NARKOTIKA No. Dokumen : SOP/AK.III/ /I/2018 No. Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : Halaman : 1/1 UPT.PUSKESMAS Irhamuddin, SKM NGAMBUR NIP.19710107 199202 1 001 1. Pengertian Pengawasan dan pengendalian penggunaan Narkotika dan Psikotropika adalah proses kontrol terhadap obat Narkotika dan Psikotropika dari permintaan, penerimaan sampai pengeluaran dan penggunaan obatnya 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengawasan dan pengendalian narkotika dan psikotropika. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/ /AK.III / SK/PKM-NGR/I/2018 Tentang Pengawasan Dan Pengendalian Penggunaan Psikotropika Dan Narkotika 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 4. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan alat dan bahan Langkah a. ATK b. Lemari Narkotika dan Psikotropika c. Obat Narkotika dan Psikotropika 2. Petugas yang melaksanakan: a. Petugas farmasi b. Petugas Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) 3. Langkah-langkah: a. Petugas farmasi menyusun rencana kebutuhan obat Narkotika dan Psikotropika sesuai kebutuhan untuk pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Permata Sukarame. b. Petugas farmasi mengajukan permintaan obat Narkotika dan Psikotropika yang sudah disetujui Kepala Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. c. Petugas farmasi memeriksa dan menerima obat Narkotika dan Psikotropika dari IFK. d. Petugas farmasi menyimpan obat di lemari khusus Narkotika dan Psikotropika, kunci lemari dipegang oleh Penanggungjawab Ruang Farmasi dan dokter yang telah diberi delegasi. e. Petugas farmasi mencatat setiap penerimaan dan pengeluarannya kedalam kartu stok obat dan buku penerimaan dan pengeluaran obat. f. Petugas farmasi mencatat setiap pengeluaran Narkotika dan Psikotropika. g. Petugas farmasi membuat laporan penerimaan dan pemakaian obat Narkotika dan Psikotropika setiap akhir bulan. h. Kepala Puskesmas memeriksa dan menandatangani Laporan Penerimaan dan Penggunaan Narkotika dan Psikotropika. i. Petugas farmasi mengirim laporan Narkotika dan Psikotropika ke Dinas Kesehatan Kota. j. Petugas farmasi mendokumentasikan laporan pengeluaran obat Narkotika dan Psikotropika. 5. Bagan Alir - 6. Hal –hal yang perlu 1. Pastikan resep sudah ada paraf dokter diperhatikan 2. Pastikan resep psikotropika diberi tanda merah 3. Pastikan kartu stok obat psikotropika dan narkotika tetap ditulis 8. Unit terkait 1. Instalasi Farmasi Kabupaten Pesisir Barat 2. Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat 9. Dokumen terkait 1. Rencana Kebutuhan Obat Pertahun 2. Permintaan Obat Pertriwulan dan Antarwaktu 3. Laporan Penerimaan dan Pemakaian Obat Psikotropik