Anda di halaman 1dari 5

Metabolisme Asam Lemak

Metabolisme asam lemak genap


1. Katabolisme
 Yaitu tahap -oksidasi, yang merupakan proses degradasi oksidatif asam lemak
menjadi asetil Ko-A
 -oksidasi asam lemak, tahapan :
 Aktivasi asam lemak
 Transport asil lemak Ko-A
 Reaksi-reaksi :
1. Dehidrogenasi
2. Hidrasi
3. Oksidasi
4. Thiolisis
 AAktivasi asam lemak :
1. Asam lemak dioksidasi di mitokondria
2. Asam lemak mengalami aktivasi sebelum memasuki mitokondria
3. ATP memacu pembentukan ikatan tioester antara gugus karboksil
asam lemak dan gugus sulfhidril pada KoA
4. Reaksi aktivasi berlangsung di membran luar mitokondria dikatalis
oleh enzim asil KoA sintetase

Reaksi:
FA + CoA + ATP  asil lemak koA + AMP + 2P
i
+ 34 kJ/mol

 Transportasi asil Ko-A


1. Gugus asil pada asil-koA ditransfer ke gugus OH karnitin
membentuk asil karnitin yg dikatalis karnitin asiltransferase I pd
membran luar mitokondria
2. Asil karnitin melintasi membran dalam mitokondria yg dikatalis
enzim translocase
3. Gugus asil ditransfer kembali ke koA yg berada dalam matriks mit.
yg dikatalis karnitin asiltransferase II
4. enzim translokase memindah kembali karnitin ke sitosol
 Reaksi -oksidasi
1. Dehidrogenasi
 Berperan pada pembentukan rantai ganda antara atom C2 – C3.
 Mempunyai akseptor hidrogen FAD+.
 Antara asam lemak yang berbeda panjangnya (beda enzimnya)
 Enzim yang digunakan : asil Ko-A dehidrogenase

2. Hidrasi
 Mengkatalisis hidrasi trans enoyl CoA
 Penambahan gugus hidroksi pada C nomor 3
 Enzim bersifat stereospesifik
 Menghasilkan 3-L-hidroksiasil Co. A
 Enzim yang diperlukan : enoil Ko-A hidratase
3. Dehisrogenasi/oksidasi
 Mengkatalisis oksidasi -OH
 Pada atom C no. 3 / C β menjadi keton
 Akseptor elektronnya : NAD+
 enzim yang digunakan : 3-hidroskiasil-KoA dehidrogenase

4. Thiolisis
 β-Ketothiolase mengkatalisis pemecahan ikatan thioester.
 Asetil-koA à dilepas dan tersisa asil lemak ko A yang
terhubung dgn thio sistein mll ikatan tioester.
 Tiol HSCoA menggantikan cistein thiol, menghasilkan asil
lemak-koA (dengan pemendekan 2 C)
 Enzim yang digunakan : β-Ketothiolase

2. Anabolisme
 Proses pembentukan asam lemak dari gliseraldehid dan asetil Ko-A
 Tidak sepenuhnya merupakan kebalikan dari degradasi asam lemak
 Enzim yang berbeda bekerja dlm reaksi yang berlawanan : degradasi vs
biosintesis
 Sintesis Asam lemak pada eukariotik dan prokariotik sama
 Biosintesis terdiri dari 3 langkah :
 Biosintesis asam lemak dari asetil CoA (di sitosol) membutuhkan
malonil Ko-A sebagai substrat dan ATP
 Pemanjangan rantai asam lemak (di mitokondria & ER)
 Desaturasi (di ER)
 Reaksi biosintesis asam palmitat:
 Dari 8 acetyl-CoA diperlukan 7 ATP +14 NADPH
 Enzim untuk sintesis asam lemak : komplek fatty acid synthase
Metabolisme asam lemak ganjil :
 Dalam tubuh jarang terdapat asam lemak dengan atom C ganjil
 Contoh asam lemak dengan atom C ganjil adalah spingolipida yang terdapat di jaringan
otak
 Tahapan :
o -oksidasi
 Menghasilkan asetil Ko-A dan residu berupa 3 atom C (propionil Ko-A)
 Diubah menjadi suksinil Ko-A (konstituen siklus asam sitrat)
 Apabila -oksidasi diluar batas fisiologis, maka asetil Ko-A akan masuk ke
pembentukkan kolesterol dan benda keton.
 Rantai dengan jumlah ganjil karbon dioksidasi dengan cara yang sama
seperti rantai genap, tetapi produk akhirnya adalah propionyl-CoA dan
Acetyl CoA
 Propionyl-CoA pertama kali dikarboksilasi menggunakan ion bikarbonat
menjadi D-stereoisomer metilmalonil-CoA, dalam reaksi yang melibatkan
faktor-faktor biotin, ATP, dan enzim propionil-CoA karboksilase.
 Karbon ion bikarbonat ditambahkan ke karbon tengah propionil-CoA,
membentuk D-methylmalonyl-CoA. Namun, konformasi D secara
enzimatik diubah menjadi konformasi L oleh metilmalonyl-CoA epimerase,
kemudian mengalami penataan ulang intramolekul, yang dikatalisis oleh
mutase metilmalonyl-CoA (membutuhkan B12 sebagai koenzim) untuk
membentuk suksinil-KoA.
 Suksinil-CoA yang terbentuk kemudian dapat memasuki siklus asam sitrat.
 Ketika keadaan intermediet siklus asam sitrat melebihi persyaratan
kataplerotik (seperti untuk sintesis aspartat atau glutamat), beberapa di
antaranya dapat diekstraksi ke jalur glukoneogenesis, di hati dan ginjal,
melalui fosfoenolpiruvat karboksibasease, dan dikonversi menjadi glukosa
bebas.

REFERENSI
Mustofa, Syazili. Metabolisme Asam Lemak. Lampung: Universitas Negeri Lampung.

Anda mungkin juga menyukai