TINJAUAN PUSTAKA
Sub-famili Leguminoseae
Genus Vigna 9
9
2.1.4 Tahapan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
1. Perkecambahan
Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam
biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada
perkembangan embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan
berkembang menjadi batang, sedangkan radikula menjadi akar.
Tipe perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut.
- Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan
ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah,
misalnya pada kacang hijau. Perkecambahan ini umumnya terjadi
pada biji tanaman Dicotyledoneae (kecuali kacang kapri), contoh:
kacang hijau, kacang kedelai, kapas.
- Perkecambahan Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan
ruas batang teratas (epikotil) sehinga daun lembaga ikut tertarik
keatas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah. Umumnya terjadi
pada biji Monocotyledoneae, contoh: jagung, padi, dan
Dicotyledoneae yaitu hanya kacang kapri.
Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan
karena belum terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada
tumbuhan dikotil makanan diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan
monokotil diperoleh dari endosperm.
2. Pertumbuhan Primer
9
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer.
Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan
batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
Tunas embrionik, yaitu calon batang dan daun.
Akar embrionik, yaitu calon akar.
Kotiledon yaitu, cadangan makanan.
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi
3 daerah :
Daerah pembelahan: sel-sel di daerah ini aktif membelah
(meristematik).
Daerah pemanjangan: berada di belakang daerah pembelahan.
Daerah Diferensiasi: bagian paling belakang dari daerah ini daerah
pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk akar yang
sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi
cabang.
3. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder, yaitu kambium dan
kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil,
Gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh yang disebut
kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak diantara ikatan pembuluh,
menjadi kambium yang disebut kambium intervasis. Kambium yang berada
disebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk
akibat ketidakseimbangan antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat
9
dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup. Ke luar
membentuk floem : sel-sel mati
9
- Sebagai pelarut senyawa-senyawa dalam sel
c. Cahaya merupakan sumber energi.
d. Kelembaban memengaruhi proses penyerapan air oleh akar.
e. Suhu memengaruhi kerja enzim.
9
Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap
tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena
cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Hal ini dapat
kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap lebih cepat tinggi daripada
tumbuhan yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat
gelap disebut etiolasi.
Fototropisme merupakan respon tumbuhan berupa gerak sebagian tubuh terhadap
cahaya. Contohnya gerak batang kecambah ke arah datangnya cahaya. Gerak
fototropisme dipengaruhi oleh kadar hormon auksin pada ujung batang. Hormon
auksin berperan dalam pemanjangan batang. Auksin akan hancur jika terkena
sinar matahari, maka pertumbuhannya akan terhambat. Tumbuhan yang hidup
pada tempat yang gelap akan mempunyai batang yang lebih panjang, lembek,
dan kurus serta daunnya akan kelihatan kuning pucat. Daun tanaman yang
terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang sedikit
mendapat cahaya. Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan
jumlah yang banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya. Akar tanaman
yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.