Senin/ 09-09-2019
MAKALAH
PENGEMBANGAN EVALUASI DAN PROSES PEMBELAJARAN FISIKA
“Hakikat Dan Model-Model Desain Pembelajaran”
OLEH :
NUR IFANI RIZKITA
17033064
DOSEN PEMBIMBING :
Prof. Dr. Festiyed, M.S.
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Pengembanan Evaluasi
dan Proses Pembelajaran Fisika “Hakikat Dan Model-Model Desain Pembelajaran”.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak menemui kendala. Namun berkat semangat
dan bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu khususnya
dosen pembimbing mata kuliah Pengembanan Evaluasi dan Proses Pembelajaran Fisika, Ibu
Prof. Dr. Festiyed, M.s.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Untuk
itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini untuk
kedepannya. Semoga makalah ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Desain atau perencanaan merupakan sesuatu hal yang begitu penting bagi seseorang yang
akan melaksanakan tugas atau pekerjaannya, termasuk guru yang memiliki tugas/pekerjaan
mengajar (mengelola pengajaran). Supaya seorang guru dapat menyusun perencanaan pengajaran
dengan baik, maka harus memperhatikan prinsip-prinsip pengajaran dan memahami strategi
pengajaran. Dengan munculnya era globalisasi di penghujung milenium kedua ini, telah
membawa wawasan dan kesadaran masyarakat, dengan muncul sejumlah harapan sakaligus
kecemasan. Harapan-harapan ini karena ada perbaikan kualitas hidup dan kehidupan di satu sisi
sebagai akibat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta informasi dan
teknologi (INFOTEK), dan di sisi lain muncul juga kecemasan-kecemasan, Hal ini disebabkan
oleh adanya perubahan yang terlalu cepat menyebabkan kondisi masyarakat sulit beradaptasi di
dalamnya.
Pendidik dituntut untuk menyediakan kondisi belajar untuk peserta didik untuk mencapai
kemampuan-kemampuan tertentu yang harus dipelajari oleh subyek didik. Dalam hal ini peranan
desain pesan dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting, karena desain pesan pembelajaran
menunjuk pada proses memanipulasi, atau merencanakan suatu pola atau signal dan lambang
yang dapat digunakan untuk menyediakan kondisi untuk belajar.
Peningkatan mutu pendidikan terus digalakkan baik ditingkat pusat maupun daerah.
Seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat baik lokal maupun global, serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka diadakan pengembangan di bidang
pendidikan, yang sekarang kita kenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Dewasa ini setiap satuan pendidikan secara bertahap harus melaksanakan pengelolaan
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 19 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP). SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada delapan standar nasional
pendidikan, yang meliputi :
1. Standar isi;
2. Standar proses;
3. Standar kompetensi lulusan;
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
5. Standar sarana dan prasarana;
6. Standar pengelolaan;
7. Standar pembiayaan;
8. Standar penilaian pendidikan.
2. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dirumuskan masalah yang menjadi bahan Pembahasan kali ini,
antara lain :
1) Apakah Pengertian desain pembelajaran?;
2) Apa saja Kriteria desain intruksional?; dan
3) Apa saja Model-model desain intruksional?
3. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. LANDASAN AGAMA
1. Surah an-Nahl ayat 125
َس ِب ْي ِل ِه َوه َُواَ ْعلَ ُم ِب ْل ُمهتَ ِديْن َ سنُ ا َ َّن َربَّكَ ُه َو ا َ ْعلَ ُم ِب َم ْن
َ ض َّل َع ْن َ سنَ ِة َو َجاد ِْل ُه ْم ِبالَّتِى ه
َ ِْي اَح َ ظ ِة ْال َح
َ س ِب ْي ِل َر ِبكَ ِب ْل ِح ْك َم ْه َو ْال َم ْو ِع ُ ْاُد
َ ع اِلَى
»۱۲۵ : «النحل
Artinya :“(Wahai Nabi Muhmmad SAW) Serulah (semua manusia) kepada jalan (yang
ditunjukkan) Tuhan Pemelihara kamu dengan hikmah (dengan kata-kata bijak sesuai
dengan tingkat kepandaian mereka) dan pengajaran yang baik dan bantalah mereka
dengan (cara) yang terbaik. Sesungguhnya Tuhan pemelihara kamu, Dialah yang lebih
mengetahui (tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk).”
2. Para pendidik dapat mengetahui keberhasilan kreativitas peserta didiknya, atau untuk
mengetahui siapa diantara para peserta didiknya yang berhasil atau gagal. Dalam Allah
SWT berfirman:
»۱٦ : ۱۲۵« َسبِ ْي ِل ِه َوه َُوا َ ْعلَ ُم ِب ْال ُم ْهت َ ِديْن َ ا َِّن َربَّكَ ه َُوا َ ْعلَ ُم ِب َم ْن
َ ض َّل َع ْن
Artinya : “Sungguh pendidikmu lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalannya dan
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. 16:125).
Artinya :“Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk
memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat
saudaranya. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat
seperti burung gagak ini. Lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?”. Karena
itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.”
4. Ada sebuah Hadist yang menceritakan bahwa para sahabat meniru salat sunnah witir
Nabi SAW:
Artinya : “Telah menceritakan kepada kami Isma’il berkata, telah menceritakan kepadaku Malik
dari Abu Bakar bin ‘Umar bin ‘Abdurrahman bin ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al
Khaththab dari Sa’d bin Yasar bahwa dia berkata: “Aku bersama ‘Abdullah bin ‘Umar
pernah berjalan di jalanan kota Makkah. Sa’id berkata, “Ketika aku khawatir akan
(masuknya waktu) Shubuh, maka aku pun singgah dan melaksanakan shalat witir.
Kemudian aku menyusulnya, maka Abdullah bin Umar pun bertanya, “Dari mana saja
kamu?” Aku menjawab, “Tadi aku khawatir akan (masuknya waktu) Shubuh, maka aku
singgah dan melaksanakan shalat witir.” ‘Abdullah bin ‘Umar berkata, “Bukankah
kamu telah memiliki suri tauladan yang baik pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam?” Aku menjawab, “Ya. Demi Allah.” Abdullah bin Umar berkata,
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah shalat witir di atas
untanya.” (H.R. Bukhari).
5. Surah Al-Ahzab ayat 21:
»۳۳: ۲۱« سنَةٌ ِل َم ْن َكانَ يَ ْر ُج ْوا هللاَ َو ْاليَ ْو َم اْﻵ ِخ َر َودَك ََرهللاُ َكثِي ًْرا
َ س ْو ِل هللاِ اُس َْوة ٌ َح
ُ لَقَدْ َكانَ لَ ُك ْم فِى َر
Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada pribadi Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan hari akhir dan dia banyak
dzikrullah.” (QS.al-Ahzab 33:21)
B. LANDASAN YURIDIS
b. Model Banathy
Model ini memandang bahwa penyusunan system instruksional dilakukan melalui
tahapan-tahapan yang jelas. Terdapat 6 tahap dalam mendesain suatu program pembelajaran
yakni:
Menganalisis dan merumuskan tujuan, baik tujuan pengembangan system maupun tujuan
spesifik. Tujuan merupakan sasaran dan arah yang harus dicapai oleh siswa atau peserta
didik.
1. Merumuskan kriteria tes yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Item tes
dalam tahap ini dirumuskan untuk menilai perumusan tujuan. Melalui rumusan tes
dapat meyakinkan kita bahwa setiap tujuan ada alat untuk menilai keberhasilannya.
2. Menganalisis dan merumuskan kegiatan belajar, yakni kegiatan mengiventasikan
seluruh kegiatan belajar mengajar, menilai kemampuan penerapannya sesuai dengan
kondisi yang ada serta menentukan kegiatan yang mungkin dapat diterapkan.
3. Merancang system, yaitu kegiatan menganalisis system menganalisis setiap
komponen system, mendistribusikan dan mengatur penjadwalan.
4. Mengimplementasikan dan melakukan control kualitas system, yakni melatih
sekaligus menilai efektivitas system, melakukan penempatan dan melaksanakan
evaluasi.
5. Mengadakan perbaikan dan perubahan berdasarkan hasil evaluasi.
1. Kesimpulan
Bahwa Desain Pembelajaran pada intinya disusun untuk membantu proses belajar
bagi siswa yang berkenaan dengan proses menentukan tujuan pembelajaran strategi dan
tekhnik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Saran
Prinsip pembelajaran yang perlu dilakukan: “ Jangan meminta siswa Anda hanya
untuk mendengarkan, karena mereka akan lupa. jangan membuat siswa Anda
memperhatikan saja, karena mereka hanya bisa mengingat. Tetapi yakinkan siswa anda
untuk melakukannya, pasti mereka akan mengerti”.
DAFTAR PUSTAKA