MEMBEDAH NOVEL
Kami Kelompok 4 akan menjawab pertanyaan anda!
Anggota kelompok 4 :
1. AISYAHARANI PRASTIWI ( 01 )
2. INDAH PUJI LESTARI ( 17 )
3. RESTI PUTRI HARYOTO ( 27 )
4. RIZKY EMBUN ARIFAH ( 28 )
5. SHINTA NURIYANTI ( 32 )
CIRI-CIRI NOVEL
- (36) APAKAH NOVEL HARUS MEMILIKI MINIMAL 100 HALAMAN?
- (05) CIRI DALAM JUMLAH KATA
MENGANALISIS TOKOH
- (13) CARA ANALITIK DAN DRAMATIK DALAM ANALISIS PENOKOHAN
Dua cara menampilkan atau mencitrakan tokoh yakni dengan cara analitik dan cara
dramatik.
Secara analitik, perwatakan tokoh-tokoh cerita ditampilkan atau dicitrakan langsung
dalam bentuk perincian oleh pengarang.
Secara dramatik, perwatakan tokoh-tokoh cerita dicritakan melalui dialog, pikiran,
perasaan, lukisan fisik, perbuatan, dan komentar atau penilaian tokoh lain dalam
fiksi.
TEMA
- (15) PERBEDAAN TEMA UTAMA DAN TEMA TURUNAN
Tema utama merupakan pokok cerita bermakna yang menjadi fondasi utama
penceritaan.
Contohnya : tema sosial (Para Priyayi), tema sejarah (Kuantar ke Gerbang), tema
psikologis (Jalan Tak Ada Ujung), dan tema ketuhanan (Robohnya Surau Kami)
Tema Turunan merupakan tema yang berfungsi menjadi penguat fondasi utama.
JENIS ALUR
1. Alur Maju
Alur maju atau bisa disebut progresif adalah sebuah alur yang klimaksnya berada di akhir
cerita. Rangkaian peristiwa dalam alur maju berawal dari masa awal hingga masa akhir
cerita dengan urutan waktu yang teratur dan beruntut.
Tahapan pada Alur maju adalah sebagai berikut.
Pengenalan → Muncul konflik → Klimaks → Antiklimaks → Penyelesaian
2. Alur Mundur
Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah sebuah alur yang menceritakan masa
lampau yang menjadi klimaks di awal cerita. Rangkaian peristiwa dalam alur mundur
berawal dari masa lampau ke masa kini dengan susunan waktu yang tidak sesuai dan
tidak beruntut.
Tahapan pada Alur mundur adalah sebagai berikut.
Penyelesaian → Antiklimaks → Klimaks → Muncul konflik → Pengenalan
3. Alur Campuran
Alur campuran atau bisa disebut alur maju-mundur adalah alur yang diawali dengan
klimaks, kemudian menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan hingga tahap
penyelesaian. Pada saat menceritakan masa lampau, tokoh dalam cerita dikenalkan
sehingga saat cerita satu belum selesai, kembali ke awal cerita untuk memperkenalkan
tokoh lainnya.
Tahapan pada Alur campuran adalah sebagai berikut.
Klimaks → Muncul konflik → Pengenalan→ Antiklimaks → Penyelesaian
Ada beberapa aliran dalam sastra yang sering digunakan dan yang dominan yaitu :
MENGENAL SIMILE
- (08) APA SELALU ADA MAJAS SIMILE DALAM SEBUAH NOVEL
Berdasarkan opini saya, Majas Simile tidak harus selalu ada dalam setiap novel, namun
majas simile merupakan salah satu majas yang sering digunakan baik dalam kehidupan
sehari-hari maupun dalam pembuatan karya sastra.
- (24) CONTOH KALIMAT SIMILE
(Wikipedia.org . Simile)
Simile adalah majas yang membandingkan sesuatu hal dengan hal yang lainnya dengan
menggunakan kata penghubung atau kata pembanding.
Kata penghubung yang digunakan contohnya seperti, bagaikan, bak, layaknya, laksana,
dll.
Contoh kalimat yang menggunakan majas simile :
"Persahabatan kami layaknya rantai yang kokoh"
"Rambutmu bak mayang terurai"
"Engkau laksana bulan yang menerangi kegelapan"