Flip Chart
Flip Chart
2. Penguasaan kelas
a. Menyapa peserta dengan hangat, dan berusaha untuk mendapatkan respon yang juga
hangat dari peserta.
b. Melontarkan pertanyaan awal yang berkaitan dengan topik, untuk mengetahui perkiraan
tingkat pengetahuan dasar peserta.
c. Gunakan bahasa yang biasa dipergunakan dan mudah untuk dimengerti oleh pendengar.
d. Memahami benar isi materi yang disampaikan dan mempersiapkan contoh-contoh.
e. Menyiapkan jawaban untuk pertanyaan yang paling sering ditanyakan pada setiap
topik.
1
Pertumbuhan Fisik
Manusia
Setiap manusia mengalami perubahan/pertumbuhan fisik, pertumbuhan ini seiring dengan
bertambahnya usia, perkembangan fisik dan hormonal. Dalam masa pertumbuhan ini
dikenal adanya masa peralihan, masa peralihan ini biasa disebut pubertas atau biasa dikenal
sebagai masa akil balik. Masa ini biasanya berlangsung antara usia 10-19 tahun, ditandai
dengan adanya perubahan-perubahan baik perubahan fisik ataupun hormonal.
Perubahan yang terjadi ditandai dengan tanda-tanda perubahan seks primer (menstruasi
pertama pada remaja perempuan dan mimpi basah pada remaja laki-laki) dan perubahan
seks sekunder.
Biasanya pada usia 12-16 tahun laki-laki pertama kali mengalami mimpi basah, sedangkan
pada perempuan umumnya mengalami menstruasi pertama kali pada usia 10 - 15 tahun.
Lebih lengkapnya perubahan yang biasa terjadi selama masa puber tersebut antara lain
adalah :
3
Alat reproduksi laki-laki
dan bagian-bagiannya
1. Penis
Penis terdiri dari : kulup , kepala penis dan batang penis. Penis berfungsi sebagai alat senggama
(hubungan seksual) dan sebagai saluran lewatnya sperma dan air seni.
Saat terangsang saraf-saraf pada batang penis menjadi aktif yang mengakibatkan darah mengalir
ke penis sehingga membuat penis mengeras dan bertambah besar. Proses ini disebut ereksi.
Kepala penis yang belum disunat masih tertutup oleh kulit yang disebut kulup. Kulit inilah yang
dibuang ketika laki-laki menjalani sunat untuk alasan kesehatan (kebersihan) ataupun alasan
agama .
3. Pelir/Testis/Buah Zakar
Laki-laki memiliki dua buah testis atau yang biasa disebut buah zakar. Testis adalah tempat
memproduksi sperma setiap hari. Testis berada di luar tubuh karena pertumbuhan sperma
membutuhkan suhu yang lebih rendah dari suhu tubuh. Testis sangat peka terhadap panas
sehingga perlu dijaga suhunya agar tetap berada di bawah suhu tubuh.
4. Epididimis
Setelah sperma diproduksi di testis, maka sperma akan masuk ke dalam epididimis untuk
dimatangkan. Setelah matang, sperma akan masuk ke dalam saluran sperma.
7. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat merupakan kelenjar yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk
menghidupi sperma. Cairan yang dihasilkan kelenjar prostat disebut cairan mani sebagai tempat
hidupnya sperma. Kelenjar prostat berada di dalam tubuh, di bawah kandung kencing. Warna
cairan yang dibuatnya putih keruh dan agak kental.
4
Alat reproduksi laki-laki
dan bagian-bagiannya
Rectum
Kantung kemih Kantung mani
Tulang
kemaluan Kelenjar prostat
Batang
penis Anus
epididimis
Saluran kencing
Testis/pelir
Kepala penis Kantong Pelir
Kulup
Ureter
Kantung
kemih
Kantung
mani
Kelenjar
prostat
Saluran sperma
Saluran
kencing
Kantong
Epididimis Pelir
Testis/pelir Penis
5
Alat reproduksi perempuan
dan bagian-bagiannya
1. Bibir Vagina Luar (Labia Mayora)
Terletak pada bagian terluar yang tampak pada permukaan vagina. Labia mayora terdiri atas
bagian kanan dan kiri dan terisi oleh jaringan lemak. Bentuknya lonjong dan mengecil di bawah.
3. Kelentit (Klitoris)
Kelentit berada di bagian atas pada bibir vagina. Merupakan benjolan daging kecil yang berbentuk
seperti biji kacang. Kelentit mempunyai saraf yang sangat banyak sehingga sangat peka terhadap
rangsangan. Kelentit merupakan pusat rangsangan terbesar pada alat reproduksi perempuan
sama halnya dengan kepala penis pada alat reproduksi laki-laki .
5. Vagina
Vagina memiliki bentuk lurus memanjang seperti tabung yang memanjang ke dalam hingga
mulut rahim. Dinding vagina bersifat elastis, ia dapat membesar atau memanjang sesuai
kebutuhan. Elastisitas ini dibutuhkan misalnya saat melakukan hubungan seks atau melahirkan.
Vagina berfungsi sebagai tempat masuknya penis saat melakukan hubungan seksual, tempat
keluarnya darah menstruasi (haid) serta sebagai tempat jalan keluarnya bayi dari rahim ketika
lahir.
7. Rahim (Uterus)
Rahim merupakan tempat janin tumbuh dan berkembang. Bentuknya seperti buah alpukat
berukuran sebesar kepal tangan dari perempuan yang bersangkutan. Dinding rahim menebal
pada masa subur dimana sel telur matang dan siap dibuahi sel sperma dan akan meluruh bila
tidak ada proses pembuahan, keadaan ini disebut proses menstruasi/haid.
Saluran telur/
Tuba falopii
Rahim
Leher rahim
Klitoris
Saluran kencing
Selaput dara/Hymen
Liang vagina
Anus
Bibir
vagina dalam
Bibir 7
vagina luar
Proses Menstruasi
Proses menstruasi adalah proses perubahan fisiologis yang normalnya terjadi setiap bulan pada
perempuan yang telah mengalami pubertas. Proses menstruasi ini dapat dibagi menjadi empat
tahapan sebagai berikut:
Hubungan seks di saat terjadi menstruasi tidaklah disarankan, mengingat bahwa dalam kondisi menstruasi
kondisi keasaman vagina berubah dan rahim sedang banyak mengalami luka karena peluruhan dinding
rahim. Kondisi ini menyebabkan rahim dan vagina menjadi lebih rentan, secara keseluruhan organ reproduksi
perempuan pada masa ini dalam kondisi rentan terhadap kemungkinan terpapar infeksi.
Pada saat terjadi menstruasi pembuluh-pembuluh darah di sekitar rahim dan liang vagina banyak yang
membuka berkaitan dengan proses meluruhnya lapisan dinding rahim. Berhubungan seks ketika terjadinya
menstruasi dikhawatirkan memungkinkan terjadinya emboli atau masuknya udara ke dalam pembuluh darah.
Emboli dapat menyebabkan berhentinya/gagalnya kerja jantung.
Perlu diingat selain cairan sperma dan cairan vagina, darah termasuk juga darah yang ada dalam proses
menstruasi adalah cairan tubuh yang dapat membawa kuman penyebab IMS dan virus HIV.
Berhubungan seks selama proses menstruasi tidak dapat menjadi jaminan bahwa tidak akan terjadi kehamilan.
Sperma yang dilepaskan ketika berhubungan seks pada saat menstruasi tetap memiliki kemungkinan untuk
dapat bertemu sel telur dan membuahi sel telur sehingga terjadi proses kehamilan.
8
Proses Menstruasi
Tuba
falopi
Vagina
Sel telur
Dinding rahim
Dinding rahim meluruh/
menebal melepaskan
lapisan
endometrium
9
Proses Terjadinya Kehamilan
1. Ketika melakukan hubungan seks, jutaan sperma yang dikeluarkan oleh laki-laki ketika
ejakulasi berenang menuju rahim. Jika hubungan seks tersebut dilakukan ketika masa
sel telur yang telah matang dilepaskan oleh indung telur kedalam saluran telur (masa
subur) maka ada kemungkinan sel telur tersebut dibuahi oleh sperma. Hanya satu
sperma yang dapat masuk kedalam sel telur. Proses masuknya sperma ke dalam sel
telur biasa disebut dengan proses pembuahan/fertilisasi/konsepsi.
2. Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma kemudian berkembang menjadi zigot/embrio.
Zigot/embrio tumbuh dari satu sel membelah menjadi dua sel dan kemudian menjadi
empat sel. Dari 4 sel tumbuh menjadi 16 sel dan kemudian menjadi 256 sel dan
seterusnya.
3. Zigot/Embrio tersebut terus tumbuh dan membentuk morula/bola sel. Selama proses
ini embrio/zigot terus mengalir dari saluran indung telur ke rahim.
4. Dinding rahim dalam proses ini menjadi menebal untuk mempersiapkan kehadiran
morula.
5. Morula kemudian mengalami proses pemisahan pertumbuhan sel lapisan luar dan
lapisan dalam. Sel lapisan dalam membentuk embrio dan sel lapisan luar membentuk
lapisan yang melindungi dan memberi nutrisi pada embrio. Proses ini terjadi 5 hari
setelah proses pembuahan.
6. Morula kemudian menanamkan dirinya ke dalam dinding rahim. Dalam proses ini
kemudian mulai terbentuk jaringan plasenta dan pertumbuhan sel-sel awal seperti sel
darah, sel jaringan, sel syaraf dan lain-lain. Masa ini terjadi satu minggu setelah proses
pembuahan sel telur oleh sperma.
7. Tiga minggu setelah pembuahan embrio mulai berbentuk seperti huruf c, embrio pada
masa awal ini panjangnya sekitar 4 mm. pada masa ini mulai terbentuk jaringan awal
pembentuk tulang belakang, wajah, telinga dan lengan.
8. Empat minggu setelah proses pembuahan embrio berukuran panjang sekitar 8 mm,
jaringan awal mata, mulut dan otak mulai terbentuk. Jaringan yang akan membentuk
darah mulai mengalir melalui jaringan awal plasenta ke membran yang berfungsi sebagai
jaringan awal jantung.
9. Minggu kelima dan keenam perkembangan embrio jaringan organ-organ penting mulai
terbentuk, tangan dan kaki sudah mulai dapat dibedakan dengan jelas. Pada masa ini
embrio berukuran sekitar 15 mm sampai 18 mm.
10. Minggu ketujuh wajah sudah mulai terbentuk, jaringan awal rambut mulai terbentuk.
Embrio pada masa ini berukuran sekitar 30mm.
11. Setelah masa 8 minggu sejak pembuahan, maka bakal janin dapat disebut sebagai
janin.
10
Proses Terjadinya Kehamilan
Blastosis
Dinding rahim
Proses
Embrio masuk pembuahan
ke dalam Sel telur
dinding rahim
11
Pertumbuhan Janin
1. Pada masa kehamilan kurang dari 8 minggu, janin pada masa ini masih disebut
sebagai embrio, panjangnya sekitar 3-5 cm. (gambar 1)
2. Kehamilan 8 - 11 minggu janin telah mencapai panjang sekitar 5-8 cm, kepala janin
pada masa ini besarnya hampir separuh dari panjang keseluruhan janin, wajah
sudah mulai terlihat dan dapat dibedakan jelas antara mata, hidung, mulut dan
telinga. Sel darah merah sudah mulai diproduksi di hati. (gambar 2)
3. Kehamilan 12-15 minggu panjang janin sekitar 15 cm, kulit janin masih terlihat sedikit
transparan. Jaringan otot dan tulang mulai terbentuk, janin pada masa ini sudah
mulai dapat bergerak aktif. (gambar 3)
4. Kehamilan 16-19 minggu janin telah mencapai panjang sekitar 20cm, alis dan bulu
mata mulai terlihat. Janin mulai lebih aktif bergerak dan dapat dirasakan oleh ibunya.
Pada masa ini detak jantung bayi sudah mulai dapat terdengar. (gambar 4)
5. Kehamilan 20-23 minggu janin telah mencapai panjang sekitar 28 cm dan berat
sekitar 700 gr. (gambar 5)
6. Minggu ke 24-27 janin telah mencapai panjang sekitar 38 cm dan berat sekitar 1
kg, jaringan syaraf janin sudah mulai dapat mengontrol beberapa fungsi tubuh, otak
berkembang sangat pesat pada periode ini. Kelopak mata janin sudah dapat
membuka dan menutup pada periode ini. Janin sudah mulai melakukan gerakan
menghisap dengan mulutnya. (gambar 6)
1 Kehamilan
< 8 Minggu
2 Kehamilan
8-11 Minggu
3 Kehamilan
12-15 Minggu
4 Kehamilan
16-19 Minggu
5 Kehamilan
20-23 Minggu
6 Kehamilan
24-27 Minggu
7 Kehamilan
28-31 Minggu
8 Kehamilan
32-35 Minggu
9 Kehamilan
36-40 Minggu
13
Seks Yang Aman
Bagaimana Seks yang Aman?
Seks aman adalah kegiatan seksual yang tidak membuat kita terkena IMS dan HIV/AIDS
ataupun risiko kehamilan yang tidak diinginkan, yaitu kegiatan seksual yang tidak
memungkinkan terjadinya kontak ataupun pertukaran cairan kelamin.
Untuk mencegah penularan IMS dan HIV/AIDS melalui hubungan seksual biasa dikenal
tiga cara pencegahan
Dont share needle : Tidak bertukar jarum suntik dan alat tusuk
Lainnya. Gunakan hanya alat suntik, alat tusuk
atau alat medis baru atau steril.
14
Seks Yang Aman
Cara memakai
kondom perempuan
1. Pastikan bahwa kondom belum kadaluwarsa, kemasan kondom dalam keadaan utuh
tidak cacat atau rusak. Hal ini untuk memastikan kualitas kondom yang akan dipakai.
Ketika menyobek kemasan pastikan kondom di dalam kemasan tidak tergores oleh
kuku, cincin atau benda tajam lainnya. Jangan membuka kemasan dengan menggunakan
gunting, pisau atau benda tajam lainnya.
2. Anda akan melihat ada cincin luar di kondom perempuan dan cincin lateks yang lebih
kecil atau busa di dalam kondom. Cincin kecil atau busa tersebut berguna untuk
membantu proses memasukkan kondom kedalam lubang vagina.
3. Ambil posisi yang menurut anda paling nyaman dalam memasukkan kondom perempuan,
di mana posisi tersebut memungkinkan anda membuka vagina dan memasang kondom
perempuan. Posisi yang biasa dipakai adalah berdiri sambil membuka jarak lebar antara
paha, jongkok ataupun sambil tidur terlentang.
5. Masukkan jari tengah atau jari telunjuk anda ke dalam kondom perempuan dan dorong
kondom masuk sedalam mungkin ke dalam liang vagina. Pastikan bahwa kondom tidak
terpilin dan cincin luar tetap ada di luar vagina.
6. Kondom perempuan telah terpasang, dapat dilihat bahwa lingkar luar tetap berada di
luar vagina.
7. Jika anda telah siap, bimbing penis pasangan seksual anda masuk ke dalam vagina
melalui lingkar dalam kondom perempuan. Pastikan penis tidak memasuki vagina melalui
samping atau bawah kondom perempuan.
8. Setelah anda selesai berhubungan seks / pasangan mengalami ejakulasi, segera tarik
penis dari vagina. Pilin kondom perempuan seperti terlihat di gambar 8 dan tarik keluar
dari vagina, pastikan tidak ada cairan sperma yang tertumpah.
9. Buang kondom yang telah terpakai ke dalam tempat sampah. Jangan buang kedalam
toilet.
16
Cara memakai
kondom perempuan
1 2
Ring Luar
KONDOM
Perempuan
Ring
Dalam
3 4 (a) (b)
5 6 7
8 9
17
Cara memakai
kondom laki-laki
Pastikan bahwa kondom belum kadaluwarsa, kemasan kondom
dalam keadaan utuh tidak cacat atau rusak. Hal ini untuk memastikan
kualitas kondom yang akan dipakai. Ketika menyobek kemasan
pastikan kondom di dalam kemasan tidak tergores oleh kuku, cincin
atau benda tajam lainnya. Jangan membuka kemasan menggunakan
gunting, pisau atau benda tajam lainnya. Pasang kondom hanya
ketika penis sudah mengalami ereksi penuh.
18
Cara memakai
kondom laki-laki
1 2
3 4
19
Yang perlu anda ketahui
tentang anal seks dan oral seks
Anal Seks :
1. Sebelum melakukan anal seks, pastikan bahwa daerah anus dalam keadaan kosong atau bersih dari kotoran/tinja,
jika perlu lakukan pembersihan anus (enema) atau buang air besar minimal satu jam sebelum melakukan anal
seks.
Cara membersihkan anus yang benar adalah dengan menggunakan cairan hangat air dan sabun yang lembut,
cara lain yang dapat dipakai adalah dengan mempergunakan tisu basah/baby wipes yang banyak dijual pasaran
2. Perlu anda ketahui bahwa bentuk anus tidak sama seperti bentuk liang vagina. Bentuk liang vagina cenderung
memanjang/lurus dan lebih elastis bisa membesar atau menyempit sesuai kebutuhan sedangkan bentuk liang
anus berlipat-lipat karena merupakan bagian ujung dari usus besar (rektum) , oleh karena itu masalah posisi
ketika melakukan hubungan seks anal perlu dipertimbangkan guna kenyamanan pasangan dan mengurangi
risiko timbulnya luka/lecet pada anus.
3. Tidak seperti vagina yang dapat menghasilkan cairan pelumas/pelicin ketika mendapatkan rangsangan seksual,
anus tidak dapat memproduksi cairan pelumas/pelicin. Oleh karena itu penggunaan pelumas/pelicin pada
hubungan seks anal adalah mutlak. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penetrasi/masuknya penis ke dalam
anus dan juga memperkecil risiko terjadinya luka/lecet di anus akibat gesekan ketika melakukan anal seks.
4. Hubungan seks anal berisiko menularkan IMS dan HIV/AIDS. Risiko terjadinya luka/lecet di anus pada saat
melakukan anal seks dapat menjadi pintu masuk bagi kuman penyakit dan virus HIV masuk ke dalam tubuh.
5. Daerah sekitar anus memiliki kandungan bakteri yang tinggi, salah satunya adalah bakteri e-coli (sejenis bakteri
yang biasa hidup di tinja manusia). oleh karena itu pastikan tidak melakukan seks oral atau berciuman setelah
menjilat atau memasukkan lidah pada lubang anus (oral anal seks).
6. Pastikan selalu memakai kondom dalam setiap hubungan seks berisiko dan gunakan hanya pelumas yang
berbahan dasar air (jangan menggunakan baby oil, body lotion atau pelembab, minyak goreng atau mentega).
Oral Seks:
8. Hindari melakukan oral seks apabila ada luka terbuka/lecet di alat kelamin ataupun di mulut, mengalami gusi
berdarah, setelah melakukan pemeriksaan gigi, menyikat gigi dan makan makanan yang renyah atau keras
seperti keripik yang mengakibatkan luka di rongga mulut dan gusi.
9. Ketika melakukan oral seks usahakan untuk tidak menelan atau mengulum sperma, keluarkan sperma sesegera
mungkin dari rongga mulut (meskipun sperma pada dasarnya tidak berbahaya apabila tertelan). Hal ini untuk
memperkecil kemungkinan terinfeksi bakteri ataupun virus penyebab IMS yang mungkin terkandung dalam
sperma
10. Setelah melakukan oral seks pastikan anda selalu membersihkan mulut dengan berkumur dan menggosok gigi
atau berkumur dengan cairan antiseptik.
20
Yang perlu anda ketahui
tentang anal seks dan oral seks
Lubang anus
Bagian ujung
usus besar/
rectum
21
Jenis-jenis IMS
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
Infeksi Menular Seksual adalah infeksi bakteri/virus yang ditularkan melalui kontak/hubungan seksual.
1. Gonorhoe
Gonorhoe, biasa disebut dengan istilah GO atau kencing nanah. Disebabkan oleh
bakteri gonorrhoeae. Gejalanya adalah timbulnya rasa nyeri ketika kencing. Keluarnya
cairan nanah dari vagina atau dari penis (cairan nanah ini juga bisa keluar dari
dubur).
2. Clamidia
Clamidia adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clamidia. Clamidia menyebabkan
infeksi yang timbul di sekitar rahim, tuba falopii dan indung telur. Pada lelaki clamidia
menyerang saluran kencing dan saluran sperma.
Clamidia seringkali tidak menunjukkan gejala sehingga seringkali terlambat
mendapatkan penanganan. Clamidia yang tidak mendapatkan penanganan serius
pada perempuan dapat menyebabkan kehamilan ektopic (biasa disebut hamil
annggur), keguguran spontan. Sedangkan pada pria, clamidia dapat menyebabkan
epididimitis (infeksi saluran sperma) yang dapat berlanjut pada kemandulan.
3. Herpes Genitalis
Herpes genitalis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks
(HSV - dan HSV-2), gejalanya adalah peradangan pada selaput lendir vagina, vulva
dan jaringan kulit di sekitar alat kelamin. Gejala awal biasa disertai dengan timbulnya
lepuhan-lepuhan/bintil kecil yang mudah terbuka, rasa perih dan gatal. Herpes
genitalis mudah kambuh apabila penderita mengalami kelelahan fisik ataupun
psikis/stress. Herpes genitalis sangat menular, baik melalui hubungan seksual mapun
melalui kontak langsung terutama pada saat penderita mendapat serangan.
22
Jenis-jenis IMS
23
Jenis-jenis IMS
4. Kutil Kelamin.
Disebabkan oleh virus Human Papiloma Virus (HPV) gejalanya adalah timbulnya
benjolan yang berbentuk pipih atau bergelambir di jaringan sekitar alat kelamin dan
anus. Karena bentuknya yang pipih dan bergelambir kutil kelamin biasa disebut juga
sebagai penyakit jengger ayam. Kutil kelamin dapat tumbuh bahkan sampai ke
bagian dalam liang vagina dan leher rahim.
5. Siphilis
Siphilis disebabkan oleh sejenis bakteri treponema. Siphilis dapat menular secara
kontak langsung di kulit maupun di selaput lendir. Siphilis terutama ditularkan melalui
hubungan seksual.
Gejala awal adalah timbulnya luka/borok. Pada perempuan, luka atau borok siphilis
timbul di bibir vagina dan sekitarnya juga dapat muncul di liang vagina. Pada laki-
laki, luka atau borok muncul pada batang penis, kantong zakar dan sekitarnya, serta
bisa di saluran kencing.
Luka atau borok tersebut biasanya dalam 2 minggu akan hilang dengan sendirinya
meskipun tanpa pengobatan. Gejala-gejala ini apabila tidak ditangani akan
menimbulkan kemandulan karena rusaknya saluran sperma atau saluran indung
telur. Pada tahap lanjut siphilis dapat merusak organ tubuh lainnya seperti otak,
pembuluh darah, jantung, dan sumsum tulang belakang.
- Cepatlah berobat ke dokter. Jangan lakukan pengobatan sendiri karena belum tentu obat yang kita gunakan tepat
untuk mengobati IMS yang kita derita. Jika kita mengetahui teman atau pasangan seks lain yang mungkin terkena
IMS, anjurkan mereka untuk berobat ke rumah sakit, klinik dokter, atau puskesmas sehingga dapat segera di
sembuhkan. Dosis/takaran pengobatan dan jenis obat dapat berbeda dari satu orang ke orang lainnya.
- Patuhi resep atau petunjuk penggunaan obat oleh dokter serta periode pengobatan. Dalam meminum obat IMS,
dianjurkan disiplin dalam meminumnya dan hingga habis karena apabila antibiotik yang diminum tidak sesuai
dengan anjuran atau tidak diminum hingga habis maka bakteri atau virus IMS yang ada dapat menjadi kebal
terhadap antibiotik tersebut sehingga diperlukan antibiotik yang dosisnya lebih tinggi atau antibiotik jenis lainnya.
- Jangan melakukan hubungan seks selama masa pengobatan IMS. Karena meskipun sudah tidak menunjukkan
gejala belum tentu bakteri atau virus penyebab IMS sudah habis di dalam tubuh. Beberapa IMS meskipun diobati,
tidak bisa disembuhkan dan sifatnya kumat-kumatan. Herpes misalnya, akan kumat pada waktu-waktu dan
kondisi tertentu.
Penting kita ingat bahwa pasangan yang terlihat bersih penampilannya tidak ada jaminan mereka tidak terinfeksi
salah satu IMS. Jadi berhati-hatilah dan selalu gunakan kondom dalam melakukan hubungan seksual.
24
Jenis-jenis IMS
25
Pengetahuan dasar HIV/AIDS
HIV/AIDS.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus atau jasad renik
yang sangat kecil yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Jika seseorang
terinfeksi HIV, maka virus ini akan menyerang sel darah putih. Selanjutnya virus akan
merusak dinding sel darah putih untuk masuk ke dalam sel dan merusak bagian yang
memegang peranan pada kekebalan tubuh. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
dapat diartikan sebagai kumpulan tanda-tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau
menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang. AIDS merupakan fase terminal (akhir)
dari infeksi HIV.
Di dalam tubuh manusia, virus HIV hanya terdapat di dalam cairan tubuh seseorang yang
terinfeksi. Cairan tubuh yang dimaksud, antara lain :
- Darah
- Air mani
- Cairan vagina
Penularan akan terjadi jika salah satu atau lebih dari ketiga cairan tersebut yang telah
terinfeksi HIV masuk ke dalam darah orang yang belum tertular.
26
Pengetahuan Dasar HIV/AIDS
Kegiatan yang tidak menularkan
HIV/AIDS
HIV tidak dapat menular melalui kegiatan atau
aktifitas seperti :
28
Kegiatan yang tidak menularkan
HIV/AIDS
Berjabat Tangan Pemakaian toilet bersama
29
Kegiatan yang dapat menularkan
HIV/AIDS
Secara umum HIV menular melalui:
30
Kegiatan yang dapat menularkan
HIV/AIDS
Berhubungan seks Pemakaian jarum suntik
dengan pasangan yang secara bergantian
sudah terinfeksi HIV/AIDS
31
Hak-hak seksual dan reproduksi
¥ HAK UNTUK HIDUP - Setiap perempuan mempunyai hak untuk terbebas dari risiko kematian karena
kehamilan dan persalinan.
¥ HAK ATAS KEMERDEKAAN DAN KEAMANAN - Setiap individu berhak untuk menikmati dan mengatur
kehidupan seksual dan reproduksinya dan tak seorang pun dapat dipaksa untuk hamil, menjalani sterilisasi,
dan aborsi.
¥ HAK ATAS KESETARAAN DAN TERBEBAS DARI SEGALA BENTUK DISKRIMINASI - Setiap individu
mempunyai hak untuk terbebas dari segala bentuk diskriminasi termasuk kehidupan seksual dan reproduksinya.
¥ HAK ATAS KEBEBASAN BERPIKIR - Setiap individu bebas dari penafsiran ajaran agama yang sempit,
kepercayaan, filosofi dan tradisi yang membatasi kemerdekaan berpikir tentang pelayanan kesehatan
seksual dan reproduksi.
¥ HAK ATAS KERAHASIAAN PRIBADI - Setiap individu mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan seksual dam reproduksi dengan menghormati kerahasiaan pribadi. Setiap perempuan mempunyai
hak untuk menentukan sendiri pilihan reproduksinya.
¥ HAK MENDAPAT INFORMASI DAN PENDIDIKAN - Setiap individu mempunyai hak atas informasi dan
pendidikan yang berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi termasuk jaminan kesehatan dan
kesejahteraan perorangan maupun keluarga.
¥ HAK UNTUK MENIKAH ATAU TIDAK MENIKAH SERTA MEMBENTUK DAN MERENCANAKAN KELUARGA
- setiap individu memiliki hak untuk menentukan pilihan menikah atau tidak menikah serta membentuk
dan merencanakan keluarga.
¥ HAK UNTUK MEMUTUSKAN MEMPUNYAI ANAK ATAU TIDAK DAN KAPAN AKAN MEMPUNYAI
ANAK.
¥ HAK ATAS PELAYANAN DAN PERLINDUNGAN KESEHATAN - Setiap individu mempunyai hak atas
informasi, keterjangkauan, pilihan, keamanan, kerahasiaan, kepercayaan, harga diri, kenyamanan,
kesinambungan pelayanan, dan berpendapat.
¥ HAK UNTUK MENDAPAT MANFAAT DARI KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN - Setiap individu mempunyai
hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi dengan teknologi mutakhir yang aman dan dapat
diterima.
¥ HAK UNTUK KEBEBASAN BERKUMPUL DAN BERPARTISIPASI DALAM POLITIK - Setiap individu mempunyai
hak untuk mendesak pemerintah agar memprioritaskan kebijakan yang berkaitan dengan hak-hak kesehatan
seksual dan reproduksi.
¥ HAK UNTUK TERBEBAS DARI PENGANIAYAAN DAN PERLAKUAN BURUK - Termasuk hak-hak perlindungan
anak dari eksploitasi dan penganiayaan seksual. Setiap individu mempunyai hak untuk dilindungi dari
perkosaan, kekerasan, penyiksaan, dan pelecehan seksual.
32
Hak-hak seksual dan reproduksi