Tugas Quiz Agama
Tugas Quiz Agama
4. Apa perbedaan utama antara aqidah Syi’ah dan Ahlus Sunnah wal Jamaah?
Ahlussunnah : Rukun Islam kita ada 5 (lima)
a) Syahadatain
b) As-Sholah
c) As-Shoum
d) Az-Zakah
e) Al-Haj
Syiah : Rukun Islam Syiah juga ada 5 (lima) tapi berbeda:
a) As-Sholah
b) As-Shoum
c) Az-Zakah
d) Al-Haj
e) Al wilayah
Ahlussunnah : Rukun Iman ada 6 (enam) :
a) Iman kepada Allah
b) Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
c) Iman kepada Kitab-kitab Nya
d) Iman kepada Rasul Nya
e) Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat
f) Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah.
Syiah : Rukun Iman Syiah ada 5 (lima)*
a) At-Tauhid
b) An Nubuwwah
c) Al Imamah
d) Al Adlu
e) Al Ma’ad
Ahlussunnah : Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-
imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat.
Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak
dibenarkan.
Syiah : Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya
orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang
Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka.
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Tauhid Rububiyyah dan Tauhid Uluhiyah!
Tauhid Rububiyyah
Tauhid Rububiyyah adalah mentauhidkan Allah dengan amalan dan penyataan yang tegas
bahwa Allah Ta’ala adalah Tuhan, Raja, Pencipta semua makhluk. Dan Allah-lah yang mengatur
dan mengubah keadaan mereka.
Tauhid Uluhiyah
Tauhid Uluhiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik yang
zhahir maupun batin. Maka seorang yang bertauhid uluhiyah hanya meyerahkan semua ibadah ini
kepada Allah semata, dan tidak kepada yang lain.
Al-Itsbat (penetapan): “illallah” menetapkan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah
dan mewajibkan pengamalan sesuai dengan konsekuensinya.
7. Jelaskan :
Hal-hal yang membatalkan keislaman/tauhid :
Syirik dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Diantara bentuk-bentuk Kesyirikan seperti: Berdo'a kepada orang-orang yang telah mati, meminta
tolong kepada manusia dalam urusan-urusan yang manusia tidak mampu melakukannya,
beristighatsah kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, bernazar, menyembelih kepada selain
Allah ‘Azza wa Jalla, mendatangi tukang ramal, dukun, tukang sihir dan lain-lainnya.
Menjadikan/membuat perantara antara dirinya dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Menjadikan/membuat perantara antara dirinya dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, atau ragu dengan kekafiran mereka atau
membenarkan keyakinannya dan mazhabnya.
Di dalam Al-Qurân Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menghukumi orang-orang yahudi, nashrani
dan penyembah berhala sebagai orang-orang kafir. Maka barang siapa yang tidak mau
menghukumi mereka sebagai kafir, maka berarti dia telah menafikan hukum Allah
Meyakini bahwa petunjuk yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada Nabi-
Nya tidak sempurna dan meyakini bahwa petunjuk yang dibuat oleh manusia lebih
sempurna dan lebih baik, atau hukum yang dibuat manusia lebih baik dari hukum Allah
Subhanahu wa Ta'ala.
Membenci Syariat Islam
Siapa yang membenci sesuatu yang datang dari Rasul, walaupun dia mengamalkannya maka
sungguh dia telah jatuh kepada lembah kekufuran.
Berpaling dari syariat Allah Subhanahu wa Ta'ala
Maksudnya adalah tidak mempelajari, tidak pula beramal dengannya sebagaimana Allah Ta'ala
berfirman: "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang diperingatkan dengan ayat-
ayat Robb-Nya, kemudian dia berpaling darinya ? Sesungguhnya Kami akan memberikan
pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa." (QS. As-Sajadah: 22)
9. Sebagian sejarawan Muslim menganggap Nasrani dan Yahudi bukan merupakan agama
samawi. Jelaskan mengapa demikian.
Karena agama samawi adalah agama yang turun dari langit, otomatis agama tersebut
adalah Agama Islam bukan agama yang lain, agama Nasrani dengan kitabnya Injil dan Yahudi
dengan kitabnya Taurat merupakan pembelokan ajaran Agama Islam oleh orang-orang yang
sudah murtad dan sebenarnya kitab Injil maupun Taurat itu merupakan kitab agama Islam,
tetapi sudah tercampur tangan oleh manusia sehingga mengakibatkan agama Nasrani maupun
Yahudi bukan agama samawi.
10. Prinsip dan Batasan tasamuh (toleransi) dalam islam terkait Aqidah?
Islam mengajarkan menolong siapa pun, baik orang miskin maupun orang yang sakit.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ْ أَجْ ر َر
ط َبة َك ِبد ُك ِل ِفى
“Menolong orang sakit yang masih hidup akan mendapatkan ganjaran pahala.” (HR.
Bukhari no. 2363 dan Muslim no. 2244). Lihatlah Islam masih mengajarkan peduli sesama.
Tetap menjalin hubungan kerabat pada orang tua atau saudara non muslim.
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS. Luqman: 15). Dipaksa syirik, namun
tetap kita disuruh berbuat baik pada orang tua.
Boleh memberi hadiah pada non muslim.
Lebih-lebih lagi untuk membuat mereka tertarik pada Islam, atau ingin
mendakwahi mereka, atau ingin agar mereka tidak menyakiti kaum muslimin.
Jangan Turut Campur dalam Perayaan Non Muslim