Nomor : /PKM-CL/BAB-
IV/SOP/2017
SOP No.Revisi : 01
Tgl Terbit : 07 April 2017
Halaman 1-2
Puskesmas BAUCAYA
Campagaloe 19750415 199803 2 003
1. Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang
melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan pengobatan untuk mengatasi
penyakit.
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas Campagaloe No.
tentang Kebijakan Layanan Klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Difasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
5. Prosedur Alat dan bahan : tempat tidur, tensimeter, stetoskop, timer, pulse
oxymeter, tabung oksigen, kanul hidung, masker sederhana.
6. Langkah- 1. Petugas melakukan anamnesis
langkah/ 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Prosedur 3. Pemeriksa menegakkan diagnosa dan menentukan derajat asma
4. Penatalaksanaan
- Oksigen
- Reliever: β2 agonis short acting (salbutamol 2-4 mg) tidak melebihi
3-4 kali sehari.
- Controller: hanya diberikan pada asma derajat persisten ringan
sampai berat
5. Konseling dan Edukasi
Kriteria rujukan
a. Bila sering terjadi eksaserbasi.
b. Pada serangan asma akut sedang dan berat.
c. Asma dengan komplikasi.
7. Hal-hal yang Keadaan Umum Pasien
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. UGD
3. Rawat inap
4. Pustu/Poskesdes
9. Dokumentasi 1. Rekam Medik Pasien
terkait
Revisi Ke : 002
Ditetapkan
Kepala Puskesmas Campagaloe
BAUCAYA, S.Kep,Ns