PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi jauh lebih besar. Salah satu upaya pencegahan terjadinya kanker payudara adalah
Sendiri) adalah usaha atau cara pemeriksaan payudara yang secara teratur dan sistematik
dilakukan oleh wanita itu sendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari program
Jalan paling aman mengatsi kanker adalah dengan jalan beusaha mendeteksinya sedini
mungkin sebelum ia berkembang menjadi lebih berbahaya. Pada kasus kanker payudara
terdapat beberapa gejala umum yang bisa dideteksi sendiri sebagai langkah awal antisipasi
individu. Berikut adalah salah satu cara untuk mendeteksi gejala kanker payudara secara
individu dengan teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri) (Nurcahyo, 2010. Hal : 95-96)
Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang dapat
dilakukan dengan cara pemeriksaan secara klinis (Pemeriksaan fisik), maupun pemeriksaan
penunjang. Adapun deteksi dini kanker payudara yaitu dengan cara SADARI (Periksa
Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30%. Alangkah baiknya jika
semua wanita sebaiknya melakukan SADARI setiap bulan dan segera melakukan
pemeriksaan diri pada dokter bila ditemukan benjolan pada payudara. SADARI sangat
penting dianjurkan pada masyarakat untuk menerapkannya. Sekitar 90% kanker payudara
ditemukan sendiri oleh pasien dan sekitar 5% ditemukan selama pemeriksaan fisik untuk
payudara. Kanker Payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada wanita.
Pada setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosa di Eropa dan
kurang lebih 175.000 di Amerika Serikat. Sedangkan pada tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta
wanita terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari 700.000 meninggal karna kanker
Lebih dari 1.000.000 kasus baru terjadi setiap tahun diseluruh dunia, sehingga
menempatkan kanker payudara sebagai keganasan yang paling sering ditemukan pada wanita.
Satu dari delapan orang wanita akan didiagnosis mengalami kanker payudara pada usia 80
Saat ini, kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada
wanita, setelah kanker leher rahim, dan merupakan kanker yang paling banyak ditemui
diantara wanita. Berdasarkan data dari American Cancer Society, sekitar 1,3 juta wanita
terdiagnosis menderita kanker payudara, dan tiap tahunnya diseluruh dunia kurang lebih
465.000 wanita meniggal akibat penyakit ini (Rasjidi, 2009. Hal : 51).
Diperkirakan 212.290 kasus baru kanker payudaa invansif terjadi pada wanita di AS
pada tahun 2006, insidens kanker payudara meningkat tajam pada tahun 1980-an dan hal ini
payudara sebelum massa kanker dapat diraba. Pada tahun 2006 ditemukan 1.720 kasus
kanker payudara pada pria. Selain itu,61.980 kasus baru kanker payudara terjadi pada wanita
di AS. Pada kanker payudara ini diperkirakan 85% adalah ductal carcinoma (DCIS).
Peningktan deteksi DCIS juga disebabkan peningktan skrining dengan mamografi (Rasjidi,
merupakan kanker terbanyak pada perempuan (26 per 100.000) diikuti kanker leher rahim
(16 per 100.000). Hal itu sesuai dengan data system informasi rumah Rumah Sakit (SIRS),
yang menyatakan dalam kurun waktu 2004-2007 kanker payudara menempati tempat pertama
dari 10 jenis kanker terbanyak yang tercatat di rumah sakit,diikuti kanker leher rahim.Data
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) 2007 menunjukkan, kejadian kanker payudara
mencapai 21,69%, lebih tinggi dari kanker leher rahim yang angkanya 17% (Rasjidi, 2010.
Hal : 126).
penyakit tumor atau kanker sebesar 4,3 per 1000 penduduk (Kementerian Kesehatan, 2007).
Kanker sebagai penyebab kematian menempati urutan ke tujuh (5,7% dari seluruh penyebab
kematian) setelah kematian akibat stroke, tuberkulosis, hipertensi, cedera, perinatal, dan
Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi. Berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4
per 1000 penduduk, atau sekitar 330.000 orang. Kanker tertinggi di Indonesia pada
perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Sedangkan pada laki-laki adalah
kanker paru dan kanker kolorektal. Berdasarkan estimasi Globocan, International Agency for
Research on Cancer (IARC) tahun 2012, insidens kanker payudara sebesar 40 per 100.000
perempuan, kanker leher rahim 17 per 100.000 perempuan, kanker paru 26 per 100.000 laki-
laki, kanker kolorektal 16 per 100.000 laki-laki. Berdasarkan datra Sistem Informasi Rumah
Sakit 2010, kasus rawat inap kanker payudara 12.014 kasus (28,7%), kanker leher rahim
5.349 kasus (12,8%). (…….2014. Hilangkan Mitos Tentang kanker. Diakses tanggal 25
maret 2015)
sendiri sebagai langkah antisipasi individu. Berikut salah satu cara untuk mendeteksi gejala
kanker payudara secara individu dengan teknik SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
B. Rumusan Masalah
masalah yaitu Apakah ada hubungan pengetahuan tentang kanker payudara dengan Minat
C. Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
Siswi SMA.
D. Manfaat Penelitian
3.Bagi Peneliti
Sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi ahli madya pada Akademi Kebidanan
Keluarga Bunda Jambi, dan untuk member pengalaman yang berharga dan menngkatkan
TINJAUAN PUSTAKA
A.Kanker Payudara
1.Pengertian
Kanker merupakan suatu golongan penyakit yang ditimbulkan oleh sel tunggal yang
tumbuh abnormal dan tidak terkendali, sehingga dapat menjadi tumor ganas yang dapat
menghancurkan dan merusak sel atau jaringan sehat. Merupakn suatu kondisi dimana sel
yang tidak normal, cepat serta tidak terkendali.Kanker bisa terjadi dimana saja, dari berbagai
sel kanker membentuk menjadi suatu massa dari jaringan ganas yang menyusup ke jaringan
di dekatnya (invansif) dan bisa menyebar (metastasis) ke seluruh tubuh (Mulyani, dkk, 2013.
Hal : 1).
Sel kanker payudara yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm dalam
kurun waktu 8-12 tahun. Sel kanker tersebut diam pada kelenjar payudara ini dapat menyebar
melalui aliran darah ke seluruh tubuh.Kapan penyebaran itu berlangsung kita tidak tahu. Sel
kanker payudara dapat bersembunyidi dalam tubuh kita selama bertahun-tahun tanpa kita
ketahui dan tiba-tiba aktif menjadi tumor gans atau kanker (Mulyani, dkk, 2013. Hal : 28).
Kanker payudara (Carcinoma Mammae) merupakan suatu penyakit yang ganas dan
bersal dari kelompok parencgyma. Kanker payudara ini merupakan salah satu jenis tumor
ganas yang telah tumbuh dalam jaringan payudara (Smart, 2010. Hal : 54).
Kanker payudara merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian
dan mekanisme normalnya, sehingga terjadi pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak
terkendali yang terjadi pada jaringan payudara.Kanker payudara pada umumnya menyerang
kaum wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan juga dapat menyerang kaum laki-laki,
walaupun kemungkinan menyerang kaum laki-laki itu sangat kecil sekali yaitu 1:1000
2.Penyebab
Penyebab kanker payudara ini sebenarnya tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi
ada beberapa factor resiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin
menderita kanker payudara ini. Namun ada juga yang menduga jika kanker payudara ini
diakibatkan suatu interaksi yang rumit dari banyak faktor, seperti faktor genetik, hormonal,
Kanker payudara belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun ada beberpa
1. Faktor Usia
Semakin tua usia seorang wanita, maka resiko kanker untuk mengidap kanker
payudara akan semakin tinggi. Pada usia lebih dari 40 tahun keatas adalah ketegori
2. Faktor Genetik
Bila ibu, saudara wanita mengidap kanker payudara maka ada kemungkinan untuk
memiliki risiko terkena kanker payudara dua kali lipat dibandingkan dengan wanita
lain yang tidak mempunyai riwayat keluarga yang terkena kanker payudara.
3. Penggunaan Hormon Estrogen
Jarang olahraga atau kurang gerak, pola makan yang tidak sehat dan tidak teratur,
5. Perokok Pasif
Menurut ahli dari California Enviromental Protection Agency perokok pasif memliki
hubungan erat dengan resiko terserang penyakit kanker payudara, oleh karena itu
hindarilah orang-orang yang merokok disekitar anda agar tidak menjadi perokok
pasif.
6. Penggunaan Kosmetik
7. Penggunaan Pil KB
Penggunakan pil KB pada waktu yang lama dapat meningkatkan wanita terkena risiko
kanker payudara karena sel-sel yang snsitif terhadap rangsangan hormonal mengalami
perubahab degenarasi jinak atau menjadi ganas dengan risiko ini akan menurun secara
Rasa nyeri yang diderita dapat terjadi akibat tumor yang meluas dan menekan saraf
serta pembuluh darah di sekitarnya. Pada kanker payudara adanya benjolan,penebalan pada
kulit (Tickening),perubahan pada bentuk,gatal dan rasa sakit yang bukan berhubungan
benjolan tidak teras nyeri. Awalnya benjolan ini kecil.Akan tetapi, semakin lama,
benjolannya akan semakin besar dan melekat pada kulit. Hal ini juga menimbulkan
perubahan pada kulit dan putting payudara. Kulit atau putting susu tadi semakin tertarik ke
dalam (Retraksi), Berwarna merah muda atau kecoklatan ,Sampai menjadi odema sehingga
kulit payudara tampak seperti kulit jeruk, Mengkerut dan timbul borok. Borok tersebut
semakin lama semakin melebar dan dalam sehingga bisa menghancurkan seluruh bagian
payudara, berbau busuk, dan mudah berdarah. Pada tahap selanjutnya. Kanker payudara
a. Edema (pembengkakan) yang berlebihan pada kulit payudara (1/3 lebih luas dari kulit
payudara)
g. Adanya mastitis jauh kelenjar getah bening aksila berdiameter 2,5 cm dan kelenjar getah
bening aksila melekat satu sama lain (Subagja, 2014. Hal : 34-36).
Melalui pemeriksaan yang disebut dengan mammogram, tipe dari kanker payudara dapat
antara alveolus (Kelenjar yang memproduksi air susu) dan pada putting payudara). Kanker
payudara jenis ini dalam istilah kedokteran disebut dengan ductal carcinoma in situ (DCIS).
Jika penderita masih tetap dalam tahap ini,itu berarti kanker tersebut belum menyebar ke
Kanker payudara invasif adalah suatu kanker yang sudah mulai menyebar keluar bagian
kantung susu dan sudah menyerang bagian sekitarnya, bahkan dapat menyebabkan
a. Stadium 1
Pada stadium ini,benjolan kanker berukuran tidak lebih dari 2 cm dan tidak bisa dideteksi
dari luar. Perawatan yang sangat sistematis dibutuhkan dalam stadium ini agar sel kanker
b. Stadium 2
c. Stadium IIIA
Sebanyak 87% kanker payudara ditemukan pada stadium ini. Benjolan sudah berukuran
d. Stadium IIIB
Pada stadium ini,penyebaran sel kanker meliputi seluruh bagian payudara bahkan bisa
mencapai kulit dinding dada,tulang rusuk, dan otot dada serta telah menyerang kelenjar limfa
secara menyeluruh.Apabila sudah demikian,tidak ada cara lain selain dilakukan oprasi
pengangkatan payudara.
e. Stadium IV
Pada stadium ini, sel-sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya,sperti
a. Pencegahan Primer
Merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karna dilakukan pada orang sehat melalui
upaya untuk menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor resiko. Pencegahan
primer dapat berupa deteksi dini , SADARI (Periksa Payudara Sendiri) serta melaksanakan
b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan ini dilakukan terhadap individu yang memiliki resiko untuk terkena kanker
payudara. Pada setiap wanita yang normal serta memiliki siklus haid normal, mereka
merupakan populasi at risk dari kanker payudara. Pencegahan ini dilakukan dengan
melakukan deteksi dini berupa skrining melalui mammografi yang diklaim memiliki akurasi
90% tetapi kepaparan terus-menerus pada mammografi pada wanita yang sehat itu tidak baik
karena merupakan salah satu faktor resiko terjadinya kanker payudara. Sehingga
c. Pencegahan Tertier
Pada pencegahan tertier ini biasanya diarahkan pada individu yang telah positif menderita
kanker payudara.Dengan penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai dengan
stadium kanker payudara dengan tujuan untuk mengurangi kecacatan dan memperpanjang
harapan hidup penderita. Pencegahan tertier ini berperan penting untuk meningkatkan
kualitas hidup penderita dan mencegah komplikasi penyakit serta meneruskan pengobatan
makanan yang tepat juga dapat menghentikan perkembangan sel kanker. Seperti :
a. Tomat
b. Alpukat
c. Bluberry
d. Kunyit
e. Teh Hijau
f. Brokoli
g. Kembang Kol
h. Bawang putih
i. Bayam
j. Buah Delima
k. Rumput Laut
l. Sayuran
m. Kenari
8. Pengobatan Atau Penatalaksaan Kanker Payudara
a. Pembedahan / Operasi
pengangkatan hanya dilakukan pada jaringan yang mengandung sel kanker. Operasi ini selalu
diikuti dengan tindakan radioterapi. Operasi ini biasanya dilakukan pada pasien yang ukuran
b. Masektomi dilakukan untuk mengangkat seluruh payudara berkut dengan sel kanker
c. Operasi pengangkatan kelenjar getah bening dilakukan apabila kanker telah menyebar
b. Radioterapi
terserang kanker. Cara ini dilakukan untuk merusak sel-sel kanker. Metode pengobatan ini
juga dilakukan berdasarkan lokasi kanker, hasil diagnosis, dan stadium kanker. Pelaksanaan
c. Kemotrapi
Kemotrapi merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair,
kapsul,atau infuse yang bertujuan untuk membunuh sel kanker tidak hanya pada payudara,
d. Terapi Hormonal
Terapi hormonal dilakukan apabila penyakit telah bersifat sistemik atau metastasis jauh,
Biasanya, terapi hormonal diberikan secara paliatif sebelum kemotrapi karena efeknya lebih
lama dan efek sampingnya kurang. Akan tetaapi tidak semua kanker peka terhadap terapi
hormonal.
dapat menemukan adanya benjolan abnormal. Pemeriksaan ini dapat dialakukan sendiri tanpa
harus pergi ke petugas kesehatan dan tanpa harus mengeluarkan biaya. Manfaat dari
SADARI yaitu, dapat mendeteksi ketidaknormalan atau perubahan yang terjadi pada
payudara. Serta untuk mengetahui benjolan yang memungkinkan adanya kanker payudara
karena penemuan secara dini adalah kunci untuk keselamatan hidup (Mulyani, dkk, 2013 Hal
: 72).
1. Di depan kaca
3. Saat berbaring
Periksa payudara sewaktu mandi tangan dapat lebih mudah bergerak pada kulit
yang basah. Mulailah dengan melakukan pemiatan dibawah ketiak dan berputar
3. Berbaring, berbaring dan letakkan sebuah bantal kecil dibawah pundak kanan
(Untuk periksa payudara kiri). Letakkan tangan kanan anda dibawah kepala. Cara
pemeriksaan sama dengan saat mandi. Lakukan hal yang sama untuk pemeriksaan
payudara kanan.
B. Prilaku Kesehatan
1. Pengetian pengetahuan
terhadap objek melalui indra yang dimlikinya, (mata, hidung, telinga, dan
pendengan (telinga), dan indera penglihatan (mata) (Notoatmodjo, 2010. Hal: 50).
a. Tahu (Know)
dan sebagainya. Untuk menetahui atau mengukur orang tahu sesuatu dapat
kurang gizi, apa penyebab penyakit TBC, bagaimana cara melakukan PSN
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (application)
Aplikasikasi diartikan apabila orang yang telah dipahami objek yang
diketahui tersebut pada situasi yang lain. Miasalnya, seseorang yang telah
program kesehatan ditempat ia bekerja atau dimana saja. Orang yang telah
d. Analisis (analysis)
yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi
e. Sintesis (synthesis)
dengan kata-kata atau kalimat sendiri tentang hal-hal yang telah dibaca
atau didengar, dapat membuat kesimpulan tentang artikel yang telah
dibaca.
f. Evaluasi (evaluation)
sebaginya.
C. Sikap
1. Pengertian sikap
Menurut Wawan (2010), pengertian sikap adlah reaksi atau respon seseorang
yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek. Sikap adalah pandangan
atau sikap perasaan, tetapi sikap mana disertai oleh kecendrungan bertindak
sesuai dengan sikap tehdap objek. Jadi lebih tepat diterjemahkan sebagai sikap
2. Komponen sikap
dengan sikap yang dimiliki seseorang. Dan berisi tendensi atau kecendrungan
3. Tingkatan sikap
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
yang diberikan adalah suatu indikasi karena dengan suatu usaha untuk
pekerjaan itu benar atau salah adalah orang itu menerima ide tersebut.
c. Menghargai (valuating)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan denga orang lain
terhadap suatu masalah adalh suatu indikasi sikap tingkat 3, misalnya seorang
.
d.Bertanggung jawab (responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi. Misalnya seorang ibu mau
lain :
a. Pengalaman pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih
searah dengan sikap orang lain yang dianggap penting. Kecendrungan ini
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media masa
Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi
sikap kondumennya.
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama
f. Faktor emosional
Skor pernyataan posotif dimulai dari 1 untuk sangat tidak setuju (STS,
2 untuk tidak setuju (TS), 3 untuk ragu-ragu (R), 4 untuk setuju (S), dan 5
untuk sangat setuju (SS). Skor pertanyaan negatif dimulai dari 1 untuk
sangat setuju (SS), untuk setuju (S), 3 ragu-ragu (R), 4 untuk tidak setuju
Bagan 2.4
yaitu:
Faktor predisposisi
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Kepercayaan
4. Motivasi
Faktor pendukung
Prilaku kesehatan
1. Lingkungan fisik
2. Fasilitas-fasilitas
3. 3.Sarana-sarana
kesehatan
Faktor pendorong
1.Keluaraga
2. 2. Teman
3. Tenaga kesehatan
Sumber : Green dalam Notoatmodjo (2010, Hal: 100 )
Catatan : yang ditebalkan merupakan variabel yang diteliti
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Pada penelitian ini penulis tidak mengambil keseluruhan dari aspek dalam
kerangka teori, hanya terfokus pada aspek yang akan diteliti. Pada faktor predisposisi
aspek kepercayaan tidak diteliti karena variable ini sulit diuukur dan tidak mudah
Pada faktor pendukung, tersedianya sarana kesehatan tidak diteliti karena sudah
tersedia, sedangkan akses ke sarana kesehatan tidak sulit dengan adanya transportasi
dan informasi kesehatan juga telah didapat dari adanya penyuluhan. Pada faktor
pendorong tidak diteliti karena keterbatasan kemampuan, tenaga, waktu dan biaya,
maka dapat disusun kerangka konsep seperti bagan 2.5 berikut ini:
Bagan 2.5
Kerangka Konsep
Pengetahuan SADARI
Sikap
B.Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap
C. Defenisi oprasional
(SADARI) SADARI
adalah 0. = Tidak
menemukan
adanya benjolan
abnormal.
komposisi, total)
manfaat,
keumggulan, 0= Rendah
SADARI, jawaban
(Wawan,
2010. Hal:
18)
jawan ≥
dari
skor
total
2. :
Negatif
jika
skor
jawaba
n <
skor
total
D.Desain penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang
menyangkut variabel bebas atau resiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan
1. Populasi
Menurut Saryono (2011, Hal. 61) Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang
1. Sampel
Menurut Saryono (2011, Hal. 61) Sampel merupakan sebagian dari populasi yang
mewakili suatu populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah WUS diwilayah
b. Kooperatif
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara Accidental Sampling yaitu cara
pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan
F. Pengumpulan data
1. Jenis data
a. Data umum yang terdiri data geografi dan demografi jumlah WUS yang terdapat
diwilayan kerja
b. Data khusus data hasil penelitian Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap
2. Sumber data
a. Data primer
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu pengumpulan
b. Data sekunder
Pengumpulan data penunjang atau data pelengkap yang diambil dari jumlah data WUS
yang berisikan pertanyaan terstruktur kepada responden untuk mengambil data tentang
hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) Pada
4. Instrumen Penelitian
5. Pengolahan Data
1. Editing
2. Coding
Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan
peng’’kodean’’ atau ‘’coding’’, yakni mengubah data membentuk kalimat atau huruf
Coding: Pengetahuan:
Pengetahuan Tinggi = 1
Pengetahuan Rendah = 0
3. Scoring
4. Saving
Data yang telah diperiksa dan diberi kode dimasukkan dan di simpan ke flashdisk
5. Tabulating
6. Analisis data
1. Analisis Bivariat
Yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
A. Identitas Responden
Inisial :
Tanggal pengkajian :
B. Pengetahuan
Petunjuk pengisian : Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang dipilih.
c. Dibiarkan saja
b. Memijat payudara dengan kedua tangan dari tepi hingga ke putting susu
b. Memijat payudara dengan kedua tangan dari tepi hingga ke putting susu
b. Memijat payudara dengan kedua tangan dari tepi hingga ke putting susu
a. Sebelum menstruasi
b. Sedang menstruasi
c. Setelah menstruasi
a. Setiap hari
b. Setiap minggu
c. Setiap bulan
http://manajemenrumahsakit.net/2014/01/prevalensi-kanker-di-indonesia-dan-dunia/. Diakses
http://www.depkes.go.id/article/print/201407070001/hilangkan-mitos-tentang-kanker.html.