PENDAHULUAN
Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk membuat sebuah alat
pengering gabah yang dapat membantu petani dan pengusaha kecil yang memiliki
keunggulan dari produk yang telah ada tetapi tidak lebih mahal dari sisi harganya.
Karena itu, dipilihlah judul “Perancangan Mesin Pengering Gabah Beras
Menggunakan Sensor Sht11 dan Lm35 dengan metode Fuzzy Logic”. Dengan
1
PERANCANGAN MESIN PENGERING GABAH BERAS MENGGUNAKAN
SENSOR SHT11 DAN LM35 DENGAN METODE FUZZY LOGIC
menggunakan sensor sht11, yaitu sebagai sensor suhu dan kelembapan, dapat
dirancang suatu alat pengering gabah beras tanpa menggunakan matahari dan bisa
digunakan kapan saja. Dengan demikian, para petani tidak perlu lagi repot-repot
mengeringkan gabah beras dengan menggunakan matahari, karena elemen panas
yang digunakan pada alat ini adalah sebuah lampu pijar, panas dari lampu ini
didekatkan ke wadah pada gabah yang berputar 360 secara perlahan agar panas
menyebar ke tiap sisi secara merata, dan wadah terbuat dari kawat kassa tipis
dengan lubang di sisi-sisinya, sehingga mempermudah dalam pengeringan.
Mereka juga tidak perlu lagi panik jika turun hujan, karena dengan alat pengering
gabah beras ini, selain bisa dipakai kapan saja, lebih mudah, lebih cepat, praktis
dan lebih efisien.
1.3 Tujuan
Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah :
1. Menganalis sensor sht11 sebagai acuan yang menampilkan suhu dan
kelembaban pada proses pengeringan.
2. Menerapkan dan menganalisis kinerja fuzzy logic sebagai metode
dalam pengeringan gabah beras.
1.4 Manfaat
Manfaat dari perancangan ini adalah:
1. Menghasilkan sebuah mesin yang bisa dipakai di pabrik pengolahan
padi modern dengan efisiensi yang maksimal.