Anda di halaman 1dari 7

SISTEM KOORDINASI PADA MAKLUK HIDUP

SISTEM SARAF PADA PROTOZOA DAN INVERTEBRATA


HEWAN SISTEM SARAF
Protozoa Tidak memiliki susunan saraf
Porifera Tidak memiliki susunan saraf
Coelenterata Sistem saraf diffus (tersebar)
Platyhelminthes Sitem saraf tangga tali
Nemathelminthes Sistem saraf berupa ganglion otak dan ganglion caudal
Annelida Sistem saraf berupa ganglion  tangga tali
Echinodermata Sistem saraf berupa cincin saraf
Antropoda Sistem saraf berupa tangga tali

SISTEM SARAF VERTEBRATA


Saraf pusat
Klas Keterangan
Otak Sumsum tulang belakang Saraf otak
Pisces   10 pasang Pisces dan amphibian
Amphibian  tidak memiliki saraf
Reptile   12 pasang no.11 & no.12
Aves  
Mammalian  

Tumbuhan :
Pada tumbuhan tidak dielngkapi dengan sistem saraf, sebagai penggantinya adalah plasmodesmata
(benang plasma yang melalui noktah).

SISTEM SARAF PADA MANUSIA


Sistem saraf manusia tersusun dari sel sel saraf yang disebut neuron :
(GAMBAR SARAF)

MACAM-MACAM NEURON
NEURON SENSORIK
Ialah : neuron yang dendritnya berhubungan denagn reseptor
aksonnya berhubungan dengan neuron yang lain.
MACAM NEURON NEURON MOTORIK
Ialah : neuron yang dendritnya menerima impuls motorik, aksonnya
berhubungan dengan efektor
NEURON KONEKTOR
Ialah : neuron yang dendritnya dan aksonnya berhubungan dengan
neuron alin.
NEURON AJUSTOR

1
Ialah : neuron yang menghubungkan sensorik dan motorik terdapat di
pusat saraf (otak dan susmsum tulang belakang)

OTAK (ENCHEPHALON)
- Dilindungi cranium (tengkorak)
- Dibungkus oleh meningens yang tersusun atas 3 selaput :
a. Duramater merupakan selaput terluar dan melekat pada permukaan tulang.
b. Arachnoid, terletak antara durameter dan piameter
c. Piameter, merupakan selaput terdalam dan melekat pada permukaan pusat saraf serta banyak
mengandung kapiler darah.
- Warna otak : a. bagian luar kelabu, karena mengandung badan sel saraf
b. bagian dalam putih, karena mengandung akson dan dendrite

FUNGSI OTAK
MACAM OTAK FUNGSI KETERANGAN
OTAK BESAR (CEREBRUM) - Pusat penglihatan
- Pusat pendengaran
- Pusat pengecap
- Pusat ingatan
- Pusat kemauan
- Pusat pembau
- Pusat pengecap

OTAK KECIL (CEREBELLUM) - Pusat koordinasi gerak - Terbagi dua belahan, kiri
otot dan kanan dihubungkan
- Pusat keseimbangan oleh jembatan Varol.
- Ataksi adalah koordinasi
otot tidak jalan karena
otak kecil rusak
SUMSUM LANJUTAN
(MEDULLA OBLONGATA) - Mengatur denyut jantung
- Pusat pernafasan
THALAMUS (TERMASUK
OTAK BESAR) - Pusat pengaturan suhu
tubuh
- Pusat pengaturan selera
makan
- Tekanan darah

SUMSUM TULANG BELAKANG


Sumsum tulang belakang terdapat di dalam rongga tulang belakang, bagian luarnya berwarna putih dan
bagian dalamnya berwarna kelabu. Sumsum tulang belakang dibungkus oleh selaput mielin yang terdiri
dari duramater, arachnoid dan piamater. Pada bagian tengah dari sumsum tulang belakang terdapat
saluran kecil yang disebut canalis centralis.
Fungsi sumsum tulang belakang :
- Meneruskan impuls sensorik dari reseptor ke pusat sensorik di otak.
- Meneruskan impuls motorik dari otak menuju efektor.
- Pusat reflex sumsum tulang belakang.
INDRA
Indra adalah reseptor yang berfungsi menerima rangsang.
Pada invertebrate, indra dapat berupa tentakel seperti pada filum Coelenterata dan Mollusca, dapat berupa
antenna seperti pada bekicot (Mollusca) dan Arthtropoda, dapat juga berupa mata tunggal, mata facet dan
membrane tympanium seperti pada belalang.

INDRA PADA MANUSIA


1. KULIT
2
(GAMBAR KEMORESEPTOR KULIT)

- Reseptor tersebar pada kulit bagian dermis (kulit jangat)


- letak reseptor tersebar tidak merata
- terdapat macam-macam reseptor di kulit, yaitu :
 ujung saraf paceini  indra tekanan
 ujung saraf meinsner  indra sentuhan
 ujung saraf Krause  indra dingin
 ujung saraf rutilni  indra panas
 ujung saraf bebas  indra nyeri

2. LIDAH
- Dilengkapi dengan papil bentuk benang yang tersebar di seluruh permukaan lidah, merupakan
papil peraba.
- Papil berbentuk V dekat pangkal lidah, merupakan papil pengecap
(GAMBAR KEMORESEPTOR LIDAH)

3. HIDUNG
- Pada hidung terdapat reseptor bau (penciuman) yang merupakan khemoreseptor
- Reseptor pembau tersebut dihubungkan oleh saraf oleh saraf otak no.1 yaitu nervus olfactorius ke
pusat penciuman di otak besar.

3
4. MATA
- Bentuk bulat
- Digerakkan oleh 3 pasang otot bola mata, yaitu :
 Rectus superior, menggerakkan bola maat ke atas dan ke bawah
 Rectus inferior, menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam
 Rectus internus, menggerakkan bola mata ke dalam
 Rectus eksternus, menggerakkan bola mata ke luar
 Oblicus superior, menggerakkan bola mata ke bawah dan ke luar
 Oblicus inferior, menggerakkan bola mata ke atas dan ke luar

BAGIAN-BAGIAN MATA
(GAMBAR MATA)

Retina
- Disebut juga selaput jala
- Berfungsi sebagai fotoreseptor
- Mengandung sel batang (basils) dan sel kerucut (konus)
Sel abatng berperan dalam emlihat gelap dan sel kerucut berpearn dalam melihat terang
- Paada sel batang terdapat pigmen rodopsin yaitu suatu senyawa antara vitamin A dengan protein
Rodopsin akan terurai bila terkena sinar, dan akan terbentuk kembali bila keadaaan gelap (waktu
adaptasi rodopsin).
Pada sel kerucut terdapat pigmen iodopsin yaitu senyawa retinin dan opsin.
Choroid
- Disebut juga selaput pembuluh
- Merupakan selaput tengah
- Banyak mengandung kapiler darah
- Berfungsi member makan
Sclera
- Disebut juga selaput putih
- Merupakan selaput mata yang paling luar, berwarna putih dank eras
- Pada bagian muka disebut kornea (selaput bening)
Iris
- Disebut juga selaput pelangi
- Mengandung pigmen coklat, hitam, hijau, biru
4
- Ditengahnya terdapat lupang (pupil)
- Fungsi sebagai diafragma
Lensa
- Biconvex
- Tersimpan dalam kantung lensa
Bintik kuning
- Paling banyak mengandung sel kerucut
- Bila bayangan benda jatuh tepat dibintik kuning, maka benda dapat etrlihat jelas
Bintik buta
- Tidak mengandung sel-sel kerucut, dan bila bayangan benda jatuh tepat dibintik buta maka kita
tidak bisa melihat benda.
Faal mata
- Benda mengirimkan cahaya  menembus kornea  aqueous humor  pupil lensa  vitreous
humor retina.
- Bayangan benda ditangkap retina (bersifat lebih kecil, terbalik, sejati)
- Bayangan benda di retina dirubah menjadi impuls sensorik diteruskan ke pusat penglihat di otak
melalui saraf otak no.2 (nervus opticus)  diolah oleh otak  kesan melihat.

CACAT MATA DAN PENYAKIT MATA


1. Myopi = mata dekat = rabun jauh
Disebabkan karena lensa mata terlalu cembung/ sumbu mata terlalu panjang
Bayangan benda jatuh di depan bintik kuning
Dikoreksi dengan kaca mata negatif
2. Hipermetrop = mata jauh = rabun dekat
Disebabkan karena lensa mata terlalu piph/ sumbu mata terlalu pendek
Bayangan benda jatuh di belakang bintik kuning
Dikoreksi dengan kaca mata positif
3. Presbiopi = mata tua
Disebabkan karena daya akomodasi lensa mata berkurang
Dikoreksi dengan kaca mata positif dan negatif
4. Buta warna
Buta warna merupakan penyakit keturunan dimana seseorang tidak bisa membedakan warna
merah, hijau, biru di antara warna lainnya.
5. Katarak
Katarak adalah pengapuran lensa mata
6. Xerophtalmia = buta senja sebagai akibat kekurang vitamin A
7. Juling yaitu kelainan pada otot bola mata

5. TELINGA
Terdiri dari :
a. Telinga luar meliputi :
Daun telinga, liang telinga dan membrane tympany
b. Telinga tengah meliputi :
Ruangan yang berhubungan dengan rongga mulut melalui saluran eustachius dan tulang-
tulang pendengaran maleus (tulang
martil), incus (tulang landasan) dan
staples (tulang sanggurdi).
c. Telinga dalam
Disebut labrin, berisi cairan endolimfe.
Terdapat alat pendengaran dan alat
keseimbangan
Alat pendengaran berupa alat korti yang
terdapat ruangan atas dan ruangan bawah

5
Pada ruang atas terdapat cairan perilimfe berhubungan dengan tingkap oval, sedangkan pada
ruang bawah terdapat cairan perilimfe berhubungan dengan tingkap bulat.

FAAL MENDENGAR
Getaran suara  daun telinga  liang telinga  gendnag telinga  mneggetarkan tulang martil,
landasan, sanggurdi  menggetarkan selaput lonjong  getaran diteruskan cairan perilimfe  getaran
menggeser alat korti  getaran dirubah menjadi impuls sensorik di alat korti  impuls sensorik
diteruskan ke pusat pendengaran di otak melalui nervus auditorius  diolah di otak  kesan mendengar

KELAINAN TELINGA
Tuli konduksi dan tuli saraf

SISTEM ENDOKRIN
HORMON
Konsep yang penting mengenal hormone adalah :
1. Kelenjar system penghasil hormone
2. Hormon yang dihasilkan penghasil hormon
3. Fungsi hormon dan kelainan

KELENJAR ENDOKRIN DAN HORMON YANG DIHASILKANNYA


Hipotise - Depan  hormon somatotropin, prolaktin, tirotropin
- Tengah  hormon melanotropin
- Belakang  ADH, oktison
Thyroid  hormon thyroxin
Parathyroid  parat hormon
Lambung  gastrin
Pankreas  insulin
Usus halus  sekretin dan kolesistokinin
Anak ginjal - bagian korteks  hormone kortison
- Bagian medulla  hormone adrenalin
Testis  hormon testosterone
Ovarium  hormon estrogen dan progesteron

FUNGSI HORMON DAN KELAINAN


No. Nama Hormon Fungsi Kasus/ kelainan
1. Somatrotropin (STH) Pertumbuhan Kekurangan  kretinism
(kerdil)
Kelebihan  pada anak
gigantism, orang dewasa
(akromegali)
2. Prolaktin (LTH) Merangsang pengeluaran kelenjar susu
3. Tirotropin (TSH) Merangsang sekresi kelenjar thyroid
4. Andrenotropin Merangsang pertumbuhan dans ekresi
(ACTH) bagian sekresi ginjal
5. Gonadotropin LH Pada waktu merangsang ovulasi &
pembentukan estrogen pada laki-laki
merangsang sel leydig untuk
mensekresikan testosteron
FSH Pada wanita merangsang pertumbuhan
folikel ovarium

6
Pada laki-laki : mempengaruhi
spermatogenesis
6. Melanotropin Merangsang melanosit (pigmen melanin
pada kulit)
7. Vassopresin Mengatur cairan tubuh Kekurangan diabetes
nincipidus (besar)
8. Oksitosin Merangsang uterus berkontraksi pada
waktu melahirkan
9. Tyroksin Mempengaruhi pertumbuhan & Bila kekurangan pada anak
perkembangan serta differensiasi (kretinism)
jaringan mempengaruhi metabolism sel Bial kekurangan pada orang
dewasa  turunnya
metabolism basal
Bila kelebihan
(hyperthyroidism) 
morbustasedowi
10. parathromon Mengatur kadar Ca & P dalam darah Bila kekurangan bisa kejang
(spasme)
11. Gastrin Merangsang pengeluaran getah
lambung
12. Insulin Merubah glukosa  glikogen Bial kekurangan
menyebabkan diabetes
mellitus (kencing manis)
13. Sekresi Merangsang pengeluaran getah usus &
pankreas
14. Kolesistokinin Merangsang pengeluaran cairan Bila kekurangan, pencernaan
empedu (kontraksi kantung empedu) lemak terganggu
15. Kortison - Mengatur metabolism Bila kekurangan bisa
- Sekresi hormon kelamin menyebabkan penyakit adison
- Mempertahankan
keseimbangan air & mineral
16. Adrenalin - Mengaktifkan jantung
- Menyempitkan arterior
- Mengendurkan otot bronechioli
17. Testosteron - Mempertahankan
spermatogenesis bersama FSH
- Mempertahankan sifat kelamin
sekunder
- Umpan balik terhadap sekresi
LH oleh hipofise
18. Estrogen Mirip testosteron, hanya pada wanita
19. Progesteron - Mengatur pertumbuhan
plasenta bila terjadi
pertumbuhan
- Mengatur pertumbuhan
kelenjar susu bila terjadi
pembuahan
- Menghalangi sekresi FSH
- Merangsang produksi air susu

Anda mungkin juga menyukai