Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Maret 2017, Hal. 87 – 93 Vol. 24, No.

1 87
ISSN: 1412-3126

DAMPAK KOMITMEN ORGANISASI, SISTEM PENGENDALIAN INTERN


PEMERINTAH, AKUNTABILITAS PUBLIK, PARTISIPASI ANGGARAN DAN
KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

Desy Amalia Candrakusuma


desyamalia321@gmail.com
Bambang Jatmiko
bambang_jatmiko65@yahoo.com
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak komitmen organisasi, sistem pengendalian intern pemerintah,
akuntabilitas publik, partisipasi anggaran dan kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja
perangkat daerah Kabupaten Sragen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah pejabat struktural eselon tingkat tiga dan eselon tingkat empat yang terdiri
dari sekretariat/sekertaris, kepala bidang/bagian, tingkat kepala, serta kepala subbidang/subbagian pada SKPD
Kabupaten Sragen yang berjumlah 104 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi, sistem pengendalian intern pemerintah dan kejelasan sasaran anggaran
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah. Namun, akuntabilitas publik dan
partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah.

Kata Kunci: komitmen organisasi, sistem pengendalian intern pemerintah, akuntabilitas publik, partisipasi anggaran,
kejelasan sasaran anggaran dan kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat daerah

ABSTRACT

This study aims to determine the impact of organizational commitment, the internal control system of government,
public accountability, participation budget and budget goal clarity on managerial performance in the local work unit
Sragen. The sampling technique in this research is done by purposive sampling. The sample in this study is a structural
official echelon echelon level three and level four which consisted of the secretariat/secretary, the head of the
field/section, the level of the head, as well as the head subfield/subsections at SKPD Sragen totaling 104 respondents.
The technique of collecting data using questionnaires. The results of this study indicate that organizational
commitment, the internal control system of government and budget goal clarity positive effect on managerial
performance in the local work unit. However, public accountability and participation budget does not affect the
performance of managerial work unit area.

Keywords: organizational commitment, internal control system of the government, public accountability, participation
budget, budget goal clarity and managerial performance on skpd.

PENDAHULUAN yang melindungi hak dasar warga negara serta


menyejahterakan kehidupan masyarakat. Peme
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 rintah juga dituntut untuk senantiasa memberi
Tahun 1999 mengenai penyelenggaraan negara kan pertanggungjawaban secara transparan
yang bersih, bebas KKN (Korupsi, Kolusi dan kepada masyarakat dan tidak melakukan per
Nepotisme) maka setiap pemerintah diharuskan buatan yang merugikan masyarakat. Pemerintah
untuk memiliki sistem pemerintahan yang baik dalam menyusun anggaran diharuskan untuk
(good governance). Perwujudan dari sistem mempunyai kinerja yang berorientasi pada
pemerintahan yang baik dapat melalui kebijakan kepentingan publik agar tujuan pemerintah
88 Desy Amalia Candrakusuma dan Bambang Jatmiko Jurnal Bisnis dan Ekonomi

dapat tercapai. Sujarweni (2015) menyatakan pemerintahan dalam rangka mewujudkan ke


bahwa kinerja adalah suatu prestasi yang ber sejahteraan masyarakat.
hasil dicapai dari pelaksanaan kegiatan dengan Hubungan agency dalam sektor publik
tujuan untuk mencapai sasaran, tujuan, misi dan dapat memunculkan agency problem yang be
visi organisasi. Kinerja pemerintah didasarkan rupa asimetri informasi dan konflik kepentingan
pada kinerja manajerial pada SKPD (Satuan antara pemerintah dengan masyarakat. Asimetri
Kerja Perangkat Daerah). Kinerja manajerial informasi dan konflik kepentingan akan me
pada SKPD dapat dilihat dari kemampuan atau nimbulkan celah awal terjadinya korupsi. Peme
keberhasilan manajer pada SKPD dalam melak rintah yang ingin mengurangi adanya agency
sanakan kegiatan atau programnya guna men problem maka harus menggunakan informasi
capai tujuan pemerintah. yang dimiliki dengan baik dan tidak melakukan
Website resmi Pemerintah Daerah Kabu penyalahgunaan wewenang.
paten Sragen menyatakan bahwa misi dari Peme
rintah Daerah Kabupaten Sragen yaitu: Komitmen Organisasi
“Mewujudkan Sragen ASRI bebas korupsi se
bagai perwujudan reformasi birokrasi yang sung Komitmen organisasi dapat dijadikan
guh-sungguh atas kebekuan birokrasi menuju sebagai alat bantu psikologi untuk mengukur ke
manajerial yang bersih berorientasi kepada pe mampuan manajer dalam berinteraksi maupun
layanan publik serta penggunaan anggaran yang bereaksi. Manajer yang mempunyai komitmen
pro rakyat” (www.sragenkab.go.id). organisasi akan menggunakan informasi yang
Dilihat dari misi Pemerintah Daerah dimilikinya dengan baik, sehingga dapat me
Kabupaten Sragen tersebut maka Pemerintah minimalisir kesenjangan anggaran. Selain itu
Daerah Kabupaten Sragen dituntut untuk mem manajer akan menujukkan tingkat keterikatan
punyai kinerja yang berorientasi pada kesejah secara psikologis dengan pemerintah. Manajer
teraan masyarakat dan dituntut untuk mencapai yang mempunyai harapan untuk dapat memini
kinerja manajerial yang bersih dan bebas korup malisir kesenjangan anggaran dan mempunyai
si. Namun, dalam hal ini masih saja ditemukan tingkat keterikatan secara psikologis akan me
beberapa kasus yang terjadi terkait dengan ningkatkan kinerja manajerialnya dengan mem
kinerja manajerial pada satuan kerja perangkat punyai tanggung jawab terhadap informasi yang
daerah Kabupaten Sragen. dimilikinya dengan baik, sehingga tujuan dari
Berdasarkan latar belakang diatas, pene anggaran dan tujuan pemerintah dapat mudah
liti bertujuan untuk menguji dan menganalisis tercapai.
apakah komitmen organisasi, sistem pengen Hasil penelitian ini didukung oleh pene
dalian intern pemerintah, akuntabilitas publik, litian Putri (2013) yang menyatakan bahwa
partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran komitmen organisasi berpengaruh signifikan
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial positif terhadap kinerja manajerial SKPD. Ber
pada satuan kerja perangkat daerah. dasarkan argumen tersebut, maka hipotesis yang
dirumuskan adalah sebagai berikut:
LANDASAN TEORI DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS H1: Komitmen organisasi berpengaruh positif
terhadap kinerja manajerial pada satuan
Teori Keagenan (Theory Agency) kerja perangkat daerah.

Medina (2012) menyatakan bahwa teori Sistem Pengendalin Intern Pemerintah


keagenan (agency theory) merupakan teori yang
menjelaskan mengenai hubungan antara prin Sistem pengendalian intern pemerintah
cipal dan agent. Dalam pemerintah, masyarakat yang dilakukan dengan efisien, efektif, sesuai
(principal) memberikan amanah kepada peme dengan kompleksitas, ukuran dan fungsi peme
rintah (agent) untuk menyelenggarakan kegiatan rintah akan memberikan keyakinan kepada
Vol. 24 No. 1 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 89

manajer mengenai efisiensi, efektivitas, penca satuan kerja perangkat daerah. Manajer yang
paian keandalan pelaporan keuangan dan ke ikut terlibat dan mempunyai pengaruh dalam
patuhan terhadap peraturan perundang-unda proses penyusunan anggaran akan membentuk
ngan dan hukum yang berlaku. Manajer yang sikap dan sifat yang positif karena manajer akan
mendapatkan kepastian dan keyakinan akan me merasa dihargai dan puas terhadap pekerja
ningkatkan kinerja manajerialnya dengan lebih annya. Manajer yang mempunyai sikap serta
bertanggung jawab dalam mencapai tujuan sikap yang positif akan meningkatkan kinerja
pemerintah. manajerialnya dengan lebih bertanggungjawab
Hasil penelitian ini didukung oleh Putri dalam proses penyusunan anggaran.
(2013) bahwa sistem pengendalian intern peme Hasil penelitian ini didukung oleh peneliti
rintah berpengaruh signifikan terhadap kinerja an Sari, dkk (2014) yang meyatakan bahwa
manajerial SKPD. Berdasarkan argumen ter partisipasi anggaran berpengaruh positif dan
sebut, maka hipotesis yang dirumuskan adalah signifikan terhadap kinerja manajerial pada
sebagai berikut: SKPD. Berdasarkan argumen tersebut, maka
hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai ber
H2: Sistem pengendalian intern pemerintah ber ikut:
pengaruh positif terhadap kinerja manaje
rial pada satuan kerja perangkat daerah.
H4: Partisipasi anggaran berpengaruh positif
Akuntabilitas Publik terhadap kinerja manajerial pada satuan
kerja perangkat daerah.
Akuntabilitas publik mampu menjawab
kekhawatiran para pengguna informasi dan
stakeholder. Akuntabilitas publik pada pemerin Kejelasan Sasaran Anggaran
tah akan membantu masyarakat untuk menge
tahui rencana anggaran, penggunaan dana, pelak Adanya kejelasan sasaran anggaran akan
sanaan kegiatan dan program yang terjadi di membantu manajer untuk mendapatkan infor
pemerintah, sehingga pemerintah akan men masi mengenai kegagalan dan keberhasilan pe
dapatkan kepercayaan dari masyarakat. Pemerin merintah, sehingga manajer akan dapat menentu
tah yang mendapatkan kepercayaan dari masya kan tujuan anggaran dengan jelas dan spesifik.
rakat akan membantu manajer untuk meningkat Manajer yang menentukan tujuan anggaran
kan kinerja manajerial dengan lebih bertang dengan jelas dan spesifik akan lebih mudah me
gung jawab dalam menyusun, menggunakan, mahami anggaran, sehingga tujuan anggaran
melaporakan anggaran serta pelaksanaan ke mudah tercapai. Adanya harapan manajer untuk
giatan dan program. mudah dalam menyusun anggaran akan memb
Hasil penelitian ini didukung oleh antu manajer meningkatkan kinerja manajerial
penelitian Sari, dkk (2014) yang menyatakan nya dengan berusaha untuk mendapatkan infor
bahwa akuntabilitas publik berpengaruh positif masi mengenai kondisi pemerintah.
dan signifikan terhadap kinerja manajerial pada Hasil penelitian ini didukung oleh pene
SKPD. Berdasarkan argumen tersebut, maka litian Sari, dkk (2014) juga menyatakan bahwa
hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif
berikut: dan signifikan terhadap kinerja manajerial pada
SKPD. Berdasarkan argumen tersebut maka
H3: Akuntabilitas publik berpengaruh positif ter hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai
hadap kinerja manajerial pada satuan kerja berikut:
perangkat daerah.

Partisipasi Anggaran H5: Kejelasan sasaran anggaran berpengaruh


positif terhadap kinerja manajerial pada
Partisipasi anggaran akan meningkatkan satuan kerja perangkat daerah.
efektivitas dan kualitas kinerja manajerial pada
90 Desy Amalia Candrakusuma dan Bambang Jatmiko Jurnal Bisnis dan Ekonomi

METODE PENELITIAN garan, serta kinerja manajerial pada satuan kerja


perangkat daerah.
Subyek/ Obyek Penelitian
Uji Analisis Instrumen dan Data
Obyek penelitian dilaksanakan di Peme
rintah Daerah Kabupaten Sragen. Subyek pene 1. Uji Validitas dan Reliabilitas
litian terdiri dari populasi dan sampel. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pejabat Nazarudin dan Basuki (2015) menyatakan
struktural eselon tingkat tiga dan tingkat empat bahwa instrumen penelitian dinyatakan
pada dinas dan badan SKPD Kabupaten Sragen valid apabila KMO>0,5 dan loading factor
yang terdiri dari sekretariat/sekertaris, kepala > 0,4. Instrumen penelitian akan dikatakan
bidang/bagian, tingkat kepala, serta kepala sub reliabel apabila nilai cronbach alpha telah
bidang/subbagian. Sampel dalam penelitian ini memenuhi karakteristik.
adalah sebagian dari pejabat struktural eselon
tingkat tiga dan tingkat empat pada dinas dan a. Apabila alpha antara 0,50 – 0,70 maka
badan SKPD Kabupaten Sragen yang terdiri dapat dikatakan bahwa reliabilitas
dari sekretariat/sekertaris, kepala bidang/bagian, moderat
tingkat kepala, serta kepala subbidang /sub
bagian b. Apabila alpha antara 0,70 – 0,90 maka
dapat dikatakan bahwa reliabilitas
Teknik Pengambilan Sampel tinggi

Teknik pengambilan sampel didasarkan c. Apabila alpha >0,90 maka dapat


pada metode purposive sampling. Kriteria-krite dikatakan bahwa reliabilitas sempurna
ria dalam penentuan sampel untuk penelitian ini,
yaitu sebagai berikut: 2. Uji Asumsi Klasik

1. Pejabat struktural eselon tingkat tiga dan a. Uji Normalitas


eselon tingkat empat yang terdiri dari sekre Nazarudin dan Basuki (2015) menyata
tariat/sekertaris, kepala bidang/bagian, kan bahwa jika hasil analisis nilai sig >
tingkat kepala, serta kepala subbidang /sub alpha 0,05 maka model regresi dikata
bagian dari badan dan dinas Pemerintah kan berdistribusi normal.
Daerah Kabupaten Sragen.
b. Uji Multikolinearitas
2. Pejabat struktural memiliki latar belakang Ghozali (2011) menyatakan bahwa jika
pendidikan minimal S1 hasil analisis menunjukkan hasil toler
ance value>0,10 dan VIF<10 maka
3. Pejabat struktural yang bekerja lama be model regresi dikatakan tidak meng
kerja minimal yaitu 6 tahun lamanya. alami multikolinearitas.

Teknik Pengumpulan Data c. Uji Heteroskedastisitas


Ghozali (2011) menyatakan bahwa jika
Kuesioner yang sudah terstruktur dibagi hasil analisis menunjukkan hasil nilai
kan kepada responden secara langsung untuk sig untuk semua variabel pada masing-
mengisi identitas responden dan mengisi daftar masing persamaan>alpha 0,05 maka
pertanyaan mengenai hal-hal yang berhubungan dapat disimpulkan bahwa model regresi
dengan komitmen organisasi, sistem pengen tidak mengalami heteroskodesitas.
dalian intern pemerintah, akuntabilitas publik,
partisipasi anggaran, kejelasan sasaran ang
Vol. 24 No. 1 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 91

Uji Hipotesis perangkat daerah. Hal ini menunjukkan


bahwa manajer di Pemerintah Daerah Kabu
Kriteria hipotesis dinyatakan diterima paten Sragen telah menggunakan informasi
apabila nilai sig < alpha 0,05 dan koefisien yang dimilikinya dengan baik, sehingga
regresi searah dengan hipotesis. manajer dapat meminimalisir kesenjangan
anggaran. Manajer di Pemerintah Daerah
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Kabupeten Sragen menunjukkan adanya
tingkat keterikatan secara psikologis
Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian dengan pemerintah. Hal tersebut ditunjuk
kan dari adanya keaktifan manajer dalam
Penelitian dilakukan di Pemerintah bekerja, tidak terlambat dalam bekerja, dan
Daerah Kabupaten Sragen. Pengumpulan data adanya prestasi serta penghargaan yang
dalam penelitian ini menggunakan kuesioner diterima Pemerintah Daerah Kabupaten
yang dikirimkan secara langsung kepada res Sragen. Hasil penelitian ini didukung oleh
ponden. Data yang digunakan untuk dianalisis penelitian Putri (2013) yang menyatakan
diperoleh secara langsung dari Pemerintah bahwa komitmen organisasi berpengaruh
Daerah Kabupaten Sragen yang terdiri dari 16 signifikan positif terhadap kinerja manaje
dinas dan 7 badan. Kuesioner yang dapat diana rial SKPD.
lisis yaitu sebanyak 104 kuesioner. Pengambilan
sampel ini dilakukan dengan menggunakan 2. Hasil uji hipotesis kedua (H2) menunjuk
metode purposive sampling. kan bahwa variabel sistem pengendalian
intern pemerintah memiliki tingkat signifi
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas kansi sebesar 0,042<0,05 dan koefisien
beta sebesar 0,097 maka hipotesis dua di
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa terima. Dengan demikian, dapat dinyatakan
semua kuesioner variabel independen dan varia bahwa sistem pengendalian intern peme
bel dependen pada penelitian ini dinyatakan rintah berpengaruh positif terhadap kinerja
valid. Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa manajerial pada satuan kerja perangkat
semua kuesioner variabel independen dan daerah. Hal ini menunjukkan bahwa sistem
variabel dependen pada penelitian ini dinyata pengendalian intern pemerintah di Kabu
kan reliabel. paten Sragen telah dilakukan secara efisien
dan efektif sesuai dengan kompleksitas,
Hasil Uji Asumsi Klasik ukuran dan fungsi Kabupaten Sragen, se
hingga manajer mendapatkan keyakinan
Semua tahap dalam uji asumsi klasik ditemukan dan kepastian mengenai efektifitas, efisien,
bahwa data berdistribusi normal serta data pencapaian keandalan pelaporan keuangan
dinyatakan layak untuk dilakukan pengujian dan kepatuhan terhadap undang-undang
hipotesis karena tidak terjadi heteroskedastisitas serta hukum yang berlaku. Hasil penelitian
dan multikolinearitas. ini didukung oleh Putri (2013) bahwa
sistem pengendalian intern pemerintah
PEMBAHASAN berpengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial SKPD.
1. Hasil uji hipotesis pertama (H1) menunjuk
kan bahwa variabel komitmen organisasi 3. Hasil uji hipotesis ketiga (H3) menunjuk
memiliki tingkat signifikansi sebesar kan bahwa variabel akuntabilitas publik
0,002<0,05 dan koefisien beta sebesar memiliki tingkat signifikansi 0,066 >0,05
0,261 maka hipotesis satu diterima. Dengan dan koefisien beta -0,223 maka hipotesis
demikian, dapat dinyatakan bahwa komit tiga ditolak. Dengan demikian dapat di
men organisasi berpengaruh positif ter nyatakan bahwa akuntabilitas publik tidak
hadap kinerja manajerial pada satuan kerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial
92 Desy Amalia Candrakusuma dan Bambang Jatmiko Jurnal Bisnis dan Ekonomi

pada satuan kerja perangkat daerah. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan
menunjukkan bahwa manajer di Kabupaten penerapan kejelasan sasaran anggaran di
Sragen secara keseluruhan belum mema Kabupaten Sragen. Manajer pada Peme
hami prinsip pertanggungjawaban atas pel rintah Daerah Kabupaten Sragen dalam
aksanaan atau rencana anggaran kepada menentukan sasaran anggaran telah men
publik. Masyarakat di Pemerintah Daerah dapatkan informasi mengenai keberhasilan
Kabupaten Sragen hanya mengetahui ang dan kegagalan dalam mencapai tujuan
garan saja, tetapi tidak semua pelaksanaan pemerintah, sehingga manajer pada satuan
kegiatan yang telah dianggarakan oleh kerja perangkat daerah dapat menyusun ang
pemerintah diketahui oleh masyarakat. garan dengan jelas dan spesifik. Manajer
Hasil penelitian ini sejalan dengan peneli pada satuan kerja perangkat daerah yang
tian Amril (2014) yang menyatakan bahwa menentukan sasaran anggaran dengan jelas
akuntabilitas publik tidak berpengaruh sig dan spesifik akan membuat anggaran
nifikan positif terhadap kinerja manajerial mudah untuk dimengerti dan dipahami,
SKPD. sehingga tujuan anggaran mudah tercapai.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pene
4. Hasil uji hipotesis keempat (H4) menunjuk litian Sari, dkk (2014) juga menyatakan
kan bahwa variabel partisipasi anggaran bahwa kejelasan sasaran anggaran berpeng
memiliki tingkat signifikansi sebesar aruh positif dan signifikan terhadap kinerja
0,116>0,05 dan koefisien beta pada varia manajerial pada SKPD.
bel partisipasi anggaran sebesar -0,248
maka hipotesis empat ditolak. Dengan demi PENUTUP
kian dapat dinyatakan bahwa partisipasi
anggaran tidak berpengaruh terhadap ki Simpulan
nerja manajerial pada satuan kerja pe
rangkat daerah. Hal ini menunjukkan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
bahwa manajer tingkat atas dan manajer komitmen organisasi, sistem pengendalian
tingkat bawah dalam proses penyusunana intern pemerintah, kejelasan sasaran anggaran
anggaran tidak mempunyai kesempatan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial
yang besar dalam mengambil keputusan. pada satuan kerja perangkat daerah, sedangkan
Dalam proses penyusunan anggaran yang akuntabilitas publik dan partisipasi anggaran
memiliki kesempatan besar adalah manajer tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial
tingkat atas dan manajer tingkat bawah pada satuan kerja perangkat daerah.
hanya memberikan informasi yang men
dukung proses penyusunan anggaran. Hasil Keterbatasan
ini sejalan dengan penelitian yang dilaku
kan oleh Rafika (2009) yang menyatakan 1. Dalam penelitian ini alat penelitian meng
bahwa partisipasi anggaran tidak berpeng gunakan kuesioner, sehingga hasil pene
aruh positif terhadap kinerja manajerial litian akan tergantung pada kualitas dari
SKPD. kuesioner.

5. Hasil uji hipotesis kelima (H5) menunjuk 2. Sampel penelitian yang diambil oleh pene
kan bahwa kejelasan sasaran anggaran liti yaitu hanya manajer yang bekerja di
memiliki tingkat signifikansi sebesar SKPD Kabupaten Sragen.
0,001<0,05 dan koefisien beta sebesar
0,387 maka hipotesis lima diterima. Saran
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
kejelasan sasaran anggaran berpengaruh 1. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya juga
positif terhadap kinerja manajerial pada melakukan wawancara secara langsung
satuan kerja perangkat daerah. Hal ini
Vol. 24 No. 1 Jurnal Bisnis dan Ekonomi 93

terhadap responden pada saat penyebaran Pemerintah (SPIP) terhadap Kinerja


kuesioner. Manajerial SKPD (Studi Empiris pada
2. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota
menggunakan sampel yang lebih besar Padang)”. Jurnal Akuntansi. Ejournal.
dengan cakupan yang lebih luas. unp.ac.id.

DAFTAR PUSTAKA Rafika, Anggraeni. (2014). “Pengaruh Partisi


pasi Anggaran dan Komitmen Organisasi
Amril, N Vonny. (2014). “Pengaruh Akunta terhadap Kinerja Manajerial SKPD Peme
bilitas Publik, Partisipasi Penyusunan rintah Kabupaten Labuhan Batu”. Skripsi.
Anggaran dan Kejelasan Sasaran Anggaran Universitas Sumatera Utara..
terhadap Kinerja Manajerial SKPD (Studi
Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Sari, D. P. I Permata, Sinarwati, Ni Kadek, dan
Daerah Di Daerah Kabupaten Siunjung)”. Sujana Edy. (2014). “Pengaruh Akunta
Ejournal.unp.ac.id. bilitas, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan
Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja
Ghozali, I. (2011). Struktural Equation Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah
Modeling Metode Alternatif dengan Partial (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat
Least Square (PLS). Edisi 5. Badan Pene Daerah Kabupaten Buleleng)”. Ejournal S1
rbit Universitas Diponegoro. Semarang. Ak universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2,
No.1.
Medina,F. (2012). Faktor-Faktor yang Mem
pengaruhi Transparansi Informasi Sujarweni, V Wiratna. (2015). Akuntansi Sektor
Keuangan Pada Situs Resmi Pemerintah Publik (Teori, Kosep, Aplikasi). Penerbit
Daerah. Skripsi. Universitas Diponegoro Pustaka Baru Press. Yogyakarta
Semarang.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun (1999).
Nazzaruddin,I dan Basuki, Agus T. (2015). http://www.google.com//. Diakses tanggal
Analisis Statistika dengan SPSS. Penerbit 24 April 2016 pukul 20.00 WIB.
Danisa Media. Yogyakarta
Visi Misi Pemerintah Daerah Kabupten Sragen.
Putri, G Yolanda, (2013). “Pengaruh Komitmen http://www.sragenkab.go.id//. Diakses
Organisasi dan Sistem Pengendalian tanggal 24 April 2016 pukul 20.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen17 halaman
    Kelompok 5
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen19 halaman
    Kelompok 1
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Dokumen14 halaman
    Kelompok 2
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 8
    Kelompok 8
    Dokumen6 halaman
    Kelompok 8
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • 7.kelompok 7
    7.kelompok 7
    Dokumen14 halaman
    7.kelompok 7
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen12 halaman
    Kelompok 6
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen11 halaman
    Kelompok 3
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Dokumen14 halaman
    Kelompok 2
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kel0mpok 5
    Kel0mpok 5
    Dokumen14 halaman
    Kel0mpok 5
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen21 halaman
    Kelompok 1
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat
  • Proposal Pengadaan Jaringan Pada Lab Network
    Proposal Pengadaan Jaringan Pada Lab Network
    Dokumen16 halaman
    Proposal Pengadaan Jaringan Pada Lab Network
    Nada Citra Lestari
    Belum ada peringkat