Anda di halaman 1dari 6

IKEA Study case

1)

Kami adalah pengantar-nilai-nilai perusahaan dengan kecintaan terhadap kehidupan di rumah.


Setiap produk yang kami ciptakan adalah ide kami untuk membuat rumah sebagai tempat yang
lebih baik. IKEA memiliki 389 toko di 48 negara (per Agustus 2016).

Visi dan Konsep bisnis

"Menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang", ini adalah visi IKEA.
Ide bisnis kami adalah "menawarkan berbagai rancangan yang didesain dengan baik, produk
perabotan rumah yang fungsional dengan harga yang sangat rendah sehingga sebanyak
mungkin orang akan mampu membelinya".

Kami bekerja keras untuk mencapai kualitas dengan harga terjangkau bagi pelanggan kami
dengan memaksimalkan seluruh rangkaian nilai kami, dengan membangun hubungan
kerjasama pemasok dalam jangka panjang, investasi dalam produksi secara otomatis dan
memproduksi dalam jumlah besar. Visi kami juga melampaui perabotan rumah. Kami ingin
menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi semua orang yang terkena dampak
bisnis kami.

Dapat dilihat dari visi dan konsep bisnis IKEA bergerak dibidang usaha furniture yang awalnya
ada di Swedia dan merambah keberbagai negara.

Kekuatan

• IKEA sangat berdedikasi terhadap visinya “menciptakan kehidupan sehari-hari yang


lebih baik bagi banyak orang”
• Desainer IKEA selalu melihat kebutuhan pelanggan dan perdagangan pasar terbaru.
• Melakukan CSR sebagai tanggungjawab sosial untuk meningkatkan loyalitas customer

Kelemahan

• Karena IKEA adalah organisasi yang sangat besar, manajemen mungkin kesulitan
menerapkan perubahan cepat atau strategi baru.
• Ini bisa menjadi masalah dengan manajemen kualitas karena IKEA memiliki sejumlah
pemasok di seluruh dunia yang membuat produk yang sama.
• Naik turunya kurs mata uang tempat cabang perusahaan (khususnya Indonesia)
• Regulasi yang rumit
IKEA Grup yang ada di Indonesia memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan khususnya
terkait regulasi yang cukup ketat dan fluktuasi kurs rupiah namun disamping itu pasar
Indonesia adalah pasar yang strategis dengan masyarakatnya yang konsumtif.

2) Aspek Lingkungan
Internal
1. Nilai-nilai IKEA
Kami meyakini bahwa setiap individu memiliki nilai positif yang dapat diberikan
kepada orang lain dan kami juga berusaha untuk memiliki nilai-nilai yang sama di
saat kita bekerja.
2. Memimpin dengan memberikan contoh
Manajer di IKEA bertindak sesuai nilai-nilai yang ada, membangun suasana kerja
yang menyenangkan dan mengharapkan co-worker juga melakukan hal yang sama.
3. Berkeinginan kuat untuk melakukan pembaharuan
Kami tahu bahwa memenuhi kebutuhan pelanggan dengan solusi inovatif, dapat
mendukung kehidupan sehari-hari yang lebih baik di rumah.
4. Kebersamaan dan Antusiasme
Dengan kebersamaan, kami memiliki kekuatan untuk menemukan solusi dari
masalah yang tampak sulit untuk dipecahkan. Inilah cara kami bekerja.
5. Kesadaran terhadap biaya
Harga terjangkau yang kami tawarkan, tidak mungkin dicapai tanpa adanya biaya
yang rendah. Oleh karena itu kami sangat bangga karena dapat mencapai hasil yang
baik hanya dengan sumber daya yang kecil.
6. Berjuang keras menyesuaikan dengan kenyataan
Kami memegang teguh konsep solusi praktis untuk membangun, meningkatkan dan
membuat keputusan berdasarkan kenyataan yang ada.
7. Rendah hati dan Penuh tekad
Kami menghargai satu sama lain, pelanggan dan juga para pemasok kami. Dengan
tekad ini kami yakin bahwa kami dapat menyelesaikan sesuatu.
8. Berani tampil beda
Kami mempertanyakan solusi yang sebelumnya dan, jika kami memiliki gagasan
yang lebih baik, kami bersedia untuk berubah.
9. Menerima dan melimpahkan tanggung jawab
Kami mempromosikan co-worker yang memiliki potensi dan mendorong mereka
untuk melampaui harapan mereka.
10. Terus menerus memperbaiki diri
Kami meninjau kembali apa yang telah diselesaikan hari ini dan bertanya apa yang
dapat diselesaikan dengan lebih baik besok, sehingga kami dapat mencari ide dan
inspirasi baru.

External

Threat of new Entries


Bargaining Power of Customers
Bargaining Power of Suppliers
Intensity of Competitive Rivalry

3) Ancaman lingkungan bisnis


Threat of new Entries
Banyak ancaman dari pengusaha atau bisnis furniture baru yang banyak
bermunculan.
Bargaining Power of Customers
Sebagai perusahaan yang sudah besar IKEA selalu dituntut menciptakan inovasi-
inovasi baru.
Bargaining Power of Suppliers
IKEA berkomitmen menggunakan sumberdaya yang lebih ramah klingkungan dan
tidak menggunakan kayu yang berkaitan dengan ilegal logging.
Intensity of Competitive Rivalry
Dalam perkembanganya IKEA harus menjawab tantangan pesaing-pesaing yang
menawarkan produk sejenis dengan harga yang lebih murah khususnya produk produk
dari cina.
4) Peluang
• Meningkatkan jangkauan produk.
• Memproduksi produk mereka dari negara berkembang tempat mereka mendapatkan
tenaga kerja dengan harga murah.
• Membuka toko baru di tempat di mana pengecer seperti IKEA tidak ada.h3
• Memberikan pengalaman berbelanja yang unik bagi pelanggan.
• Mengembangkan E-commerce
Iya, IKEA memiliki peluang dikarenakan model bisnis sulit ditiru oleh kompetitor
dan IKEA terus membuat inovasi terbaru.
5) Model Bisnis
IKEA memiliki keunggulan dalam membuat kebijakan mengenai koordinasi dengan
desain produk yang terintegrasi. Di industri, biasanya banyak pebisnis furniture yang
tidak memiliki persediaan yang banyak, memiliki toko sendiri, dan memilih katalog
sebagai media utama memberikan informasi kepada konsumen. Semua kegiatan dan
kebijakan saling terkait satu sama lain dan berbentuk rantai kegiatan yang menyatu.
IKEA menjadi pionir dari strategi bisnis ini belum ada satu perusahaan pun yang dapat
menyaingi keberhasilan bisnis ini.

Dalam perancangan kebijakan, IKEA memegang teguh tiga prinsip sebagai berikut:
• IKEA harus dapat menjalankan bisnisnya dengan tingkat efisiensi dan
efektivitas yang tinggi
• Semua aktivitas inti terkoneksi satu sama lain dan dilakukan secara konsisten.
Dengan demikian, kompetitor akan sulit meniru model bisnis perusahaan
• Aktivitas perusahaan dilakukan dengan pengelompokan yang tidak umum dan
sedapat mungkin sulit dilakukan oleh pesaing. Pengelompokan ini kemudian
dapat diterapkan dalam pembuatan katalog produk.

Relevan, model bisnis yang dimiliki IKEA masih relevan namun dengan
berkembangnya jaman IKEA harus melakukan Inovasi untuk pengembangan e-
commerce.

6) Ekpansi IKEA
Iya, karena di negara Emeging Market adalah negara yang tidak memiliki kekuatan
ekonomi yang setara dengan AS atau Jepang tetapi mereka masih dalam perjalanan
mengokohkan pasar agar lebih stabil dan mantap. Sektor pasar dunia ini menyimpan
risiko yang lebih tinggi, tetapi juga memberikan keuntungan yang lebih menggiurkan.
Selain itu, IKEA dapat memiliki SDM yang lebih murah dibanding negara maju.
7) CSR
Corporate Social Responsibility atau biasa disebut sebagai CSR adalah suatu bentuk
usaha yang dilakukan oleh sebuah industri atau perusahaan yang dipandang sebagai
bentuk tanggjungjawab mereka terhadap lingkungan sosial atau lingkungan sekitar di
mana perusahaan atau industri itu berada.
Program CSR IKEA adalah salah satu strategi perusahaan dalam meningkatkan
kepercayaan konsumen dan menaikan posisi perusahaan di lingkungan sosial.
Peningkatan kinerja IKEA Indonesia merupakan salah satu indikator keberhasilan dari
program Corporate Social Responsibility yang sudah dijalankan oleh perusahaan. Di
dalam industri perlengkapan rumah tangga, tingkat kepercayaan konsumen terhadap
pelayanan harus dijaga. Hal ini dapat dikatakan sebagai faktor sosial karena lingkungan
sosial akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Terlebih lagi masyarakat Indonesia
yang bersifat kekeluargaan, memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi kepada
lingkungan sosial mereka. Jika ada salah satu anggota lingkungan sosial mereka yang
menaruh ketidakpercayaan terhadap suatu hal, maka akan mempengaruhi keputusan dia
juga.
8) Conclusion
IKEA telah mampu menyediakan berbagai produk terjangkau bagi pelanggannya yang
menjadikannya unik di antara para pesaingnya. IKEA telah mengadopsi bauran
pemasaran yang unik yang telah menghasilkan pertumbuhan perusahaan yang sangat
besar. Untuk menjadi sukses di seluruh dunia IKEA harus mengubah strategi
pemasarannya di seluruh dunia dan harus mengadopsi strategi baru untuk menjadi
sukses.
IKEA unik dan memiliki keunggulan pada pemasok dan pelanggan mereka. IKEA
memiliki lebih banyak daya beli dan memiliki banyak pemasok di dunia yang membuat
produk yang sama memberi mereka kemampuan untuk menawarkan produk mereka
kepada pelanggan mereka dengan harga yang sangat kompetitif. Dengan menggunakan
strategi ini, semakin sulit bagi pendatang baru untuk masuk ke pasar yang sama dan
membantu IKEA untuk memperkuat posisinya secara global. Namun IKEA masih
harus mengembangkan kemampuanya
Refrence

https://www.ukessays.com/essays/business/a-study-on-analyzing-ikea-business-essay.php

https://www.academia.edu/28572116

https://www.ikea.co.id/in/tentang/perusahaan-ikea

https://www.ikea.co.id/in/tentang/manusia-dan-bumi

https://www.ikea.co.id/in/tentang/bekerja-di-ikea-indonesia

https://www.ikea.co.id/in/tentang/pemilihan-material

Anda mungkin juga menyukai