IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini tercantum pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Pengamatan Subkelas Apetalae

No. Nama Bahan Gamabar Gamabar Klasifikasi
Pengamatan Literatur
1 2 3 4 5

1. Merica (Piper Regnum : Plantae

nigrum) Divisi : Spermatophyta
Class : Monocotyledonae
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper nigrum L.
(Riyanti, 2015).

Regnum : Plantae
2. Kembang Divisi : Tracheobionta
kertas Class : Magnoliopsida
(Bougenvillea Ordo : Caryophyllanae
spectabilis Famili : Nytaginaceae
Genus : Bougenvillea
Wild) Spesies : Bougenvillea
spectabilis Wild.
(Yulia, 2005).

Regnum : Plantae
3. Nangka Divisi : Spermatophyta
(Arthocarpus Class : Dicotyledoneae
integra) Ordo : Ortocales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Arthocarpus
integra
(Syamsuhidayat, 2010).
Tabel 3. Lanjutan
1 2 3 4 5

4. Bayam Regnum : Plantae

(Amaranthus Divisi : Magnoliophyta
sp.) Class : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus sp.
(Novianti, 2017).

B. Pembahasan

Tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi dua yaitu Angiospermae

dan Gymnospermae. Divisio tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu tumbuhan

tingkat rendah dan tumbuhan tingkat tinggi (Spermatophyta). Tumbuhan

Dicotyledonae adalah tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua.

Tumbuhan ini bijinya dilindungi ole daun buah atau disebut karpela.

Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok Dicotyledonae memiliki

sepasang daun lembaga atau kotiledon. Tumbuhan berbunga (Angiospermae

atau Magnoliphyta), biji atau bakal biji selalu terlindungi penuh oleh bakal

buah sehingga tidak terlihat dari luar.

Pengamatan yang dilakukan berdasarkan jenis tumbuhan Apetalae.

Tumbuhan Apetalae merupakan tumbuhan yang hiasan bunga berupa

kelopak, jarang menyerupai mahkota. Oleh karena itu, dinamakan juga

Apetalae yang terdiri dari kata a yang berarti tidak atau tanpa dan petala yang

berarti daun mahkota. Tumbuhan yang termasuk tumbuhan Apetalae

kebanyakan berhabitus pohon, semak, tubuhnya berkayu dan tergolong

tumbuhan tingkat tinggi. Hiasan bunga tidak terdapat kalaupun ada hanya

tunggal. Hiasan bunga tunggal itu biasanya menyerupai kelopak, jarang

menyerupai mahkota.

Pengamatan pertama dari sub kelas Apetalae yaitu sirih (Piper betle)

termasuk dalam family Piperaceae. Sirih (Piper betle) memiliki sistem

perakaran tunggang, berbentuk bulat memanjang. Sirih (Piper betle) memiliki

batang yang pendek dan cabang-cabang yang menyebar. Batangnya bulat

memanjang, tumbuh dengan menjalar atau merambat. beruas, berbuku. Daun

berbentuk bulat oval atau telur, pangkal daun berberbentuk hampir

menyerupai jantung, pertulangan menyirip, permukaan bagian tepi merata.

Bunga daun sirih termasuk majemuk, perbungaannya sirih ini termasuk bulir

yang berdiri dengan sendirinya yang terletak pada cabang daun yang

berhadapan. Bulir ini lengkap yaitu bulir jantan dan betina. Ciri umumnya

yaitu bunga tampa perhiasan bunga. Tiada tangkai putik atau bisa jadi pendek

dengan 1-5 kepala putik.

Kembang kertas (Bougenvillea spectabilis Wild) merupakan

tumbuhan yang termasuk dalam family Nytaginaceae dengan bunga atau

daun pemikatnya serupa dengan kertas sehingga dinamakan bunga kertas.

Ciri khas yang dimiliki yaitu bunga tiapkali berkumpul tiga, tiap bunga

melekat dengan ibu tulang daun dari daun pelindung. Daun tanaman ini

berbentuk bulat hingga memannjang. Tepi daun bunga kertas merata,

pertulangan daun menyirip atau bertulang tiga hingga lima. Daun pelindung

duduk, berbentuk bulat oval.

Nangka (Arthocarpus integra) adalah tumbuhan dengan habitus

pohon dan termasuk dalam family Moraceae adalah salah satu suku anggota

tumbuhan berbunga. Nangka memiliki akar tunggang, batang bulat silinder,

melear dan membulat, batang tegak lurus ke atas, permukaan batang

memperlihatkan berkas-berkas daun penumpu. Daun tunggal tersebar, bertepi

rata, bulat telur terbalik sampai jorong memanjang. Tanaman nangka memliki

bunga dalam satu rumah hanya satu, yaitu dapat diartikan bahwa tanaman

nangka memiliki bunga jantan dan bunga betina. Tanaman nangka memiliki

buah berbentuk bulat memanjang berwarna hijau dan kekuningan jika sudah

mau matang. Buah ini tergolong kedalam buah yang majemuk, yang memiliki

daging didalamnya yang banyak.

Bayam (Amaranthus sp.) merupakan tumbuhan dengan family

Amaranthaceae. Tanaman bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak,

tebal dan banyak mengandung air. Akar tanaman bayam tergolong akar

tunggang dan memiliki serabutan di bagian atasnya. Batang pada tanaman

bayam memiliki cabang monodial. Batang bayam berwarna kecoklatan, abu-

abu dan juga memiliki duri halus di bagian pangkal ujung batang. Tanaman

ini memiliki daun tunggal, berwarna hijau muda dan tua, berbentuk bulat

memanjang serta oval. Memiliki pangkal ujung daun runcing. Bunga terdapat

pada ketiak daun dan tersusun dalam bunga majemuk. Benang sari pada
pangkalnya seringkali berlekatan menjadi buluh. Tangkai putik tidak ada atau

berbentuk benang dengan kepala putik yang berbentuk kancing.

 V. PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Sifat dan ciri ordo, famili bahan yang dipraktikumkan dapat diketahui

dengan mengamati ciri khusus yang dimiliki oleh setipa bahan yang

digunakan dalam praktikum ini.

2. Sifat-sifat taksa dapat diketahui dengan melakukan pengamatan, baik

secara kuantitatif, kaulitatif, maupun secara biologi. Sifat

taksonomi kuantitatif adalah sifat yang cirinya yang dapat dinilai secara

langsung dengan cara menghitung atau mengukur, dan dinyatakan dalam

angka. Contohnya: lebar daun, panjang perbungaan yang dinyatakan

dalam cm atau jumlah benang sari, jumlah lembar mahkota bunga yang

dinyatakan dalam angka. Sifat kualitatif digambarkan dengan bentuk dan

dideskripsikan bukan dalam angka. Contohnya: duduk daun berhadapan,

berseling, buah buni atau buah kotak.

3. Sistem klasifikasi dapat disusun dari tingkat tertinggi sampai terendah,

yaitu regnum, divisi, kelas, ordo, famili, genus dan spesies.

B. Saran

Saran saya pada praktikum ini adalah praktikan diharapkan menjaga

ketenangan dan kebersihan laboratorium saat praktikum sedang berlangsung.