Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

KEPERAWATAN GERONTIK

Disusun Oleh
Irma Kurnia Sari

STIKES BANI SALEH MITRA SENTUL


TAHUN AJARAN
2016/2017
Kasus No. 1

Jawaban no. 1

Usia lanjut merupakan periode kemunduran. Kemunduran pada lansia


sebagian datang dari faktor fisik dan faktor psikologis. Kemunduran dapat berdampak
pada psikologis lansia. Motivasi memiliki peran yang penting dalam kemunduran
pada lansia. Kemunduran pada lansia semakin cepat apabila memiliki motivasi yang
rendah, sebaliknya jika memiliki motivasi yang kuat maka kemunduran itu akan lama
terjadi.
Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas. Lansia memiliki status
kelompok minoritas karena sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan
terhadap orang lanjut usia dan diperkuat oleh pendapat-pendapat klise yang jelek
terhadap lansia.
Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai mengalami
kemunduran dalam segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas
dasar keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari lingkungan. Penyesuaian yang
buruk pada lansia. Perlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia membuat lansia
cenderung mengembangkan konsep diri yang buruk. Lansia lebih memperlihatkan
bentuk perilaku yang buruk. Karena perlakuan yang buruk itu membuat penyesuaian
diri lansia menjadi buruk.

Karakteristik masa tua


Menurut Butler dan Lewis (1983) serta Aiken (1989) terdapat berbagai
karakteristik lansia yang bersifat positif. Beberapa di antaranya adalah:

1. keinginan untukmeninggalkan warisan;


2. fungsi sebagai seseorang yangdituakan;
3. kelekatan dengan objek-objek yang dikenal;
4. perasaan tentang siklus kehidupan;
5. kreativitas,
6. rasa ingin tahu dan kejutan (surprise);
7. perasaan tentang penyempurnaan atau pemenuhan kehidupan;
8. konsep diri dan penerimaan diri;
9. kontrol terhadap takdir dan
10. orientasi ke dalam diri;
11. kekakuan dan kelenturan.

Jawaban no. 2

Fakta Tentang Geriatric Syndromes

 Perubahan secara fisik terjadi pada semua organ di dalam tubuh seseorang
ketika beranjak tua.
 Beberapa kondisi penyakit menjadi lebih jelas efeknya.
 Pola makan, pola olah raga, pola tidur, dan tingkat stres berpengaruh sangat
besar terhadap kesehatan manula.
 Dengan pemahaman yang baik dan usaha maksimal untuk memelihara
kesehatan, seseorang bisa menjadi tua tanpa harus mengalami atau menderita
geriatric syndromes ini.

Faktor Resiko Genetik

Tingkat kesehatan seseorang ketika menjadi tua bergantung pada


beberapa hal. Salah satunya adalah genetik atau riwayat kondisi medis dalam
keluarga. Penyakit-penyakit yang faktor resikonya diturunkan secara genetik
walau pun bisa muncul sejak seseorang masih muda, tapi banyak
kemunculannya terjadi saat di usia tua. Contohnya kencing manis, penyakit
jantung, hipertensi, dll. Bagi seseorang yang memiliki faktor resiko ini bukan
suatu kepastian harus menderita penyakitnya. Justru biasanya bila seorang
mengetahui ia memiliki faktor resiko, ia akan bergaya hidup lebih baik dan
malah terhindar dari penyakit tersebut. Walau pun memiliki faktor resiko,
ternyata pilihan gaya hidup saat muda justru memegang pengaruh sangat kuat
terhadap kondisi kesehatan saat tua.

Geriatric Syndromes
Life begins at 40, kata pepatah berbahasa Inggris. Tapi seiring dengan
tercapainya keberhasilan dalam hidup, justru mulai usia 40-50 tahunlah terjadi
perubahan pada fisik yang signifikan dan terlihat kasat mata bagi seseorang.
Proses yang tidak bisa dihentikan, tapi antara satu individu dan individu lain
bisa berbeda dan bersifat unik dan terkadang spesifik. Tidak pula seluruh
perubahan ini harus terjadi pada seseorang ketika dirinya menua. Perubahan
itu adalah sbb.:

1. Bentuk tubuh. Seseorang akan berubah bentuk tubuhnya, karena kehilangan


masa otot dan menurunnya metabolisme lemak. Sehingga terlihat banyak otot
yang mengendur dan terlihat pada bagian leher, lengan atas, dada, perut,
bokong, paha, dan tungkai bawah.
2. Tinggi. Tinggi seseorang akan berkurang sampai 5 cm dibanding ketika
berusia tengah 20an. Ini terjadi karena perubahan struktur tulang dan
menurunnya ketebalan tulang rawan pada ruas tulang belakang dan
persendian.
3. Penglihatan. Memasuki usia 40 tahunan, akan terjadi rabun dekat
(presbyopia), sehingga biasanya seseorang jadi membutuhkan kaca mata baca
ketika membaca. Ketajaman penglihatan secara keseluruhan pun menurun
terutama ketika malam hari. Mata juga akan lebih mudah mengering sehingga
rentan terhadap keluhan. Serta lensa menjadi lebih keruh akibat bisa terjadi
katarak.
4. Pendengaran. Rentang frekuensi pendengaran akan berkurang terutama pada
frekuensi tinggi. Pengurangan ini dirasakan progresif mulai usia 55 tahunan.
5. Muka. Yang pasti kulit muka menjadi keriput dan tumbuh bintik-bintik hitam.
Selain itu karena lemak bawah kulit berkurang dan kolagen kulit mengendur,
maka muka juga akan terlihat kendur dan terkesan berat ke bawah.
6. Kulit dan kuku: Keelastisitasan kulit berkurang sehingga terjadi pengerutan di
hampir seluruh permukaan tubuh. Produksi minyak di permukaan kulit
berkurang, sehingga kulit akan terasa lebih cepat kering dan sering gatal.
Akibatnya kulit lebih rentan terkena trauma seperti tergores dan lebam.
Pertumbuhan kuku juga akan dirasakan lebih lambat serta kuku lebih mudah
untuk rusak.
7. Rambut. Sudah pasti mulai memutih atau terjadi kerontokan sampai menjadi
botak. Ini dapat terjadi pada seluruh rambut di permukaan tubuh tanpa
terkecuali.
8. Mulut, gigi dan gusi. Produksi ludah berkurang sehingga mulut lebih kering
yang berakibat pada terjadinya bau mulut dan mudah terjadikeluhan pada gusi
dan gigi mudah berlubang. Selain itu gigi menjadi lebih lemah dan cendrung
untuk longgar kemudian copot.
9. Rasa dan penciuman. Indera perasa pada lidah berkurang sehingga makan
sudah mulai tidak terasa senikmat dulu. Indera penciuman juga ikut menurun.
10. Tulang dan sendi. Tulang menjadi tidak sepadat waktu muda, sehingga mudah
terjadi osteoporosis dan patah. Terutama pada mereka yang sering
terpapar asap rokok. Sendi bantalan pun menipis sehingga sering terasa sakit,
meradang (osteoarthritis dan gout arthritis), menjadi tidak fleksibel, dan bisa
sampai terjadi kaku sendi.
11. Sumsum tulang dan daya tahan tubuh. Sumsum tulang menurun fungsinya
sehingga rentan terkena anemia. Daya tahan tubuh juga menurun sehingga
rentan terkena penyakit infeksi.
12. Mobilitas dan keseimbangan. Mobilitas akan terasa semakin sulit dan
keseimbangan tubuh berkurang.
13. Otak dan sistem saraf. Mulai dekade ketiga dalam hidup, terjadi pengurangan
berat otak, pengurangan jaringan otak dan penurunan aliran darah ke otak.
Tapi otak dapat beradaptasi dengan perubahan ini. Semakin tua, akan lebih
sering muncul keluhan psikiatri sepertidepresi, cemas, bahkan sampai sebuah
psikosa.
14. Daya ingat (memory). Sangat wajar terjadi penurunan daya ingat. Tapi Harus
dibedakan dengan penyakit dementia dan Alzheimer’s disease.
15. Jantung dan peredaran darah. Keefisienan jantung dalam bekerja menurun
sehingga otot jantung menjadi sedikit membesar yang berpengaruh pada
peredaran darah dan tingkat daya tahan fisik seseorang. Selain itu tekanan
darah menjadi tinggi dan rentan terkenaserangan jantung.
16. Paru-paru. Peru-paru juga menjadi kurang efisien sehingga tidak bisa lagi
melakukan aktifitas fisik yang berat. Selain itu rentan terkena
penyakit bronchitis dan pneumonia.
17. Pencernaan. Saluran pencernaan menjadi lebih rentan mendapat gangguan
dari sakit maag, konstipasi, peradangan dan infeksi, sampaiwasir.
18. Ginjal. Ukuran ginjal berkurang, dan kemampuannya dalam menyaring ikut
berkurang. Menjadikan seseorang rentan terkena penyakit-penyakit saluran
kemih dan hipertensi.
19. Bowel and bladder control. Akan lebih sulit bagi seseorang untuk mengontrol
keinginan untuk buang airnya. Bahkan sering terjadiinkontinensia urin.
20. Tidur. Irama sirkardian berubah sehingga menjadi lebih sulit untuk tidur
malam (insomnia) dan akan lebih sering terbangun di malam hari. Akibatnya
kualitas tidur menjadi rendah.
21. Hormon dan kelenjar. Selain produksinya menurun, kualitas hormon pun tidak
sebaik ketika muda. Sehingga mudah terkena penyakitkencing
manis, tiroid, kolesterol tinggi, osteoporosis, sampai dengan gangguan ereksi
dan kekeringan pada vagina. Pada wanita, menopause terjadi mulai usia 45-55
tahun, dan pada pria, andropause terjadi di atas usia 98 tahun.

Anda mungkin juga menyukai