Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS FUNGSI MANAJEMEN PT GARUDA INDONESIA (PERSERO)

Tbk

Oktober 08, 2016


PT Garuda Indonesia (persero) Tbk
merupakan perusahaan penerbangan BUMN terbesar nasional sejak tahun berdiri 1949
hingga saat ini. Per September 2010 perseroan memiliki total armada sebanyak 84 unit pesawat
dengan 40 rute tujuan domestik dan 36 rute tujuan internasional dengan penguasaan pangsa pasar
domestik 19.2% dan 15.5% pangsa pasar internasional di Asia.Kegiatan usaha perseroan melalui
9 anak usaha dan 18 perusahaan asosiasi meliputi penerbangan niaga, kargo, jasa perbaikan &
pemeliharaan pesawat, pengelolaan ground-handling penunjang usaha penerbangan, jasa agen
wisata serta jasa akomodasi.Saat ini Garuda Indonesia membawa lebih dari 25 juta pelanggan
setiap tahunnya.

1. Fungsi Manajemen PT Garuda Indonesia ( Persero ) Tbk

1) Planning
Tujuan dan Sasaran Perusahaan dirumuskan dalam rencana strategi yang memuat tahapan-
tahapan yang harus dicapai guna meraih sasaran-sasaran tahunan dan kembali mencapai
pertumbuhan yang berarti.

a. Survival
Tahapan pertama adalah survival dalam pasar industri aviasi yang kompetitif dan agresif.
Perusahaan telah berhasil menjalankan strategi Konsolidasi pada tahun 2006 dan strategi
Rehabilitasi pada tahun 2007 dengan hasil yang memuaskan. Dalam tahapan pertama, kegiatan
operasi dan manajemen ditata ulang agar kembali menjadi penerbangan yang tepat waktu dengan
kualitas layanan yang prima, sedangkan aspek bisnis ditata ulang agar seluruh penerbangan
menjadi positif.
b. Turnaround
Sedangkan dalam tahapan kedua atau ‘turnaround’ yang telah dimulai tahun 2008 lalu, seluruh
organisasi dan manajemen dibangun kembali agar dapat menjadi organisasi yang efektif melalui
fokus kepada restrukturisasi hutang, peningkatan aspek produk dan layanan serta
persiapanpersiapan menuju privatisasi melalui penawaran perdana di pasar modal (IPO) sehingga
Perusahaan dapat berkembang sejajar dengan perusahaan penerbangan internasional lainnya.
Bahkan setelah tiga tahun berturut-turut mengalami kerugian, sejak tahun 2007 Garuda Indonesia
mulai berhasil meraih keuntungan dan meletakkan dasar-dasar bagi pengembangan perusahaan
ke depan.
c. Strategi Map
Sebagai bagian dari proses penterjemahan Strategi Perusahaan dari bentuk intangible assets
menjadi tangible assets serta untuk menguraikan hubungan sebab akibat antara sasaran strategik,
maka dikembangkan Strategy Map yang terbagi atas perspektif Learning & Growth, Process,
Customer serta Financial.
a. Corporate Level Berbicara mengenai di dalam bisnis apa perusahaan akan berpartisipasi
danpembagian sumber daya ke masing-masing bisnis unit. Berdasarkan
corporatelevel strateginya, maka Garuda Indonesia diklasifikasikan ke dalam
perusahaanrelated diversified firm yaitu perusahaan yang beroperasi di bidang industriyang mirip
danmereka berhubungan satu sama lain melalui operating synergies. Operatingsynergies ini
dapat berupa :
– kemampuan untuk membagi sumber daya
– kemampuan untuk membagi core competency (sesuatu yang membuat suatu perusahaan
sukses dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi customer).

b. Bussiness Unit Level


Berbicara mengenai di dalam bisnis apa perusahaan akan berpartisipasi danpembagian sumber
daya ke masing-masing bisnis unit. Berdasarkan corporate levelstrateginya, maka Garuda
Indonesia diklasifikasikan ke dalam perusahaan relateddiversified firm yaitu perusahaan yang
beroperasi di bidang industri yang mirip danmereka berhubungan satu sama lain melalui
operating synergies. Operatingsynergies ini dapat berupa :
– kemampuan untuk membagi sumber daya
– kemampuan untuk membagi core competency (sesuatu yang membuat suatu perusahaan
sukses dan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi customer).
·Bussiness Unit Level
Fokus dari strategi yang diterapkan pada level bisnis unit ini adalah bagaimana menciptakan
dan menjaga keunggulan kompetitif di setiap industri yang dimasukinya. Ciri bisnis unit adalah
dapat mengambil keputusan dan memiliki strateginya sendiri-sendiri tapi tujuan utamanya tetap
sama dengan perusahaan induknya. Usaha utama Garuda adalah jasa penerbangan, dan
business unitnya pun sejalan dengan kegiatan utama perusahaan. Jadi bisa dibilang Garuda
menggunakan pola Aviation Business Model untuk mengembangkan usahanya.Fokus dari
strategi yang diterapkan pada level bisnis unit ini adalah bagaimana menciptakan dan menjaga
keunggulan kompetitif di setiap industri yang dimasukinya. Ciri bisnis unit adalah dapat
mengambil keputusan dan memiliki strateginya sendiri-sendiri tapi tujuan utamanya tetap sama
dengan perusahaan induknya. Usaha utama Garuda adalah jasa penerbangan, dan business
unitnya pun sejalan dengan kegiatan utama perusahaan. Jadi bisa dibilang Garuda menggunakan
pola Aviation Business Model untuk mengembangkan usahanya.

2) Organizing Struktur Organisasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.


Pengorganisasian adalah salah satu fungsi manajemen, mengkoordinasiakan hubungan berbagai
sistem kewenangan dan pertanggungjawaban tugas-tugas yang ada di dalam sebuah
organisasi. Kewenangan, tugas dan tanggungjawab diatur dalam suatu struktur organisasi, yang
merupakan sistem formal dari tugas-tugas dan hubungan pelaporan pertanggungjawaban. Sistem
tersebut menentukan bagaimana para anggota organisasi menggunakan sumber-sumber untuk
mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Pencapaian organisasi selalu berkaitan
dengan desian organisasional. Hal ini dikarenakan desain organisasional merupakan suatu
proses melalui mana para manajer membuat pilihan-pilihan khusus tentang hubungan, tugas dan
pekerjaan yang dibangun dalam struktur organisasi. Struktur organisasi dimiliki oleh setiap
organisasi maupun perusahaan. Salah satunya adalah PT. Garuda Indonesia (persero) yang
merupakan maskapai penerbangan pertama dan terbesar di Indonesia dengan visinya menjadi
perusahaan penerbangan pilihan utama di Indonesia berdaya saing internasional serta memiliki
lima anak perusahaan yaitu :
– PT Aerowisata yang bergerak di bidang Travel, Hotel, Transportasi & Katering Pesawat
– PT GMF Aero Asia yang menyediakan jasa pemeliharaan pesawat terbang
– PT ABACUS Distribution System, penyedia jasa reservasi via komputer
– PT Gapura Angkasa (Ground Handling)
– PT Lufthansa System Indonesia yang bergerak di bidang IT Provider & Solution.

Struktur organisasi merupakan elemen penting untuk menjalankan aktifitas perusahaan


yang menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap karyawan yang ada
dalam perusahaan. dengan adanya struktur organisasi yang jelas, maka seluruh aktifitas
perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik dan mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan. Selain itu, untuk mendapai tujuan dasar kerja sama yang mempunyai bentuk
dan susunan yang jelas dalam tiap-tiap tugasnya serta menegaskan hubungan antara satu sama
lain.

3) Directing
Unit SDM melakukan transformasi peran dan fungsinya agar menciptakan nilai tambah sejalan
dengan strategi bisnis perusahaan. Transformasi SDM dimulai di tahun 2008 dengan
meluncurkan beberapa inisiatif program diantaranya yaitu penentuan penempatan para karyawan
berdasarkan level organisasi dan tingkat pendidikan, termasuk di dalamnya penataan
organisasi yang efisien dan efektif agar dapat memudahkan proses penerjemahan visi, misi dan
sasaran bisnis kepada seluruh pihak internal. Knowledge Based Management dilakukan di unit
ini sehingga perencanaan sumberdaya manusia dapat diimplementasikan dengan
tepat. Program e-Recruitment Garuda Indonesia tidak hanya mencakup tools publish vacant
position, namun juga seluruh proses administrasi dan pencatatannya. Sistem ini telah diterapkan
sejak bulan September 2010 dengan merekrut posisi Awak Kabin, untuk selanjutnya digunakan
untuk posisi lainnya seperti Penerbang dan para profesional. Dalam bidang rekrutmen pekerja
atau karyawan, perusahaan juga menyadari pentingnya rekrutmen yang baik di tengah persaingan
yang demikian ketat dalam memperebutkan sumber daya manusia yang handal. Untuk itu faktor
penyajian informasi, penyediaan proses dan kecepatan waktu menjadi penting artinya dalam
memperoleh karyawan berkualitas sesuai kebutuhan perusahaan.

Untuk mengoptimalkan SDM, perusahaan juga telah memetakan potensi SDM dan
mengalokasikan pada fungsi organisasi yang tepat (unit bisnis maupun grup Perusahaan). Selain
itu, Garuda juga terus berupaya menyempurnakan pengelolaan karir sehingga lebih mudah
memetakan pegawai potensial dalam talent pool (grup Perusahaan). Sistem pembelajaran e-
learning juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM perusahaan. Sementara itu, sejalan
dengan strategi bisnis, Perusahaan berupaya menyempurnakan Human Capital Manual (HCM)
yang mengatur tentang kebijakan SDM, organisasi, rekrutmen dan seleksi, mutasi antar unit
maupun antar perusahaan dalam grup, sistem penilaian kinerja, pengembangan karir serta
kompensasi dalam Human Resources Management System sehingga menghasilkan SDM yang
kompetitif, inovatif dan memiliki integritas tinggi sesuai sasaran pencapaian bisnis perusahaan.
Selain program tersebut diatas, dalam upaya menciptakan tenaga terampil profesional yang
diproyeksikan untuk menduduki jabatan tertentu di masa depan, Perusahaan membuka program
rekrutmen jalur khusus yaitu Program Management Trainee. Program ini bertujuan untuk
menyiapkan tenaga kerja potensial yang diharapkan mampu menciptakan perubahan dalam pola
kerja, suasana kerja dan komitmen kerja yang tinggi. Melalui Program Management Trainee ini
Perusahaan juga memastikan ketersediaan kandidat suksesi yang kompeten dan berkualitas.

4) Controlling
Dalam menilai suatu kinerja perusahaan, PT Garuda Indonesia membuat suatu aplikasi yaitu
ERP ( Enterprise Resource Planning ) merupakan sebuah kerangka kerja perusahaan secara
menyeluruh yang berhubungan dengan pemrosesan pesanan penjualan tiket, manajemen dan
pengendalian atau maintenance unit pesawat, perencanaan produksi dan distribusi jasa
perusahaan, serta keuangan perusahaan. Garuda indonesia sendiri tentunya telah menerapkan
software khusus dalam merancang ERP perusahaan. Fungsi ERP dapat diuraikan sebagai berikut
:
a. Perencaanan produksiPada proses produksi jasa perusahaan ini telah didukung dengan
perencanaankebutuhan bahan baku perusahaan secara keseluruhan.
b. Logistik terintegrasiKegiatan operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik jika
tidakadanya logistik yang terintegrasi yakni mulai dari yang berhubungan denganproduksi jasa
layanan hingga kepada produk turunan perusahaan.
c. Akuntasi dan keuanganSemua dana untuk kegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk
haruslahdibukukan dalam sebuah laporan keuangan tiap bulannya maupun tahunan. Pencatatan
tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensiperusahaan dalam penggunaan dana.
Serta merupakan proses evaluasimanajemen untuk kedepannya. Pencatatan itu disimpan dalam
bentukdatabase yang sistematis dan jelas, akan tetapi dalam hal ini database hanyabisa diakses
oleh pihak-pihak tertentu untuk menghindari user dalampenyalahgunaan data.
d. Sumber Daya ManusiaKegiatan operasional PT Garuda Indonesia, Tbk tidak bisa berjalan
denganbaik tanpa ketersediaan pekerja dan kualitas dari pekerja tersebut. Oleh karenaitu
perencanaan sumberdaya manusia secara tepat perlu dilakukan olehperusahaan.e. Distribusi,
Penjualan, Manajemen PemesananProses distribusi, penjualan dan pemesanan tiket PT Garuda
Indonesia, Tbkdidukung oleh sistem informasi bisnis perusahaan yang didukung dengankegiatan
e-commerce perusahaan baik itu sistem brokerage, affiliate, maupunmanufacture.

Anda mungkin juga menyukai