Laporan pendahuluan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Orkitis adalah inflamasi (peradangan) akut atau infeksi pada testis. Hal ini
biasanya terjadi akibat komplikasi dari penyakit sistemik atau sebagai perluasan
epididimorkitis dan merupakan komplikasi yang serius dari epididimitis. (Price &
“Orkitis adalah suatu peradangan pada salah satu atau kedua testis (buah
zakar).” (http://www.medicastore.com)
Orkitis adalah suatu peradangan pada satu atau kedua testis, disertai oleh
pembengkakan, nyeri, demam dan rasa berat pada area sekitar. ( Tenerelli, 2006)
B. Etiologi
Orkitis (inflamasi pada testis) dapat disebabkan oleh bakteri atau akibat
septicemia. Biasanya kedua testis terkena, dan jika terjadi bilateral kemandulan
sering diakibatkannya, steril tidak terjadi bila bersifat unilateral. (Long, 1996 :
468)
Orkitis bisa disebabkan oleh sejumlah bakteri dan virus. Virus yang paling
menular seksual :
adalah :
berganti-ganti pasangan
2004)
C. Patofisiologi
2004 : 1533)
7
pria menderita orkitis akut bersamaan dengan parotitis. Anak laki-laki pra
disertai disfungsi testis. Pada pria dewasa atau pubertas, biasanya terjadi
resiko infertilitas yang bermakna pada pria dewasa dengan orkitis parotitika.
epididimis dan testis kontralateral, kandung kemih, dan ginjal. (Price & Silvia,
1995 : 1156).
D. Manifestasi Klinik
darah, keluar nanah dari penis, pembengkakan skrotum, testis yang terkena
terasa berat, membengkak, dan teraba lunak, serta nyeri ketika berkemih,
juga dapat membengkak pada sisi testis yang terkena (Mycyk, 2004).
E. Komplikasi
bahwa kurang lebih 30% kasus orkitis terjadi atrofi testis dengan kerusakan
komplikasi lainnya yaitu abses skrotum, infark testis, fistula kulit skrotum,
F. Pemeriksaan Diagnostik
5. Testicular scan
G. Penatalaksanaan
H. Pathway
Invasi bakteri, virus,
jamur pada testis
Reaksi atigen
Proses peradangan antibodi Kerusakan tubulus
seminiferus
Pertahanan
Suhu Vasodilatasi tubuh kalah
meningkat pembuluh darah
Defisiensi
Infeksi pada testis testosteron
Hipertermi (proliferasi dan
udem multiplikasi sel-sel
mikroorganism hipogonadisme
pathogen)
Penekanan syaraf
peka nyeri sekitar
udem infertilitas
Leukosit mati
I. Proses Keperawatan
I.1. Pengkajian
seksual, mumps
(Mycyk, 2004).
flow(Gilbert, 2004)
pathways adalah :
mempunyai keturunan
peradangan
Kriteria hasil :
Intervensi :
Kriteria hasil :
Intervensi :
diaforesis
1999 : 515)
Kriteria Hasil :
Intervensi :
klien
sampah infeksius
sekitar luka
Kriteria Hasil :
sesuai kemampuan
Intervensi :
diri
klien
perawatan diri
seoptimal mungkin
Kriteria Hasil :
sabar
Intervensi :
Kriteria Hasil :
Intervensi :