Ciri Ciri Sosio-WPS Office
Ciri Ciri Sosio-WPS Office
Empiris
Sosiologi didasarkan atas observasi atau pengamatan terhadap realitas sosial yang
dilakukan secara logis dan ilmiah serta tidak bersifat spekulatif, sehingga dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah
Teoritis
Hasil pengamatan atas realitas sosial disusun dalam suatu laporan ilmiah sehingga
menjadi suatu abstraksi atas realitas sosial yang ada di masyarakat. Abstraksi yaitu
kerangka unsur unsur yang yang tersusun secara logis dan bertujuan untuk
menjelaskan hubungan kausalitas (sebab akibat) sehingga terbentuk suatu teori
Kumulatif
Teori yang ada dalam sosiologi adalah teori lama yang diperbaharui sesuai dengan
perkembangan zaman, artinya sosiologi menyempurnakan, memperluas teori teori
yang sudah ada
Non etis
Hal yang dibicarakan dalam sosiologi bukanlah baik buruknya fakta tetapi menjelaskan
fakta sosial secara analitis. Sosiologi hanya bertujuan untuk menjelaskan fakta secara
analitis dengan menggunakan teori dan konsep yang dimilikinya
Objek : manusia
Jadi segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia dan interaksi sosial itu merupakan objek dan
kajian sosiologi
Suatu proses interaksi sosial harus memenuhi dua persyaratan utama yaitu, kontak
sosial dan komunikasi. Untuk lebih jelasnya, kalian dapat memmbaca pada uraian di
bawah ini, yaitu:
Kontak sosial
Menurut Soerjono Soekanto (2009), kontak sosial berasal dari bahasa latin yaitu con
atau cum, yang artinya bersama sama dan tango yang artinya menyentuh, sehingga
secara etimologis kontak sosial berarti bersama sama saling menyentuh. Namun
kontak sosial tidak harus berlangsung secara fisik, kmontak sosial juga dapat
dilakukan de ngan tidak menyentuh, tetapi kontak sosial bisa dilakukan dengan
menggunakan teknologi modern.
Kontak sosial dapat dibedakan dalam beberapa bentuk, yaitu mkontak sosial menurut
prosesnya dan juga menurut sifatnya. Silakan kalian membaca uraian di bawah ini:
Kontak primer
Kontak sekunder
1) sekunder langsung = tanpa ada pihak ketiga. Contoh : gua nelpon kepin, kalo
belum ngomong, namanya kontak sosial sekunder langsung.
2) sekunder tidak langsung = ada pihak ketiga, contohnya ines mau ngirim surat ke
merandal, namun karena malu, dia nitip ke elizabeth untuk dikasih ke merandal, lalu
si Elizabeth kasih ke merandal, nah kalo surat itu udah diterima DAN BELUM DIBACA
oleh merandal, itu namanya kontak sosial sekunder tidak langsung. Kalo udah
dibaca, namanya komunikasi.
Sebagai suatu proses sosial umum dan mendasar, maka interaksi sosial memiliki
sejumlah karakteristik. Adapun karakteristik interaksi sosial adalah sebagai berikut:
1. Pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Interaksi sosial haruslah bersifat timbal
balik, dimana suatu aksi ditanggapi denghan reaksi dari pihak yang dituju.
Untuk itu dibutuhkan sedikitnya dua orang untuk memulai interaksi sosial.
2. Komunikasi antara masing masing pihak menggunakan berbagai simbol yang
dapat pahami maknanya oleh masung masing pihak. Simbol yang paling lazim
digunakan adalah kata kata. Kata kata merupakan simbol atau makna yang
mengandung arti bersama dan bersifat standar. Selain kata kata simbol juga
dapat berupa tanda, isyarat, gerak gerik, warna dan seterusnya
3. Ada dimensi waktu yang meliputi masa lampau, masa kini dan masa yang akan
datang yang menentukan sifat aksi yang sedang yang berlangsung
4. Suatu interaksi sosial pasti memiliki tujuan tujuan tertentu yang ingin dicapai
melalui pelaksanaannya. Interaksi sosial dilakukan melalui tindakan yang harus
sesuai dengan nilai dan norma yang ada didalam masyarakat
5. Interaksi sosial dilakukan atas status atau peranan yang dimiliki. Berarti
interaksi sosial harus dilakukan sesuai dengan status atau kedudukan seseorang
dalam masyarakat
Imitasi
Imitasi dapat diartikan sebagai proses meniru atau mengikuti pihak lain. Hal hal yang
ditiru bisa perilaku atau pun sikap seperti gaya hidup. Imitasi dapat dibedakan
menjadi dua macam yaitu, sebagai berikut:
Imitasi positif
Imitasi bersifat positif jika imitasi tersebut dapat mendorong individu atau
kelompok untuk mematuhi nilai dan norma. Selain itu juga mencakup
tindakan meniru pencapaian suatu keberhasilan pihak lain
Imitasi negatif
Sugesti
Merupakan pemberian suatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang
lain dengan cara cara tertentu sehingga orang tersebut mengikuti pengaruh atau
pandangan tadi tanpa pertimbangan mendalam. Pada hakikatnya sugesti dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu:
Auto sugesti
Sugesti yang berasal dari dalm individu itu sendiri. Hal ini dapat
disebabkan oleh perasaan tertekan, ketidakmampuan mengendalikan
emosi dan keterbatasan pengetahuan. Contohnya seorang pelajar akan
giat belajar karena sudah berulang kali mendapatkan nilai jelek saat
ulangan
Hetero sugesti
Sugesti yan g berasal dari orang lain. Contohnya anjuran dan himbauan
seorang pimpinan perusahaan kepada staf stafnya untuk meningkatkan
kinerja langsung ditanggapi secara positif pengan peningkatan
kedisiplinan, perbaikan dalam pencapaian target perusahaan dan
pembenahan koordinasi antarbagian
Identifikasi
Identifikasi kelas
Identifikasi defensif
Identifikasi perkembangan
Identifikasi etnik
Simpati
Simpati merupakan perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang dan
membuatnya merasa seolah olah berada dalam keadaan orang lain
- bisa logika
Sosialisasi Primer yaitu sosialisasi yang paling dini atau yang pertama yang diterima oleh
seorang individu dari lingkungan keluarganya. Tempat sosialisasi primer adalah di keluarga,
karena manusia pada umumnya lahir ditengah-tengah keluarga. Sosialisasi primer akan
mempengaruhi seseorang untuk dapat membedakan antara dirinya dengan orang lain yang
berada di lingkungan sekitarnya, seperti ayah, ibu dan kakak serta anggota keluarga yang
lainnya. Sosialisasi primer merupakan tempat menanamkan nilai-nilai budaya yang dianut
keluarganya dalam hal aturan-aturan keluarga, agama dan kepercayaan. Dalam sosialisasi
primer pihak yang paling dominan dalam membentuk sikap dan prilaku serta kepribadian
seseorang adalah keluarga,Sosialisasi primer akan memengaruhi seorang anak untuk dapat
membedakan dirinya dengan orang lain yang berada di sekitarnya sebaliknya dalam sosialisasi
sekunder masyarakatlah yang paling berperan.
Sosialisasi Sekunder yaitu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang
memperkenalkan individu kedalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Salah satu
bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi seseorang diberi
suatu identitas diri yang baru, sedangkan dalam proses desosialisasi seseorang mengalami
“pencabutan” identitas diri yang lama. Menurut Erving Goffman kedua proses tersebut
berlangsung lam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua
institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari
masyarakat luas dalam jangka waktu tertentu, bersamasama menjalani hidup yang
terkunkung dan diatur secara formal. Kedua tempat ini biasanya berupa sekolah militer
seperti akademi tentara nasonal Indonesia dan lembaga pemasyarakatan (LP).
Keluarga (kinship). Bagi keluarga inti atau nuclear family agen sosialisasi meliputi ayah, ibu,
saudara kandung dan saudara angkat yang belum menikah dan tinggal secara bersama-sama
dalam suatu rumah. Sedangkan pada masyarakat yang memakai sistem kekerabatan diperluas
atau extended family agen sosialisasinya menjadi lebih luas karena dalam suatu rumah dapat
saja terdiri atas beberapa keluarga yang meliputi kakek, nenek, paman dan bibi disamping
anggota keluarga yang inti yang lain. Pada masyarakat perkotaan yang telah padat
penduduknya soialisasi dilakukan oleh orang-orang yang berada diluar anggota kerabat
biologis seorang anak. Kadang kala terdapat agen sosialisasi yang merupakan kerabat biologis
seorang anak. Kadang kala terdapat agen sosialisasi yang merupakan anggota kerabat
sosiologisnya seperti pengasuh bayi atau baby sitter. Menurut Getrrudge Jeager, peranan
para agen sosialisasi dalam sistem keluarga pada tahap awal sangat besar karena anak
sepenuhnya berada dalam lingkungan keluarganya terutama orang tuanya sendiri.
Bentuk-Bentuk Penyimpangan
Menurut teori yang dikemukakan oleh Lemert, penyimpangan dapat dibagi menjadi
dua jenis penyimpangan, yaitu:
Polisi lalu lintas mengingatkan kepada pengguna kendaraan bermotor agar tidak menerobos
lampu merah.
Seorang Ibu mengingatkan putrinya yang menginjak usia remaja agar tidak pulang larut malam
karena berbahaya bagi dirinya sendiri.
Pengendalian Sosial Bersifat Represif, adalah pengendalian sosial yang bertujuan untuk
mengembalikan keserasian yang pernah terganggu karena terjadinya pelanggaran atau prilaku
menyimpang. Pengendalian sosial secara represif dilakukan dengan cara menjatuhkan sanksi
sesuai dengan besar dan kecilnya pelanggaran yang dilakukan. Contoh dari pengendalian
sosial secara represif dapat dilihat di bawah ini.
Menjatuhkan denda terhadap para pelanggar peraturan lalu lintas di jalan raya.
Berdasarkan proses atau cara pengendalian sosial dapat dibagi dalam dua bentuk
yaitu.
Pengendalian Sosial Secara Koersif, pengendalian sosial secara koersif dilakukan dengan
menggunakan kekerasan atau paksaan. Cara ini sering dilakukan dalam masyarakat yang
keadaannya berubah-ubah, karena dalam keadaan seperti ini pengendalian sosial juga
berfungsi untuk membentuk kaidah-kaidah baru untuk menggantikan kaidah-kaidah lama yang
telah goyah. Akan tetapi cara koersif sangat berbahaya karena kekerasan atau paksaan akan
menimbulkan respon negatif pila baik secara langsung maupun tidak langsung ataupun
potensial. Menyelesaikan masalah dengan kekerasan akan menghasilkan banyak kekerasan
pula. Pengendalian sosial dengan menggunakan kekerasan ini dapat dibedakan menjadi
dua yaitu:
Kompulsi (paksaan), yaitu keadaan yang sengaja diciptakan sehingga seseorang terpaksa
menuruti atau mengubah sifatnya dan menghasilkan suatu kepatuhan yang sifatnya tidak
langsung. Misalnya untuk meminimalisasi pencurian maka diterapkan sistem hukuman fisik
atau kurungan badan.
Pervasi (pengisian), adalah suatu cara penanaman atau pengenalan norma secara berulang-
ulang, dengan harapan yang berulang-ulang itu akan masuk kedalam kesadaran seseorang
sehingga orangakan mengubah sikapnya sesuai dengan yang diinginkan, misalnya penataan
atau bimbingan yang dilakukan terus menerus baik pada individu maupun terhadap kelompok
tertentu.
Sifat stratifikasi sosial
Tertutup : seseorang sangat sulit untuk melakukan mobilitas vertikal. Contohnya di Bali seseorang
tidak akan bisa pindah kasta mereka
Terbuka : seseorang bisa melakukan mobilitas sosial vertikal. Contohnya ketika kita masih kecil, kita
adalah orang yang kurang mampu, namun dengan kegigihan dalam belajar lalu bekerja, akhirnya ia
menjadi seorang yang sukses
Campuran : dimana seseorang tidak bisa melakukan mobilitas sosial vertikal, namun ada saat dimana
ia bisa melakukan mobilitas sosial dengan suatu cara. Misalnya, sebelum nikah si cewe adalah anak
orang miskin, nah ada seorang bangsawan anak raja yang jatuh cinta kepadanya, lalu ketika mereka
menikah, status si cewe ni berubah dari rakyat jelata langsung menjadi istri bangsawan.
Secara historis konsep gender pertama kali dimemukakan oleh sosiolog asal Inggris
yakni Ann Oakley. Ia membedakan antara jenis kelamin (sex) dan gender. Perbedaan
jenis kelamin (sex) berarti perbedaan atas dasar ciri ciri biologis yakni yang
menyangkut prokreasi seperti menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui. Adapun
perbedaan gender adalah perbedaan simbolis atau sosial yang berpangkal pada
perbedaan jenis kelamin tetapi tidak selalu identik dengannya
Mansour Fakieh mengemukakan bahwa konsep “gender” merupakan suatu sifat yang
melekat pada kaum laki laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial
maupun kultural. Contoh perempuan itu dikenal lemah lembut, cantik, emosional
atau keibuan. Sementara laki laki dianggap kuat, rasional, hantan dan perkasa. Ciri
dan sifat itu sendiri merupakan sifat yang dapat dipertukarkan. Semua hal yang dapat
dipertukarkan antara sifat laki laki dan perempuan bisa berubah dari waktu ke waktu
dan berbeda dari satu tempat ke tempat lainnmya
Adanya faktor pengikat seperti kesamaan ideologi, kepentingan dan kesamaan nasib.
Misalnya, ikatan mahasiswa Papua di Jawa. Parameter yang digunakan adalah etnis.
Para dokter dari seluruh Indonesia berkumpul untuk membahas sesuatu. Parameter yang digunakan
adalah profesi.
Mobilitas sosial dapat menyebabkan konflik karena ada beberapa pihak yang mungkin
tidak menerima mobilitas sosial yang dilakukan oleh pihak lain. Konflik yang terjadi
dapat berupa konflik antarindividu, antarkelas saosial, antarkelompok, dan
antargenerasi. Konflik dapat muncul karena penolakan dari pihak lain atau bisa saja
karena mobilitas sosial yang dilakukan menyinggung pihak lain
Rasa cemas dan tegang terutama dialami oleh orang yang tidak memiliki kemampuan
untuk melakukan mobilitas sosial. Ketegangan dan kecemasan juga dirasakan oleh
orang orang yang ingin mempertahankan kedudukannya atau status quo. Kecemasan
dan ketegangan juga dapat muncul akibat konflik dalam mobilitas sosial
Muncul keretakan dalam suatu hubungan
Beberapa orang yang berhasil meraih kedudukan tinggi dalam kelompok dapat
mengalami keretakan hubungan dengan orang orang disekitarnya, terutama ketika
orang lain merasa iri kepada dirinya. Solidaritas antarteman juga bisa rusak atau retak
apabila orang yang memiliki kedudukan tinggi bersikap berbeda dari biasanya
Integrasi fungsional
Integrasi normatif
Integrasi koersif
1. Perbedaan Antar Konflik ini disebabkan oleh adanya perbedaan pendirian dan
Individu perasaan antar individu.
Lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan merupakan saluran mobilitas sosial yang sering digunakan oleh
masyarakat karena sering dianggap sebagai saluran paling rasional dan demokratis.
Lembaga pendidikan dapat ditempuh melalui sekolah atau lembaga pendidikan
informal seperti pusat kursus atau balai latihan kerja (BLK). Dengan pendidikan
masyarakat memiliki kemampuan dan ketrampilan tertentu sehingga ia mampu untuk
Lembaga ekonomi
Ada berbagai jenis lembaga ekonomi yang dapat diplih sebagai saluran mobilitas
sosial, misalnya perusahaan, bank atu memiliki usaha serndiri. Lembaga ekonomi
memberikan kesempata kepada setiap orang yang memiliki kompetensi untuk meraih
posisi tertinggi, misalnya menjadi direktur. Kedudukan atau status yang dimiliki dapat
berdampak positif bagi dirinya seperti meningkatkan kesejahteraannya
Lembaga militer
Lembaga keagamaan
Lembag agama dapat digunakan untuk meraih kedudukan yang lebih tinggi didalam
masyarakar. Para pemuka agama merupakan orang yang memberikan bimbingan dan
petunjuk mengenai ajaran agama. Mereka dianggap lebih tahu dan memiliki
pengetahuan mengenai ajaran agama yang baik bila dibandingkan dengan masyarakat
biasa. Oleh karena itu seseorang dapat memperoleh kedudukan yang lebih baik
melalui lembaga keagamaan
Lembaga pilitik
Elit politik memiliki kedudukan dan status yang tinggi dalam masyakat yang mganut
sistem demokrasi. Para elit politik memiliki kekusaan untuk menentukan kebijakan
dalam masyarakat. Mereka yang dianggap sebagai wakil masyarakat yang dapat
menetukan atau memutuskan hal. Kedudukan atau status melalui lembaga politik
dapat diraih apabila seseorang bergabung dengan lembaga politik atau status sosial
seseorang dapat diraih apabila seseorang bergabung dengan partai politik dan menjadi
staf ahli staf ahli elite politik
Organisasi keahlian
Lembaga pernikahan
Lembaga Kepolisian, polisi sebagai aparat negara bertugas memelihara keamanan dan
ketertiban dan mencegah serta mengatasi prilaku anggota masyarakat yang menyimpang.
Peran polisi bukan hanya menangkap, menyidik, dan menyerahkan pelaku tindak pidana ke
instansi lain seperti kejaksaan, tetapi juga membina dan mengadakan penyuluhan terhadap
orang yang berprilaku menyimpang dari hukum.
Preventif tu pengendalian sebelum terjadinya masalah sosial seperti polisi ngingetin Aqil supaya make
helm agar melindungi kepalanya. Dalam masalah sosial misalnya kayak kemiskinan, biasanya tindakan
preventif yang dilakukan pemerintah tu membuat undang undang.
Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplomenter.
Kurang mengembangkan konsensus diantar para anggota-anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat
dasar.
Secara relatif seringkali mengalami konflik diantara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Secara relatif, integrasi sosial tumbuh diatas paksaan (coercion) dan saling ketergantungan di dalam
bidang ekonomi
1.Komposisi seimbang
Terdiri atas sejumlah komunitas dan memiliki kekuatan kompetitif serta seimbang.
2.Mayoritas dominan
3.Minoritas dominan
Konfigurasi ini memiliki arti bahwa kelompok minoritas memiliki keunggulan kompetitif sehingga
mendominasi kehidupan politik atau ekonomi masyarakat.
4.Fragmentasi
Masyarakat majemuk yang terdiri atas kelompok etnis kecil sehingga tidak memiliki posisi dominan
dalam politik dan ekonomi.
Konsolidasi sosial
Konsolidasi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti sebuah perbuataan (hal, dan lainnya) untuk
memperteguh ataupun memperkuat ( perhubungan, persatuan, dan sebagainya).
Sehinnga, berdasarkan dengan pengertian di atas maka konsolidasi dapat diartikan sebagai penguatan
ataupun peneguhan dari keanggotaan anggota – anggota masyarakat di dalam berbagai kelompok sosial
lewat tumpah – tindih keanggotaan.
Multikulturalisme
Sebuah idiologi yang diterjemahkan sebagai gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan
dan tindakan yang Menerima realitas perbedaan dan keberagaman dalam berbagai aspek
berikut ekspresinya serta Mengakui kesederajatan diantara perbedaan dan keberagaman
tersebut
Perilaku multikultural
2. Penemuan baru
Bisa logika