5 Motivasi Dan Kepuasan Kerja1
5 Motivasi Dan Kepuasan Kerja1
MSDM
Bagian-5
MOTIVASI DAN
KEPUASAN
KERJA
A. Motivasi
Kepuasan
Tanggapan yang
Rangsangan Tanggapan Akibat
Akan Datang
Proses Penguatan
g. Pola dasar Pemikiran Reinforcement Theory
• Teori ini tidak menggunakan konsep suatu motif
atau proses motivasi. Sebaliknya teori ini
menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku di
masa lalumemengaruhi tindakan di masa yang akan
datang dalam suatu siklus proses belajar.
• Dalam pandangan teori ini' individu bertingkah laku
tertentu karena di masa lalu mereka belajar bahwa
perilaku tertentu seseorang akan berhubungan
dengan hasil yang menyenangkan terhadap orang
lain, dan perilaku tertentu akan juga menghasilkan
akibat tidak menyenangkan.
• Pada umumya, individu lebih suka akibat yang
menyenangkan, karena mereka akan mengulangi
perilaku yang akan mengakibatkan konsekuensi
yang menyenangkan.
• Dari gambar di atas terlihat bahWa suatu
peristiwa (rangsangan) merupakan sebab dengan
akibat tertentu yang akan memengaruhi perilaku
individu (tanggapan). Jika akibat tersebut positif,
dalam menghadapi situasi yang serupa, individu
cenderung melakukan sesuatu yang sama, tetapi
jika akibat tersebut negatif maka individu
cenderung mengubah perilaku untuk
menghindarinya
• Perilaku individu dapat diubah. Perilaku negatif
dapat diubah denganmemberikan imbalan agar
berubah menjadi positif. Pada umumnya akan
lebih efektif jjika memberikan imbalan untuk
perilaku yang diinginkan daripada menghukum
perilaku yang tidak diinginkan
Beberapa perilaku yang dapat memotivasi
karyawan adalah:
• Cara berinteraksi
• Menjadi pendengar aktif
• Penyusunan tujuan yang menantang
• Pendekatan penyelesaian masalah dan tujuan
yang berfokus pada perilaku bukan pada pribadi
• Informasi yang menggunakan teknik penguatan.
• Pola Dasar Pemikiran (Expectancy Theory)
• Teori ini dikemukakan oleh Victor Vroom’s. Teori ini
mengemukakan bahwa tindakan seseorang cenderung
untuk dilakukan karena harapan hasil yang akan
diadapatkan.
• Dalam hal ini seperti harapan bonus, kenaikan gaji,
promosi dan penghargaan. lebih intinya, teori
memfokuskan hubungan sebagai berikut:
• Effort-performance relationship, probabilitas yang akan
diterima oleh individu dengan mengerahkan
kemampuannya untuk suatu hasil kerja yang baik.
• Performance-reward relationship, tingkatan
kepercayaan individu atas hasil kerja tertentu akan
mengakibatkan harapan yang diinginkannya.
• Reward-personal goal relationship, penghargaan
organisasi atas seseorang mengakibatkan kepuasan
individu di dalam bekerja
Akhirnya, pola dasar expectancy theory itu adalah
pemahaman antara individu dan hubungannya dengan
hasil kerja dan kemampuan kerja antara hasil kerja
dan penghargaan dan kepuasan tujuan individu. Menurut
teori ini ada empat asumsi mengenai perilaku individu
dalam perusahaan, yaitu:
• Perilaku individu ditentukan oleh kombinasi faktor-
faktor individu dan faktor-faktor lingkungan
• Individu mengambil keputusan dengan sadar mengenai
perilakunya sendiri dalam perusahaan
• Individu mempunyai kebutuhan, keinginan, dan tujuan
yang berbeda
• Individu memutuskan di antara peilaku alternaif
berdasarkan harapannya bahwa suatu perilaku akan
mengarahkan pada tujuan yang diinginkan.
Imbalan
Intrnsik
Persepsi Tujuan
tehadap Tercapai dan
Kinerja pengorbanan Kepuasan
Imbalan
Ekstrinsik
Langsung
-Orientasi
-Pelatihan dan
pengembangan
-Perencanaan karier
Fungsi -Konseling
SDM Kualitas
lingkungan Pengawasan
Tidak Langsung
-Kebijakan keamanan
& Kesehatan
-Proktik Kompensasi
-Praktik & Kebijakan lain
Motivasi
Pengaruh fungsi-fungsi Divisi SDM terhadap Kepuasan dan Motivasi
1. Indikator Kepuasan Kerja
• Secara teoritis, faktor-faktor yang dapat
memengaruhi kepuasan kerja sangat banyak
jumlahnya, seperti;
- Gaya kepemimpinan
- Produktivitas kerja
- Perilaku
- Locus of control
- Pemenuhan harapan penggajian dan
- Efektivitas kerja
• Faktor-faktor yang biasanya digunakan untuk
mengukur kepuasan kerja seorang karyawan
adalah:
a. Isi pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan yang
aktualdan sebagai kontrol terhadap pekerjaan
b. Supervisi
c. Organisasi dan manejemen
d. Kesempatan untuk maju
e. Gaji dan keuntungan dalam bidang finansial
lainnya seperti adanya insentif
f. Rekan kerja
g. Kondisi pekerjaan
• Selain itu menurut Job Descriptive Index (JDI)
faktor penyebab kepuasan kerja adalah:
1. Bekerja pada tempat yang tepat
2. Pembayaran yang sesuai
3. Organisasi dan manajemen
4. Supervisi pada pekerjaan yang tepat
5. Orang yang beradan dalam pekejaan yang
tepat.
2. Pengukuran Kepuasan Kerja
Performance
Eternal
Performance
Enviironment
Diri Sendiri
(Ketrampilan & Pengetahuan)
Atasannya
(Untuk Menentukan dukungan yang akan diperoleh)
Fasilitas
(Material dan sumber dipergunakan)
Faktor-faktor Lainnya