PENDAHULUAN
pembelajaran (gambar seri), dan evaluasi. Tujuan pembelajaran bahasa itu adalah
positif terhadap bahasa yang digunakannya (Ambo Enre, dkk. 1986: 7).
bahasa dan sastra Indonesia adalah agar siswa terampil berbahasa mencakup
Selain itu, tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah untuk
1994 yang lebih banyak menekankan pada aspek keterampilan berbahasa, masih
mendapat sorotan. Sorotan ini datang dari berbagai golongan, mulai golongan
bawah hingga golongan atas. Kondisi demikian ini menyebabkan setiap lulusan
manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi (Sujana, dan Arifin, 1988: 14).
peserta didiknya secara efektif dan efisien, agar peserta didik tersebut dapat
terlibat berbagai komponen pengajaran yang saling berintegrasi dan tidak boleh
proses belajar mengajar dapat dicapai dengan berbagai cara, salah satunya adalah
adalah gambar seri. Gambar seri dapat memberi nilai yang sangat berarti, terutama
dalam membantu pengertian baru dan untuk memperjelas pengertian baru, dan
gambar seri dapat menimbulkan daya tarik bagi siswa, sehingga dengan demikian
siswa lebih senang belajar dan akhirnya akan memberikan hasil yang lebih baik.
Salah satu media gambar yang dapat digunakan dalam proses belajar
mengajar bidang studi bahasa Indonesia adalah flow chart atau gambar seri.
Media itu sangat sesuai untuk melatih keterampilan ekspresi tulis dan ekspresi
lisan.
dengan melihat refleksi wacana yang berupa gambar seri secara sistematis.
Dengan memperhatikan gambar seri pada wacana, para siswa dituntun untuk
memahami konsep tentang topik pada wacana secara gamblang dan dapat
gambar seri dalam menyimpulkan isi wacana narasi sebagai subjek penelitian
pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Tanete Rilau Kabupaten Barru, serta
B. Identifikasi Masalah
penguasaan materi suatu subjek, tetapi harus diperhatikan cara atau metode dalam
sehingga hasil akhir yang sesungguhnya dari suatu proses pembelajaran tidak
hanya memiliki makna deskriptif dan kekinian, tetapi juga bermakna perspektif
SMA Negeri 1 Tanete Rilau yakni, umumnya siswa tidak memahami hal wacana
isi wacana narasi melalui pendekatan media gambar seri pada siswa kelas XII
D. Tujuan Penelitian
menyimpulkan isi wacana narasi melalui media gambar seri terhadap siswa kelas
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
gambar seri.
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerima (receiver). Dalam dunia
pembelajaran pada umumnya pesan atau informasi tersebut berasal dari sumber
informasi, yaitu guru, sedang penerima informasi adalah siswa. Pesan atau
dikuasai oleh para siswa. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut
berupa sejumlah kemampuan yang perlu dikuasai oleh para siswa. Oleh Bloom,
terkenal dengan istilah “taksonomi”, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, ranah
mengajar.
Salah satu tanggung jawab professional yang harus diemban oleh setiap
kegiatan belajar mengajar tersebut banyak faktor yang turut berperan antara lain
pengajaran, dan pemanfaatan media pengajaran sebagai alat bantu dalam proses
belajar mengajar.
belajar.
atau indera dengar saja. Sehingga semakin bervariasi penggunaan media sebagai
pengatur langkah langkah kemajuan serta dapat memberikan umpan balik (Yunus,
1989: 7).
lingkungan
e. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar dan konsep realita
(kenyataan).
h. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari konkrit sampai yang
tujuan yang sama, yaitu siswa mengalami peralatan yang positif dari sebelum
proses belajar mengajar dilalui dan sesudah proses belajar mengajar dilalui,
melakukan kegiatan belajar. Perbedaan itu pada tingkat kognitifnya, pada cara
motoriknya.
proses belajar mengajar bertujuan untuk memudahkan siswa belajar, maka dalam
masing siswa. Banyak ahli telah mengemukakan teori tentang proses belajar
mengajar salah satu tujuan utama guru adalah membangkitkan minat belajar
siswanya.
intelektual anak mengikuti fase-fase perkembangan. Fase-fase itu telah kita kenal
yaitu: fase sensori motor, fase pra-operasional, fase konkret operasional dan fase
formal operasional.
a) Tahap ekspresi,
Oleh karena itu, setiap penggunaan media dalam proses belajar mengajar
tersendiri. Seorang guru harus berusaha memilihnya dengan cermat agar dapat
Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media antara lain
c) Keadaan siswa
d) Ketersediaan media
guru adalah:
penentuan waktu?
Soeparno (1988, 8-11) ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam
c) Pemilihan media
mengatakan bahwa:
Dari uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa media gambar seri
adalah, alat atau sarana yang berupa rangkaian dari beberapa buah gambar yang
berhubungan satu dengan yang lain sehingga dapat menimbulkan daya tarik dan
a. Wacana
Bunyi bahasa yang berurutan dan linier itu akan membentuk tuturan beraturan
atau disebut dengan wacana. Wacana dihasilkan oleh proses komunikasi yang
berkesinambungan sehingga wacana itu muncul karena adanya tindak tutur atau
“Wacana adalah sebagai rangkaian ujar atau rangkaian tindak tutur yang
mengungkapkan suatu hal (subjek) yang disajikan secara teratur,
sistematis, dalam suatu kegiatan yang koheren, dibentuk oleh unsur
segmental maupun segemental bahasa”.
wacana dapat dilihat dari sudut etimologi; (1) komunikasi pikiran dengan kata-
umum terutama sebagai suatu subjek studi atau pokok telaah, (3) risalah tulis,
disertai formal, kuliah, ceramah khotbah (Tarigan, 1987: 7). Sedangkan Wahid
(1989: 7) kata wacana berasal dari kata wacana yang masuk dalam bahasa Jawa
kuno selanjutnya masuk dalam bahasa jawa menjadi “wacana” yang berarti bicara,
Pendapat di atas bertolak dari segi proses komunikasi dan dari sudut
etimologi. Wacana dilihat dari sudut keutuhannya adalah satuan lingual yang
disusuin atas dasar hubungan antar unsur linguistik dan unsur non linguistik.
Konstruksi wacana disusun atas dasar tenunan atau jaringan unsur lingual seperti
fonem, kata, frase, kalimat, dan unsur suprasegmental. Di samping itu, konstruksi
lawan tutur, situasi, tujuan pembicaraan (Wahid, 1989: 8). Batasan ini hampir
sama dengan batasan yang dikemukakan oleh Tarigan (1987: 25) yang
untuk menghasilkan suatu rasa kepaduan (kohesi) bagi penyimak atau pembaca,
tetapi banyak rasa kepaduan yang dapat dinikmati oleh penyimak atau pembaca
dikutip dari berbagai sumber. Berdasarkan sumber dan pandangan itu, dapatlah
peneliti menarik kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan wacana adalah satuan
lingual yang dihasilkan tindak tutur yang terlengkap, tertinggi, dan utuh yang
pada selera pengarang. Ambo Enre (1994: 156-161) mengatakan bahwa, wacana
peristiwa dalam suatu karangan yang utuh. Pokok masalahnya ialah, tindakan atau
perbuatan dalam hubungannya dengan suatu peristiwa yang disusun dalam bentuk
suatu cerita. Pengisahan (narasi) dalam arti sebenarnya terbatas pada peristiwa
dalam kerangka waktu tertentu, ia bertolak pada suatu perkenalan menuju kepada
hal yang lebih konkret dalam hidup. Meskipun fiksi modern memperlihatkan
dan kualitas sesuatu. Jika penggambaran pemerian berada dalam kerangka suatu
1) Unsur waktu, yaitu seperangkat kejadian dalam suatu rentang waktu dalam
penceritaan.
seharusnya memperkenalkan ide tentang motif atau tujuan yang ada dalam
4) Titik kisah atau sudut pandang, yaitu cara yang membuat kita memahami
perhatian, atau yang disebut dengan alur. Alur yang memberi sentuhan
dramatis pada kejadian dan karena itu alur menentukan garis batas pengisahan.
ringkasan dan ikhtisar. Keraf (1980: 261-265), ringkasan adalah suatu cara yang
efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang
singkat. Karena suatu ringkasan yang bertolak dari suatu penyajian karya asli
reproduksi dari hasil-hasil karya yang sudah ada. Dalam ringkasan gaya bahasa,
merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, tetapi dengan tetap
memperhatikan urutan isi dan sudut pandangan pengarang asli, penulis dapat
pemecahannya.
asli dengan cermat, dan bagaimana harus menulisnya kembali dalam bentuk
yang singkat;
1. Membaca naskah asli mulai dari awal sampai selesai, kalau perlu diulangi.
3. Membuat tulisan.
atraktif dalam menghadapi siswa agar dapat belajar dengan baik dan memahami
dapat membantu siswa dalam membuat kesimpulan terhadap isi wacana narasi,