Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN KAUR

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PERAWATAN MUARA NASAL
Jl. Pangeran Raden Putu Negara Desa Tanjung Betuah Kecamatan Nasal
Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu Kode Pos 38564

SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PERAWATAN MUARA NASAL


KABUPATEN KAUR

NOMOR : /PKM-MN/ SK/ IV /2016

TENTANG

PROGRAM PENANGANAN SAMPAH DAN LIMBAH


UPT PUSKESMAS PERAWATAN MUARA NASAL KABUPATEN KAUR

KEPALA UPT PUSKESMAS PERAWATAN MUARA NASAL KABUPATEN KAUR

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin keamanan dan kenyamanan karyawan dan


pengguna rumah sakit terhadap pengaruh sampah dan limbah perlu
dilakukan Program Penyehatan Lingkungan Kerja di Puskesmas
Perawatan Muara Nasal” Kabupaten Kaur. Untuk memenuhi persyaratan
kesehatan tersebut, maka perlu diperhatikan persyaratan – persyaratan
yang harus dipenuhi ;
b. bahwa untuk mewujudkan sebagaimana terdapat dalam huruf a
konsideran menimbang ini, maka perlu dibuat program penanganan
sampah dan limbah yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 1918) ;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan ;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
983/Menkes/SK/ XI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
Umum ;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
811/MENKES/SK/ X/2008 tentang Peningkatan Kelas Puskesmas Muara
Nasal Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu ;
5. Peraturan Bupati Kaur Nomor 37 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Puskesmas.

/conversion/tmp/scratch/445544400.doc Page 1 of 8
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Menetapkan Program Penanganan Sampah dan Limbah Puskesmas


Perawatan Muara Nasal Kabupaten Kaur sebagaimana dalam lampiran.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan segala
sesuatunya akan diubah dan diatur kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian terjadi kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di Muara Nasal


Pada tanggal, 2016

KEPALA UPT PUSKESMAS PERAWATAN


MUARA NASAL

ANSHARI,S.Sos
Penata Tk.I
NIP. 196810301989031002

Tembusan :
1. Wadir Pelayanan
2. Wadir Administrasi dan Keuangan
3. Ka. Komite

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN


MUARA NASAL KABUPATEN KAUR

/conversion/tmp/scratch/445544400.doc Page 2 of 8
NOMOR : / /PKM-MN/SK / / 2016
TANGGAL : 2016

PROGRAM PENANGANAN SAMPAH DAN LIMBAH


UPT PUSKESMAS PERAWATAN MUARA NASAL
KABUPATEN KAUR

PEMERINTAH KABUPATEN KAUR


UPT PUSKESMAS PEARWATAN MUARA NASAL
Jalan Pangeran Raden Putu Negara Desa Tanjung Betuah Kecamatan Nasal
Kabupaten Kaur Pripinsi Bengkulu Kode Pos 38564
E-mail: Website:
NASAL - KAUR

/conversion/tmp/scratch/445544400.doc Page 3 of 8
PROGRAM PENANGANAN SAMPAH DAN LIMBAH
UPT PUSKESMAS PERAWATAN MUARA NASAL
KABUPATEN KAUR

I. PENDAHULUAN
Limbah Puskesmas adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan Puskesmas
dalam bentuk padat, cair dan gas. Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan karyawan
dan pengguna Puskesmas terhadap pengaruh sampah dan limbah perlu dilakukan
Program Penyehatan Lingkungan Kerja di Puskesmas Perawatan Muara Nasal
Kabupaten Kaur.

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas merupakan instansi yang sangat terkait dengan unit-unit yang ada,
salah satunya adalah unit sanitasi Puskesmas. Untuk meningkatkan derajat kesehatan
lingkungan yang ada di Puskesmas perlu dilaksanakan program penanganan sampah dan
limbah yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas.

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Agar sampah dan limbah di Puskesmas Perawatan Muara Nasal Kabupaten Kaur tidak
menimbulkan pencemaran/sumber penyakit bagi lingkungan sekitar Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Agar sampah dan limbah di Puskesmas Perawatan Muara Nasal Kabupaten Kaur
tidak menimbulkan sumber penyakit bagi petugas/karyawan Puskesmas.
b. Agar sampah dan limbah di Puskesmas Perawatan Muara Nasal Kabupaten Kaur
tidak menimbulkan sumber penyakit bagi pasien, keluarga pasien dan pengunjung
Puskesmas.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Minimalisasi Limbah.
2. Pemilahan dan Pewadahan ; jenis limbah medis padat, limbah non medis padat,
limbah cair dan limbah gas.
3. Pengumpulan, penyimpanan dan pengangkutan.
4. Pengolahan dan Pemusnahan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

/conversion/tmp/scratch/445544400.doc Page 4 of 8
A. Limbah Padat Medis
1. Minimalisasi Limbah
a. Setiap Puskesmas harus melakukan reduksi limbah dimulai dari sumber.
b. Setiap Puskesmas harus mengelola dan mengawasi penggunaan bahan kimia
yang berbahaya dan beracun.
c. Setiap Puskesmas harus melakukan pengelolaan stok bahan kimia dan
farmasi.
d. Setiap peralatan yang digunakan dalam pengelolaan limbah medis mulai dari
pengumpulan, pengangkutan dan pemusnahan harus melalui sertifikasi dari
pihak yang berwewenang.
2. Pemilahan, Pewadahan, Penafaatan kembali dan Daur Ulang
a. Pemilahan limbah harus dilakukan mulai dari sumber yang menghasilkan
limbah.
b. Limbah yang akan dimanfaatkan kembali harus dipisahkan dari limbah yang
tidak dimanfaatkan kembali.
c. Limbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah tanpa
memperhatikan terkontaminasi atau tidak. Wadah tersebut harus anti bocor,
anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka sehingga orang yang tidak
berkepentingan tidak dapat membukanya.
d. Jarum dan syringes harus dipisahkan sehingga tidak dapat dipergunakan
kembali.
e. Limbah medis padat yang akan dimanfaatkan kembali harus melalui proses
sterilisasi.
3. Pengumpulan, Pengangkutan dan penyimpanan Limbah Media padat di
Lingkungan Puskesmas.
a. Pengumpulan limbah medis padat dari setiap ruangan penghasil limbah
menggunakan troli khusus yang tertutup.
b. penyimpanan limbah medis padat harus sesuai iklim tropis yaitu pada musim
hujan paling lama 48 jam dan musim kemarau 24 jam.
4. Pengumpulan, Pengemasan, dan Pengangkutan keluar Puskesmas.
a. Pengelola harus mengumpulkan dan mengemas pada tempat yang kuat.
b. Pengangkutan limbah keluar Puskesmas menggunakan kendaraan khusus.
5. Pengolahan dan Pemusnahan
a. Limbah medis padat tidak diperbolehkan membuang langsung ke pembuangan
akhir limbah domestik sebelum aman bagi kesehatan.
b. Cara dan teknologi pengolahan atau pemusnahan limbah medis padat
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas dan jenis limbah medis padat
yang ada, dengan pemanasan menggunakan autoclaf atau pembakaran
dengan menggunakan incenerator.

B. Limbah Medis Non Padat

/conversion/tmp/scratch/445544400.doc Page 5 of 8
1. Pemilahan dan Pewadahan
a. Pewadahan limbah padat non medis harus dipisahkan dari limbah medis padat
dan ditampung dalam dalam kantong plastik warna hitam.
b. Tempat pewadahan :
 Pewadahan limbah padat non medis harus dipisahkan dari limbah medis
padat dan ditampung dalam kantong plastik warna hitam.
 Tempat pewadahan :
 Setiap tempat pewadahan limbah padat harus dilapisi kantong plastik
warna hitam sebagai pembungkus limbah padat dengan lambang
”domestik” warna putih.
 Bila kepadatan lalat disekitar tempat limbah pada melebihi pada 2 (dua )
ekor per-block grill, perlu dilakukan pengendalian padat.
2. Pengumpulan, Penyimpanan dan
Pengangkutan
a. Bila di tempat pengumpulan sementara tingkat kepadatan lalat lebih dari 20
ekor per-block grill atau tikus terlihat pada siang hari, harus dilakukan
pengendalian.
b. Dalam keadaan normal harus dilakukan pengendalian serangga dan binatang
pengganggu yang lain minimal satu bulan sekali.
3. Pengolahan dan Pemusnahan
Pengolahan dan pemusnahan limbah padat non medis harus dilakukan sesuai
persyaratan kesehatan.
C. Limbah Cair
Limbah cair harus dikumpulkan dalam kontainer yang sesuai dengan karakteristik
bahan kimia dan radiologi, volume, prosedur penanganan dan penyimpanan sebagai
berikut :
1. Saluran pembuangan limbah harus menggunakan sistem saluran tertutup, kedap
air, dan limbah harus mengalir dengan lancar, serta terpisah dengan saluran air
hujan.
2. Piskesmas harus memiliki instalasi pengolahan limbah cair sendiri atau bersama-
sama secara kolektif dengan bangunan disekitarnya yang memenuhi persyaratan
teknis, apabila belum ada atau tidak terjangkau sistem pengolahan air limbah
perkotaan.
3. Perlu dipasang alat pengukur debit limbah cair untuk mengetahui debit harian
limbah yang dihasilkan.
4. Air limbah dari dapur harus dilengkapi penangkap lemak dan saluran air limbah
harus dilengkapi / ditutup dengan grill.

/conversion/tmp/scratch/445544400.doc Page 6 of 8
5. Air limbah yang berasal dari laboratorium harus diolah di Instalasi Pengolahan Air
limbah (IPAL), bila tidak mempunyai IPAL harus dikelola sesuai dengan ketentuan
yang berlaku melalui kerjasama dengan pihak lain atau pihak yang berwenang.
6. Frekuensi pemeriksaan kualitas limbah air terolah (effluent) dilakukan setiap bulan
sekali untuk swapantau dan minimal 3 bulan sekali uji petik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
7. Puskesmas yang menghasilkan limbah cair yang mengandung atau terkena zat
radioaktif, pengelolaannya dilakukan sesuai ketentuan BATAN.
8. Parameter radioaktif diberlakukan bagi rumah sakit sesuai dengan bahan yang
dipergunakan oleh rumah sakit yang bersangkutan.

D. Limbah Gas
Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan
pembakaran di Puskesmas seperti incenerator, dapur, perlengkapan generator,
anastesi dan pembuatan obat citotostic. Standar limbah gas (emisi) itu sendiri dari
pengolahan pemusnah limbah medis padat dengan incenerator mengacu pada
keputusan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor Kep-13/Men LH/ 3/1995
Tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak.
Dalam Limbah Gas yang perlu diperhatikan adalah sbb :
a. Monitoring Limbah Gas berupa NO2, SO2, logam berat dan dioksin dilakukan
minimal satu tahun sekali.
b. Suhu pembakaran di incenerator minimum 1000ºC untuk pemusnahan bakteri
pathogen, virus, dioksin, dan mengurangi jelaga.
c. Dilengkapi alat untuk mengurangi emisi gas dan debu.
d. Melakukan penghijauan dengan menanam pohon yang banyak memproduksi gas
dan dapat menyerap debu.

VI. SASARAN
Karyawan/Petugas, Pasien, keluarga pasien, pengunjung Puskesmas Muara Nasal
Kabupaten Kaur.

VII. SCHEDULE (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN


Schedule pelaksanaan Program penanganan sampah dan limbah dilakukan secara rutin
setiap hari oleh unit sanitasi dengan jadwal petugas terlampir.

/conversion/tmp/scratch/445544400.doc Page 7 of 8
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan program penanganan sampah dan limbah di Puskesmas Muara
Nasal Kabupaten Kaur dilaksanakan oleh Instalasi Perbaikan Sarana – Sanitasi
Lingkungan (IPS – SL).

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan dilakukan oleh Instalasi Perbaikan Sarana –
Sanitasi Lingkungan (IPS – SL).

KEPALA UPT PUSKESMAS PERAWATAN


MUARA NASAL

ANSHARI,S.Sos
Penata Tk.I
NIP. 196810301989031002

/conversion/tmp/scratch/445544400.doc Page 8 of 8

Anda mungkin juga menyukai