengadaan barang kebutuhan sekretariat DPRD;
c. penyusunan konsep program kerja pemeliharaan dan perawatan barang serta
kantor;
d. pelayanan angkutan dan perawatan kendaraan dinas, ruangan serta
memelihara kebersihan kantor dan perlengkapan; dan
e. pengkoordinasian keamanan dan pengamanan kantor.
Paragraf 3
Bagian Keuangan
Pasal 125
Pasal 126
Pasal 127
Pasal 128
Pasal 129
32
b. penyusunan laporan anggaran bulanan, triwulan dan tahunan serta
penjelasannya berdasarkan kutipan buku besar;
c. pencocokan buku besar penerimaan dan pengeluaran serta digitnya dengan
data realisasinya berdasarkan Surat Permintaan Pembayaran dan Surat
Perintah Membayar Uang;
d. penyiapan bahan penyusunan rancangan perhitungan anggaran; dan
e. penyusunan dan meneliti pertanggungjawaban keuangan.
Pasal 130
Pasal 131
Pasal 132
Pasal 133
Paragraf 4
Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat
Pasal 134
33
Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
administrasi, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan perumusan
rancangan produk Hukum Daerah ,penyiapan bahan Hukum untuk setiap rapat
-rapat, menelaah ,mengevaluasi , mengkaji peraturan perundang-undangan dan
produk-produk hukum lainnya serta melakukan dokumentasi, publikasi produk-
produk hukum Daerah dan melaksanakan kegiatan kehumasan DPRD.
Pasal 135
Pasal 136
Pasal 137
Pasal 138
34
b. penyiapan rancangan peraturan daerah dan meneliti produk hukum daerah
lainnya;
c. penyusunan Penjelasan Banpemperda dan jawaban Fraksi-fraksi Dewan
terhadap pemandangan umum Kepala Daerah;
d. pemantauan perkembangan hukum pada umumnya yang menyangkut tugas
dan fungsi DPRD;
e. penyusunan program kerja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub. Bagian
Hukum dan Perundang-undangan;
f. penyiapan bahan rapat,kajian dan referensi serta memfasilitasi rapat-rapat
DPRD dalam pembahasan Produk hukum Daerah;
g. penyiapan rancangan Peraturan, Keputusan dan Produk Hukum DPRD; dan
h. pelaksanaan tugas-tugas tambahan dari atasan.
Pasal 139
Pasal 140
Pasal 141
Pasal 142
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141, Sub
Bagian Dokumentasi dan Pengkajian Peraturan Daerah mempunyai fungsi :
a. penyusunan konsep kebutuhan barang dan rencana tahunan kebutuhan
melakukan pengkajian terhadap peraturan daerah;
b. penyusunan konsep jaringan dokumentasi, informasi hukum pemerintah
daerah dan mengklasifikasikannya menurut tahun serta materinya;
c. penyusunan konsep katalog hukum dari peraturan perundang-undangan
pusat dan pemerintah daerah;
d. penyusunan konsep kodefikasi produk hukum pusat maupun daerah dan
mengklasifikasikan menurut tahun dan materinya;
e. pendokumentasian produk-produk hukum pusat maupun daerah;
35
f. pelaksanaan publikasi produk hukum daerah;
g. penyusunan program kerja dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Sub. Bagian
Dokumentasi dan Pengkajian Perda; dan
h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya.
Bagian Keempat
Tata Kerja
Pasal 143
Pasal 144
(1) Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris DPRD, Kepala Bagian, Kepala Sub
Bagian menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
(2) Setiap pimpinan dalam satuan organisasi dilingkungan sekretariat DPRD
bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing berupa bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahannya.
(3) Setiap pimpinan dalam satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing
dan menyampaikan laporan berkala pada waktunya.
(4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan
wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih
lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.
BAB IV
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 145
Bagian Kedua
Tugas
Pasal 146
36
Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 147
Pasal 148
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 149
37
(1) Sekretariat adalah unsur staf.
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada camat.
Pasal 150
Pasal 151
Pasal 152
Pasal 153
Paragraf 2
Seksi Pemerintahan
Pasal 154
Pasal 155
38
Seksi Pemerintahan mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan, membina penyelenggaraan
pemerintahan desa dan/atau kelurahan.
Pasal 156
Paragraf 3
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Pasal 157
Pasal 158
Pasal 159
39
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158, Seksi
Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia
dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan.
b. pelaksanaan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja
kecamatan untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum
masyarakat di wilayah kecamatan; dan
c. pelaporan pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban kepada
camat.
Paragraf 4
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan
Pasal 160
Pasal 161
Pasal 162
Paragraf 5
Seksi Kesejahteraan Sosial
40
Pasal 163
Pasal 164
Pasal 165
Paragraf 6
Seksi Pelayanan Umum
Pasal 166
Pasal 167
Pasal 168
41
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 167 seksi
pelayanan umum mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan/atau
instansi vertikal yang tugas dan fungsi di bidang pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum;
b. pelaksanaan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
c. pelaporan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum diwilayah kecamatan kepada Bupati;
d. perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;
e. pelaksanaan percepatan pencapaian standard pelayanan minimal di
kecamatan;
f. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada
masyarakat di kecamatan;
g. pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di
wilayah kecamatan; dan
h. pelaporan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kecamatan kepada camat.
Paragraf 7
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 169
Pasal 170
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada pasal 169, terdiri
dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipimpin oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh camat dan bertanggung jawab
kepada camat.
(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 171
Camat, Sekretaris, Kepala Seksi Dan Kepala Sub. Bagian serta pejabat lainnya
diangkat dan diberhentikan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 172
42
Dalam melaksanakan tugasnya Camat, Sekretaris, Kepala Seksi, Kepala Sub.
Bagian dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar
satuan organisasi dalam pemerintahan kecamatan, sesuai dengan tugas
masing-masing.
Pasal 173
Pasal 174
Pasal 175
Bagian Keempat
Tata Kerja
Pasal 176
BAB V
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 177
43
(3) Lurah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat oleh Bupati atau usul
Camat dari unsur Pegawai Negeri Sipil.
(4) Syarat-syarat lurah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi :
a. pangkat/golongan minimal Penata (III/c);
b. masa kerja minimal 10 (sepuluh) tahun; dan
c. kemampuan teknis di bidang administrasi pemerintahan dan memahami
sosial budaya masyarakat setempat.
Bagian Kedua
Tugas
Pasal 178
Bagian Ketiga
Fungsi
Pasal 179
Pasal 180
44
Paragraf 1
Sekretariat
Pasal 181
Pasal 182
Pasal 183
Paragraf 2
Seksi Pemerintahan
Pasal 184
Pasal 185
Pasal 186
45
b. penyusunan program kerja dan pembinaan administrasi kependudukan dan
catatan sipil; dan
c. penyusunan program kerja dan pembinaan kegiatan sosial politik, Ideologi
negara dan kesatuan bangsa serta perlindungan masyarakat.
Paragraf 3
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Pasal 187
Pasal 188
Pasal 189
Paragraf 4
Seksi Kesejahteraan Sosial
Pasal 190
Pasal 191
Pasal 192
46
Paragraf 5
Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Pasal 193
Pasal 194
Pasal 195
BAB VI
ESELONERING
Pasal 196
47
BAB VII
PENUTUP
Pasal 197
Dengan berlakunya peraturan ini, maka Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 20
Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah,
Sekretariat DPRD, Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Lombok Barat (Berita
Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2011 Nomor 20), dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku lagi.
Pasal 198
48
Ditetapkan di Gerung
pada tanggal 29 November 2016
H. FAUZAN KHALID
Diundangkan di Gerung
pada tanggal 30 November 2016
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN LOMBOK BARAT,
H. MOH TAUFIQ
49