Bipolar
Bipolar
seseorang yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrim
berupa depresi dan mania. Suasana hati penderitanya dapat berganti secara
Setiap orang pada umumnya pernah mengalami suasana hati yang baik (mood
high) dan suasana hati yang buruk (mood low). Akan tetapi, seseorang yang
ekstrim dengan pola perasaan yang mudah berubah secara drastis. Suatu
ketika, seorang pengidap gangguan bipolar bisa merasa sangat antusias dan
hati meningkat secara klinis disebut sebagai mania, atau di saat ringan disebut
episode depresi, atau episode campuran di saat kedua fitur mania dan depresi
hadir pada waktu yang sama. Episode ini biasanya dipisahkan oleh periode
suasana hati normal, tetapi dalam beberapa depresi individu dan mania
seperti delusi dan halusinasi. Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba
dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan. Sedangkan depresi
yang lebih ringan daripada manik. Gangguan bipolar dibagi menjadi bipolar I,
bipolar II, cyclothymia, dan jenis lainnya berdasarkan sifat dan pengalaman
spektrum bipolar.
terus membayangi penderita gangguan bipolar, dan itu lebih karena mereka
Episode pertama bisa timbul mulai dari masa kanak-kanak sampai tua.
Kebanyakan kasus terjadi pada dewasa muda berusia 20-30 tahun. Semakin
dini seseorang menderita gangguan bipolar, risiko penyakit akan lebih berat,
berkepanjangan, bahkan sering kambuh. Sementara anak-anak berpotensi
dan sering bersamaan dengan gangguan hiperaktif defisit atensi. Orang yang
Gangguan bipolar dapat terlihat sangat berbeda pada orang yang berbeda.
orang lebih rentan terhadap baik mania atau depresi, sementara yang lain
bergantian sama antara dua jenis episode. Gangguan suasana hati sering
terjadi pada seseorang, sementara yang lain hanya mengalami sedikit selama
seumur hidup.
Ada empat jenis episode suasana hati pada penderita gangguan bipolar, yakni
Gembira berlebihan.
Menghambur-hamburkan uang.
membahayakan.
Merasa sangat mengenal orang lain.
Sulit tidur.
kontak dengan realitas. Untuk yang lain, mungkin tampak seolah-olah orang
dengan hipomania hanyalah dalam suasana hati yang luar biasa baik. Namun,
menjadi mania penuh dan terkadang dapat diikuti oleh episode depresi berat.
berada pada tahap ini merasa lebih tenang seakan-akan telah kembali normal
yang sama dengan mania. Gejala-gejala dari tahap hipomania pada gangguan
Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah.
Sulit konsentrasi.
Mual sehingga sulit berbicara karena menahan rasa mual, mulut kering,
energi tinggi dan rendah membuat suasana hati penderita berisiko tinggi
suatu kondisi di saat tahap mania dan depresi terjadi bersamaan. Pada saat
bisa tidur, muncul ide-ide yang berlalu-lalang di kepala, agresif, dan panik
(mania). Akan tetapi, beberapa jam kemudian, keadaan itu berubah menjadi
dalam waktu yang relatif cepat. Alkohol, narkoba, dan obat-obat antipedresan
sering dikonsumsi oleh penderita saat berada pada epiode ini. Episode
keinginan untuk bunuh diri karena kelelahan, putus asa, delusi, dan
halusinasi. Gejala-gejala yang diperlihatkan jika penderita akan melakukan
orang-orang di sekitarnya.
Terkadang lupa akan hutang atau tagihan seperti tagihan listrik dan
telepon.
sekelilingnya.
Faktor penyebab
Genetika
yang lahir dari orang tua yang salah satunya merupakan pengidap gangguan
bipolar memiliki risiko mengidap penyakit yang sama sebesar 15 % hingga
mengidap gangguan bipolar sebesar 50% - 75%. Kembar identik dari seorang
bahwa sekitar 10% - 15% keluarga dari pasien yang mengalami gangguan
Fisiologis
dopamin yang tinggi dalam otaknya akan merasa sangat bersemangat, agresif,
dan percaya diri. Keadaan inilah yang disebut fase mania. Sebaliknya dengan
fase depresi yang terjadi ketika kadar cairan kimia utama otak itu menurun di
tidur. Secara biologis, BAS diyakini terkait dengan jalur saraf dalam otak yang
Sistem neuroendokrin
mendukung hal tersebut, bahwa orang yang depresi memiliki tingkat dari
cortisol (hormon adrenocortical) yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh produksi
yang berlebih dari cortisol pada orang yang depresi juga menyebabkan
Lingkungan
Gangguan bipolar tidak memiliki penyebab tunggal. Tampaknya orang-orang
baru mania atau depresi atau membuat gejala yang ada memburuk, namun
hubungan perseorangan antara lain jatuh cinta, putus cinta, dan kematian
lulus sekolah dan dipecat dari pekerjaan. Selain itu, seorang penderita
penyebab di atas, alkohol, obat-obatan, dan penyakit lain yang diderita juga
Berikut ini adalah faktor lingkungan yang dapat memicu terjadinya gangguan
bipolar:
mania. Obat lain yang dapat menyebabkan mania termasuk obat flu,
musim panas, dan episode depresif lebih sering terjadi selama musim
dingin, musim gugur, dan musim semi (untuk negara dengan 4 musim).
episode mania.
gangguan bipolar:
dan hidup sehat, dan mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga,
Buatlah pilihan yang sehat. Pola tidur, makan, dan berolahraga dapat
Masih ingat film Silver Lining Playbook yang dimainkan Bradley Cooper?
Berperan sebagai Pat Solitano, seorang guru matematika yang sakit hati
karena dikhianati istrinya, Pat menjadi tak bisa mengendalikan diri. Emosinya
dramatis, dari episode manic dan episode depresi selama periode waktu
tertentu. Episode manic ditandai dengan kondisi mood yang sangat meningkat
episode mood tersebut terdapat masa mood yang normal (eutimik). Istilah
Awam sering menyebutnya ketidakstabilan mood, tetapi gejala ini baru dapat
disebut gangguan bila telah memenuhi kriteria waktu tertentu, seperti untuk
minimal seminggu atau bahkan kurang dari seminggu. Untuk episode depresi,
mood hipotimik. Bisa dipastikan disebut gangguan, bila fungsi pekerjaan atau
1. I. Penjelasan
Ganguan bipolar atau sering disebut juga dengan manic - depresi merupakan
Bipolar memiliki dua kutub, yaitu manik dan depresi. Gangguan ini bersifat
depresi yang sangat berat. Periode mania dan depresi ini bisa berganti dalam
gangguan ini.
Kadang penderita memiliki perasaan atau yang bisa disebut sebagai mood
meninggi, energi dan aktivitas fisik dan mental meningkat atau episode manik
atau hipomanik. Pada waktu lain berupa penurunan mood, energi dan
mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara dua minggu sampai lima bulan.
Sedangkan depresi cenderung berlangsung lebih lama. Episode hipomanik
gangguan bipolar ini beralih dari perasaan sangat senang dan gembira ke
perasaan sangat sedih atau sebaliknya. Dua kutub mood tinggi dan rendah,
saling bergantian.
Bipolar disorder sering dialami oleh remaja yang beranjak dewasa atau
tahun. beberapa orang memiliki gejala - gejalanya bahkan sejak kanak - kanak,
Bipolar disorder tidak mudah dikenali saat kelainan ini dimulai. gejalanya
terlihat seperti masalah - masalah yang berbeda, tidak tampak seperti bagian
dari masalah lain yang lebih besar. beberapa orang menderita kelainan ini
terapi. Seperti diabetes dan penyakit jantung, bipolar disorder adalah kelainan
atau "wired".
Perubahan-Perubahan Kelakuan
Menjadi gelisah
kemampuan seseorang
termasuk seks.
Perubahan-Perubahan Kelakuan
membuat keputusan-keputusan
berada pada tahap ini merasa lebih tenang seakan-akan telah kembali normal
2. Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah.
Dalam konteks bipolar disorder, mixed state adalah suatu kondisi dimana
tahap mania dan depresi terjadi bersamaan. Pada saat tertentu, penderita
mungkin bisa merasakan energi yang berlebihan, tidak bisa tidur, muncul ide-
ide yang berlal-lalang di kepala, agresif, dan panik (mania). Akan tetapi,
sekitarnya. Hal itu terjadi bergantin dan berulang-ulang dalam waktu yang
relatif cepat. Mixed state bisa menjadi episode yang paling membahayakan
penderita bipolar disorder. Pada episode ini, penderita paling banyak memiliki
keinginan untuk bunuh diri karena kelelahan, putus asa, delusion, dan
hallucination.
orang-orang di sekitarnya.
telepon.
campuran yang berlangsung paling sedikit tujuh hari, atau oleh gejala-
gejala manic yang begitu parah sehingga orang itu perlu segera
campuran.
3. Bipolar Disorder Not Otherwise Specified (BP-NOS) didiagnosa ketika
kriteria diagnostik untuk salah satu dari bipolar I atau II. Gejala-gejala
bipolar disorder. Ini adalah ketika seorang mempunyai empat atau lebih
Menurut Freud (1917/ 1950) potensi depresi muncul pada awal masa kanak-
kanak. Pada fase oral anak mungkin kurang terlalu terpenuhi kebutuhannya,
sehingga ia terfiksasi pada fase ini mengakibatkan individu dependen, low self
negatif yang bias. Pada waktu kecil/remaja muncul skema negatif akibat
kognitif muncul triad negatif (pandangan sangat negatif tentang diri, dunia,
masa depan)
Learned helplessness
Teori hopelessness
yang diharapkan takkan pernah muncul, individu tak bisa merubah situasi.
Genetic Data
Davison, Neale, & Kring, 2004). Pada gangguan unipolar, meskipun faktor
genetis mempengaruhi, namun kurang menentukan dibandingkan gangguan
bipolar. Resiko akan meningkat pada keluarga pasien yang memiliki onset
obat untuk depresi, yaitu tricyclics dan monoamine oxidase (MAO) inhibitors.
komplikasi lainnya.
Sistem Neuroendokrin
selera. Berbagai temuan mendukung hal tersebut, bahwa orang yang depresi
memiliki tingkat dari cortisol (hormon adrenocortical) yang tinggi, hal itu
hipotalamus (Garbutt, et al., 1994 dalam Davison, Neale, & Kring, 2004).
Produksi yang berlebih dari cortisol pada orang yang depresi juga
Davison, Neale, & Kring, 2004). Banyaknya cortisol tersebut juga berhubungan
yang disebut dengan behavioral activation system atau BAS. BAS memfasilitasi
terkait dengan perubahan pada simtom mania, dan pencapaian tujuan tidak
terkait dengan perubahan dalam simtom depresi. Dengan demikian, BAS dan
Bipolar disorder tak hanya dipengaruhi oleh gen saja, tetapi juga didorong
oleh faktor lingkungan. Penderita penyakit ini cenderung mengalami faktor
dari hubungan perseorangan antara lain jatuh cinta, putus cinta, dan kematian
lulus sekolah dan dipecat dari pekerjaan. Selain itu, seorang penderita bipolar
disorder yang gejalanya mulai muncul saat masa ramaja kemungkinan besar
obat-obatan, dan penyakit lain yang diderita juga dapat memicu munculnya
bipolar disorder. Di sisi lain, keadaan lingkungan di sekitarnya yang baik dapat
dengan normal.
IV. PREVENSI
1. Psikodinamik
penting dalam hidup mereka yang telah hilang atau yang terancam akan
secara lebih langsung, relative singkat, dan berfokus pada hubungan yang
penuh konflik di masa kini maupun masa lalu. Terapis psikodinamika yang
bentuk singkat dari terapi yang berfokus pada hubungan interpersonal klien
disaat itu, biasanya tidak lebih dari 9 hingga 12 bulan. Perintis IPT percaya
bahwa depresi terjadi dalam suatu konteks interpersonal dan bahwa isu
setelah kematian orang yang dicintai dan juga konflik-konflik peran dalam
reinforcement sosial. Terapi ini terdiri dari satu orang terapis yang dianggap
sebagai seorang guru, dan kliennya sebagai siswa. Dalam terapi kelompok,
masalah interpersonal dan terkait dengan pekerjaan, dan belajar cara untuk
atau sosial merupakan aspek inti dari intervensi pemulihan dan berbasis
dengan ini.
3. Kognitif Cognitive teraphy atau terapi kognitif, berfokus pada membantu
orang dengan depresi belajar untuk untuk menyadari dan mengubah pola
manfaat minum obat mereka secara konsisten dan belajar strategi untuk
mencegah kambuh. Dalam hal ini jenis pengobatan, anggota keluarga bisa
merasa didukung dan individu dengan penyakit dapat belajar cara-cara baru
individu dengan penyakit dan anggota keluarga mereka dapat berharap untuk
sumber daya.
5. Biologis
Penggunaan obat untuk bipolar, yaitu obat litium karbonat, berbentuk bubuk
dari litum berelemen metalik. Litium efektif dalam menstabilkan mood orang
manic dan depresi (Baldessarini & Tondo, 2000; Grof & Alda, 2000). Namun
nya. Dalam pemakaian litium harus dimonitor, karena adanya efek beracun
yang potensial dan efek samping lainnya. Obat ini dapat menambah berat
badan, kelesuan, pusing dan penurunsn umum dari fungsi motorik, dalam
banyak bicara, lekas marah, pidato dipercepat dan gejala manik lainnya serta
orang tersebut ke tingkat yang lebih normal berfungsi. Lithium, Depakote dan
carbamazepine adalah obat-obat umum dalam grup ini. Mereka juga sangat
penting untuk membantu orang mencegah gejala-gejala dari datang kembali
suara-suara mengatakan satu untuk menyakiti diri sendiri. Delusi adalah tetap
keyakinan palsu tentang diri, seperti "Setiap orang keluar untuk mendapatkan
saya." Obat antipsikotik dapat sangat membantu dalam kasus ini dan atau
dokter Anda kekasih Anda akan memiliki beberapa untuk memilih dari,
ziprasidone.
V. CONTOH KASUS
Saat saya mulai merasa sangat senang, saya tidak tidak lagi merasa seperti ibu
rumah tangga biasaa. Saya malah terasa terorganisasi dan terampil dan saya
mulai merasa bahwa saya adalah orang yang paling kreatif. Saya dapat menulis
puisi dengan mudah. Saya dapat mengubah melod tanpa usaha keras. Saya
dapat melukis. Pikiran saya terasa lancar dan dapat menyerap apa pun. Saya
memiliki ide yang tak terhitung mengenai perbaikan kondisi anak yang
tidak merasa takut. Saya melihat diri saya mampu mencapai banyak hal demi
kebaikan orang. Saya memiliki ide yang tak terhitung mengenai bagaimana
untuk mendapat kesehatan dan perbaikan hidup bagi semua orang. Saya
merasa mampu mencapai banyak hal demi kebaikan keluarga saya dan orang
lain. Saya merasa senang, suatu perasaan euphoria atau kegirangan. Saya ingin
hal ini berlangsung selamanya. Saya seperti tidak membutuhkan banyak tidur.
Berat badab saya turun dan terasa sehat dan saya menyukai diri saya sendiri.
Bahkan saya baru saja membeli 6 gaun baru dan semuanya terlihat bagus bila
saya pakai. Saya merasa seksi dan para pria memperhatikan saya. Mungkin
mampu berbicara dan akan berhasil dalam politik. Saya ingin menolong orang
dengan masalah yang serupa seperti saya sehingga mereka tidak merasa putus
harapan.
Sangat indah bila anda merasakan hal ini…Perasaan kegembiraan yang kuat,
mood yang baik, membuat saya merasa ringan dan penuh dengan kenikmatan
hidup. Namun, saat melewati tahap ini, saya menjadi manic dan kreativitas
saya menjadi sangat membesar sehingga saya mulai melihat hal-hal dalam
pikiran saya yang tidak masuk akal. Misalnya, suatu malam saya menciptakan
berpikir bahwa hal itu akan menyenangkan. Saya melihat para pemarannya
sejelas bila saya menonton mereka dalam kehidupan nyata. Saya juga
mengalami terror yang sangat hebat, seperti benar-benar terjadi, saat saya
Anda kehatui, saya menjadi seorang psikosis manic pada saat itu. Teriakan
saya membangunkan suami sya, yang mencoba meyakinkan saya bahwa kami
berada di kamar tidur dan segalnya masih tetap sama. Tidak ada yang perlu
Life. 9th. Edition. Harper Collins Publishers, Inc. New York 100 22
Psychopathology Development.
anomali bukanlah hal yang mudah. Seperti inilah hal yang mungkin dirasakan
salah satu selebriti Indonesia yang masih muda, Marshanda. Wanita yang
semula berhijab dengan rapi ini belakangan ini diduga mengalami semacam
Bipolar Disorder II. Namun demikian, dirinya masih menyangkal dan ingin
Bipolar disorder merupakan salah satu gangguan jiwa yang bersifat episodik.
di dalam otak. Kondisi ini berakibat pada terganggunya kinerja pada otak
Baca juga
penyakit ini dapat dipicu oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal
Adanya riwayat di masa kecil yang tidak menyenangkan dan tekanan yang
berat yang dialaminya bisa jadi pemicu terjangkitnya penyakit kejiwaan ini.
Kelainan ini bisa muncul pada usia remaja atau ABG, terkadang bisa juga saat
Bagi penderita bipolar disorder, ada empat periode emosi yang akan
dirasakannya, di antaranya:
Mania
Ini adalah fase penderita seolah-olah memiliki rasa bahagia yang luar biasa
namun di saat yang sama ia menjadi susah tidur karena merasa sangat
produktif. Kondisi yang lebih ekstrim adalah penderita terkadang berpikir tak
Hipomania
Ini adalah fase yang tidak begitu berbeda dengan saat fase mania. Hanya saja
penderita menjadi lebih tenang. Ini adalah periode yang sulit terdeteksi.
Depresi
Ini adalah fase yang bertolak belakang dengan kedua fase sebelumnya. Saat
mengalami fase ini, para penderita akan mengalami kondisi murung yang
sangat. Jika tidak ditangani dengan baik dia akan terjerumus dalam hal-hal
Campuran
Ini adalah fase yang paling mengerikan karena kondisi mania dan depresi
berpadu jadi satu. Dia akan semangat bercerita tanpa henti, tetapi apa yang
dia ceritakan adalah hal-hal negatif yang menunjukkan dirinya sedang depresi
berat.
Ada dua tipe penyakit bipolar disorder ini, yakni bipolar disorder I dan bipolar
Disorder (2003), prevalensi penderita bipolar tipe I cenderung sama pada pria
dan wanita. Namun pada bipolar disorder tipe II, prevalensi penderita wanita