Anda di halaman 1dari 5

Yohan Siswanto – 26402022

Thomas Antonio Gunadi – 26402032


Rendian Prawiro Therianto – 26402036
Steven Harryanto – 26402058

1. SPREAD SPECTRUM

1.1 Introduction

Lebih dari satu dekade terakhir, dunia telekomunikasi telah mengenal sebuah
teknik baru, disebut Spread Spectrum. Teknik ini menciptakan suatu jaringan
komunikasi yang aman, dimana saat ini sedang dikembangkan untuk tujuan
komersial dan industri. Pada 10 tahun mendatang, diperkirakan sulit bagi manusia
untuk tidak ikut terlibat di dalam komunikasi Spread Spectrum. Aplikasi untuk
komersial diantaranya wireless LAN, integrated bar code scanner/ palmtop
computer/radio modem devices yang digunakan untuk warehousing, digital
dispatch, cellular telephone communications, information society networks untuk
passing fax, data computer, email, atau data multimedia. Spread Spectrum ialah
teknik telekomunikasi, dimana signal ditransmisikan pada bandwidth dapat
dianggap melebihi frekuensi dari informasi sebenarnya. Spread Spectrum
menggunakan wide band dan noise like (pseudo-noise) signals. Karena signal
Spread Spectrum bersifat noise like, mereka sulit terdetaksi. Spread Spectrum
juga sulit diintercept atau didemodulate sehingga menjadi lebih aman. Transmisi
Spread Spectrum sulit dijam dibandingkan dengan narrow band signals. Karena
itu, teknik telekomunikasi ini digunakan oleh militer. Signal Spread Spectrum
menggunakan fast codes yang menjalankan information bandwidth atau data rate
beberapa kali. Kode spesial ini disebut pseudo random atau pseudo noise codes,
karena kode ini muncul berupa random noise, tapi hal ini tidak ada hubungannya
dengan random. Transmitter Spread Spectrum menggunakan tingkat kekuatan
transmisi yang hampir sama dengan transmitter Narrow band, tapi karena signal
Spread Spectrum terlalu lebar, mereka hanya bisa ditransmisikan pada spectral
power density yang lebih rendah jika dibandingkan dengan transmitter narrow
band. Berhubung signal Spread Spectrum ditransmisikan dengan kekuatan rendah,

1
tapi bandwidth besar, signal Spread Spectrum dan narrow band bisa berada pada
band yang sama dengan gangguan yang kecil, bahkan tidak ada.

Untuk menentukan signal Spread Spectrum, ada 2 kriteria penting yang harus
dipenuhi:

 Bandwidth dari signal yang ditransmisikan harus lebih besar daripada


information bandwidth.
 Beberapa fungsi selain mentransmisikan information ialah
mendeterminasikan the resultant dari transmitted bandwidth.

1.2 Keuntungan dari Spread Spectrum

Keuntungan dari Spread Spectrum ialah:


 Sulit dideteksi. Signal Spread Spectrum lebih lebar daripada transmisi narrow
band pada umumnya. Berhubung communication band telah tersebar, signal
itu dapat ditransmisikan pada lower power tanpa gangguan dari background
noise. Hal ini disebabkan, karena waktu proses despreading berjalan, noise
pada satu frekuensi ditolak, untuk meninggalkan signal yang diinginkan.
Berhubung signal itu dipancarkan pada kekuatan yang rendah, signal akan
tampak bercampur dengan noise, jadi akan sulit untuk dideteksi.
 Lebih sulit dijam daripada narrow bands. Dasar dari spreading technique
ialah kode yang digunakan untuk menyebarkan signal. Tanpa mengetahui
kodenya, maka tidak mungkin untuk mendecipher menguraikan transmisi.
Juga, karena kodenya sangat panjang, maka tidak mungkin untuk
memecahkan kode yang digunakan, maka interception merupakan hal yang
sulit untuk dilakukan.
 Multiple users dapat menggunakan band yang sama. Kegunaan dari binary
sequences yang berbeda ialah membiarkan beberapa Spread Spectrum
systems untuk mengoperasikan secara independen masing-masing signal
dalam band yang sama. Bentuk pembagian ini disebut Code Division
Multiple Access (CDMA).
 Digunakan untuk ranging dan radar. Spread Spectrum dapat digunakan untuk
membangun ranging and radar systems yang lebih tepat. Spread carrier,

2
bermodulasi dengan pseudo noise sequence, membuat penerima untuk
mengukur dengan tepat tim dari signal yang dikirim. Spread Spectrum dapat
digunakan untuk mengetim jarak suatu objek, contohnya ialah radar. Kedua
aplikasi sudah secara umum digunakan pada aerspace field selam bertahun-
tahun.

1.3 Tipe-Tipe Komunikasi Spread Sectrum


 Direct Sequence
 Frequency Hopping
 Time Hopping

Kelebihan dan kekurangan dari ketiga sistem diatas ialah:

Sistem Kelebihan Kekurangan


Direct Sequence Kebal terhadap noise dan Membutuhkan wideband
jamming. channel.

Sulit terdeteksi. Membutuhkan waktu


akuisisi yang lama.
Dapat membedakan
multipath. Rentan terhadap near/far
problem.
Frequency-Hopping Jumlah penyebaran paling Frekuensi synthesizer
besar. rumit.

Waktu akuisisi lebih Tidak dapat digunakan


pendek. untuk mengukur range-
rate.
Lebih kebal terhadap
near/far problem. Membutuhkan error
correction.
Time-Hopping Efisien dalam bandwith Waktu akuisisi lama.
tinggi. Membutuhkan error
correction.
Implementasinya lebih
sederhana dibandingkan

3
frequency-hopping.

Berguna bila
ditransmisikan pada level
power rata-rata, tapi tidak
pada level power
maksimum.

Near/far problem dapat


dihindari pada sistem
yang terkoordinasi.

2. FREQUENCY HOPPING

2.1 Asal Mula Frequency Hopping

Frequency-hopping spread spectrum (FHSS) merupakan salah satu tipe spread-


spectrum dalam mentransmisikan signal dengan secara cepat memindah carrier
diantara banyak frekuensi channels, menggunakan sequence yang dikenali oleh
baik transmitter maupun receiver. Konsep dari frequency hopping ditemukan pada
1942 selama Perang Dunia II oleh aktris Hedy Lamarr dan komposer George
Antheil, yanag menerima nomer paten 2,292,387 untuk "Secret Communications
System". Versi awal dari frequency hopping menggunakan piano-roll untuk
mengganti diantara 88 frekuensi, dan ditujukan untuk untuk membuat radio-
guided torpedo sulit dilacak maupun dijam oleh musuh. Frequency hopping sering
digunakan untuk meminimalkan effectiveness dari "electronic warfare". pada
system frequency Hopping, sebuah transmitter "hops" diantara frekuensi yang ada
menurut algorithm tertentu, yang didapat secara random maupun telah ditentukan.
Transmitter bekerja pada sinkronisasi dengan receiver, dimana memiliki center
frequency yang sama dengan transmitter. Sekelompok data ditransmisikan pada
narrow band. kemudian, transmitter mengetune ke frekuensi lain dan
mentransmisikannya lagi. Receiver mampu untuk menghop frekuensi dari

4
bandwidth beberapa kali dalam sedetik. Frequency hopping membutuhkan
bandwidth yang lebih lebar daripada yang dibutuhkan untuk mentransmit
informasi yang sama menggunakan one carrier frequency. Federal
Communications Commission (Fcc) pada mulanya mengatur frequency hopping
spread spectrum systems bekerja pada frekuensi 2.4 GHz. Peraturan itu kemudian
diubah agar dapat menggunakan bandwidth yang lebih lebar, hal ini
memungkinkan perangkat Internet beroperasi pada kecepatan tinggi dan
membantu perkembangan wireless LAN dan wireless cable modems.

2.2 Kelebihan dan Kekurangan dari Frequency Hopping Spread Spectrum

Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) mempunyai data speed


limitations dan lebih pendek dalam jangkauan. Design FHSS lebih mudah untuk
dibuat dan menghabiskan biaya yang lebih rendah. FHSS sangat bagus dalam
menghindari narrow band interference dan user access yang tidak diinginkan
dalam lingkungan frequency hopping. Mereka juga dapat dilokasikan dalam
network yang berbeda di tempat yang sama tanpa saling memberi gangguan satu
sama lain. FHSS bagus digunakan untuk area yang mempunyai tingkat kepadatan
yang tinggi seperti kantorr dan cabangnya , aplikasi pendidikan dan healthcare.

Anda mungkin juga menyukai