Anda di halaman 1dari 36

Tatalaksana Gangguan Emosi

Pada Remaja

Sistrianova, M.Psi.,Psikolog
Tatalaksana Gangguan Emosional

Assessment

Diagnosa

Intervensi
Tatalaksana Gangguan Emosional

Assessment

Wawancara (anamnesa)
Observasi (fisik dan perilaku)
Alat tes
Screaning
SDQ -
Strenght and Difficulities Questionnaire
(Deteksi Dini)

Diagnosa

Intervensi Konseling
Pelatihan dan Pengalaman
Anda Sebelumnya

1. Bagaimana pendekatan Anda ketika


melayani remaja yang bermasalah?
2. Pendekatan mana yang menurut Anda
efektif?
3. Apa pengalaman Anda terkait bekerja
dengan remaja?
4. Apa yang bermanfaat? Apa yang tidak? Hal
apa yang paling sulit?
5. Apa itu “remaja” dan "gangguna emosi"
menurut Anda?.
This Photo by Unknown Author
is licensed under CC

4
Anak-Remaja

► 1. Remaja (WHO:10-19) adalah masa


transisi yang penting
– Transisi antara kanak-kanak dan
dewasa
– Perkembangan fisik
– Perkembangan kognitif
– Egosentris
– Perkembangan Sosioemosional
Tahap Perkembangan Psikososial
• Masa remaja mencakup kematangan mental,
emosional, dan fisik (12-18 thn)- Hurlock, 1990
• Masa remaja adalah masa transisi dari masa
kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai
dengan hormonal intensif, perubahan fisik,
perubahan yang dramatis pada jati diri,
kesadaran akan dirinya dan fleksibilitas kognitif
(Coleman & Hendry, 1990; Feldman & Elliot,
1990; Rutter & Rutter, 1993).
• Masa remaja merupakan masa transisi
perkembangan dari masa kanak-kanak menuju
masa dewasa yang melibatkan perubahan besar
pada fisik, kognitif, dan psikososial (Papalia,
2007).
Tugas Perkembangan Remaja (Hurlock)
• Mampu menerima keadaan fisiknya;
• Mampu menerima dan memahami peran seks usia
dewasa;
• Mampu membina hubungan baik dengan anggota
kelompok yang berlainan jenis;
• Mencapai kemandirian emosional;
• Mencapai kemandirian ekonomi;
• Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual
yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai
anggota masyarakat;
• Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang
dewasa dan orang tua;
• Mengembangkan perilaku tanggung jawab social yang
diperlukan untuk memasuki dunia dewasa;
• Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan;
• Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung
jawab kehidupan keluarga.
Remaja

Faktor Risiko:
• Gangguan atau masalah yang tampak pada
perkembangan sebelumnya
• Sensation seeking, impulsivity  risktaking
behavior sebagai motivasi sosial dan thrill-seeking
behavior
• Anxiety sensitivity dan hopelessness
Ada tiga macam bahaya potensial yang umum
berhubungan dengan tugas-tugas dalam
perkembangan.
1. harapan-harapan yang kurang tepat, baik
individu sendiri maupun lingkungan sosial
mengharapkan perilaku yang tidak mungkin
dalam perkembangan pada saat itu karena
keterbatasan kemampuan fisik maupun
psikologis.
2. melangkahi tahap tertentu dalam
pengembangan sebagai akibat kegagalan
menguasai tugas-tugas tertentu.
3. Krisis yang dialami individu ketika melewati
satu tingkatan ke tingkatan yang lain
mengandung bahaya potensial ketiga yang
umum yang muncul dari tugas-tugas itu sendiri.
– Tugas-tugas perkembangan memegang peranan
penting untuk menentukan arah perkembangan yang
normal, maka apapun yang menghalangi penguasaan
sesuatu dapat dianggap sebagai bahaya potensial.

– Tugas-tugas perkembangan fase remaja ini sangat


berkaitan dengan perkembangan kognitifnya, yakni
fase operasional formal. Kematangan pencapaian
fase kognitif tingkat ini akan sangat membantu
kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas
perkembangannya itu dengan baik.

– Perlu dipahami bahwa remaja belum memiliki tingkat


kematangan dalam berpikir dikarenakan memang
struktur otak yang belum matang, otomatis fungsi nya
pun belum sempurna. Slide tentang Otak
Perkembangan Otak Manusia

Otak Manusia
1. Batang Otak (Brainstem)
2. Sistem Limbik (Limbic System)
3. Otak Kecil ( Cerebellum)
4. Otak Besar (Cerebrum)
OTAK MANUSIA
PERKEMBANGAN OTAK

• Batang Otak (Brain Stem)

• Sistem Limbik (limbic system)

• Pre Frontal Cortex


BATANG OTAK

•Survive (Bertahan Hidup)

•Adaptasi

•Reproduksi
PRE FRONTAL CORTEX

• Berpikir rasional

• Pembuatan Keputusan

• Jugdement

• kontrol Emosi
SISTEM LIMBIK

• Pusat Emosi Dasar Manusia


• (marah, senang, sedih, dll)
Capacity that allows us to control and coordinate our
thoughts and behaviour include selective attention,
decission making,voluntary response inhibition and
working memory (Luria, 1996; Shalice,1982)

EXECUTIVE FUNCTION
Gambar
Perkembangan otak
pada anak-anak dan
remaja (usia 5-20)

Ages = usia
Side view = dari sisi
samping
Top view = dari sisi
atas

Biru mencerminkan pematangan area otak 21


Emosi

Pengertian
– Emosi berasal dari kata emotion dalam
bahasa Prancis atau dalam bahasa Latin
emovere yang artinya keluar. Secara
etimologisnya emosi diartikan “bergerak
keluar”. Emosi merupakan suatu reaksi bisa
positif maupun negatif sebagai dampak dari
rangsangan dari dalam diri sendiri maupun
dari luar.
– Hathersall, 1985 emosi adalah kondisi
psikologis yang merupakan pengalaman
subjektif yang dapat diungkapkan atau dilihat
dari reaksi wajah atau tubuh.
Gangguan Emosi

• suatu kondisi yang menunjukkan satu atau


lebih dari karakteristik berikut ini dalam
periode waktu yang lama dan berakibat
buruk pada kinerja pendidikan anak, yang
ditandai dgn:
– ketidakmampuan untuk belajar yg tidak dapat
dijelaskan dg intelektual, sensori dan faktor
kesehatan.
– ketidakmampuan utk membangun dan
mempertahankan hubungan interpersonal yg
memuaskan dg teman sebaya dan guru
– Menunjukkan perilaku atau perasaan yg tidak
wajar atau tidak sesuai dalam situasi yang
normal
– Depresi
– Kecenderungan utk mengalami ketakutan
yang berhubungan dg masalah peribadi dan
sekolah
EQUILIBRIUM

Pleasure Principle

Jika terjadi ketidaknyaman/


ketidaksemimbangan
“Defence Mechanism”
Mekanisme Pertahanan Diri
(alamiah-primitif)

• Fight
• Flight
• Frezz
Manusiawi/ mekanisme alamiah menghindar dr
kehancuran atau rasa sakit

Rasa sakit tergantung manusia memaknainya ,


(proses berpikir  kematangan seseorang)

Memory; Persepsi
KONSELING

• Merupakan suatu proses untuk membantu


individu mengatasi hambatan-hambatan
perkembangan dirinya dan untuk mencapai
perkembangan yang optimal pada
kemampuan pribadi yang dimilikinya, proses
tersebut dapat terjadi setiap waktu
Perlu diperhatikan

• Karakteristik Konseling
– Sebagai bantuan (profesional & tidak)
– Untuk perubahan perilaku
– Pengaruh kondisi lingkungan hidup klien
– Batasan pada klien dalam konseling
– Wawancara dalam konseling
– Konselor sebagai pendengar
– Konselor memahami klien
– Kerahasian*
Sambungan

– Komunikasi non verbal


– Konselor sebagai pribadi
– Empati
• Pelaksanaan Konseling
– Tempat konseling
– Proses konseling
• Teknik konseling
– Pendekatan langsung
– Pendekatan tidak langsung
– Pendekatan akletik*
Hubungan Terapeutik

Hubungan
Working Alliance

Hasilnya:

Bisa membuat iklim relasi menjadi lebih


baik,
atau
Bisa membuat iklim relasi lebih buruk

HOW TO DO The RIGHT THING


???
• Ketika anda megalami kesulitan, siapa
yang menolong Anda?
• Apa saja kriteria orang tersebut?
– Bijaksana?
– Suka bergosip?
• Buat dalam daftar di flip Chart
• Kriteria apa yang penting untuk bisa
menjadi helper / konselor?
Kualitas Konselor yang baik

• Bijaksana & tenang


• Empati, mampu menempatkan diri dalam
kondisi klien
• Tidak berprasangka dan tidak menghakimi
• Mampu membimbing klien bukan hanya
mengarahkan
• Objektif (tidak emosional dan melihat dr
sudut pandang nya saja)*
• Realistik
• Mengatakan sesuatu yang benar, ucapan
sesuai dg prilakunya
• Pikiran terbuka, tidak membela diri/merasa
paling benar
• Hangat dan bersahabat
• Sabar
• Mampu mengontrol diri dan profesional*
Sistrianova
email: sistrianova.yarmanis@gmail.com
Hp/WA: 0853-1401-4449

RS. MELINDA 2
Jl. Padjajaran No. 2
Pasirkaliki -
Bandung

Anda mungkin juga menyukai