Anda di halaman 1dari 4

F5.

SURVEILANCE, PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN


PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
“SOSIALISASI PENGGUNAAN APD PADA TENAGA
KESEHATAN DAN PASIEN TB PARU”

Disusun Oleh:

dr. Nur Sa’adah Sunusi

Pembimbing:

dr. Andi Thahirah

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA


PUSKESMAS PADONGKO BARRU
SULAWESI SELATAN
2019

1
I. LATAR BELAKANG
Penyakit tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang masih
menjadi masalah kesehatan Masyarakat. Indonesia merupakan Negara
dengan pasien TB terbanyak ke-5 di dunia setelah India, Cina, Afrika
Selatan, dan Nigeria (WHO, 2009). Diperkirakan jumlah pasien TB di
Indonesia sekitar 5,8% dari total jumlah pasien TB di dunia. Diperkirakan
setiap tahun ada 429.730 kasus baru dan kematian 62.246 orang. Insidens
kasus TB BTA positif sekitar 102 per 100.000 penduduk.
Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan bakteri
berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium
tuberkulosis. Penularan penyakit ini melalui perantaraan ludah atau dahak
penderita yang mengandung basil berkulosis paru. Pada waktu penderita
batuk butir-butir air ludah beterbangan diudara dan terhisap oleh orang
yang sehat dan masuk kedalam paru-parunya yang kemudian menyebabkan
penyakit tuberkulosis paru.
Pada penderita tuberkulosis paru apabila sudah terpapar dengan
agent penyebabnya penyakit dapat memperlihatkan tanda-tanda seperti
batuk-batuk berdahak lebih dari dua minggu, batuk-batuk mengeluarkan
darah atau pernah mengeluarkan darah, dada terasa sakit atau nyeri, terasa
sesak pada waktu bernafas.
Dalam hal penanganan penyakit TB Paru penting bagi tenaga
kesehatan untuk menggunakan alat pelindung diri guna mencegah
terjadinya penuularan penyakit TB. Sebagaimana diketahui penularan
penyakit TB melalui udara. Maka dari itu penggunaan APD seperti masker
sangat dibutuhkan.

2
II. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT
Estimasi prevalensi TB semua kasus adalah sebesar 660,000 (WHO,
2010) dan estimasi insidensi berjumlah 430,000 kasus baru per tahun.
Jumlah kematian akibat TB diperkirakan 61,000 kematian per
tahunnya.Meskipun memiliki beban penyakit TB yang tinggi, Indonesia
merupakan negara pertama diantara High Burden Country (HBC) di
wilayah WHO South-East Asian yang mampu mencapai target global TB
untuk deteksi kasus dan keberhasilan pengobatan pada tahun 2006. Pada
tahun 2009, tercatat sejumlah sejumlah 294.732 kasus TB telah ditemukan
dan diobati (data awal Mei 2010) dan lebih dari 169.213 diantaranya
terdeteksi BTA+.Terjadinya peningkatan kasus ini disebabkan dipengaruhi
oleh daya tahan tubuh, status gizi dan kebersihan diri individu dan
kepadatan hunian lingkungan tempat tinggal.
Berdasarkan data diatas jumlah pasien yang menderita penyakit TB
paru terhitung banyak. Penyebaran penyakit ini melalui udara, karena hal
tersebut salah satu upaya pencegahan penularan yaitu penggunaan APD.
Saat dibeberapa tempat pelayanan kesehatan masih kurangnya pemakaian APD
pada tenaga kesehatan.

III. PEMILIHAN INTERVENSI


Oleh karena permasalahan yang terjadi di atas, maka diadakan Sosialisi
Penggunaan APD bagi Tenaga Kesehatan dan Pasien TB Paru”. Pada
Sosialisasi, diuraikan tentang definisi, gambaran klinis, diagnosis,
penatalaksanaan, pencegahan tuberkulosis paru, dan pengunaan APD pada
tenaga kesehatan.
Para tenaga kesehatan diharapkan dapat menggunakan APD saat
berhadapan dengan pasien dan pasien juga diberikan masker ketika
dilakukan pemeriksaan ini dilakukan guna mencegah terjadinya peularan.

3
IV. PELAKSANAAN
Sosialisasi Pencegahan TB Paru dengan Penggunaan APD pada tenaga
kesehatan ini diadakan di Puskesmas Padongo Kabupaten Barru. pada
tanggal 2 Oktober 2019,materi dibawakan dengan menggunakan media
power point yang dipresentasikan kepada Staff dan tenaga kesehatan
Puskesmas Padongko.

V. EVALUASI
Sosialisasi dihadiri staff dan tenaga kesehatan Puskesmas Padongko
berjumlah 35 orang. Lebih dari 80% dari peserta yang hadir mampu
menjawab pertanyaan dari dokter tentang materi yang disampaikan. Hal
ini membuktikan bahwa peserta memperhatikan materi yang
disampaikan.

Barru, 4 Oktober 2019


Peserta Pendamping,

dr. Nur Sa’adah Sunusi dr. Andi Thahirah


197704262002122004

Anda mungkin juga menyukai