Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

No.Dokumen : REHC//B2.SOP/ADMEN/2015
No Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit: 01 September 2015
Halaman : 1/3

=Darius Sabon Ama=


PUSKESMAS RITAEBANG Nip 19770608 200112 1 003

1. Pengertian  Penilaian mutu dan kinerja adalah: pembahasan yang berbentuk


pertemuan dari semua unsur di Puskesmas untuk menyelesaikan
permasalahan yang ditemui didalam pencapaian kinerja dibandingkan
target yang telah ditentukan. Hasil dari penilaian kinerja apabila tidak bisa
diselesaikan di tingkat organisasi Puskesmas untuk dirujuk diorganisasi
diatasnya Dinas Kesehatan Kabupaten, apabila tingkat Dinas Kesehatan
Kabupaten tidak dapat di selesaikan maka dapat dirujuk Pemerintah
daerah.
 Penilaian mutu dan Kinerja dihadiri oleh Kepala Puskesmas, Ketua Tim
Mutu, penanggung jawab upaya Puskesmas, semua pelaksana upaya
Puskesmas, Penanggungjawab klinik dan Dinas Kesehatan Kabupaten
apabila pembahasan ada kaitannya dengan Dinas Kesehatan Kabupaten,
 Penilaian mutu dan Kinerja dilaksanakan secara periodik sekurang-
kurangnya setiap 6 (enam) bulan sekali.
 Dalam Penilaian Kinerja, agenda yang dibahas mencakup :
 Kebijakan mutu dan Pencapaian Sasaran kinerja setiap upaya
puskesmas.
 Hasil pencapaian Rencana Manajemen Mutu, termasuk kinerja proses
dan Pelayanan
 Hasil audit internal maupun eksternal.
 Umpan balik pelanggan, termasuk hasil pengukuran kepuasan
pelanggan serta keluhan pelanggan.
 Status Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
 Hasil tindak lanjut dari Telaah mutu dan kinerja sebelumnya.
 Perubahan Sistem Manajemen Mutu
 Rekomendasi untuk peningkatan
 Telaah mutu dan Kinerja tidak terjadwal, dapat dilakukan bila dibutuhkan.
2. Tujuan Bertujuan untuk menerapkan proses Telaah mutu dan kinerja di Puskesmas
supaya setiap Telaah mutu dan Kinerja dapat dilakukan tepat waktu dan
memberikan rekomendasi untuk melakukan peningkatan sistem dan
pelayanan.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Ritaebang No. REHC/ /BII.SK/ADMEN/2015
Tentang Penilaian kinerja
4. Referensi Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/ Menkes/ SK/II/2004 tentang
Kebijakan dasar Puskesmas;
Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/kota;
Departemen Kesehatan RI. 2005. Direktorat Jenderal Bina Kesehtan
masyarakat.
Pedoman Dasar Penyeliaan Jaminan Mutu Di Puskesmas. Jakarta ;
Departemen Kesehatan RI. Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
2006.
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas. Jakarta.

5. Prosedur
A. Persiapan Telaah mutu dan Kinerja
1. Ketua Tim Mutu dan sekretaris menyusun jadual, agenda dan peserta
Telaah mutu dan Kinerja
2. sekretaris mengajukan jadual, agenda dan peserta Telaah mutu dan
Kinerja kepada Kepala Puskesmas melalui Surat Internal.
3. Kepala Puskesmas Memeriksa jadual agenda dan peserta Telaah mutu
dan Kinerja
4. Jika tidak setuju, maka kembali dengan memberikan rekomendasi.
5. Jika setuju, melakukan konfirmasi melalui lembar disopsisi.
6. Sekretariat akreditasi membuat undangan Telaah mutu dan Kinerja
sesuai dengan jaduall yang telah disusun
7. Sekretaris Mendistribusikan undangan kepada seluruh peserta.
8. Peserta Pertemuan Mempersiapkan bahan yang akan dibahas dalam
Telaah mutu dan Kinerja.

B. Pelaksanaan Telaah mutu dan Kinerja


1. Ketua tim mutu memimpin pertemuan,
2. Kepala Puskesmas membuka pertemuan Telaah mutu dan Kinerja
3. Peserta Pertemuan mempresentasikan sesuai topik yang telah
ditentukan.
4. Peserta pertemuan memberikan masukan terhadap presentasi yang
diberikan antar unit ataupun hasil kajian dan hasil audit.
5. Kepala Puskesmas dan dengan peserta pertemuan berdasarkan
kesepakatan memberikan keputusan atau rekomendasi perbaikan atau
peningkatan yang dianggap perlu.
6. Sekretaris akreditasi membuat risalah Telaah mutu dan Kinerja
7. Sekretaris akreditasi meminta persetujuan Risalah Rapat kepada
Kepala Puskesmas
8. Sekretaris akreditasi mendistribusikan Risalah Rapat kepada Peserta
Rapat.
9. Ketua tim mutu memberikan kesempatan untuk menanggapi
perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten,
10. Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten memberikan tanggapan
dan menarik hasil pertemuan yang tidak dapat diselesaikan di
Puskesmas untuk dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten untuk ditindaklanjuti,
11. Ketua tim mutu dan sekretaris membuat laporan tertulis dan merujuk
permasalahan yang tidak dapat diselesaikan di Puskesmas ke Dinas
Kesehatan Kabupaten,
12. Kepala Puskesmas menutup pertemuan Telaah mutu dan Kinerja,
13. Penanggung jawab admen dan penanggung jawab upaya Puskesmas
meneruskan dan membahas dengan staff untuk membuat rencana
tindak lanjut.

C. Tindak Lanjut dan Verifikasi Hasil Rapat


14. Penanggung jawab admen dan penanggung jawab upaya Puskesmas
melakukan tindak lanjut dan verifikasinya dilakukan sesuai SOP
tindakan Perbaikan.

6. Unit terkait Semua unit/ upaya pelayanan/ program Puskesmas,


7. Dokumen a. Kinerja Puskesmas tahunan
Terkait b. Profil Puskesmas
c. RUK dan RPK

8. Rekaman Historis Perubahan

No Halaman Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai