Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan di bab-bab

sebelumnya telah dijelaskan dan dapat disimpulkan bahwa pengaruh batuk

efektif terhadap perbaikan status pernafasan penggunaan otot bantu nafas

dan SPO2 pada pasien Asma di Instalasi Gawat Darurat RSUD

Muhammad Sani Karimun, adalah sebagai berikut :

1. Pada umumnya 16 responden (100%) menggunakan otot bantu

pernafasan sebelum intervensi batuk efektif.

2. Pada umunya 14 responden (87,5%) tidak meggunakan otot bantu

pernafasan setelah intervensi batuk efektif.

3. Pada umumnya 15 responden (93,75%) SPO2 < 95% sebelum

intervensi batuk efektif.

4. Pada umunya 14 responden (87,5%) SPO2 > 95% sesudah intervensi

batuk efektif.

5. Terdapat perbedaan perbaikan status pernafasan penggunaan otot

bantu nafas sebelum dilakukan tindakan atau intervensi batuk efektif

dengan perbaikan status pernafasan penggunaan otot bantu nafas

setelah dilakukan tindakan atau intervensi batuk efektif.

6. Terdapat perbedaan perbaikan status pernafasan SPO2 sebelum

dilakukan tindakan atau intervensi batuk efektif dengan perbaikan


status pernafasan SPO2 setelah dilakukan tindakan atau intervensi

batuk efektif.

B. Saran

Penelitian yang dilakukan ini selain memberikan suatu kesimpulan

hasil, tetapi juga memberikan saran pada berbagai pihak untuk dapat

membantu meningkatkan kesehatan dan mencegah komplikasi pada pasien

Asma. Saran-saran tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Praktek keperawatan

Batuk efektif terbukti dapat mempengaruhi perbaikan status

pernafasan mengurangi penggunaan otot bantu nafas dan

meningkatkan SPO2 pada pasien Asma sehingga bisa menjadi

intervensi atau tindakan yang dapat dilakukan terutama intervensi pada

pasien dengan diagnosa keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif

yang disebabkan oleh secret.

2. Rumah Sakit

Disarankan agar dapat selalu melakukan edukasi tentang batuk efektif

terhadap pasien asma terutama pasien pasien dengan bersihan jalan

nafas tidak efektif.

3. Responden

Diharapkan untuk terus melakukan batuk efektif ketika terjadi

serangan Asma selain ekomis dan mudah dilaksanakan bisa dilakukan

kapanpun dimanapun agar bersihan jalan nafas efektif sehingga dapat

melakukan aktifitas sehari-hari dengan optimal.

4. Pendidikan kesehatan
a. Penelitian ini dapat dijadikan tambahan ilmu khususnya pada

bidang keperawatan medical bedah yaitu tentang Batuk Efektif

terhadap perbaikan status pernafasan pada pasien Asma yang dapat

diajarkan kepada mahasiswa-mahasiswa lain. Memperkenalkan

atau mempromosikan Batuk efektif kepada masyarakat maupun

instansi kesehatan sebagai lahan praktek.

b. Peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai batuk efektif pada pasien asma penelitian lanjutan perlu

dilakukan untuk menyempurnakan pembahasan tentang batuk

efektif.

Anda mungkin juga menyukai