Metabolisme As Lemak
Metabolisme As Lemak
Reaksi:
FA + CoA + ATP asil lemak koA + AMP + 2P
i
+ 34 kJ/mol
2. Hidrasi
Mengkatalisis hidrasi trans enoyl CoA
Penambahan gugus hidroksi pada C nomor 3
Enzim bersifat stereospesifik
Menghasilkan 3-L-hidroksiasil Co. A
Enzim yang diperlukan : enoil Ko-A hidratase
3. Dehisrogenasi/oksidasi
Mengkatalisis oksidasi -OH
Pada atom C no. 3 / C β menjadi keton
Akseptor elektronnya : NAD+
enzim yang digunakan : 3-hidroskiasil-KoA dehidrogenase
4. Thiolisis
β-Ketothiolase mengkatalisis pemecahan ikatan thioester.
Asetil-koA à dilepas dan tersisa asil lemak ko A yang
terhubung dgn thio sistein mll ikatan tioester.
Tiol HSCoA menggantikan cistein thiol, menghasilkan asil
lemak-koA (dengan pemendekan 2 C)
Enzim yang digunakan : β-Ketothiolase
2. Anabolisme
Proses pembentukan asam lemak dari gliseraldehid dan asetil Ko-A
Tidak sepenuhnya merupakan kebalikan dari degradasi asam lemak
Enzim yang berbeda bekerja dlm reaksi yang berlawanan : degradasi vs
biosintesis
Sintesis Asam lemak pada eukariotik dan prokariotik sama
Biosintesis terdiri dari 3 langkah :
Biosintesis asam lemak dari asetil CoA (di sitosol) membutuhkan
malonil Ko-A sebagai substrat dan ATP
Pemanjangan rantai asam lemak (di mitokondria & ER)
Desaturasi (di ER)
Reaksi biosintesis asam palmitat:
Dari 8 acetyl-CoA diperlukan 7 ATP +14 NADPH
Enzim untuk sintesis asam lemak : komplek fatty acid synthase
Metabolisme asam lemak ganjil :
Dalam tubuh jarang terdapat asam lemak dengan atom C ganjil
Contoh asam lemak dengan atom C ganjil adalah spingolipida yang terdapat di jaringan
otak
Tahapan :
o -oksidasi
Menghasilkan asetil Ko-A dan residu berupa 3 atom C (propionil Ko-A)
Diubah menjadi suksinil Ko-A (konstituen siklus asam sitrat)
Apabila -oksidasi diluar batas fisiologis, maka asetil Ko-A akan masuk ke
pembentukkan kolesterol dan benda keton.
Rantai dengan jumlah ganjil karbon dioksidasi dengan cara yang sama
seperti rantai genap, tetapi produk akhirnya adalah propionyl-CoA dan
Acetyl CoA
Propionyl-CoA pertama kali dikarboksilasi menggunakan ion bikarbonat
menjadi D-stereoisomer metilmalonil-CoA, dalam reaksi yang melibatkan
faktor-faktor biotin, ATP, dan enzim propionil-CoA karboksilase.
Karbon ion bikarbonat ditambahkan ke karbon tengah propionil-CoA,
membentuk D-methylmalonyl-CoA. Namun, konformasi D secara
enzimatik diubah menjadi konformasi L oleh metilmalonyl-CoA epimerase,
kemudian mengalami penataan ulang intramolekul, yang dikatalisis oleh
mutase metilmalonyl-CoA (membutuhkan B12 sebagai koenzim) untuk
membentuk suksinil-KoA.
Suksinil-CoA yang terbentuk kemudian dapat memasuki siklus asam sitrat.
Ketika keadaan intermediet siklus asam sitrat melebihi persyaratan
kataplerotik (seperti untuk sintesis aspartat atau glutamat), beberapa di
antaranya dapat diekstraksi ke jalur glukoneogenesis, di hati dan ginjal,
melalui fosfoenolpiruvat karboksibasease, dan dikonversi menjadi glukosa
bebas.
REFERENSI
Mustofa, Syazili. Metabolisme Asam Lemak. Lampung: Universitas Negeri Lampung.