Anda di halaman 1dari 19

BAB III

INOVASI PEMBELAJARAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan metode yang bekerja dengan
angka, yang datanya berwujud bilangan (skor, peringkat, atau frekuensi),
yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menjawab hipotesis
penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk melakukan prediksi bahwa suatu
variabel tertentu memengaruhi variabel lain (Cresweel, 2010)
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendekatan
kuantitatif merupakan suatu pendekatan di dalam penelitian menggunakan
uji data statistik yang akurat. Berdasarkan latar belakang dan rumusan
masalah yang telah disebutkan, penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif untuk mengukur pengaruh pembelajaran dengan praktikum
dilaboratorium dengan selanjutnya dilakukan permainan Mini Billiard
terhadap pemahaman siswa mengenai materi kimia yang diajarkan.
Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tingkatan
yang cukup jelas mengenai kemampuan proses kognitif dalam belajar Kimia
siswa yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis memperoleh data dengan
menggunakan tes tertulis dan lembar Questionair yang kemudian data
tersebut nantinya akan dihitung secara statistik.

3.2 Metoda Penelitian


Suatu cara untuk didapatkannya pemecahan terhadap berbagai
permasalahan penelitian disebut dengan metode penelitian ( Cresweel,
2010). Metode penelitian dapat dijadikan pedoman bagi penulis dan
memudahkan penulis dalam menentukan arah penelitiannya, sehingga
tujuan dari penelitian dapat tercapai.
Dengan Pendekatan Yang dipilih, maka penulis memilih metode
Eksperimen dengan model quasi experimental design. Sugiyono (2007)
mendefinisikan bahwa penelitian eksperimen yaitu penelitian yang digunakan
20
untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi
yang terkendali.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa quasi
experimental design adalah jenis desain penelitian yang memiliki kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen tidak dipilih secara random. Peneliti
menggunakan desain quasi experimental design karena dalam penelitian ini
terdapat variabel-varibel dari luar yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti

3.3 Desain Penelitian


Dari Studi kuisi eksperimen yang penulis pilih akan dipasangkan
dengan desain penelitian Pre-Test, Pos-Test dan Nonequivalen Control
Group Design. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua kelompok
sampel yang sudah ada, sejalan dengan yang dikemukakan oleh Darmadi
(2013) “desain pretest-posttest yang tidak equivalent biasanya digunakan
pada eksperimen yang menggunakan kelas-kelas yang sudah ada sebagai
kelompoknya”.
Tabel 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design (Aqib
dan Ali, 2014)
Kelas Pretest Treatment Posttest
Eksperimen (XII IPA 2) O1 X O2
Kontrol (XII IPA 1) O1 - O2
Keterangan
O1 : Nilai Pretes
O2 : Nilai Posttes
X : Treatment dengan Pembelajaran menggunakan Mini Billiard Game.
Jadi, dalam pelaksanaan dua kelompok ini diberikan tes awal (O 1)
terlebih dulu untuk mengetahui kemampuan awal, kemudian kelompok
eksperiemen belajar melalui praktikum dan Mini Billiard Game sedangkan
kelompok kontrol belajar dengan cara konvensional dan selanjutnya
diberikan posttest (O2) untuk mengetahui hasil akhir. Soal pretest dan
posttest merupakan soal yang sama, tes ini dilakukan untuk mengetahui
perbedaan sikap belajar siswa. Kelompok kontrol disini digunakan sebagai
21
pembanding, apabila sikap belajar kelompok eksperimen mendapatkan
kenaikan skor yang lebih signifikan daripada kelompok kontrol setelah
diberikan treatment, maka keefektifan treatment lebih meyakinkan
dibandingkan apabila hanya melakukan pretest dan posttest pada kelompok
eksperiment saja.
Dalam hal ini, peneliti memilih treatmen tes yang digunakan sebagai
pembanding dari penggunaan alat permainan edukatif yaitu menggunakan
Mini Billiard Game. Berikut merupakan penampakan media permainan Mini
Billiard Game yang digunakan.

Figure 3.1 Alat Peraga Papan Billiard pada Mini Billiard Game

3.4 Teknik Pengambilan Data


Dalam penelitian ini, digunakan skala Likert kategori pilihan ganjil,
yaitu lima pilihan kategori di dalam penelitian ini. Sejalan dengan pendapat
Sugiyono (2012, hlm. 136), “untuk menskor skala kategori Likert, jawaban
diberi bobot atau disamaratakan dengan nilai kuantitatif 5,4,3,2,1 untuk lima

22
pilihan pernyataan positif dan 1,2,3,4,5 untuk pertanyaan negatif”. Deskripsi
skala yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

Tabel 3.2 Rentang Skala Likert (Sugiyono, 2012)


Arah Sangat Setuju Ragu Tidak Sangat
Pernyataan Setuju Setuju Tidak
Setuju
Postitif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5

Pada kegiatan ini penulis menggunakan Rentang skala Likert Negatif.


Questionair digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang dibagikan
untuk mengukur sikap belajar siswa dalam pemelajaran dengan
menggunakan Mini Billiard Game.

3.5 Inovasi yang Dilakukan


Inovasi pembelajaran merupakan sebuah upaya pembaharuan
terhadap berbagai komponen yang diperlukan dalam penyampaian materi
pelajaran berupa ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik kepada para
peserta didik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikanyang
berlangsung. Uraian inovasi pembelajaran yang penulis lakukan dijabarkan
seperti dibawah ini.

3.5.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Tanjungpinang
dengan alamat di JL. Raja Ali Haji, KM.4 Kota Tanjungpinang, Provinsi
Kepulauan Riau. Adapun waktu penelitian dilakukan di bbulan Oktober.

3.5.2 Subyek Penelitian


Subyek penelitian adalah siswa-siswa kelas XII-IPA berjumlag 22
orang dan XII-IPA 2 yang berjumlah 21orang siswa.

23
3.5.3 Uraian Kegiatan Pembelajaran dengan Mini Billiard pada
Optimalisasi Praktikum Kimia Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian latar belakang
permasalahan, yaitu rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XII
IPA di MAN Tanjungpinang. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
diperlukan suatu metode pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa
berinteraksi secara aktif. Metode yang dipilih yaitu model Discovery Learning
dengan metode pembelajaran koperatif yang menggunakan teknik
pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD)
yang berikutnya di kemas dalam bentuk permainan yang menarik dalam
melatih konsentrasi yaitu permainan Billiard. Metode pembelajaran tersebut
merupakan usaha untuk memfasilitasi siswa meningkatkan motivasi dan
prestasi belajar kimia, mengingat mata pelajaran kimia merupakan mata
pelajaran inti jurusan/program IPA sehingga siswa wajib memperoleh nilai
tuntas. Uraian kegiatan inovasi pembelajaran dijabarkan pada tabel berikut.

24
Table 3.3 : Uraian Kegiatan yang Telah Dilaksanakan

No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.


1 Melakukan ● Merencanakan pertemuan dengan Kepala madrasah dan wakil Terlaksanaknya Dimulai
Koordinasi Kurikulum serta rekan sejawat pertemuan dengan pada 9
dengan atasan Penulis bertemu kepala madrasah dan waka kurikulum, pihak-pihak terkait Oktober
langsung menanyakan kapan waktu yang tepat untuk bisa berkonsultasi 2019
(Kepala tanpa menganggu jam mengajarnya atau waktu kerjanya, begitu
Madrasah, juga dengan teman sejawat.
Wakil  Melakukan konsultasi dengan Kepala Madrasah, menerima Terlaksana diskusi
Kurikulum) penjelasan dan arahan tentang program yang akan dan mendapat
serta rekan dilaksanakan persetujuan
kerja Penulis berkonsultasi dengan kepala madrasah dan teman sejawat.
Konsultasi ini berjalan dengan lancar. Mereka sangat
mengapresiasi terhadap rancangan dan rencana yang saya buat
dan mendukung penuh untuk dilaksanakan.
 Menyampaikan ide dan gagasan mengenai program yang akan
dilaksanakan
Menyampaikan bahwasanya saya ingin membuat optimalisasi

25
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
pembelajaran di laboratorium kimia dengan melakukan praktikum
yang akan saya kombinasikan dengan mini Billiard game
menggunakan teknik STAD
● Meminta persetujuan dari kepala madrasah tentang program
yang akan dilaksanakan
Disaat pertemuan yang sama saya juga meminta surat persetujuan
kepala madrasah untuk memberikan izin melaksanakan penelitian
untuk Laporan Inovasi Pembelajaran di MAN Tanjungpinang.
2. Merencanakan ● Mencari beberapa buku Kimia di perpustakaan dan referensi Mendapatkan buku 10 – 12
(Planning) praktikum dan metode pembelajaran referensi Oktober
dengan saya mencari informasi dari buku yang ada diperpustakaan 2019
membuat
persiapan
pembelajaran
● mencari referensi di internet mengenai praktikum dan metode Mendapatkan
pembelajaran bahan dari internet
Saya mencari sumber / referensi diinternet tentang praktikum
mengenai materi “Reaksi Reduksi Oksidasi” beserta prosedurnya

26
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
dalam bentuk video dan juga artikel dan kemudian mencari referensi
jurnal dan artikel Mengenai Cooperative Learning Khususnya Teknik
Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan orientasi
pembelajaran dengan permainan (Gamifikasi).

3 Membuat ● Membuat prosedure pelaksanaan ekperimen Tersedianya 13 – 16


konsep Disini saya menyiapkan 3 eksperimen untuk pendalaman prosedure Oktober
(Organizing) pemahaman siswa terhadap reaksi redoks dengan melakukan eksperimen 2019
observasi.
 Mengecek ketersediaan alat dan bahan praktikum serta alat Tersedianya alat
pelindung diri dilaboratorium dan bahan
Saya memastikan ketersediaan alat dan bahan demi praktikum
keberlangsungan praktikum serta memastikan adanya alat pelindung
diri (masker, glove) yang akan digunakan untuk praktikum demi
keselamatan siwa mengerjakan praktikum.
 Membuat Test Praktikum Di laboratorium Test dilalakukan
Sebelum praktikum dilakukan oleh siswa ada baiknya saya dan memastikan
mencobanya terlebih dahulu. praktikum aman

27
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.

saya pun melakukan percobaan dari 3 eksperimen tersebut dan dilakukan oleh
memastikan bahwa eksperimen tersebut aman dilakukan oleh siswa
siswa.
● Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Tersedianya RPP
Sebagai pelaksanaan kewajiban guru dalam merencanakan
pembelajaran saya membuat RPP yang ditandatangani oleh kepala
Madrasah
● Membuat soal yang sesuai dengan indikator dan tujuan Tersedianya soal
pembelajaran untuk evaluasi Pre-test dan Post-Test untuk evaluasi
Saya menyiapkan 15 pertanyaan untuk pre-test dan post-test serta 15
pertanyaan untuk permainan mini Billiard Game
 Membuat persiapan (slide PPT dan papan billiard sebagai
Tersedianya slide
media, dan wadah botol plastik sebagai media menyampaikan
PPT dan papan
pesan akhlak)
billiard sebagai
Dalam menunjang kegiatan pembelajaran, seorang guru hendaklah
media, dan wadah
mampu membuat media pembelajaran. Media pembelajaran
botol plastik
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
sebagai media
pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang

28
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik yang menjurus menyampaikan
ke arah terjadinya proses belajar. Saya membuat slide power point pesan akhlak
untuk menampilkan materi pembelajaran, menampilkan prosedur
eksperimen, pembagian kelompok hingga aturan main game dan juga
penampilkan pertanyaan
game pada PPT dengan Hyperlink sehingga jika nomor soal terpilih
akan muncul dengan mengKlik pada button nomor di PPT.
Selain itu saya menyiapkan meja Billiard yang saya buat sendiri
menggunakan kardus bekas yang dilapisi kain flanel. Sedangkan bola
yang merepresentasikan nomor soal saya menggunakan goli.
Sebagai pelengkap dari pembelajaran, untuk menyampaikan pesan
moral da akhlak saya membuat wadah air dari botol plastik bekas,
dimana siswa yang berhasil menjawab pertanyaan akan mengisi
botol tersebut dengan air sebanyak 50ml.
4 Pelakanaan  Memberi materi dikelas sesuai dengan bahan ajar dengan Terlaksananya 17– 25
(Actuating) metode diskusi kelompok dan presentasi pada umumnya. pembelajaran Oktober
Menjelaskan kepada siswa materi redoks, biloks, dan persamaan dikelas dan 2019
reaksinya serta membentuk kelompok diskusi setelah itu setiap terdokumentasi

29
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
kelompok mepresentasikan materi yang dipelajari didepan kelas.
 memberi introduction kepada siswa garis besar pelaksaan Siswa faham
eksperimen seperti tata tertib di laboratorium, keselamatan mengenai tata
kerja di laboratorium dan prosedur pelaksanaan eksperimen tertib laboratorium,
saya menjelaskan kepada siswa larangan-larangan di labor, alat keselamatan kerja
pelindung diri yang harus mereka kenakan dan prosedur di laboratoium dan
eksperimen yang mereka lakuka. juga prosedur
pelaksanaan
 Menginstruksikan kepada siswa untuk duduk dalam kelompok tersedianya alat
dan menyediakan alat dan bahan praktikum dan bahan di meja
Membagi siswa menjadi 5 kelompok yang heterogen. 1 kelompok ptaktikum
terdiri dari 4-5 orang siswa. Kemudian saya membagikan kelompok masing
eksperimen yang harus dikerjakan dan meminta mereka membaca masing
prosedur dengan teliti terlebih dahulu sebelum melakukan
eksperimen. Kemudian siswa menyiapkan alat dan bahan yang
sudah saya siapkan dimeja kelompok masing masing.
 Menginstruksikan siswa melaksanakan praktikum seperti pada terlaksananya
prosedur yang telah diberikan eksperimen

30
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
Siswa dengan kemampuan tinggi menyiapkan dan melakukan
eksperimen, dan siswa dengan kemampuan rendah ditugaskan
untuk mengamati dan mencatat hasil dari ekperimen agar dia dapat
memahami prosesnya. Kemudian siswa mengisi laporan analisa
hasil yang saya berikan.
 Menjelaskan Aturan main Mini Billiard Game Siswa memahami
Setelah praktikum pada pertemuan berikutnya saya memberi waktu aturan main Mini
15 menit kepada setiap kelompok untuk berdiskusi dan saling Billiard Game
mengajarkan satu sama lain mengenai materi redoks. Setelah itu
saya menjelaskan aturan main dari pada Mini Billiard Game. Aturan
mainnya adalah sebagai berikut:
1. Setiap anggota tim secara bergantian melakukan permainan untuk
menentukan bola nomor berapa yang kena
2. Setiap nomor bola merepresentasikan soal yang akan dikerjakan,
bola dimainkan dengan cara dijentik maupun disenggol dengan jari
3. Bola yang masuk pada lubang adalah soal yang harus dikerjakan
4. Bila ada 2 bola yang masuk pada lubang jaring maka peserta
berhak memilih bola mana yang dia pilih sebagai soal.

31
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
5. Bila bola hitam masuk kelubang maka bola hitam dapat
dipindahkan kemana saja oleh pemain (bola bebas)
6. Bila tidak ada bola yang masuk kelubang diberi kesempatan 1kali
lagi untuk menjentik bola
7. Pastikan setiap anggota tim memahami materi, karena pertanyaan
harus dijawab mandiri
8. Score tim dihitung dari jumlah anggota tim yang menjawab
pertanyaan dengan benar
9. Setiap anggota tim yang benar mengisi air kedalam botol plastik
10.Jika tidak dapat menjawab pertanyaan berhak di jawab oleh
kelompok lain
11.Tim yang menang adalah tim yang mengumpulkan score
terbanyak siswa melakukan permainan.
Diakhir pembelajaran guru menyampaikan pesan akhlak “air
 Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan Dokumentasi
permainan Mini Billiard Game dengan Teknik STAD pada kelas Pelaksanaan
Memulai pelaksanaan mini billiard game dengan menentukan giliran Kegiatan
dalam permainan. Kemudian siswa melakukan permainan.
Pembelajaran
Diakhir pembelajaran guru menyampaikan pesan akhlak “air yang

32
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
kalian isi pada botol adalah nilai kebaikan yang kalian dengan
lakukan,Namun masih kalian berhitung dalam melakukan Permainan Mini
kebaikan bahkan memilih dengan siapa kalian akan berbuat baik. Billiard Game
Ketahuilah kalian bahwasanya kebaikan yang dilakukan itu tanpa dengan Teknik
kalian sadari berharga bagi orang lain, jadi mulailah melakukan STAD
kebaikan tanpa menghitung jumlahnya”
5 Evaluasi  Memberi Pre-Test kepada siswa Hasil lembaran 17– 25
(Controlling) Siswa mengerjakan lebar kerja Pre-Test di kelas Pre-Test Oktober
 Memberi lembaran analisa hasil praktikum, soal game dan Post- Hasil dari siswa 2019
Test kepada siswa mengisi lembaran
Setelah melakukan praktikum siswa mengisi laporan analisa hasil analisa hasil
praktikum dan menjawab pertanyaan game. eksperimen dan
Pada kelas berikutnya siswa mengerjakan lembar menjawab soal
game serta
soal Post-Test mengerjakan
lembaran Post-
Test

33
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
 Memberi lembaran Quetionair evaluasi pembelajaran kepada Penilaian hasil
siswa evaluasi
Siswa mengisi lembat questionair yang saya berikan sebagi pembelajaran dari
penilaian dalam pembelajaran praktikumdikombinasikan dengan siswa
mini billiard game dengan teknik STAD
 Menilai hasil Pre-Test dan Post-Test dan dibandingkan Laporan Nilai hasil
Hasil akhir saya menilai hasil kerja siswa dan membuat
perbandingan sebagai acuan apakah pembelajaran praktikum
dikombinasikan dengan mini billiard game dengan teknik
STAD ini disenangi oleh siswa dan efektif.

34
3.6 Hasil Inovasi
Hasil dari kegiatan inovasi Pembelajaran seperti berikut
3.6.1 Hasil Belajar Kelas
Melalui tindakan evaluasi yaitu Pre-Test, Lembar Analisa Hasil
Praktikum, Questionair dan terakhir Post-Test didapatlah hasil sebagai
berikut.
Tabel 3.4 Hasil Pre-Test dan Post-Test Pada Konsep Reaksi Redoks
kelas eksperimen
No. Kriteria Hasil Pre-Test Hasil Post-Test
1 Nilai tertinggi 7,5 85
2 Nilai terendah 45 100
3 Nilai rata-rata 17,10 92,95

Tabel 3.5 Hasil Pre-Test dan Post-Test Pada Konsep Reaksi Redoks
kelas kontrol
No. Kriteria Hasil Pre-Test Hasil Post-Test
1 Nilai tertinggi 43 75
2 Nilai terendah 80 100
3 Nilai rata-rata 67,67 92,88
Dari tabel diatas dapat kita bandingkan hasil nilai pretest dan posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bahwasanya nilai pretest kelas
eksperimen masih sangat jauh dari nilai KKM 76 dibandingkan kelas
kontrol setidkanya 23% siswa mencapai KKM. Sedangkan untuk posttest
kenaikan nilai kelas eksperimen mengalami kenaikan yang cukup drastis.

Tabel 3.6 Nilai Lembar Analisa Hasil Praktikum


Nilai kelas
No. Kelompok Nilai kelas kontrol
eksperimen
1 I 80 86
2 II 90 95

35
3 III 88 85
4 IV 90 90
Rata-Rata 86,8 89

Dari tabel analisa hasil eksperimen diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa
baik kelompok eksperimen ataupn kelompok kontrol dapat memahami
percobaan laboratorium yang mereka lakukan dengan sangat baik.

Tabel 3.7 Hasil evaluasi pembelajaran dengan Questionair di kelas


eksperimen
Cukup Setuju Sangat
NO. PERTANYAAN
Setuju
Panduan disusun dengan baik dan mudah
1
dimengerti 29% 71%
Guru telah memfasilitasi kerja praktikum dengan
2
baik 10% 90%
Kerja praktik dalam kelompok adalah efektif
3
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan 19% 81%
Guru mempresentasikan isi materi dengan baik;
4
mudah dimengerti dan diimplementasikan 24% 76%
Dengan Mini Billiard ini akan memudahkan saya
5 memahami dan aktif berpartisipasi dalam
pembelajaran 5% 10% 86%
Praktikum dan Mini Billiard membuat saya
6 mampu memahami materi dengan cara yang
menyenangkan 10% 19% 71%

Dari hasil Evaluasi pelaksanaan pembelajaran praktikum dan Mini


Billiard Game oleh siswa kelas eksperimen didapati bahwa >80% siswa
sangat menyenangi pembelajaran praktikum dan Permainan Mini Billiard
Game. Walau masih ada 5% yang menyatakan cukup setuju. Selain itu

36
71% siswa menyatakan mampu memahami materi melalui Praktikum dan
Mini Billiard Gam

3.6.2 Pembahasan
Sebelum siswa melaksanakan pembelajaran, dilakukan tes awal
terlebih dahulu untuk menunjukkan kondisi awal siswa sebelum
dilakukannya inovasi pembelajaran. Pada awal tes, kemampuan siswa
kelas eksperimen masih sangat rendah dibandingkan kelas kontrol ini
membuktikan bahwasanya walaupun sudah diterapkan metode diskusi
presentasi siswa masih belum memahami konsep tentang reaksi redoks
dan penyetaraan persamaan redoks.
Masih ada beberapa siswa yang masih belum memahami
disebabkan ketika rekannya presentasi siswa cenderung hanya
mendengar sehingga membuat siswa kurang memahami konsep secara
langsung. Untuk itu perlu dikembangkan model pembelajaran Kimia
menggunakan praktikum dan metode pembelajaran yang dapat
melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Karena
metode pembelajaran yang tepat dapat melibatkan siswa berperan secara
aktif baik secara fisik, mental maupun emosional.
Setelah semua kegiatan praktikum selesai, maka siswa perlu
melaporkan hasil kerja laboratoriumnya dalam laporan hasil analisa
praktikum. Laporan ini dirumuskan oleh guru. Pengisisan laporan hasil
praktikum merupakan salah satu alternatif untuk menguji siswa memahami
apa yang mereka kerjakan. Dapat ditarik kesimpulan baik dikelas
eksperimen maupun kelas kontrol mereka dapat memahami praktikum
yang mereka kerjakan.
Dari nilai rata-rata pretest dan posttest kedua kelas eksperimen
maupun kontrol terlihat bahwa adanya pengingkatan nilai hasil belajar.
Kelas eksperimen dengan nilai rata-rata pretest 17,10 mengalami
peningkatan nilai rata-rata pada posttest menjadi 92,95. Untuk Kelas
kontrol dari nilai rata-rata pretest 67,67mengalami pening-katan nilai rata-

37
rata posttest menjadi 92,88. Dari hasil nilai pretest dan posttest, terlihat
bahwa baik untuk kelas eksperimen yang menerapkan model
pembelajaran STAD dalam Mini Billiard game, maupun kelas kontrol yang
menerapkan diskusi dan presentasi sama-sama mengalami peningkatan
hasil belajar siswa.
Berdasarkan angket respon siswa yang disebar-kan pada kelas
eksperimen, terlihat bahwa pada siswa memberikan respon yang positif
ter-hadap proses pembelajaran yang dilakukan, dan merasa sangat setuju
telah terbantu dalam memahami konsep materi yang dipelajari sehingga
lebih aktif dalam me-ngikuti pelajaran. Oleh karena itu, dapat disimpul-kan
bahwa kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen mengalami
peningkatan hasil belajar bahkan melebihi hasil belajar kels kontrol.
Dengan demikian dari hasil dan penjelasan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang menerapkan model
pembelajaran STAD dalam Mini Billiard game lebih baik dibandingkan
dengan model pembelajaran diskusi dan presentasi di MAN
Tanjungpinang pada materi Redoks. Tidak ada satu siswapun yang
melakukan aktivitas di luar kegiatan praktikum dan juga permainan Mini
Billiard Game pada kelas ekperimen. Semua siswa melakukan dengan
sungguh-sungguh, semua siswa terkonsentrasi penuh dan dengan
mandiri mengerjakan setiap pertanyaan yang mereka dapatkan dan saling
termotivasi .

38

Anda mungkin juga menyukai