Anda di halaman 1dari 2

Nama : Zindrakasih Hanif Sulthanika

Nim : 180543635548

Offering :B

RESUME ENZIM USUS

A. Usus merupakan organ pencernaan yang terletak setelah lambung. Usus berbentuk
seperti tabung sempit yang berbelok-belok dan memenuhi bagian perut bawah. Fungsi
utamanya adalah untuk melakukan pencernaan secara kimiawi dan penyerapan makanan.
Usus memiliki diameter lebih dari 2 cm dan panjang sekitar lebih 6 meter pada orang
dewasa. Usus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), Usus
Kosong (jejunum), dan Usus Penyerapan (ileum).
B. Bagian usus halus
1. Duodenum, usus dua belas jari
Duodenum merupakan bagian dari usus halus yang terletak tepat setelah lambung.
Pada usus halus terdapat struktur histologis yang disebut kelenjar brunner yang
menghasilkan lendir bersifat basa untuk membantu penyerapan dan penetralan pH
makanan. Saluran pankreas dan empedu terhubung langsung dengan usus halus,
getah pankreas berfungsi untuk memecah makanan, sedangkan empedu berfungsi
untuk pemecahan dan pencernaan lemak. Hasil pencernaan lambung yang masuk
ke usus dua belas jari disebut Chyme. Duodenum ini berfungsi untuk mengolah,
menetralkan, memecah dan mencerna chyme tersebut.
2. Jejenum, usus kosong
Jejunum merupakan bagian tengah dari usus halus. Pada permukaannya terdapat
tonjolan berbentuk seperti jari yang disebut vili yang berfungsi untuk menyerap
nutrisi makanan. Fungsi utama jejunum adalah untuk pembelahan nutrisi,
penyerapan nutrisi lipofilik dan penyerapan air.
3. Ileum, usus penyerapan
Ileum merupakan bagian usus halus yang terakhir. Pada usus penyerapan juga
terdapat struktur seperti tonjolan yang disebut vili. Sama seperti pada Jejunum
(Usus Kosong), vili ini berfungsi untuk menyerap nutrisi seperti gula, asam
amino, asam lemak, gliserol, vitamin dan mineral. Ileum berfungsi untuk
menyerap vitamin B (terutama B12), garam empedu, dan makanan yang tidak
diserap di jejunum.
C. Lapisan usus halus
1. Lapisan Serosa
Merupakan lapisan terluar yang terdiri atas pembuluh darah, limfe dan saraf.
Lapisan serosa memiliki rongga-rongga kecil tempat keluarnya cairan serosa yang
berfungsi sebagai pelumas gerakan otot.
2. Lapisan Otot
Lapisan otot pada usus halus merupakan lapisan otot polos yang bekerja tanpa
kita sadari. Terdapat 2 jenis serabut otot, yaitu serabut otot longitudinal
(memanjang) dan serabut otot sirkuler (melingkar). Kombinasi dari kontraksi
kedua jenis otot ini akan menghasilkan gerakan peristaltik usus yang berfungsi
untuk memecah makanan serta membawanya ke organ pencernaan selanjutnya.
3. Lapisan Submukosa
Berupa lapisan jaringan ikat longgar yang berisi pembuluh darah, limfe, saraf dan
kelenjar lendir. Pembuluh darah di lapisan submukosa usus halus memegang
peranan penting dalam mengedarkan makanan yang diserap.
4. Lapisan Mukosa
Lapisan mukosa disusun oleh sel epitel sederhana dan jaringan ikat tipis. Lapisan
mukosa memiliki sel goblet yang dapat menghasilkan lendir.
D. Enzim usus
1. Enzim Enterokinase, berfungsi untuk mengubah tripsinogen menjadi tripsin.
2. Enzim Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa dan galaktosa.
3. Enzim Sukrase, berfungsi untuk mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
4. Enzim Lipase Usus, berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
5. Enzim Erepsin/dipeptidase, berfungsi untuk mengubah pepton menjadi asam
amino.
6. Enzim Disakarase, merupakan enzim yang berfungsi untuk mengubah disakarida
menjadi monosakarida.

Anda mungkin juga menyukai