Engine Tune Up Conv1 PDF
Engine Tune Up Conv1 PDF
BY;
RUSWID
2010
1
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang dengan rahmat hidayahnya kita
semua masih diberi kemampuan untuk mengkaji dan menimba ilmu-Nya.
Hanya dengan ridhoNya semua kejadian dimuka bumi ini dapat berjalan sesuai dengan apa
yang diharapkan. Kami sangat bersyukur karena dengan ridhoNya pula Diktat
Pembelajaran Teknik Makanik Otomotif untuk materi Engine Tune Up Conventional dapat
diselesaikan.
Dalam penyusunan Diktat ini kami mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga
kepada;
1. H. Mujib Shodiq S. Selaku Kepala Sekolah SMK Al Hikmah 1 Sirampog.
2. Rekan rekan Guru SMK Al Hikmah 1 Sirampog
Dalam penyusunan Diktat ini tak lepas dari kesempurnaan, maka dari itu saya selaku
penyusun selalu mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penyusunan Diktat ini.
Penyusun,
2
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
3
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
4
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
TUNE UP CONVENTIONAL
A. PENGERTIAN
B. PEKERJAAN TUNE UP
Dalam tune up, semua pekerjaan harus dilakukan yang meliputi : persiapan,
keselamatan kerja, pemeriksaan, pengukuran, dan penyetelan .
1. Persiapan Peralatan
Peralatan merupakan komponen-komponen yang menunjang sebuah
pekerjaan yang akan dilakukan. Peralatan tersebut meliputi :
a. Vender cover, j. Tune up tester
b. Kunci ring 7, 8, 10, 12, 14, 17, dan k. Spring scale
19. l. Mistar baja
c. Kunci shock 12, 14 m. Vaccum terster
d. Kunci T 10, 12, 14 n. Sikat baja
e. Kunci busi o. Ampelas
f. Kunci Moment p. Nampan
g. Obeng minus (-) dan plus (+) q. Majun.
h. Feller gauge
i. Multi meter
5
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
a. Vender cover merupakan alat yang berfungsi untuk melindungi
kendaraan dari kekotoran atau kecelakan kerja saat pekerjaan sedang
berlangsung.
6
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
f. Kunci momen dipergunakan untuk mengukur kekuatan pengerasan
suatu baut pengikat.
1 2
Ket :
Timing light (1) difungsikan untuk mengetahui saat pengapian terjadi
dengan melihat tanda V pada pully saat mesin hidup.
Tachometer (2) difungsikan untuk mengukur besar sudut dwell dan
besar putaran mesin
2. System Pelumasan
8
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
9
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
3. System Pendinginan
10
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
1,2 Kg/cm²
11
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
Coustion !
Jangan membuka tutup radiator manakala mesin dalam
kondisi panas
10 – 11mm
12
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
4. System Kelistrikan
System kelistrikan yang dimaksud dalam pekerjaan tune up ini adalah system
pengapian. Dimana system pengapian ini berfungsi untuk menyediakan nyala
api untuk mengawali suatu proses pembakaran dalam ruang baker.
Kondisi Elektrolit :
Berat jenis pada suhu
0 Diagnosa Koreksi
20 C
Tambahkan air suling hingga
Lebih dari 1.30 Terlalu tinggi
berat jenis 1,25-1,27
1.25 – 1.27 Baik
1.10 – 1.21 Kurang Strum accu
Setelah menyetrum accu ukur
Dibawah 1.10 Rendah
berat jenis
15
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
0,80
mm
Catatan :
Nilai Tahanan Primer adalah 1,3 Ω -1,6 Ω (External Resistor) dan 1,5 Ω – 1,9 Ω.
Tahanan Sekunder adalah : 10,7 KΩ – 14,5 KΩ (external Resistor) 13,7KΩ – 18,5
KΩ (Internal Resistor)
Tahanan Ballast Adalah : 1,1 Ω – 1,3 Ω (external Resistor), 0,9 Ω – 1,2 Ω
(Internal Resistor)
16
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
17
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
Langkah Penyetelan;
1. Posisikan rubbing blok pada nok distributor yang rata, tempatkan feller
gauge pada diantara rubbing blok atau pada kontak point.
2. Kendorkan baut platina dan atur celah sesuai dengan ukuran feller
gauge.
3. Keraskan baut pengikat platina.
Kisaran Saat
Pengapian
Selang
Vaccum
Terlepas :
5º - 8º
Sebelum TMA
18
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
Jika saat pengapian terjadi tidak tepat maka tenaga maksimal tidak
akan terbentuk. Pengapian yang di berikan akan berubah –ubah sesuai
dengan putaran mesin , artinya manakala putaran mesin bertambah
maka pengapian terjadi harus lebih cepat dan sebaliknya jika putaran
mesin turun maka pengapian akan terjadi lebih mundur. Saat pengapian
untuk konvensional juga bisa diatur manakala penggunaan bahan baker
mempunyai nilai oktan yang lebih tinggi.
19
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
20
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat vaccum tester atau
dpat juga dihisap. Saat ditest maka breaker plate harus bergerak
beberapa derajat.
Sebelum Terjadi Penga
juan Pengapian.
21
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
Pemeriksaan Sentrifugal Advancer Merupakan salah satu komponen
system pengapian yang berfungsi untuk memajukan saat pengapian
berdasarkan gaya sentrifugal hal ini akan terjadi sesuai kecepatan
kendaraan.
22
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
5. Pengecekan Baut Kepala Silinder
7 5 1 3 10
9 4 2 6 8
23
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
6. System Mekanisme Katup
24
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
Ket :
V = katup dapat disetel
X = katup tidak dapat disetel
25
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
Sil 1 2 3 4
In x x v v
Ex x v x v
System bahan baker adalah system yang berfungsi untuk menyuplay bahan
baker sesuai dengan kebutuhan mesin. Jumlah bahan baker yang diberikan
akan berpengaruh terhadap baik tidaknya suatu proses pembakaran yang
pada akhirnya akan mempengaruhi tenaga maksimal yang dihasilkan.
26
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
CO (Carbon Monooxsida)
CO merupakan gas yang sangat beracun, bentuk dalam ruang bakar
manakala terjadi pembakaran yang tidak sempurna. Besarnya CO
menunjukkan bagaimana bahan baker & udara dicampur & dibakar yang
diukur dalam % volume. Terkait dengan system pembakaran terdapat
perbedaan antara mesin dengan system injeksi bensin dengan mesin system
bahan baker konvensional :
a. Efisiensi pembakaran mesin injeksi: 0,2-1,5% toleransi 0,5%
b. Efisiensi pembakaran mesin kaburator: 1-3,5% tol ; 1-2%
Jika ternyata angka CO diluar nilai ideal artinya perlu diadakan
pemeriksaan sbb: cek karburator, filter udara, choke karburator, intake
manipol hingga sampai kebocoran kompresi .
28
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
Gas O2 (Oxigen)
Oksigen yang terlalu banyak dari sisa gas buang menandakan proses
pembakaran dimesin tidak efisien. Nilainya tidak boleh > 2%.
Catatan
• Jika terjadi pembakaran/penyalaan, CO2 akan dihasilkan & O2
dipakai.
Nitrogen Oksid tjd karena reaksi molekul nitrogen dengan oksigen pada
temperatur tinggi (1800oC), NOx terbentuk selama berlangsungnya
pembakaran yang sempurna.
Faktor yang mempunyai efek thd timbulnya NOx slm proses pembakaran
: temperatur maksimal diruang baker&perbandingan udara&bensin.
Jalan terbaik mengurangi NOx : mencegah temperatur diruang baker
mencapai 1800oC / memperpendek waktu dalam mencapai temperature
tinggi yaitu dengan menurunkan konsentrasi oksigen.
Konsentrasi NOx paling besar pada perbandingan udara&bensin 16:1
HC (Hydario Carbon)
HC merupakan gas beracun yang terdapat dalam gas buang sebagai akibat
dari proses pembakaran yang tidak sempurna. Besarnya HC diukur dalam
satuan ppm (part per million), dimana nilai ideal HC pada kendaraan tidak
boleh lebih dari 400 ppm. Nilai HC yang tidak sesuai dengan standart
disebabkan oleh :
Kesalahan pada system pengapian
Pembakaran yang tidak sempurna
Tekanan kompresi yang terlalu rendah.
Lamda (λ )
λ (lambda) merupakan Simbol perbandingan campuran udara & bensin
yang masuk ke dalam ruang baker.
Hal-hal yang membengaruhi besar kecinya lamda adalah :
29
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
9. DIANOGSTIC
30
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
DAFTAR PUSTAKA
31
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
BY;
RUSWID
2010
32
Diktat Tune Up Conventional…By Wiewiet
33