Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 2579 - 4639

ANALISIS MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI


BENGKEL TEKNIK PENGELASAN SMK N 5 KUPANG

Markus Peutula, Basri K, Fahrizal


Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Universitas Nusa Cendana
E-mail: Ammopeutula07@gmail.com

Abstrak
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan
atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja. masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada Pengaruh Analisis
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Bengkel Teknik Pengelasan Smk N 5 Kupang. Berdasarkan rumusan
masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah Analisis Manajemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Bengkel Teknik Pengelasan Smk N 5 Kupang berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan
kuesioner. Kuesioner untuk mengukur variabel Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan kerja siswa.
Kuesioner diuji dengan menghitung validitas dan realibilitasnya. Adapun teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis korelasi product moment dan analisis Regresi sederhana Pada hasil di atas
maka di simpulkan :Nilai t = 3,117 dengan signifikansi 0,000 Jika nilai signifikansi di bawah dari 0,05
Berdasarkan table distribusi t dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2 pada = 0,05 diperoleh nilai t table
sebesar 2,069. Maka variabel X (kesehatan dan keselamatan kerja ) berpengaruh signifikan terhadap
kerja siswa di bengkel (Y). Apabila nilai sig. di atas 0,05maka tidak ada pengaruh. Dapat di lihat pada
tabel di atas. Konstanta (a)= 19.772 Kofesiien (x)= 0,515 Maka persamaannya = y= a + bx menjadi y =
19.772 + 0,368 x. Jika (x) naik 1makanilai (y) akan naik sebesar 0,368 dan sebaliknya jika nilai (y)
turun 1 maka nilai y akan turun 0,368.
Kata kunci : K3, Bengkel dan Teknik pengelasan

ABSTRACT
Health and Safety Working Implementation are one of effort to create safe working place, healthy, and
free from environmental pollution, that can reduce and or free from accidental work and illness
cosequences of work that in the end can improve eficiency and working productivity. Problem in this
research are “Are there any influences Health and Safety Working Management Analysis at SMK N 5
Kupang’s Welding Enginering Workshop. Based on Problem’s formulation above, then which become
aim of this research are Health and Safety Working Management Analysis at SMK N 5 Kupang’s
Welding Enginering Workshop which amount to thirthy (30) students. Data collection do by
questionnaire. Questionnaire to mesure the variable of student’s Health and Safety Working.
Questionnaire tested with counting it’s validity and realibility. As for Data Analysis Technique which in
use are Moment Product Correlation Analysis and Simple Regression Analysis. On result above that
concluded : Value of t : 3,117 with significance 0,000 if Significance below from 0,05 based on t
distribution table with freedom level n – 2 on α = 0,05 obtained from t table as big as 2,069. Then X
Variable (Health and Safety Working) significant effect to student work at workshop (Y). If Significance
value above 0,05 then there is no effect. Can be seen in the table above.Constants (a) =19.772
coefficient (x) =0,515 then the equation = y=a+bx become y = 19.772 + 0,368x. If (x) increase 1 then
(y) value will increase 0,368 and the opposite if (x) value decrease then (y) value will decrease
Keywords : K3, Workshop, Welding Enginering

PENDAHULUAN bentuk upaya untuk menciptakan tempat


Pelaksanaan Kesehatan dan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari
Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu pencemaran lingkungan, sehingga dapat
Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Volume 3 Nomor 1, April 2019 47
ISSN : 2579 - 4639

mengurangi dan atau bebas dari kesehatan Kerja di Bengkel Teknik


kecelakaan kerja dan penyakit akibat Pengelasan SMK N 5 Kupang.
kerja yang pada akhirnya dapat Untuk mengetahui Pelaksanaan Manajemen
meningkatkan efisiensi dan produktivitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bengkel
kerja. Kecelakaan kerja tidak saja Teknik Pengelasan SMK N 5 Kupang.
menimbulkan korban jiwa maupun
kerugian materi bagi pekerja dan METODE PENELITIAN
pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu Jenis Penelitian
proses produksi secara menyeluruh, Berdasarkan sumber data jenis
merusak lingkungan yang pada akhirnya penelitian ini dikategorikan penelitian
akan berdampak pada masyarakat luas. lapangan, yaitu penelitian deskripsi
Dibuatnya aturan penyelenggaraan K3 kualitatif yang dilakukan untuk
pada hakekatnya adalah pembuatan syarat- mendapatkan data dari persoalan-persoalan
syarat keselamatan kerja sehingga potensi yang konkrit di lapangan berupa informasi
bahaya kecelakaan kerja tersebut dapat berbentuk kalimat yang memberi gambaran
diminimalkan. ekspresi, sikap, perhatian, aktivitas,
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) antusias ketika mengikuti proses
merupakan pencetak sumber daya manusia pembelajaran.
dengan keahlian tertentu yang terampil dan
berkemampuan sesuai dengan kebutuhan Waktu dan Tempat Penelitian
dunia usaha/industri. Oleh karena itu Penelitian ini dilakukan terhadap
diharapkan siswa dapat menyesuaikan diri bengkel TP Sekolah Menengah Kejuruan
untuk memenuhi kebutuhan tuntutan kerja Negeri 5Kupang, dengan pertimbangan
di dunia industri. Salah satu aspek penting bahwa fasilitas pendidikan yang dimiliki
yang selalu diperhatikan oleh dunia industri relatif memadai, baik sarana dan prasarana
adalah keselamatan dan kesehatan kerja pendidikan, tenaga pendidikan dan proses
(K3). K3 sangatlah penting diperhatikan belajar mengajarnya. Obyek penelitian ini
pada saat bekerja, terutama pekerjaan yang adalah manajemen keselamatan dan
beresiko baik terhadap diri sendiri, tempat kesehatan kerja sedangkan subyek
kerja ataupun produk. K3 merupakan tugas penelitian dalam hal ini adalah kepala
semua orang yang bekerja, termasuk siswa bengkel,guru, dan siswa TP kelas XI SMK
pada saat melakukan praktik.Perilaku K3 N 5 Kupang.
yang baik sangatlah penting untuk
dilakukan agar terhindar dari kecelakaan Variabel Penelitian
kerja. Variabel adalah objek penelitian yang
Oleh karena itu, menerapkan menjadi titik pusat perhatian suatu
manajemen keselamatan dan kesehatan penelitian (Suharsimi, 2002). Pada metode
kerja (K3) sangatlah penting karena analisis faktor, variabel tidak dikelompkan
bertujuan memberikan suasana lingkungan menjadi variabel bebas dan variabel terikat,
dan kondisi kerja yang baik, nyaman dan namun sebagai penggantinya seluruh set
aman serta dapat menghindari kecelakaan hubungan interdependen antar variabel
dan penyakit kerja.Tetapi semua itu tidak diteliti. Di dalam analisis faktor, teknik ini
akan berhasil tanpa adanya respon dari disebut teknik interdependensi (Supranto,
perusahan atau pekerja untuk mengatasi 2004). Variabel-variabel yang digunakan
masalah atau pelanggaran keselamatan dan dalam penelitian ini yaitu: manajemen
kesehatan kerja (K3). keselamatan dan kesehatan kerja di SMK
Berdasarkan latar belakang dan Negeri 5 Kupang.
identifikasi masalah tersebut, penelitian ini
dibatasi dan difokuskan tentang Teknik Pengumpulan Data
Pelaksanaan Manajemen Keselamatan dan Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Volume 3 Nomor 1, April 2019 48
ISSN : 2579 - 4639

metode dokumentasi, observasi dan memperoleh informasi dari responden


wawancara. tentang pendapat atau pribadinya, atau hal-
1. Dokumentasi dalam proses penelitian hal yang diketahuinya tentang peran
kuantitatif sangat penting, karena dapat bimbingan konseling dalam mengatasi
dimanfaatkan sebagai sumber data untuk kenakalan siswa SMK Negeri 5 Kupang.
menguji, menafsirkan dan meramalkan, Angket yang digunakan penulis adalah
(Sugiyono, 1992). Dokumentasi dalam angket tertutup. Jumlah items dalam angket
penelitian berupa data inventaris peralatan penelitian ini adalah item dengan lima
di masing-masing bengkel yang menjadi pilihan jawaban. Angket hanya diberikan
obyek penelitian. Dengan daftar inventaris kepada siswa kelas XI TKR SMK Negeri 5
peralatan ini, maka dapat diketahui data Kupang yang di jadikan sampel dalam
mengenai obyek penelitian, dan dapat penelitian.
disusun langkah untuk melakukan
observasi. Instrumen Penelitian
2. Observasi adalah proses pengumpulan Pengujian instrumen dilakukan untuk
data dengan mendatangi lokasi tempat mengetahui apakah instrumen yang di
obyek dan subyek penelitian. Dalam proses gunakan tersebut benar-benar valid
ini dilakukan pengamatan oleh peneliti (keabsahan) dan reliabel (handal). Valid
terhadap fenomena yang terjadi. Dalam berarti instrument tersebut dapat di
proses ini peneliti akan merekam situasi gunakan untuk mengukur apa yang
dan kondisi yang ada melalui pengamatan seharusnya di ukur. Sedangkan instrumen
dan pendengaran. Observasi dilakukan yang reliable adalah instrumen yang bila di
dengan melihat dan mengamati secara gunakan beberapa kali untuk mengukur
langsung peralatan yang ada di bengkel obyek yang sama, akan menghasilkan data
dengan acuan daftar inventaris alat. yang sama (Sugiyono 2010).
Pengamatan dilakukan satu per satu Untuk menguji kualitas soal tes dan
pada alat yang menjadi obyek penelitian. instrument penelitian, dilakukan uji coba
Untuk meningkatkan akurasi pengamatan, pengerjaan instrument tes oleh 10 siswa di
peneliti melakukan pengamatan bersama dalam sampel yang akan di uji kepada
teknisi bengkel, sehingga hasil pengamatan siswa SMK Negeri 5 Kupang. Pengujian
diharapkan menjadi lebih obyektif. Di tes soal dan instrument penelitian
samping itu teknisi merupakan subyek dilakukan oleh siswa kelas XI.
yang lebih tahu tentang kondisi dan tata Tabel 1.Skala Guttman
letak peralatan dalam bengkel. Observasi
dilakukan untuk mengidentifikasi dengan Jawaban Skor
seksama kondisi peralatan yang ada, sesuai
Ya 1
dengan check list yang telah dibuat.
Observasi terutama dilakukan untuk Tidak 0
melihat kondisi peralatan yang ada.
Sedangkan mengenai penyebab kerusakan Sumber :Riduwan(2009)
data diperoleh dari informasi teknisi, guru,
kepala bengkel dan siswa dengan metode 1) Uji Validitas
wawancara. Uji validitas dilakukan berkenaan
3. Angket adalah daftar pertanyaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep
mengenai suatu masalah atau bidang yang yang di ukur sehingga benar-benar
diteliti untuk di lengkapi dengan jawaban mengukur apa yang seharusnya di ukur
oleh responden. (Riduwan, 2013). Untuk menguji alat ukur,
Daftar atau kumpulan pertanyaan di terlebih dahulu di cari harga korelasi antara
persiapkan penulis disebarkan kepada bagian-bagian dari alat ukur secara
siswa untuk mendapatkan jawaban secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan
langsung. Hal ini dilakukan untuk
Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Volume 3 Nomor 1, April 2019 49
ISSN : 2579 - 4639

setiap butir alat ukur dengan skor total ∑ = variansi total


yang merupakan jumlah tiap skor butir.
Untuk menghitung validitas alat ukur Teknik Pengolahan Data Dan Analisis
digunakan rumus Pearson Product Data
Moment, yakni sebagai berikut 1. Teknik Pengolahan Data
Untuk mendapatkan kesimpulan dari
penelitian yang akan di teliti pada tahap ini
Σ − Σ ∙ Σ adalah memeriksa jawaban daftar
pertanyaan yang di serahkan oleh
∙Σ − Σ ∙ ∙Σ − Σ responden. Setelah angket di isi dan di
Hartono (2012) serahkan kepada peneliti maka kemudian
peneliti memeriksa satu persatu angket
Keterangan : tersebut.
Kemudian di lanjutkan dengan proses
: Koefisien korelasi
pemberian kode ke data yang telah selesai
: Jumlah Skor item di edit, Kemudian untuk mengetahui faktor
: Jumlah skor total (seluruh item) penyebab kejenuhan belajar siswa ke
: Jumlah responden dalam varibel faktor individu. Peneliti
setelah itu mengkelompokan dan
Keputusan validitas dengan kriteria : mengkategorikan berdasarkan kategori
1) Jika r hitung r tabel, maka pembahasan.
instrumen atau item-item pertanyaan Tujuannya untuk memudahkan
berkorelasi signifikan terhadap skor total menafsirkan dan menganalisis data.
(dinyatakan valid). Tabulating data berarti memasukkan data-
2) Jika r hitung r tabel, maka data ke dalam tabel-tabel frekuensi. Ini
instrumen atau item-item pertanyaan tidak untuk memudahkan peneliti dalam
berkorelasi signifikan terhadap skor total mengolah data yang telah di edit.
(dinyatakan tidak valid).
Tujuannya adalah agar diperoleh hasil 2. Teknik Analisis Data
butir yang gugur dari uji validitas. Butir Untuk menghitung data angket
yang gugur tidak digunakan sedangkan dilakukan dengan menghitung persentase
butir yang valid dilakukan pengujian angket. Rumus persentase angket sebagai
reliabilitas instrumen, karena kualitas data berikut:
hasil penelitian harus memenuhi syarat
valid dan reliabel. Sesuai dengan pendapat
Purwanto (2010) bahwa: “Kualitas
instrumen, data, dan hasil penelitian (Hasanah, 2008)
kuantitatif harus memenuhi syarat valid
dan reliabel sehingga kriteria kualitas Keterangan:
instrumen berhubungan dengan reliabilitas % :Persentase frekuensi dari tiap jawaban
dan validitas.” Rentang skala yang responden
digunakan pada penelitian ini adalah f : Frekuensi tiap jawaban dari
empat, sehingga untuk menguji reliabilitas responden
instrumen digunakan rumus Alpha N : Jumlah subjek
Cronbach :
Setelah diketahui nilai “P” dalam
∑ bentuk presentase, maka selanjutnya
( )( )

nilai“P” tersebut dikonversi menjadi
keterangan: kategori kualitas cara pengelolaan dan
n = jumlah butir perawatan alat oleh teknisi “sangat baik,
∑ = variansi butir baik, sedang, buruk, atau buruk

Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Volume 3 Nomor 1, April 2019 50


ISSN : 2579 - 4639

sekali’’Rekomendasi yang diberikan Berdasarkan jumlah skor hasil


terhadap presentase pencapaian pengumpulan data keselamatan kerja siswa
berpedoman pada klasifikasi penilaian kelas XI Teknik Pengelasan SMK Negeri 5
yang digunakan sebagai standar umum. Kupang Tahun Ajaran 2017/2018 adalah
Pencapaian : 3750 (Jumlah skor dari instrument
80-100% = sangat baik penelitian). Dengan demikian, maka dapat
diketahui keselamatan dan kesehatan kerja
40-59,99% = sedang
pada siswa kelas XI Teknik Pengelasan
20-39,99% = buruk SMK Negeri 5 Kupang Tahun Ajaran
2017/2018 menurut persepsi 30 responden
0-19,99% = sangat buruk
adalah 4848 : 3750 x 100% = 77,35.
Artinya, 77,35% dari kriteria yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
diharapkan 100%. Setelah dikonsultasikan
Hasil Penelitian
dengan kriteria table penilaian di atas,
Gambaran Umum Manajemen maka 77,35% berada dalam kategori sangat
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di baik. Sehingga keselamatan dan kesehatan
Bengkel kerja pada siswa kelas XI Teknik
Untuk mengetahui gambaran empiric Pengelasan SMK Negeri 5 Kupang Tahun
mengenai keselamatan kerja di bengkel XI Ajaran 2017/2018 sangat baik .
Teknik Pengelasan SMK Negeri 5 Kupang
Tahun Ajaran 2017/2018, terlebih dahulu Uji Reabilitas
dibuatkan criteria penilaian berdasarkan Pengujian ini ditentukan dengan koefisien
presentase korjawaban sebagai berikut : Alpha Cronbach.Pengujian ini menetukan
konsintensi jawaban responden atas suatu
Tabel 3.KriteriaPenilaianDisiplin instrumen penelitian. Sugiyono (2010)
mengatakan suatu instrumen yang reliabel
Koefisien Tingkat jika memiliki koefisien Alpha Cronbach di
Alpha Keterhandalan atas 0,6. Untuk menghitung reabilitas
menggunakan rumus Alpha Cronbach,
0,800 - 1,000 SangatTinggi sebagai berikut:
0,600 - 0,799 Tinggi

( )( )……………….……2
0,400 - 0,599 Cukup
0,200 - 0,399 Rendah Keterangan:
Kurangdari SangatRendah = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
= Jumlah item pertanyaan yang diuji
0,199 = Jumlah varians skor item
(Sumber :Riduwan : 2010 ) = Varians skor-skor tes (seluruh
item )
Kemudian dilakukan perhitungan mencari
skor tertinggi untuk variable disiplin Kriteria suatu instrument penelitian
sebagai berikut: dikatakan reliable dengan menggunakan
teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) >
. Skor Ideal = Skor Tertinggi X Jumlah 0,60.
Butir Untuk penafsiran koefisien reliabilitas
Item X Jumlah Responden dengan metode Alpha Cronbatch,
(Purwanto 2010) mengutarakan instrument
dikatakan reliable apabila hasil perhitungan
Skor Ideal = 5 x 25 x 30 = 3750
reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbatch

Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Volume 3 Nomor 1, April 2019 51


ISSN : 2579 - 4639

menunjukkan angka minimal sederhana. Persamaan regresi berganda


0,600.Selanjutnya harga r11 akan di inter menurut Sugiyono (2010:275), sebagai
prestasikan dengan table tingkat keterhan berikut :
dalan instrument penelitian dalam Tabel 4.
Y=a+bX
Tabel 4. Tingkat keterandalan instrument
Keterangan :
= Konstanta
b = Koefisien Regresi
x = Kesehatan dan keselamatan kerja
Y = Bengkel
Tabel 5. Hasil Uji Realibilitas
Tabel 7. Hasil uji regresi sederhana
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,100 25

Berdasarkan olah data dengan bantuan


program computer SPSS18.0 for Windows
pada rumus Alpha Cronbach untuk
instrument penerapan disiplin didapatkan
hasil 0,100. Karena 0,100 > 0,60 maka
instrument penelitian dinyatakan reliabel.
Nilai tersebut di interpretasikan pada table Pada hasil di atas maka di simpulkan
tingkat keteran dalan sehingga instrument :Nilai t = 3,117 dengan signifikansi 0,000
optimalisasi manajemen kesehatan dan Jika nilai sig. di bawah dari 0,05
keselamatan kerja di bengkel ke Berdasarkan table distribusi t dengan
terhandalan sangat tinggi. derajat kebebasan (dk) = n – 2 pada =
Untuk hasil output analisis reliabilitas 0,05 diperoleh nilai t table sebesar 2,069.
dari program computer SPSS18.0 for Maka
Windows dapat di lihat pada tabel di atas. Variabel X (kesehatan dan keselamatan
Hasil uji reliabilitas instrument tersebut kerja ) berpengaruh signifikan terhadap
disajikan dalam Tabel 6 kerja siswa di bengkel (Y). Apa bila nilai
sig. di atas 0,05makatidakadapengaruh.
Tabel 6. reliabilitas instrumen Dapat di lihat padat abel di atas. Konstanta
(a)= 19.772 Kofesiien (x)= 0,515 Maka
persamaannya = y= a + bx menjadi y =
19.772 + 0,368 x. Jika (x) naik 1makanilai
(y) akan naik sebesar 0,368 dan sebaliknya
jika nilai (y) turun 1 maka nilai y akan
turun 0,368.

Pembahasan
Analisis Regresi Sederhana Untuk mengetahui penerapan kesehatan
dan keselamatan kerja bagi siswa kelas XI
Untuk mengetahui ada tidaknya Teknik pengelasan SMK Negeri 5 Kupang
pengaruh optimalisasi manajemen dalam penelitian ini, peneliti megambil
kesehatan dan keselamatan kerja di bengkel data melalui angket yang diberikan kepada
digunakan teknik analisis regresi siswa kelas XI Teknik Pengelasan SMK

Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Volume 3 Nomor 1, April 2019 52


ISSN : 2579 - 4639

Negeri 5 Kupang. Angket penelitian baik di ungkapkan dari praktek belajar


berisikan indikator yang akan diukur yang di peroleh siswa hal tersebut di atas
diantaranya kesehatan dan keselamatan sesuai dengan apa yang di kemukakan oleh
kerja, kerja siswa di bengkel. Sunaryo Purworejo (2009:),
Gambaran umum kesehatan dan keselamatankerjamerupakanupayauntukm
keselamatan kerja bagi siswa kelas XI encegahterjadinyakecelakaankerjadanmenj
Teknik Pengelasan SMK Negeri 5 Kupang amin proses produksi agar berlangsung
semuanya berada pada kategori rata-rata secara aman, efisien dan produktif.
baik dengan skor 77,35, kesehatan dan
keselamatan kerja yang memenuhi standar KESIMPULAN DAN SARAN
untuk melakukan kegiatan praktek di Berdasarkan hasil penelitian
bengkel. disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
Kesehatan dan keselamatankerja yang terdapat hubungan yang signifikan antara
baik akan membuat siswa nyaman di kesehatan dan keselamatan kerja terhadap
bengkel, dapat di artikan sebagai segala praktek belajar siswa , Sementara uji
sesuatu yang dapat melancarkan suatu koefisien regresi keselamatan dan
pembelajaran dalam kegiatan praktek di kesehatan kerja terhadap praktek belajar
bengkel tentu dibutukan suatu kedisiplinan siswa XI Teknik Pengelasan SMK Negeri
untuk menunjang kelangsungan kegiatan 5 Kupang Tahun Ajaran 2017/2018 dengan
praktek belajar di bengkel. memperoleh sumbangan sebesar 77,35%
Dari hasil analisis data secara simultan dan persamaan regresi y = 19.772 + 0,638
terbukti bahwa terdapat hubungan yang x.
substansial antara kesehatan dan Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis
keselamatan kerja dengan praktek kerja menyarankan hal-hal sebagai berikut:
siswa dengan kata lain terdapat hubungan a) Bagi para pendidik, dalam hal ini guru
yang cukup tinggi antara keselamatan dan SMK, hendaknya lebih memperhatikan
kesehatan kerja terhadap praktek belajar kesehatan dan keselamtan kerja kepada
siswa dari hasil regresi linear sederhana siswa-siswi dalam kegiatan praktek belajar.
diperoleh persaman regresi Y=19.772 + b) Bagi guru-guru SMK agar
0,368 X, hal ini menunjukan variabel memperhatikan disiplin dalam proses
kesehatan dan keselamatan kerja memiliki pratek di bengkel, karena kedua hal
pengaruh yang sangat kuat terhadap tersebut berpengaruh terhadap praktek
praktek belajar siswa hasil pengujian belajar siswa.
hipotesis menunjukan ada pengaruh yang c) Bagi peneliti yang ingin mengkaji
signifikan antara kesehatan dan lebih jauh mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja terhadap praktek belajar keselamatan kerja dan praktek belajar agar
siswa kelas XI Teknik Pengelasan SMK mencari signifikansinya pada tingkat
Negeri 5 Kupang. Kesehatan dan komparatif atau perbandingan kedua
keselamatan kerja memiliki pengaruh variabel tersebut.
terhadap praktek belajar dari nilai
koefisiennya dapat dilihat bahwa DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan dan Keselamatan kerja memiliki Alipah Qodarwati. 2011. Perilaku Siswa
pengaruh positif terhadap praktek belajar dalam Melaksanakan Kesehatan dan
dengan demikian dapat di simpulkan Keselamatan Kerja di Sekolah Menengah
bahwa makin baik Kesehatan dan Kejuruan (SMK) Negeri 6Yogyakarta.
Keselamatan kerja maka makin baik pula Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri
praktek belajar yang dapat di raih oleh Yogyakarta.
siswa. Sebab, siswa dapat melangsungkan Arikunto,. 2002. Prosedur Penelitian
kegiatan Praktek belajar dengan lancar Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta Rineka
sehingga belajarnya optimal dan hasil yang Cipta.
di harapkan juga dapat tercapai dengan
Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Volume 3 Nomor 1, April 2019 53
ISSN : 2579 - 4639

Chaidir S. 2003. Mengikuti Prosedur


Menjaga Kesehatan dan Keselamatan kerja.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Krisdayanti. 2011. Identifikasi Bahaya dan
Upaya Penanganannya pada Praktik
Membatik untuk Penerapan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di SMK Negeri 2
Sewon.( Skripsi.) Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.
Riduwan. 2004. Belajar Muda Penelitian
Untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti
Pemula. Bandung : PT Alfabeta
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualita
tif dan R&B. Bandung: Alfabeta.
Sugiono .2009. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Suma'mur. 1989. Keselamatan Kerja dan
Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: CVHaji
Masagung.
Tim Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta. 2003. Penggunaan Peralatan
Bengkel. Yogyakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Tjandra Yoga Aditama. 2006. Kesehatan
dan Keselamatan Kerja. Jakarta: UI-Press.
GhozaliI.2005.Aplikasi Analisis
Multivariate dengan program SPSS, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang.
Atkinson. 1994. Pengantar Psikologi edisi
kesebelas jilid 2. Jakarta : Interaksara.

Komodo Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, Volume 3 Nomor 1, April 2019 54

Anda mungkin juga menyukai