Anda di halaman 1dari 18

Daftar Pahlawan Nasional Indonesia

Setidaknya ada 35 nama pahlawan Nasional Indonesia yang perlu Anda


ketahui, sebab, tanpa jasa dari para pahlawan ini, sekarang Anda masih
menjadi bangsa yang terjajah. Para pahlawan berikut ini telah memberikan
kontribusi yang luar biasa bagi bangsa dan negara. Berikut ulasannya.

Ahmad Yani

Pahlawan Nasional yang satu ini lahir di jenar, Purworejo, Jawa Tengah pada
tanggal 19 Juni 1922. Mulanya, semua anggota keluarga dari Ahmad Yani
bekerja di sebuah pabrik gula kepunyaan orang Belanda. Di tahun 1927, ia dan
keluarga pindah ke Batavia. Sedangkan ayahnya bekerja menjadi General
Belanda.
Dari situ, Ahmad Yani menjalani wajib militer di tahun 1940 bersama tentara
Hindia-Belanda dengan meninggalkan sekolah tingginya. Lalu, ia belajar
topografi di Malang, Jawa Timur. Di tahun 1942, datanglah pasukan Jepang
sehingga proses belajarnya terganggu. Di waktu yang sama, Ahmad Yani
sekeluarga pindah ke Jawa Tengah lagi.
Di tahun 1943, Beliau bergabung dengan tentara Peta (Pembela Tanah Air)
yang disponsori Jepang dan beliau melanjutkan latihan di Magelang. Setelah
pelatihan ini selesai, ia dilantik sebagai komandan peleton Peta lalu pindah ke
Bogor, Jawa Barat. Setelah itu, beliau kembali ke Magelang sebagai instruktur.
As’ad Syamsul

K.H.R As’ad Syamsul Arifin yang lahir di tahun 1897 ini merupakan seorang
ulama besar dan tokoh Nahdlatul Ulama’. Beliau lahir di kota Mekah dan wafat
di Situbondo tepat di usia 93 tahun pada tanggal 4 Agustus 1990.
Terakhir kali beliau menjabat sebagai Dewan Penasehat (Musytasyar) NU
hingga akhir hayat. Beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah
Syaf’iyah yang berlokasi di Desa Sukorejo, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Pahlawan Nasional ini merupakan penyampai pesan atau isyarah berupa Ayat
Al-Qur’an serta tongkat dari Kyai Kholil Al-Bangkalani untuk KH. Hasyim
Asy’ari yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya NU.

Cut Mutia.

Cut Mutia lahir di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara di tahun 1970. Beliau wafat
pada tanggal 24 Oktober 1910. Cut Mutia merupakan tokoh pahlawan
Nasional yang berasal dari Aceh. Awalnya, beliau melawan Belanda bersama
dengan suaminya yaitu Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong.
Ketika Teuku Muhammad wafat, beliau menikah lagi dengan Pang Nanggroe
dan bergabung dengan pergerakan yang dipimpin oleh teuku Muda Gantoe.
Dalam pertempuran yang terjadi di Paya Cicem, para wanita yang dipimpin
oleh Cut Mutia melarikan diri ke tengah hutan. Sedangkan Pang Nanggroe
tetap melawan Belanda hingga tewas di tanggal 26 September 1910.
Cut Nyak Dhien

Salah satu tokoh pahlawan Nasional Indonesia perempuan yang diabadikan


namanya menjadi Bandar udara di Meulaboh adalah Cut Nyak Dhien. Belau
adalah pahlawan yang lahir pada tahun 1984 di Kerajaan Aceh, Lampadang.
Semangatnya yang tinggi melawan penjajah membuatnya harus wafat di usia
yang masih sangat muda yaitu 24 tahun, tepatnya di tanggal 6 November
1908.
Ia juga berjuang bersama suaminya yaitu Teuku Umar. Suaminya gugur di
tanggal 11 Januari 1899. Cut Nyak Dhien dimakamkan di Sumedang, Jawa
Barat.
Ir. Soekarno

geotimes.co.id
Soekarno merupakan Presiden pertama Indonesia dan menjadi tokoh
proklamator kemerdekaan. Soekarno adalah orang yang mengusulkan dasar
negara Pancasila. Hal ini disampaikan dalam Sidang BPUPKI, 1 Juni 1945.
Rumusan Pancasila ini diterima sebagai dasar negara dan dicantumkan di
dalam Pembukaan UUD 45.
Beliau terkenal sebagai orator handal yang dapat menggetarkan hati bagi
pendengarnya. Selain jiwa patriotik, beliau juga politikus yang sangat cerdas.
Beliau mampu menguasai delapan bahasa.
Soekarno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Beliau pernah mendapatkan gelar
Doktor Honoris Causa dari universitas di dalam dan luar negeri, serta
penghargaan bintang kelas satu The Order of The Supreme Companions of or
Tambo.
Kartini

Meskipun ia adalah seorang perempuan ningrat, tapi Kartini mempunyai


pemikiran yang moderat. Hidupnya sebagian besar dihabiskan untuk
memperjuangkan kesetaraan gender bagi kaum wanita. Perjuangannya
dimulai dengan mendirikan sekolah Kartini di tahun 1912 di kota Semarang.
Kartini berupaya merubah paradigma masyarakat Indonesia terhadap
gender. Raden Ajeng Kartini lahir di jepara di tanggal 21 April 1879. Kartini
menikah dengan Bupati Rembang Singgih Djojo Adhiningrat di tanggal 12
November 1903, ia merupakan seorang yang telah mempunyai tiga orang istri.
setelah itu, beliau hijrah ke Rembang dan diberikan kebebasan untuk
mendirikan sekolah bagi para wanita di daerah kompleknya. Sekarang,
bangunan ini menjadi Gedung Pramuka. Kartini meninggal di usia 25 tahun
tepatnya pada tanggal 17 September 1879. Untuk mengenang jasanya, maka
hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Kartini.
Idham Chalid

www.nu.or.id
Beliau merupakan Pahlawan Nasional yang lahir di tanggal 27 Agustus 1921 di
Kalimantan Selatan, tepatnya di Satui. Beliau wafat di tanggal 11 Juli 2010 saat
usianya mencapai 88 tahun. beliau adalah pahlawan yang berpengaruh pada
ma situ.
Idham Chalid adalah tokoh termuda saat memimpin ormas dan menjabat
paling lama. Beliau terkenal sebagai tokoh terkemuka di masa orde lama dan
orde baru. ormas yang dipimpinnya berlogo bola dunia bertabur bintang
Sembilan. Beliau melewati kariernya dengan cemerlang hingga di puncak
impian.
Jenderal Soedirman

makassar.tribunnews.com
Pahlawan Nasional Indonesia yang satu ini mempunyai jabatan sebagai
jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman. Gelar tersebut diperolehnya pada
usia 31 tahun. beliau berjasa saat revolusi Nasional Indonesia. beliau berperan
besar dalam perang gerilya serta serangan tanggal 1 Maret 1949.
Beliau diangkat menjadi Panglima Besar di tanggal 18 Desember 1948.
Belanda melancarkan agresi militer II demi menduduki Kota Yogyakarta. Beliau
dengan kelompok kecil tentara dan dokter pribadi selama tujuh bulan
melakukan gerilya ke arah selatan.
Sudirman melakukan serangkaian kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk
diantaranya serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta yang dipimpin oleh
Soeharto. Sudirman meninggal tanggal 29 Januari 1950 di Magelang pada usia
34 tahun.
John Lie
John lie adalah pahlawan nasional yang lahir di manado, 9 Maret 1911 dari
keluarga Tionghoa. Beliau bekerja pada pelayaran niaga yang dimiliki oleh
Pemerintahan belanda, KPM (Koninklijke Pakertvaart Maatchappij). Akhirnya
beliau bergabung dengan ALRI.
Kiprah John sangat besar saat membersihkan ranjau yang ditanam Jepang
untuk menghalau pasukan sekutu. Atas jasa ini, pangkat beliau dinaikkan
menjadi Mayor. John dengan gagah berani menembus blokade laut
menggunakan kapal motor di sekitar perairan Selat Malaka oleh Angkatan
Laut Belanda.
Setidaknya tercatat kurang lebih 15 kali John berhasil menembus blokade
Belanda. Di tahun 1947-1949, John berhasil memasok amunisi, senjata, serta
obat-obatan dalam jumlah besar pada perjuangan di Sumatera.
KH Ahmad Dahlan

KH Ahmad Dahlan atau yang memiliki nama asli Muhammad Darwis adalah
pahlawan nasional Indonesia yang juga merupakan pendiri ormas Islam
Muhammadiyyah. Beliau lahir tanggal 1 Agustus 1868 di Yogyakarta. Kh.
Ahmad Dahlan adalah putera keempat dari tujuh saudara keluarga KH. Abu
Bakar.
Beliau mendirikan organisasi Muhammadiyah di Kauman, Yogyakarta untuk
mengadakan pembaharuan pemikiran berpikir dan beramal sesuai dengan
tuntunan Agama Islam. Beliau berusaha untuk mengajak Umat islam kembali
hidup sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadist. KH. Ahmad Dahlan wafat
di tanggal 23 Februari 1923 di usia 54 tahun.
Ki Hajar Dewantara

kaltim.tribunnews.com
Ki Hajar Dewantara atau yang bernama asli Raden Soewardi Soerjaningrat
merupakan pahlawan nasional yang juga seorang aktivis pergerakan
kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, serta pelopor di bidang pendidikan
di masa penjajahan Belanda.
Beliau merupakan pendiri dari Perguruan Tinggi Taman Siswa Yogyakarta.
Lembaga pendidikan ini memberi kesempatan bagi masyarakat pribumi untuk
mendapat hak dalam pendidikan seperti priyayi maupun orang Belanda.
Beliau lahir di tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta dan tutup usia di tanggal 26
April 1959. Setelah meninggal, Ki Hajar Dewantara dinobatkan menjadi
pahlawan Nasional yang ke-2 oleh Presiden Soekarno.
Lafran Pane

Lafran Pane – pahlawan nasional


Lahir di Padang Sidempuan, pada tanggal 5 Februari 1922, dan memulai
pendidikan di Pesantren Muhammadiyah Sipirok lalu berlanjut ke Pesantren
KH. Ahmad Dahlan di Kampung Setia. Beliau adalah tokoh pendiri HMI atau
Himpunan Mahasiswa Islam di tanggal 5 Februari 1957.
Pada kongres XI HMI di tahun 1974, Lafran Pane ditetapkan sebagai
pemarkarsa HMI. Beliau wafat pada tanggal 24 Januari 1991.
Laksamana Mala

Perempuan yang berasal dari Kesultanan Aceh ini memiliki nama lengkap
Laksamana Mala hayati. Di dalam berbagai catatan, beliau adalah laksamana
laut wanita pertama yang ada di dunia. beliau merupakan panglima perang
yang berasal dari Aceh dan sangat masyhur karena keberaniannya dalam
melawan armada laut Belanda serta Portugis di abad ke-16.
Laksamana Mala hayati selain cakap di medan perang, juga ahli dalam
bernegosiasi dan melakukan perundingan, terbukti beliau mewakili Sultan
Aceh dalam perundingan damai dengan pihak Belanda. Beliau juga salah
seorang yang menerima Lancaster, atau duta utusan Ratu Elizabeth 1 di tanah
Inggris.
Mala hayati lahir pada tahun 1550 serta wafat di tahun 1615. Beliau kemudian
dimakamkan di Desa Lamreh, Kecamatan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar.
Mohammad Hatta

Mohammad Hatta adalah salah seorang tokoh proklamator dan menjadi wakil
Presiden pertama di Indonesia. beliau kerap dipanggil dengan sebutan Bung
Hatta. Tanggal kelahirannya adalah 12 Agustus 1902 di Bukit Tinggi, Sumatera
Barat.
Beliau adalah seorang pejuang bangsa, negarawan serta, ekonom handal.
Beliau berperan penting dalam Kemerdekaan Republik Indonesia dari
penjajahan Belanda. Lalu memproklamasikan Kemerdekaan RI di tanggal 17
Agustus 1945.
Saat menduduki jabatan sebagai wakil Presiden, beliau menuliskan buku
mengenai koperasi. Sehingga, beliau juga mendapat julukan sebagai “Bapak
Koperasi”.
Pangeran Antasari

tirto.id
Pangeran Antasari berjuang melawan penjajahan Belanda di daerah Banjar,
Kalimantan Selatan. Beliau lahir di tahun 1797 di Banjar. Di masa mudanya,
Pangeran Antasari memiliki nama Gusti Inu Kartapati.
Di tanggal 14 Maret 1862, beliau diangkat menjadi Sultan Banjar serta
menyandang gelar “Panembahan Amirudin Mukminin” atau pemimpin
pemerintahan, panglima perang, dan pemuka agama tinggi. beliau
dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional di tanggal 27 Maret 1968. Beliau wafat
di Tanah kampung Bayan Begok, Sampirang, pada tanggal 11 Oktober 1862.
Pangeran Diponegoro

hello-pet.com
Pangeran Diponegoro merupakan pahlawan nasional keturunan Keraton
Yogyakarta. Beliau membersamai rakyat Indonesia dalam melawan pemerintah
Belanda di tahun 1825 hingga 1830.
Pangeran Diponegoro lahir di tanggal 25 November 1785 di Yogyakarta serta
wafat pada 8 Januari 1855 di Makassar. Beliau merupakan putra pertama
Sultan Hamengkubuwana III dan menjabat sebagai Raja Kesultanan yang ke
tiga. Saat ini, nama Diponegoro diabadikan menjadi nama jalan, serta nama
stadion dan Universitas, beliau mendapat gelar Pahlawan Nasional di tanggal
6 November 1973.
Patimura

style.tribunnews.com
Pahlawan nasional ini mempunyai nama asli Thomas Matulessy. Orang yang
juga dikenal dengan nama kapiten Patimura ini lahir di tanggal 8 juni 1783 di
Maluku. Beliau merupakan pimpinan pasukan dalam peperangan yang besar.
Salah satunya yang terjadi di tahun 1817.
Patimura juga merupakan orang yang bisa menyatukan semangat rakyat
Kerajaan ternate dan Tidore. Perang yang paling ganas dan terkenal adalah
perang Patimura. Sebelum melawan VOC Belanda, beliau adalah mantan
sersan militer Inggris. Sebagai panglima, beliau amat cakap dalam mengatur
strategi perang dengan prajuritnya. Hingga akhirnya, beliau diberi gelar
kapiten di tanggal 16 Mei 1817.
Sultan Hassanudin

Pahlawan nasional Hassanudin lahir pada tanggal 12 Januari 1631 di Makassar,


Sulawesi Selatan. Beliau adalah penguasa kerajaan Islam Gowa sampai masa
kejayaannya dan menjadi kerajaan yang paling besar di Timur pada abad 16.
Sultan Hassanudin gugur di tanggal 12 Juni 1670 di Makassar pada usia 39
tahun. semenjak pemerintahan dari Sultan Alaudin sampai Hassanudin,
Kerajaan ini memiliki pendirian untuk menolak keras monopoli perdagangan
VOC Belanda.
Sultan Mahmud Baharudin

pesonawisataindonesia.com
Beliau merupakan pemimpin kesultanan di Palembang-Darussalam di dalam 2
periode. Sejak tahun 1803 hingga 1821. Sebelumnya, kesultanan dipimpin oleh
ayahnya yaitu Sultan Muhammad Baharudin di tahun 1776 hingga 1803.
Nama asli Sultan Mahmud Baharudin adalah Raden Pangeran Ratu.
Perlawanan terhadap Belanda dan Inggris semakin gencar pada masa
pemerintahannya. Beliau memimpin sendiri pertempuran melawan Belanda
dan Inggris, salah satunya pada Perang Menteng.
Saat Batavia diduduki oleh Belanda di tahun 1811, Sultan Mahmud justru
berhasil membebaskan Palembang dari cengkeraman tangan jahat Belanda.
Sebab, sebelumnya Palembang sangat diincar karena penemuan
penambangan timah di Kota Bangka.
Di tanggal 13 Juli 1821, Sultan bersama keluarga diangkut dalam kapal
Dageerad ke Batavia. Dari situ, beliau diasingkan ke Ternate hingga akhir hayat
di Ternate. Beliau meninggal pada tanggal 26 September 1825.
Tan Malaka

pekanbaru.tribunnews.com
Tan Malaka adalah aktivis kemerdekaan Indonesia dan menjadi pemimpin
Partai Komunis Indonesia, Parta Murba dan dinobatkan sebagai Pahlawan
Nasional Indonesia. Tan Malaka dilahirkan pada 2 Juni 1897 di Nagari Pandam
Gadang, Siliki, Provinsi Sumatera Barat. Penobatannya sebagai pahlawan
nasional di tanggal 28 Maret 1963.
Nama lengkap Tan Malaka adalah Ibrahim dan bergelar Datuk Sultan Malaka.
Nama Tan Malaka diambil dari garis bangsawan sang ibu.
Martha Christina Tiahahu

biografi.kamikamu.net
Perjuangan dari seorang gadis desa bernama Martha Christina Tiahahu ini
memang patut untuk dikenang. Pasalnya, ia berani mengangkat senjata
bahkan pada usianya yang baru menginjak 17 tahun. beliau lahir pada 4
Januari 1800 dan berasal dari Nusa Laut, Maluku.
Tuanku Imam Bonjol

www.sukita.info
Beliau adalah pahlawan nasional dan ulama dari Sumatera barat. Tuanku Imam
Bonjol mempunyai beberapa gelar yaitu Peto Syarif dan malin Basa. Beliau
adalah tokoh yang memimpin Perang Padri (1803-1838). Lahir di tahun 1772
dan wafat pada 6 November 1864 di Minahasa. Beliau wafat pada masa
pengasingannya.
Ahmad Soebardjo
Nama lengkap dari pahlawan nasional ini adalah Mr. Raden Achmad
Soebardjo Djojoadisoerjo. Beliau lahir di Karawang, Jawa Barat tanggal 23
Maret 1896 dan wafat pada usia 82 tahun pada tahun 1978.
Ahmad Soebardjo pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia
yang pertama. Gelar Meester pernah didapatkannya dari Universitas Leiden
Belanda tahun 1993.
Sultan Iskandar Muda

tirto.id
Seperti Cut Nyak Dhien dan Cut Nyak Meutia, Sultan Iskandar Muda juga
berasal dari Aceh. Beliau merupakan sultan terbesar selama masa Kesultanan
Aceh di tahun 1607 sampai 1636. Pada kepemimpinannya, Aceh berhasil
mencapai masa kejayaan.
Aceh berkembang dengan cepat hingga menjadi pusat perdagangan serta
pembelajaran Agama Islam. Nama beliau diabadikan dalam Bandar Udara
Internasional yang ada di Nangroe Aceh Darussalam.
Panglima Polim

indonesiatoempodoloe.blogspot.com
Satu lagi pahlawan nasional yang berasal dari Aceh yaitu Panglima Polim.
Beliau memiliki nama lengkap Sri Muda Perkasa Muhammad Daud. Hingga
kini, belum ada keterangan yang jelas mengenai tanggal lahirnya, tapi yang
paling jelas adalah asalnya dari kaum bangsawan Aceh. Ayah beliau memiliki
nama Panglima Polem VIII yang menjadi Raja Kuala. Kakeknya adalah
seseorang bernama Cut Banta.
Teuku Umar
www.youtube.com
Beliau adalah pahlawan nasional yang asalnya dari Meulaboh. Sedangkan
tahun lahirnya adalah pada 1854. Beliau wafat pada tanggal 11 Februari 1899.
Beliau berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama dengan Belanda, lalu
melawannya setelah mengumpulkan uang dan senjata yang banyak.
I Gusti Ngurah rai

bali.tribunnews.com
Bukan hanya menjadi pahlawan nasional saja, I Gusti Ngurah Rai juga
merupakan Kolonel TNI Anumerta I. beliau lahir di Desa Carangsari, Petang,
Badung, bali pada tanggal 30 Januari 1917. Sedangkan wafatnya pada tanggal
20 November 1946 di Marga, Tabanan, Bali di usia yang masih sangat muda
yaitu 29 tahun.
Bung Tomo

style.tribunnews.com
Tokoh yang mencetuskan semboyan “Merdeka atau Mati” dalam pertempuran
yang berdarah di Surabaya ini adalah seorang Jurnalis. Beliau merupakan
pahlawan yang membangkitkan semangat nasionalisme Indonesia saat
melawan tentara NICA (Nederlandsch Indie Civil Administratie) Belanda pada
pertempuran tanggal 10 November. Sampai saat ini, pertempuran tersebut
diperingati sebagai hari pahlawan.
Sultan Ageng Tirtayasa

tibuku.com
Pahlawan yang saat kecil diberi gelar Pangeran Surya ini lahir di Banten di
tahun 1631 dan meninggal tahun 1683. Beliau merupakan putra dari Sultan
Abdul Ma’ali Ahmad serta Ratu Martakusuma. Beliau memimpin Banten di
periode 1640 hingga 1650.
KH. Hasyim Asy’ari

www.nu.or.id
Beliau merupakan pemimpin pesantren tebu ireng, Jombang, Jawa Timur. Lahir
di tanggal 30 April 1875. Hasyim Asy’ari adalah pendiri dari organisasi Islam
terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama. Saat pasukan Belanda menduduki
Kota Malang dan Belanda melancarkan agresi militer ke-I, maka Kyai Hasyim
Asy’ari bertindak dengan mengumumkan resolusi jihad.
Sejarah mencatat bahwa KH Hasyim Asy’ari adalah tokoh modernisasi
pesantren. Atas jasanya, Pemerintah RI menganugerahinya dengan gelar
Pahlawan Kemerdekaan Nasional di tanggal 17 November 1964.
Wolter Monginsidi
jabartribunnews.com
Pahlawan Nasional yang berasal dari Sulawesi Selatan ini lahir pada 14
Februari 1925 di Malalayang, Manado. Beliau merupakan pejuang
kemerdekaan Indonesia yang melakukan pemberontakan dengan membentuk
LAPRIS (Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi).
Beliau akhirnya meninggal pada 5 September 1949 karena tertangkap Belanda
dan dieksekusi mati. Kini, ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Panaikang, Makassar.
Halim Perdana Kusuma

tirto.id
Tokoh awal yang berjuang pada Angkatan Udara RI ini merupakan seorang
perwira operasi. Beliau bertugas untuk menembus blokade udara belanda,
operasi menerjunkan pasukan di luar Jawa, mengatur siasat serangan udara di
daerah lawan, menyelenggarakan operasi penerbangan dalam rangka
membina wilayah, membangun AURI di Sumatera, dan sebagainya.
Pahlawan yang lahir di Jawa Timur, 18 November 1922 ini akhirnya gugur saat
pesawatnya kembali dari usaha dalam mencari bantuan ke luar negeri di
tanggal 14 Desember 1947.
Pierre Tendean
Nama lengkap dari pahlawan ini adalah Kapten CSI. Pierre Andreas tendean.
Beliau berasal dari DKI Jakarta. beliau meninggal dalam usia yang masih
sangat muda yaitu 26 tahun dalam Gerakan 30 September. Kini, jenazahnya
terkubur di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Bau Massepe

merahputih.com
Letjen. Andi Abdullah Bau Massepe lahir di Sidenreng Rappang, Sulawesi
Selatan di tahun 1918. Beliau merupakan seorang pejuang heroik serta
panglima pertama dari divisi Hassanuddin TRI. Bau Massepe merupakan
pewaris tahta dari Kerajaan Bone, Gowa, Sawito, Sidenreng Rappang, Alita, dan
Suppa.
Di usianya yang ke 29, beliau harus tewas dan dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Iswahyudi
Marsma. R. Iswahjoedi berasal dari Jawa Timur dan lahir di Surabaya tanggal
15 Juli 1918. Beliau gugur saat perang mempertahankan kemerdekaan
Indonesia di tanggal 14 Desember 1947 di Tanjung Hantu, Malaysia. Iswahyudi
merupakan salah satu tokoh awal Angkatan Udara Indonesia. Kini, untuk
mengenang jasanya, Anda bisa berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Itulah 35 pahlawan nasional Indonesia yang tidak pernah takut
memperjuangkan kemerdekaan negara ini. berkat beliau-lah, Anda bisa
menghirup napas merdeka dari tanah ibu pertiwi ini, sudah selayaknya bagi
Anda mengenang jasa-jasanya, serta ikut serta dalam membangun bangsa ini
hingga menjadi bangsa yang maju dan merdeka sepenuhnya.

Anda mungkin juga menyukai