(ANESTESI INFILTRASI)
No. Dokumen : 205/SOP-UKP/III/2019
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 18 Maret 2019
Halaman :1/2
PUSKESMAS
ISMAIL,SKM
BUNGI NIP.19720204 200012 1 002
1. Pengertian Suatu tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi pada area tertentu
terbatas yang dipersarafi oleh nervus tertentu
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan anestesi lokal
(anestesi infiltasi).
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4. Referensi 1. Kepmenkes RI No. HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Gigi
2. Fragiskos D.Fragiskos, 2007, Oral Surgery. Edisi 1. Springer.
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Diagnostik set
2. Bahan :
a. Handskun
b. Masker
c. Betadine
d. Spoit 1cc, 3cc
e. Lidocain
f. Kapas
6. Prosedur 1. Pasien tanda tangani informed concent.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
3. Siapkan pasien pada tempat dan posisinya.
4. Beritahu pasien bahwa akan dilakukan penyuntikan sebelum dilakukan
tindakan.
5. Gunakan sarung tangan.
6. Desinfeksi daerah anestesi dengan betadine.
7. Masukkan jarum pada area tindakan dan mendorong masuk kearah bawah
kulit/mukosa sepanjang area tindakan.
8. Lakukan aspirasi spuit.
9. Jika hasil negative, depositkan larutan anestesi sepanjang sekitaran
1/2
tindakan.
10. Cabut jarum.
Lakukan observasi pasien 2-3 menit kemudian.
7. Diagram Alir
Informed Siapkan alat dan
concent bahan
depositkan larutan
anestesi Cabut jarum
Observasi 2-3
menit kemudian
8.Hal-hal yang 1. Perhatikan mula kerja dan masa kerja larutan anestesikum.
perlu diperhatikan 2. Observasi pasien 5 menit setelah dilakukan pencabutan.
2/2