1mm x 1mm - QRS lebar Derajat I1I P --//-- QRS INFERIOR LATERAL

1 mV WPW - Gelombang AWAL

Terlalu III, II, AVF I, AVL, V5, V6
Delta (+) pendek Mobitz I - T tinggi lebar
Kotak : Derajat I1 - ST Elevasi POSTERIOR ANTERIOR
(< 0,12s) (Memanjang)
0,1 mV
- QRS Normal V1, V2, V3 V1-V6
LGL - Gelombang Derajat 1 LENGKAP
0,04 S
Mobitz II - T inversi
0,2 S Delta (-) (All or Nothing) - ST Elevasi - T datar/inversi
- Q Patologis Lokasi - Depresi ST
1. R-R teratur Sadapan I AVF II
2. P di sadapan II selalu tegak LAMA - PR memanjang
Normali + +/- + - > 0,04s Fase
3. P tampak BLOK AV - Q Patologis - Gelombang U
Kiri + - - - Q minimal 1/3 R
4. QRS < 0,12S - T Inversi/normal
SYARAT Hipokalemi
Kanan - + +/- Q patologis
Terlalu
NT - - +/- lebar INFARK MIOKARD Hiperkalemi
/300 (kotak besar) (> 0, 2s) 0,1 mV Tinggi & Lancip
Irama Aksis QRS Interval ST Gelombang T
EKG Frekuensi Jantung
Interval
QRS Q Interval QT
Normal
PR Rumus Bozett
Gelombang P
/1500 (kotak kecil) Normal : 0,33-0,43
HIPERTROFI BLOK
RBBB
SADAPAN II & V1 - > 0,10s
Beberapa Kondisi Khusus Kanan
- Terlalu lebar - S lebar dan dalam di sadapan I dan V6
(≥ 0,12 S) - Deviasi Aksis kanan - R lebar di V1
1. Sinus 2. Supraventrikular - Terlalu tinggi - Dua puncak - Rasio R-S di V1 > 1, V6 < 1
- Bradikardi - Flutter Atrium (≥ 2,5mm) - Defleksi ≥
- Takikardi - Fibrilasi Atrium P PULMONAL LBBB
0,04 Kiri
- Takikardi SVT - > 0,10s
- Defleksi V1 ≥ 1,5
3. Ventrikel - Voltase > 20mm (4 kotak besar) - R lebar dan bertakik
- PVC - Depresi ST/Inversi T - AVL depresi ST & Inversi ST
- Ventrikel Takikardi 4. Asistol HIPERTROFI HIPERTROFI - Hipertrofi Atrium kiri - Rs atau QS di V1
- Fibrilasi Ventrikel ATRIUM KANAN ATRIUM KIRI - Memanjang ≥ 0,09s - Deviasi Aksis kiri