INOVASI PEMBELAJARAN
Figure 3.1 Alat Peraga Papan Billiard pada Mini Billiard Game
22
pilihan pernyataan positif dan 1,2,3,4,5 untuk pertanyaan negatif”. Deskripsi
skala yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
23
3.5.3 Uraian Kegiatan Pembelajaran dengan Mini Billiard pada
Optimalisasi Praktikum Kimia Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian latar belakang
permasalahan, yaitu rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XII
IPA di MAN Tanjungpinang. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
diperlukan suatu metode pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa
berinteraksi secara aktif. Metode yang dipilih yaitu model Discovery Learning
dengan metode pembelajaran koperatif yang menggunakan teknik
pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD)
yang berikutnya di kemas dalam bentuk permainan yang menarik dalam
melatih konsentrasi yaitu permainan Billiard. Metode pembelajaran tersebut
merupakan usaha untuk memfasilitasi siswa meningkatkan motivasi dan
prestasi belajar kimia, mengingat mata pelajaran kimia merupakan mata
pelajaran inti jurusan/program IPA sehingga siswa wajib memperoleh nilai
tuntas. Uraian kegiatan inovasi pembelajaran dijabarkan pada tabel berikut.
24
Table 3.3 : Uraian Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
25
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
pembelajaran di laboratorium kimia dengan melakukan praktikum
yang akan saya kombinasikan dengan mini Billiard game
menggunakan teknik STAD
● Meminta persetujuan dari kepala madrasah tentang program
yang akan dilaksanakan
Disaat pertemuan yang sama saya juga meminta surat persetujuan
kepala madrasah untuk memberikan izin melaksanakan penelitian
untuk Laporan Inovasi Pembelajaran di MAN Tanjungpinang.
2. Merencanakan ● Mencari beberapa buku Kimia di perpustakaan dan referensi Mendapatkan buku 10 – 12
(Planning) praktikum dan metode pembelajaran referensi Oktober
dengan saya mencari informasi dari buku yang ada diperpustakaan 2019
membuat
persiapan
pembelajaran
● mencari referensi di internet mengenai praktikum dan metode Mendapatkan
pembelajaran bahan dari internet
Saya mencari sumber / referensi diinternet tentang praktikum
mengenai materi “Reaksi Reduksi Oksidasi” beserta prosedurnya
26
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
dalam bentuk video dan juga artikel dan kemudian mencari referensi
jurnal dan artikel Mengenai Cooperative Learning Khususnya Teknik
Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan orientasi
pembelajaran dengan permainan (Gamifikasi).
27
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
saya pun melakukan percobaan dari 3 eksperimen tersebut dan dilakukan oleh
memastikan bahwa eksperimen tersebut aman dilakukan oleh siswa
siswa.
● Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Tersedianya RPP
Sebagai pelaksanaan kewajiban guru dalam merencanakan
pembelajaran saya membuat RPP yang ditandatangani oleh kepala
Madrasah
● Membuat soal yang sesuai dengan indikator dan tujuan Tersedianya soal
pembelajaran untuk evaluasi Pre-test dan Post-Test untuk evaluasi
Saya menyiapkan 15 pertanyaan untuk pre-test dan post-test serta 15
pertanyaan untuk permainan mini Billiard Game
Membuat persiapan (slide PPT dan papan billiard sebagai
Tersedianya slide
media, dan wadah botol plastik sebagai media menyampaikan
PPT dan papan
pesan akhlak)
billiard sebagai
Dalam menunjang kegiatan pembelajaran, seorang guru hendaklah
media, dan wadah
mampu membuat media pembelajaran. Media pembelajaran
botol plastik
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
sebagai media
pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang
28
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik yang menjurus menyampaikan
ke arah terjadinya proses belajar. Saya membuat slide power point pesan akhlak
untuk menampilkan materi pembelajaran, menampilkan prosedur
eksperimen, pembagian kelompok hingga aturan main game dan juga
penampilkan pertanyaan
game pada PPT dengan Hyperlink sehingga jika nomor soal terpilih
akan muncul dengan mengKlik pada button nomor di PPT.
Selain itu saya menyiapkan meja Billiard yang saya buat sendiri
menggunakan kardus bekas yang dilapisi kain flanel. Sedangkan bola
yang merepresentasikan nomor soal saya menggunakan goli.
Sebagai pelengkap dari pembelajaran, untuk menyampaikan pesan
moral da akhlak saya membuat wadah air dari botol plastik bekas,
dimana siswa yang berhasil menjawab pertanyaan akan mengisi
botol tersebut dengan air sebanyak 50ml.
4 Pelakanaan Memberi materi dikelas sesuai dengan bahan ajar dengan Terlaksananya 17– 25
(Actuating) metode diskusi kelompok dan presentasi pada umumnya. pembelajaran Oktober
Menjelaskan kepada siswa materi redoks, biloks, dan persamaan dikelas dan 2019
reaksinya serta membentuk kelompok diskusi setelah itu setiap terdokumentasi
29
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
kelompok mepresentasikan materi yang dipelajari didepan kelas.
memberi introduction kepada siswa garis besar pelaksaan Siswa faham
eksperimen seperti tata tertib di laboratorium, keselamatan mengenai tata
kerja di laboratorium dan prosedur pelaksanaan eksperimen tertib laboratorium,
saya menjelaskan kepada siswa larangan-larangan di labor, alat keselamatan kerja
pelindung diri yang harus mereka kenakan dan prosedur di laboratoium dan
eksperimen yang mereka lakuka. juga prosedur
pelaksanaan
Menginstruksikan kepada siswa untuk duduk dalam kelompok tersedianya alat
dan menyediakan alat dan bahan praktikum dan bahan di meja
Membagi siswa menjadi 5 kelompok yang heterogen. 1 kelompok ptaktikum
terdiri dari 4-5 orang siswa. Kemudian saya membagikan kelompok masing
eksperimen yang harus dikerjakan dan meminta mereka membaca masing
prosedur dengan teliti terlebih dahulu sebelum melakukan
eksperimen. Kemudian siswa menyiapkan alat dan bahan yang
sudah saya siapkan dimeja kelompok masing masing.
Menginstruksikan siswa melaksanakan praktikum seperti pada terlaksananya
prosedur yang telah diberikan eksperimen
30
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
Siswa dengan kemampuan tinggi menyiapkan dan melakukan
eksperimen, dan siswa dengan kemampuan rendah ditugaskan
untuk mengamati dan mencatat hasil dari ekperimen agar dia dapat
memahami prosesnya. Kemudian siswa mengisi laporan analisa
hasil yang saya berikan.
Menjelaskan Aturan main Mini Billiard Game Siswa memahami
Setelah praktikum pada pertemuan berikutnya saya memberi waktu aturan main Mini
15 menit kepada setiap kelompok untuk berdiskusi dan saling Billiard Game
mengajarkan satu sama lain mengenai materi redoks. Setelah itu
saya menjelaskan aturan main dari pada Mini Billiard Game. Aturan
mainnya adalah sebagai berikut:
1. Setiap anggota tim secara bergantian melakukan permainan untuk
menentukan bola nomor berapa yang kena
2. Setiap nomor bola merepresentasikan soal yang akan dikerjakan,
bola dimainkan dengan cara dijentik maupun disenggol dengan jari
3. Bola yang masuk pada lubang adalah soal yang harus dikerjakan
4. Bila ada 2 bola yang masuk pada lubang jaring maka peserta
berhak memilih bola mana yang dia pilih sebagai soal.
31
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
5. Bila bola hitam masuk kelubang maka bola hitam dapat
dipindahkan kemana saja oleh pemain (bola bebas)
6. Bila tidak ada bola yang masuk kelubang diberi kesempatan 1kali
lagi untuk menjentik bola
7. Pastikan setiap anggota tim memahami materi, karena pertanyaan
harus dijawab mandiri
8. Score tim dihitung dari jumlah anggota tim yang menjawab
pertanyaan dengan benar
9. Setiap anggota tim yang benar mengisi air kedalam botol plastik
10.Jika tidak dapat menjawab pertanyaan berhak di jawab oleh
kelompok lain
11.Tim yang menang adalah tim yang mengumpulkan score
terbanyak siswa melakukan permainan.
Diakhir pembelajaran guru menyampaikan pesan akhlak “air
Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan Dokumentasi
permainan Mini Billiard Game dengan Teknik STAD pada kelas Pelaksanaan
Memulai pelaksanaan mini billiard game dengan menentukan giliran Kegiatan
dalam permainan. Kemudian siswa melakukan permainan.
Pembelajaran
Diakhir pembelajaran guru menyampaikan pesan akhlak “air yang
32
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
kalian isi pada botol adalah nilai kebaikan yang kalian dengan
lakukan,Namun masih kalian berhitung dalam melakukan Permainan Mini
kebaikan bahkan memilih dengan siapa kalian akan berbuat baik. Billiard Game
Ketahuilah kalian bahwasanya kebaikan yang dilakukan itu tanpa dengan Teknik
kalian sadari berharga bagi orang lain, jadi mulailah melakukan STAD
kebaikan tanpa menghitung jumlahnya”
5 Evaluasi Memberi Pre-Test kepada siswa Hasil lembaran 17– 25
(Controlling) Siswa mengerjakan lebar kerja Pre-Test di kelas Pre-Test Oktober
Memberi lembaran analisa hasil praktikum, soal game dan Post- Hasil dari siswa 2019
Test kepada siswa mengisi lembaran
Setelah melakukan praktikum siswa mengisi laporan analisa hasil analisa hasil
praktikum dan menjawab pertanyaan game. eksperimen dan
Pada kelas berikutnya siswa mengerjakan lembar menjawab soal
game serta
soal Post-Test mengerjakan
lembaran Post-
Test
33
No Kegiatan Uraian Kegiatan Output Kegiatan Ket.
Memberi lembaran Quetionair evaluasi pembelajaran kepada Penilaian hasil
siswa evaluasi
Siswa mengisi lembat questionair yang saya berikan sebagi pembelajaran dari
penilaian dalam pembelajaran praktikumdikombinasikan dengan siswa
mini billiard game dengan teknik STAD
Menilai hasil Pre-Test dan Post-Test dan dibandingkan Laporan Nilai hasil
Hasil akhir saya menilai hasil kerja siswa dan membuat
perbandingan sebagai acuan apakah pembelajaran praktikum
dikombinasikan dengan mini billiard game dengan teknik
STAD ini disenangi oleh siswa dan efektif.
34
3.6 Hasil Inovasi
Hasil dari kegiatan inovasi Pembelajaran seperti berikut
3.6.1 Hasil Belajar Kelas
Melalui tindakan evaluasi yaitu Pre-Test, Lembar Analisa Hasil
Praktikum, Questionair dan terakhir Post-Test didapatlah hasil sebagai
berikut.
Tabel 3.4 Hasil Pre-Test dan Post-Test Pada Konsep Reaksi Redoks
kelas eksperimen
No. Kriteria Hasil Pre-Test Hasil Post-Test
1 Nilai tertinggi 7,5 85
2 Nilai terendah 45 100
3 Nilai rata-rata 17,10 92,95
Tabel 3.5 Hasil Pre-Test dan Post-Test Pada Konsep Reaksi Redoks
kelas kontrol
No. Kriteria Hasil Pre-Test Hasil Post-Test
1 Nilai tertinggi 43 75
2 Nilai terendah 80 100
3 Nilai rata-rata 67,67 92,88
Dari tabel diatas dapat kita bandingkan hasil nilai pretest dan posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bahwasanya nilai pretest kelas
eksperimen masih sangat jauh dari nilai KKM 76 dibandingkan kelas
kontrol setidkanya 23% siswa mencapai KKM. Sedangkan untuk posttest
kenaikan nilai kelas eksperimen mengalami kenaikan yang cukup drastis.
35
3 III 88 85
4 IV 90 90
Rata-Rata 86,8 89
Dari tabel analisa hasil eksperimen diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa
baik kelompok eksperimen ataupn kelompok kontrol dapat memahami
percobaan laboratorium yang mereka lakukan dengan sangat baik.
36
71% siswa menyatakan mampu memahami materi melalui Praktikum dan
Mini Billiard Gam
3.6.2 Pembahasan
Sebelum siswa melaksanakan pembelajaran, dilakukan tes awal
terlebih dahulu untuk menunjukkan kondisi awal siswa sebelum
dilakukannya inovasi pembelajaran. Pada awal tes, kemampuan siswa
kelas eksperimen masih sangat rendah dibandingkan kelas kontrol ini
membuktikan bahwasanya walaupun sudah diterapkan metode diskusi
presentasi siswa masih belum memahami konsep tentang reaksi redoks
dan penyetaraan persamaan redoks.
Masih ada beberapa siswa yang masih belum memahami
disebabkan ketika rekannya presentasi siswa cenderung hanya
mendengar sehingga membuat siswa kurang memahami konsep secara
langsung. Untuk itu perlu dikembangkan model pembelajaran Kimia
menggunakan praktikum dan metode pembelajaran yang dapat
melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Karena
metode pembelajaran yang tepat dapat melibatkan siswa berperan secara
aktif baik secara fisik, mental maupun emosional.
Setelah semua kegiatan praktikum selesai, maka siswa perlu
melaporkan hasil kerja laboratoriumnya dalam laporan hasil analisa
praktikum. Laporan ini dirumuskan oleh guru. Pengisisan laporan hasil
praktikum merupakan salah satu alternatif untuk menguji siswa memahami
apa yang mereka kerjakan. Dapat ditarik kesimpulan baik dikelas
eksperimen maupun kelas kontrol mereka dapat memahami praktikum
yang mereka kerjakan.
Dari nilai rata-rata pretest dan posttest kedua kelas eksperimen
maupun kontrol terlihat bahwa adanya pengingkatan nilai hasil belajar.
Kelas eksperimen dengan nilai rata-rata pretest 17,10 mengalami
peningkatan nilai rata-rata pada posttest menjadi 92,95. Untuk Kelas
kontrol dari nilai rata-rata pretest 67,67mengalami pening-katan nilai rata-
37
rata posttest menjadi 92,88. Dari hasil nilai pretest dan posttest, terlihat
bahwa baik untuk kelas eksperimen yang menerapkan model
pembelajaran STAD dalam Mini Billiard game, maupun kelas kontrol yang
menerapkan diskusi dan presentasi sama-sama mengalami peningkatan
hasil belajar siswa.
Berdasarkan angket respon siswa yang disebar-kan pada kelas
eksperimen, terlihat bahwa pada siswa memberikan respon yang positif
ter-hadap proses pembelajaran yang dilakukan, dan merasa sangat setuju
telah terbantu dalam memahami konsep materi yang dipelajari sehingga
lebih aktif dalam me-ngikuti pelajaran. Oleh karena itu, dapat disimpul-kan
bahwa kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen mengalami
peningkatan hasil belajar bahkan melebihi hasil belajar kels kontrol.
Dengan demikian dari hasil dan penjelasan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang menerapkan model
pembelajaran STAD dalam Mini Billiard game lebih baik dibandingkan
dengan model pembelajaran diskusi dan presentasi di MAN
Tanjungpinang pada materi Redoks. Tidak ada satu siswapun yang
melakukan aktivitas di luar kegiatan praktikum dan juga permainan Mini
Billiard Game pada kelas ekperimen. Semua siswa melakukan dengan
sungguh-sungguh, semua siswa terkonsentrasi penuh dan dengan
mandiri mengerjakan setiap pertanyaan yang mereka dapatkan dan saling
termotivasi .
38