Anda di halaman 1dari 3

Pengendalian dan Pembuangan Limbah Beracun

: SOP/BAB-
No. Dokumen
VIII/PHP/VI/2017
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : Juni 2017
Halaman :1/3

dr. Aulia Agustin


UPT. Puskesmas
NIP.
Hamparan Perak
196905172007011043
1. Pengertian Limbah bahan beracun dan berbahaya adalah sisa suatu usaha dan atau
kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena
sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya baik secara lanhsung
maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan
hidup dan atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya
2. Tujuan 1. Untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah bahan beracun dan
berbahaya
2. Agar dapat dilakukan pemulihan kualitas lingkungan yang sudah
tercemar sehingga sesuai dengan fungsinya kembali
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Hamparan Perak /SOP/BAB-
VIII/PHP/VIII/2017 tentang Pengendalian dan Pembuangan Limbah
Berbahaya
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan
Bahan Berbahaya dan Beracun
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 270 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah
Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
5. Langkah- 1. Pemilahan Limbah
langkah Dilakukan pemilihan jenis limbah medis mulai dari sumber yang terdiri
dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah
farmasi, sitotoksiss, limbah kimiawi, limbah radioaktif, limbah container
bertekanan dan dengan kandungan logam berat yang tinggi. Kategori
limbah beracun dan berbahaya berdasarkan criteria sebagai berikut:
a.Mudah meledak
b. Mudah terbakat
c.Bersifat reaktif
d. Beracun
e.Menyebabkan infeksi
f. Bersifat korosif
2. Pengumpulan Limbah Medis
a.Pengumpulan limbah medis dari setiap ruangan penghasil limbah
menggunakan troli khusus yang tertutup
b. Penyimpanan limbah medis harus sesuai iklim tropis yaitu
pada musim hujan paling lama 48 jam dan musim kemarau paling
lama 48 jam.
3. Persyaratan Pewadahan Limbah Medis
a.Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air
dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya,
misalnya fiberglass.

1/1
b. Di setiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia
tempat pewadahan yang terpisah dengan limbah non-medis
c.Kantong plastik diangkat setiap hari atau kurang sehari apabila 2/3
bagian telah terisi limbah
d. Untuk benda-benda tajam hendaknya ditampung pada tempat
khusus (safety box) sperti botol atau karton yang aman
e.Tempat pewadahan limbah medis infeksius dan sitotoksik yang tidak
langsung kontak dengan limbah harus segera dibersihkan dengan
larutan desinfektan apabila akan dipergunakan kembali, sedangkan
untuk kantong plastic yang telah dipakai dan kontak langsung dengan
limbah tersebut tidak boleh digunakan lagi
f. Tempat limbah memiliki minimal 2 macam tempat limbah, satu
untuk limbah medis (warna kuning atau merah) dan satunya lagi untuk
non medis (warna hitam)
g. Semua limbah dari ruang perawatan dan poli emergensi
dianggap sebagai limbah medis
h. Semua limbah dari kantor biasanya berupa alat-alat tulis
dianggap sebagai limbah non medis
i. Tempat pewadahan limbah non medis sebagai berikut:
 Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian
dalamnya misalnyya fiberglass
 Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa
mengotori tangan
 Terdapat minimal 1 buah untuk setiap ruangan atau sesuai
dengan ebutuhan
j. Limbah tidak boeh dibiarkan dalam wadahnya melebihi 3x24 jam
atau apabila 2/3 bagian kantong sudah terisi limbah maka harus
diangkut supaya tidak menjadi perindukan vector penyakut atau
binatang pengganggu.
4. Tempat Penampungan Sementara
a.Jika terdapat insenerator maka limbah harus dibakar selambat-
lambatnya 24 jam
b. Jika tidak mempunyai insenerator, limbah medis harus
dimusnahkan melalui kerjasama dengan Puskesmas atau pihak lain
yang memiliki insenerator untuk dilakukan pemusnahan selambat-
lambatnya 24 jam apabila disimpan pada suhu ruang.
5. Transportasi
a.Pengangkutan limbah ke luar Puskesmas menggunakan kendaraan
khusus
b. Kantong limbah medis sebelum dimasukkan ke kendaraan
pengangkut harus diletakkan dalam container yang kuat dan tertutup
c.Kantong limbah medis harus aman dari jangkauan manusia maupun
binatang
d. Petugas yang menangani limbah harus menggunakan alat
pelindung diri yang terdiri dari topi/helm, masker, pelindung mata,
pakaian panjang, apron untuk industry, pelindung kaki/sepatu boot dan
sarung tangan khusus (disposable gloves atau heavy duty gloves)
6. Unit 1. Poli Umum
terkait 2. Poli Gigi

7. Dokumen MoU pembuangan limbah medis


terkait
8. Rekaman
2/2
historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan

3/2

Anda mungkin juga menyukai