Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumberdaya mineral (mineral resource) adalah endapan mineral yang

diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata. Pengelompokan atau

klasifikasi sumberdaya mineral dan cadangan dilakukan berdasarkan

tahapan eksplorasi, yang menggambarkan pula tingkat keyakinan akan

potensinya.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan Usaha Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara, zirkon

termasuk dalam golongan komoditas tambang mineral bukan logam. Zirkon

mempunyai prospek untuk dikembangkan karena mempunyai nilai jual baik

di dalam maupun luar negeri. Zirkon dapat digunakan dalam industri

keramik, pasir cetak, bahan baku industri elektronik, kaca dan gelas, abrasif,

perhiasan dan sebagai anti korosi serta penahan panas pada industri logam.

Untuk mengetahui prospek zirkon pada suatu daerah, perlu dievaluasi

seberapa besar potensi dari mineral zirkon pada daerah tersebut dengan

melakukan penaksiran sumberdaya zirkon. Banyak metode yang dapat

digunakan dalam penaksiran sumberdaya, namun dalam penggunaan

tersebut harus didasarkan pada pertimbangan empiris maupun teoritis.

Parameter yang digunakan dalam penaksiran sumberdaya antara lain kadar

1
2

zirkon, ketebalan zirkon, berat jenis, luas penyebaran, volume dan tonase.

Metode penaksiran sumberdaya terdiri dari 2 (dua) cara yaitu secara

konvensional dan non konvensional. Pada perusahaan pertambangan yang

berskala besar sudah digunakan berbagai metode dan teknologi terbaru,

namun bagi perusahaan pertambangan yang berskala kecil, cara-cara

tersebut sangat memberatkan karena memerlukan biaya yang cukup besar.

Oleh karena itu metode penaksiran sumberdaya secara konvensional masih

sering digunakan untuk mengurangi besarnya biaya eksplorasi.

Penaksiran sumberdaya dapat dilakukan dengan metode penaksiran

konvensional seperti metode Invers Distance Weighting. Metode ini

merupakan cara penaksiran dengan memperhitungkan hubungan letak ruang

(jarak), merupakan kombinasi linier atau harga rata-rata terbobot (average

weighted) dari titik-titik data yang ada disekitarnya. Pada penyusunan tugas

akhir ini, penaksiran sumberdaya dilakukan dengan metode Invers Distance

Squared dimana nilai power yang digunakan adalah 2 (dua). Hal ini

dilakukan untuk mengantisipasi hasil dari penaksiran sumberdaya

menyerupai dengan metode Nearest Neighbour Point dan tetap

mempertimbangkan nilai dari titik-titik kadar yang berada disekitarnya.

Penaksiran tebal dan kadar zirkon dilakukan dengan bantuan program

perangkat lunak Surfer 9 dengan metode pendekatan Inverse Distance to a

Power.
3

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui sebaran kadar zirkon berdasarkan blok-blok yang terdapat

dalam areal penelitian.

2. Mengetahui taksiran jumlah sumberdaya zirkon dengan menggunakan

metode Invers Distance Squared (IDS).

3. Mengetahui hubungan antara kadar aktual dengan kadar hasil penaksiran

dengan menggunakan metode Invers Distane Squared.

1.2.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap

keberadaan sumberdaya zirkon yang berada di daerah Bereng Malaka

Kecamatan Rungan Kabupaten Gunung Mas, dan dapat memberikan

gambaran besaran potensi zirkon di daerah tersebut.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka dapat dirumuskan

beberapa permasalahan yang menjadi objek dari penyusunan tugas akhir.

Adapun permasalahan-permasalahan yang dirumuskan tersebut adalah :

1. Nilai kadar lebih dari satu dalam satu titik lubang sehingga perlu

dilakukan komposit data bor.


4

2. Adanya keterbatasan data sehingga diperlukan penaksiran kadar zirkon

pada setiap blok dengan menggunakan metode Invers Distance Squared.

3. Data hasil taksiran kadar dan tebal pada setiap blok digunakan untuk

mengetahui jumlah sumberdaya zirkon.

4. Hubungan antara kadar aktual dengan kadar hasil penaksiran dengan

metode Invers Distance Squared.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian tugas akhir ini yaitu :

1. Data yang diolah merupakan data komposit log bor.

2. Data yang dipakai merupakan data bor hasil eksplorasi.

3. Data yang digunakan sudah diketahui koordinat dan dibatasi dengan

boundary yang sudah ditentukan.

4. Daerah pengaruh dan sebaran zirkon yang berada di daerah Bereng

Malaka dengan koordinat yang telah ditentukan.

5. Penaksiran sumberdaya zirkon menggunakan metode Invers Distance

Squared dengan alat bantu program komputer atau perangkat lunak

Surfer 9.

Anda mungkin juga menyukai