Anda di halaman 1dari 54

Dr.

Luwiharsih,MSc
Luwi-PPI 70615
JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS
Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 – 2018

PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit

Luwi-PPI 70615
PENGALAMAN KERJA
o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS
(1995 – sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 –
2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS (1995 – 2001)

Luwi-PPI 70615
• RS menyediakan seluruh fasilitas yang aman &
fungsional , fasilitas fisik, peralatan medis dan
ada petugas yg mengelola secara efektif.

• Management harus :
– Mengurangi & mengendalikan risiko

– Mencegah kecelakaan dan cedera

– Memelihara alat sesuai kondisi.

5
• Mengacu pada peraturan & perundangan terkait dng
keselamatan fasilitas

• Ada program induk yang terpisah atau ada satu program


yang menyeluruh

• Ada program/rencana untuk mengurangi atau mitigasi


resiko (tata kelola risiko)

• Integrasi mutu fasilitas & informasi keselamatan

• Menjamin bahwa staf mempunyai informasi yg benar untuk


menjamin keselamatan staf & pasien

6
Kepemimpinan dan perencanaan MFK 1; 2; 3; 3.1

Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2

Bahan berbahaya MFK 5

Kesiapan menghadapi bencana MFK 6; 6.1

Pengamanan kebakaran MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

Peralatan medis MFK 8; 8.1; 8.2

Sistem utilisasi (Sistem pendukung) MFK 9; 9.1; 9.2; 10; 10.1; 10.2

Pendidikan staf MFK 11; 11.1; 11.2; 11.3


Standar MFK 1

RS mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan


ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas

Elemen penilaian MFK 1

1. Pimpinan RS & mereka yg bertanggung jawab atas pengel fasilitas


mengetahui peraturan perundang-2an & ketentuan lainnya yg
berlaku terhadap fasilitas RS  daftar peraturan

2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau ketentuan


alternatif yang disetujui  Ijin2

3. Pimpinan memastikan RS memenuhi kondisi seperti hasil lap. terhadap


fasilitas atau catatan pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas
setempat
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 2

RS menyusun dan menjaga rencana tertulis

yang menggambarkan proses untuk mengelola

risiko terhadap pasien, keluarga, pengunjung

dan staf

luwi-mfk 2062913
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Elemen Penilaian MFK 2

1. Ada rencana tertulis yang mencakup a) sampai f)

Maksud dan Tujuan

2. Rencana tersebut terkini atau di update  tertulis &

selalu diperbarui

3. Rencana tersebut dilaksanakan sepenuhnya  bukti

pelaksanaan kegiatan

4. Rumah sakit memiliki proses evaluasi periodik dan

update rencana tahunan


luwi-mfk 2062913
a. Keselamatan dan Keamanan

1. Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan tertentu dimana


gedung, halaman/ground dan peralatan rumah sakit tidak
menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan
pengunjung

2. Keamanan----Proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan


kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang
tidak berwenang

b. Bahan berbahaya-----penanganan, penyimpanan dan


penggunaan bahan radioaktif dan bahan berbahaya lainnya
harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang secara
aman. luwi-mfk 2062913
c. Manajemen emergensi----tanggapan terhadap
wabah, bencana dan keadaan emergensi
direncanakan dan efektif

d. Pengamanan kebakaran----Properti dan


penghuninya dilindungi dari kebakaran dan asap.

e. Peralatan medis---peralatan dipilih, dipelihara dan


digunakan sedemikian rupa untuk mengurangi risiko.

luwi-mfk 2062913
f. Sistem utilitas----listrik, air dan sistem pendukung lainnya
dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian

Penjelasan :
• Rencana induk MFK  Rencana bisa terpisah bisa jadi satu 
program risk manajemen fasilitas

• Acuan :

- KMK 1087 th 2010 tentang standar kesehatan kerja

dan keselamatan kerja

- Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter kes


kerja, Depkes 2009
luwi-mfk 2062913
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Standar MFK 3
Seorang atau lebih individu yang kompeten mengawasi perencanaan
dan pelaksanaan program untuk mengelola risiko di lingkungan
pelayanan  Tim K-3 RS atau Tim Risk Manajemen
Elemen Penilaian MFK 3
1. Program pengawasan dan pengarahan dapat ditugaskan kepada
satu orang atau lebih.
2. Kompetensi petugas tersebut berdasarkan atas pengalaman atau
pelatihan
3. Petugas tersebut merencanakan dan melaksanakan program
meliputi elemen a) sampai g) Maksud dan Tujuan.

luwi-mfk 2062913
PROGRAM PENGAWASAN MELIPUTI :
a. merencanakan semua aspek dari program;

b. melaksanakan program;

c. mendidik staf;

d. memonitor dan melakukan uji coba program;

e. melakukan evaluasi dan revisi program secara berkala;

f. memberikan laporan tahunan ke badan pengelola tentang


pencapaian program

g. menyelenggarakan pengorganisasian dan pengeleloaan


secara konsisten dan terus-menerus

luwi-mfk 2062913
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN

Standar MFK 3.1


• Program monitoring yang menyediakan data insiden, cidera dan
kejadian lainnya yang mendukung perencanaan dan
pengurangan risiko lebih lanjut.
Elemen Penilaian MFK 3.1.  Program risk manajemen
1. Ada program untuk memonitor semua aspek dari program
manajemen risiko fasilitas/lingkungan
2. Data monitoring digunakan untuk
mengembangkan/meningkatkan program
 Acuan Pedoman Manajemen Risiko Kesehatan Lingkungan bagi
dokter Kesehatan Kerja, Depkes, 2009
luwi-mfk 2062913
luwi PPI-HIPPPI 180315
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Standar MFK 4

• RS merencanakan & melaksanakan program utk mem-berikan


keselamatan dan keamanan lingkungan fisik

Elemen Penilaian MFK 4  Program Keselamatan & keamanan

1. RS mempunyai progr utk memberikan keselamatan &


keamanan bagi fasilitas fisik, termasuk memonitor &
mengamankan area yg diidentifikasi sbg risiko keamanan. 
identifikasi risiko

2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf, pengunjung


dan pedagang/vendor dapat diidentifikasi, dan semua area
yang berisiko keamanannya dimonitor dan dijaga
keamanannya (lihat juga AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, EP 1) 
Pemberian badge name pada staf, pengunjung, pedagang, dll
luwi-mfk 2062913
KESELAMATAN DAN KEAMANAN

3. Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan


mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)
4. Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa
pembangunan dan renovasi
5. Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang
disetujui
6. Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan
pasien akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan
tersebut mematuhi program keselamatan.  Ketentuan
Monitoring unit independen

luwi-mfk 2062913
Standar MFK 4.1.

• RS melakukan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan pasien


dan mempunyai rencana untuk mengurangi risiko yang nyata
serta menyediakan fasilitas fisik yang aman bagi pasien,
keluarga, staf dan penunjung

Elemen Penilaian MFK 4.1.

1. RS mempunyai hasil pemeriksaan fasilitas fisik terkini & akurat


yang didokumentasikan  data hasil pem

2. RS memp. rencana mengurangi risiko yang nyata berdasarkan


pemeriksaan tersebut  action plan

3. RS memperlihatkan kemajuan dalam melaksanakan


rencananya.  progress nya
luwi-mfk 2062913
Standar MFK 4.2.

RS merencanakan & menganggarkan utk meningkat kan


atau mengganti sistem, bangunan atau komponen
berdasarkan hasil inspeksi terhadap fasilitas dan tetap
mematuhi peraturan perundangan

Elemen Penilaian MFK 4.2.

1. RS menyusun rencana & anggaran yang memenuhi


peraturan perundangan & ketentuan lain  data anggaran

2. RS menyusun rencana dan anggaran untuk meningkatkan


atau mengganti sistem, bangunan, atau komponen yang
diperlukan agar fasilitas tetap dapat beroperasi secara
aman dan efektif. luwi-mfk 2062913
BAHAN BERBAHAYA
Standar MFK 5

RS memp. renc. tentang inventaris, penanganan, penyimpa nan dan


penggunaan bahan berbahaya serta pengenda lian dan pembuangan
bahan dan limbah berbahaya.

Elemen Penilaian MFK 5

1. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya & memp. daftar


terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat juga AP5.5, EP 1
 reagensia, & AP.6.6, EP 1 X-ray film & reagensia)  identifikasi bahan
berbahaya & risikonya.

2. Renc utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg aman disusun &


diimplementasikan/diterapkan (lihat juga AP.5.1, Maksud & Tujuan, & EP 3
 Program safety lab; AP.5.5, EP 3  reagensia; AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6,
EP 3  penyimpanan X ray & reagensia)

luwi-mfk 2062913
BAHAN BERBAHAYA
3. Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari tumpahan,
paparan (exposure) dan insiden lainnya disusun dan diterapkan.
4. Rencana untuk penanganan limbah yang benar di dalam rumah
sakit dan pembuangan limbah berbahaya secara aman dan
sesuai ketentuan hukum disusun dan diterapkan. (lihat juga
AP.6.2, EP 4  pembuangan bahan infeksius & berbahaya)
5. Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang benar
dalam penggunaan, ada tumpahan dan paparan disusun dan
diterapkan. (lihat juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
 Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan
Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia

luwi-mfk 2062913
BAHAN BERBAHAYA
6. Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, meliputi setiap
izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya disusun dan
diterapkan.  MSDS
7. Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan limbah
berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan
AP.6.6, EP 5)
8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien
yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut
mematuhi rencana penanganan bahan berbahaya.
 Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Medis
Korban Masal akibat Bencana Kimia

luwi-mfk 2062913
KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA
Standar MFK 6

RS menyusun & memelihara renc manj kedaruratan & progr.


menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas demikian, wabah
& bencana alam/bencana lainnya.

Elemen Penilaian MFK 6

1. RS telah mengidenfikasi bencana internal & eksternal yg besar,


spt kead darurat di masy, wabah & bencana alam/bencana
lainnya, serta kejadian wabah besar yg bisa menyebabkan
terjadinya risiko yg signifikan.  Buat HVA

2. RS merencanakan utk menanggapi kemungkinan terjadinya


bencana, meliputi item a) sp g) Maksud dan Tujuan
luwi-mfk 2062913
RENCANA DAN PROGRAM PENANGANAN KEDARURATAN

a. menetapkan jenis, kemungkinan & konsekuensi dari bahaya,


ancaman dan kejadian;
b. menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tsb
c. strategi komunikasi pada kejadian;
d. pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk sumber
daya alternatif;
e. pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk
alternatif tempat pelayanan;
f. identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf pada
waktu kejadian
g. proses utk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila terjadi
pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi dng
tanggung jawab RS dlm hal penugasan staf utk yan pasien
luwi-mfk 2062913
KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA
Standar MFK 6.1.

RS melakukan uji coba/simulasi penanganan/ menanggapi


kedaruratan, wabah dan bencana.

Elemen Penilaian MFK 6.1.

1. Seluruh renc diujicoba secara tahunan atau sekurang-


kurangnya elemen kritis dari c) sp g) dari rencana

2. Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-jawab (debriefing)


mengenai ujicoba yang dilakukan

3. Bila terdapat badan independen dlm fasilitas yan pasien yg akan


disurvei, RS memastikan bahwa unit tsb mematuhi renc.
kesiapan menghadapi bencana.

luwi-mfk 2062913
Rencana kesiapan menghadapi bencana
diujicoba melalui :

• ujicoba tahunan seluruh rencana penanggulangan


bencana baik secara internal maupun sebagai
bagian dan dilakukan bersama dengan
masyarakat; atau

• ujicoba sepanjang tahun terhadap elemen kritis


dari c) sampai dengan g) dari rencana tersebut.

luwi-mfk 2062913
PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7

RS merenc. & melaks. Progr. utk memastikan bhw seluruh penghuni


di RS aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lainnya.

Elemen Penilaian MFK 7

1. RS merenc. progr utk memastikan seluruh penghuni RS aman dari


kebakaran, asap atau kedaruratan lain yang bukan kebakaran.

2. Program dilaksanakan secara terus-menerus & komprehensif utk


memastikan bahwa seluruh ruang rawat pasien dan tempat kerja
staf termasuk dalam program.

3. Bila terdapat badan independen di fasilitas yan pasien yg akan


disurvei, RS memastikan bahwa badan tsb mematuhi rencana
pengamanan kebakaran.
luwi-mfk 2062913
PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7.1.

Perencanaan meliputi pencegahan, deteksi dini,


penghentian/pemadaman (suppression), meredakan dan jalur
evakuasi aman (safe exit) dari fasilitas sebagai respon terhadap
kedaruratan akibat kebakaran atau bukan kebakaran.

Elemen Penilaian MFK 7.1.

1. Program termasuk pengurangan risiko kebakaran;

2. Program termasuk asesmen risiko kebakaran saat ada


pembangunan di atau berdekatan dengan fasilitas;

luwi-mfk 2062913
PENGAMANAN KEBAKARAN
3. Program termasuk deteksi dini kebakaran
dan asap;

4. Program termasuk meredakan kebakaran


dan pengendalian (containment) asap.

5. Program termasuk evakuasi/ jalan keluar


yang aman dari fasilitas bila terjadi
kedaruratan akibat kebakaran dan
kedaruratan bukan kebakaran.
luwi-mfk 2062913
PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7.2.

RS secara teratur melakukan uji coba rencana pengamanan


kebakaran dan asap, meliputi setiap peralatan yang terkait
untuk deteksi dini dan penghentian (suppression) dan
mendokumentasikan hasilnya.

Elemen Penilaian MFK 7.2.

1. Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman diinspeksi dan diuji


coba, serta dipelihara, yang frekuensinya ditetapkan oleh RS

2. Staf dilatih utk berpartisipasi dlm perencanaan pengamanan


kebakaran dan asap (lihat juga MFK.11.1, EP1)

luwi-mfk 2062913
PENGAMANAN KEBAKARAN

3. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya


setahun sekali dalam rencana pengamanan
kebakaran dan asap. (Lihat juga MFK 11.1, EP 1).

4. Staf dapat memeragakan cara membawa pasien


ke tempat aman.

5. Pemeriksaan, uji coba & pemeliharaan peralatan &


sistem didokumentasikan.

luwi-mfk 2062913
PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7.3.

RS menyusun dan mengimplementasikan kebijakan


pelarangan merokok.

Elemen Penilaian MFK 7.3.

1. RS membuat kebijakan dan/atau prosedur untuk melarang


merokok.

2. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut berlaku bagi pasien,


keluarga, pengunjung dan staf.

3. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah


dimplementasikan
luwi-mfk 2062913
• Dimana letak katup penutup oksigen?
• Jika anda harus menutup katup oksigen, bagaimana
cara Anda merawat/mengasuh pasien yang
membutuhkan oksigen?
• Di mana letak alat pemadam api pada unit anda?
Bagaimana anda melaporkan kejadian kebakaran? B
• Bagaimana anda melindungi pasien selama terjadinya
kebakaran? Bila anda harus mengevakuasi pasien,
prosesnya bagaimana?.

 Dokumentasikan, bila hasil belum baik, lakukan re-


edukasi

luwi-mfk 2062913
PERALATAN MEDIS
Standar MFK 8

RS merencanakan & mengimplementasikan program untuk


pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan medis
dan mendokumentasikan hasilnya.

Elemen Penilaian MFK 8

1. Peralatan medis di seluruh RS dikelola sesuai rencana. (lihat


juga AP.5.4, EP 1, dan AP.6.5, EP 1)

2. Ada daftar inventaris utk seluruh peralatan medis. (lihat juga


AP.5.4, EP 3, dan AP.6.5, EP 4)

luwi-mfk 2062913
PERALATAN MEDIS
3. Peralatan medis diinspeksi secara teratur. (lihat juga
AP.5.4, EP 4, dan AP.6.5, EP 4)

4. Peralatan medis diuji coba sejak baru & sesuai umur,


penggunaan & rekomendasi pabrik (lihat juga AP.5.4,
EP 5, dan AP.6.5, EP 5)

5. Ada program pemeliharaan preventif (lihat juga


AP.5.4, EP 6, dan AP.6.5, EP 6)  Kalibrasi

6. Tenaga yang kompeten memberikan yan ini.  ten dr RS


(min Atem+ Pelatihan) & outsourcing

luwi-mfk 2062913
PERALATAN MEDIS
Standar MFK 8.1.

• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring terhadap


program manajemen peralatan medis. Data tersebut
digunakan dalam menyusun rencana kebutuhan jangka
panjang rumah sakit untuk peningkatan dan penggantian
peralatan.

Elemen Penilaian MFK 8.1.

1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan


untuk program manajemen peralatan medis. (lihat juga
AP.5.4, EP 7, dan AP.6.5, EP 7)

2. Data hasil monitoring digunakan untuk keperluan


luwi-mfk 2062913
perencanaan dan perbaikan
PERALATAN MEDIS
Standar MFK 8.2

• Rumah sakit mempunyai sistem penarikan kembali


produk/peralatan

Elemen Penilaian MFK 8.2.

1. Ada sistem penarikan kembali produk/peralatan di rumah


sakit

2. Kebijakan atau prosedur yang mengatur penggunaan


setiap produk dan peralatan yang dalam proses penarikan
kembali.

3. Kebijakan dan prosedur tersebut diimplementasikan

luwi-mfk 2062913
www.fda.gov/MedicalDevices/Safety/
RecallsCorrectionsRemovals/default.
htm

luwi-mfk 2062913
DAFTAR DI FDA
Bausch and Lomb 27G Sterile Cannula Packed in Bausch and Lomb Amvisc 1.2% Sodium Hyaluronate (Model 59051,
59081, 59051L, 59081L) and Amvisc Plus 1.6% Sodium Hyaluronate (Model 60081, 60051, 60051L, 60081L) Ophthalmic 01/23/13
Viscosurgical Device3

Fisher and Paykel Healthcare – Reusable Breathing Circuit4 01/07/13

Praxair Inc., Grab ‘n Go Vantage Portable Oxygen Cylinder Units 5 01/02/13

GE Healthcare T-Piece Circuits for the Giraffe and Panda Resuscitation Systems 6 12/28/12
Zimmer Spine, Inc. - PEEK Ardis Inserter7 12/28/12
Ventlab Corporation Adult and Pediatric Manual Resuscitators8 12/21/12

Bunnell Incorporated, Life Pulse High-Frequency Ventilator Patient Circuits9 12/21/12

Medtronic SynchroMed II Implantable Drug Infusion Pump and SynchroMed EL Implantable Drug Infusion Pump 10 12/21/12

Ethicon, Inc., SURGIFLO Hemostatic Matrix and SURGIFLO Hemostatic Matrix Kit Plus FlexTip with Thrombin 11 12/13/12

Verathon, Inc., Certain GlideScope Video Laryngoscope Reusable Blades 12 12/12/12

Natus Medical Incorporated, Olympic Cool-Cap System (Revised)13 12/12/12

Mindray A3 and A5 Anesthesia Delivery System14 11/30/12

HeartSine Samaritan Public Access Defibrillator 300/300P 15 11/19/12


luwi-mfk 2062913
DAFTAR DI FDA
HeartSine Samaritan Public Access Defibrillator 300/300P 15 11/19/12
Baxter Healthcare Corporation, Buretrol Solution Sets16 11/08/12
Touchscreen for Hospira Symbiq Infusion System, Models 16026 and 16027 17 10/26/12

Ethicon Endo-Surgery, Inc. Proximate PPH Hemorrhoidal Circular Stapler and Accessories 33mm, Proximate HCS
10/24/12
Hemorrhoidal Circular Stapler and Accessories 33mm and the Transtar Circular Stapler Procedure Set 18

Stryker Instruments, Neptune Rover Waste Management Systems19 10/24/12

Accutron, Inc. Ultra PC% Cabinet Mount Flowmeters for Nitrous Oxide-Oxygen Sedation Systems20 10/16/12

Custom Medical Specialties, Inc., Custom HSG Tray, Hysteroscopic Sterilization Pack, Custom Vein Tray, Custom Amnio
Tray, Fox Chase Specials Pack, Abington Radiology Drainage Pack, Custom CT Biopsy Tray, HSG Tray, Custom Myelogram 09/25/12
Tray, and Hysteroscopy Sterile Procedure Kit21

I-Flow ON-Q Pump with ONDEMAND Bolus Button22 08/31/12


Baxter Healthcare Corporation, Automix Automated Nutrition Compounder Systems 23 08/29/12
CareFusion Alaris Pump Module, Model 8100 – Motor Stall24 08/23/12
CareFusion Alaris Pump Module, Model 8100 – Keyboard Overlay25 08/22/12
Synthes Hemostatic Bone Putty26 08/21/12
Certain Covidien Shiley Adult Tracheostomy Tubes27 08/15/12
luwi-mfk 2062913
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)

Standar MFK 9

• Air minum dan listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari


seminggu, melalui sumber reguler atau alternatif, untuk
memenuhi kebutuhan utama asuhan pasien.

Elemen Penilaian MFK 9

1. Air minum (bersih) tersedia 24 jam sehari, tujuh hari


seminggu

2. Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu

luwi-mfk 2062913
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 9.1.

• RS memiliki proses emergensi untuk melindungi penghuni rumah


sakit dari kejadian terganggunya, terkontaminasi atau
kegagalan sistem pengadaan air minum dan listrik

Elemen Penilaian MFK 9.1.

1. RS mengidentifikasi area & pelayanan yang berisiko paling


tinggi bila terjadi kegagalan listrik atau air minum
terkontaminasi atau terganggu.

2. RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi.

3. RS merencanakan sumber listrik dan air minum alternatif dalam


keadaan emergensi. luwi-mfk 2062913
Standar MFK 9.2.

RS melakukan uji coba sistem emergensi dr air minum & listrik secara
teratur sesuai dgn sistem & hasilnya didokumentasikan.

Elemen Penilaian MFK 9.2.

1. RS melakukan uji coba sumber air minum alternatif sekurangnya


setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan
perundangan yang berlaku atau oleh kondisi sumber air

2. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut

3. RS melakukan uji coba sumber listrik alternatif sekurangnya


setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan
perundangan yang berlaku atau oleh kondisi sumber listrik.

4. RS mendokumentasi hasil luwi-mfk


uji coba2062913
tersebut
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 10

• Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem kunci lainnya
secara teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan

Elemen Penilaian MFK 10

1. Rumah sakit mengidentifikasi sistem pendukung, gas medis,


ventilisasi dan sistem kunci lainnya.

2. Sistem kunci diperiksa secara teratur  Sistem penting/utama

3. Sistem kunci diuji coba secara teratur

4. Sistem kunci dipelihara secara teratur

5. Sistem kunci ditingkatkan bila perlu


luwi-mfk 2062913
Standar MFK 10.1.
• Petugas atau otoritas yang ditetapkan memonitor
mutu air secara teratur.
Elemen Penilaian MFK 10.1
1. Kualitas air dimonitor secara teratur
2. Air yang digunakan untuk hemodialisis/chronic
renal dialysis diperiksa secara teratur.

luwi-mfk 2062913
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 10.2.

• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring program


manajemen sistem utiliti/pendukung. Data tersebut
digunakan untuk merencanakan kebutuhan jangka panjang
rumah sakit untuk peningkatan atau penggantian sistem
utiliti/pendukung.

Elemen Penilaian MFK 10.2.

1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan


untuk program manajemen pendukung/utiliti medis.

2. Data hasil monitoring digunakan untuk tujuan perencanaan


dan peningkatan. luwi-mfk 2062913
PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11

• RS menyelenggarakan diklat bagi seluruh staf tentang peran mereka


dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman dan efektif.

Elemen Penilaian MFK 11

1. Untuk setiap komponen dari program manajemen fasilitas dan


keselamatan RS, ada pendidikan yang direncanakan untuk
memastikan staf dari semua shift dapat menjalankan tanggung
jawab mereka secara efektif. (lihat juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP 6)

2. Pendidikan meliputi pengunjung, pedagang/vendor, pekerja kontrak


dan lainnya yang diidentifikasi rumah sakit serta stafnya yang bekerja
dalam beberapa shift.

luwi-mfk 2062913
PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11.1

• Staf RS diberi pelatihan & pengetahuan ttg peran


mrk dalam renc. RS untuk pengamanan kebakaran,
keamanan, bahan berbahaya dan kedaruratan.

Elemen Penilaian MFK 11.1.

1. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan


peran mereka dalam menghadapi kebakaran.

luwi-mfk 2062913
PENDIDIKAN STAF
2. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan tindakan utk

menghilangkan, mengurangi/meminimalisir atau melaporkan ttg

keselamatan, keamanan & risiko lainnya

3. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan,

kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,

penanganan dan pembuangan limbah gas medis, bahan dan limbah

berbahaya dan yang berkaitan dengan kedaruratan.

4. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur dan peran

mereka dalam penanganan kedaruratan dan bencana internal atau

ekternal (community).
luwi-mfk 2062913
PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11.2.

• Staf rumah sakit terlatih untuk mengoperasikan dan


memelihara peralatan medis dan sistem utiliti

Elemen Penilaian MFK 11.2.

1. Staf dilatih untuk mengoperasikan peralatan medis dan


sistem utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.

2. Staf dilatih untuk memelihara peralatan medis & sistem


utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.

luwi-mfk 2062913
PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11.3.

• Secara berkala rumah sakit melakukan tes pengetahuan staf


melalui peragaan, simulasi dan metode lain nya yang cocok.
Tes ini didokumentasikan.

Elemen Penilaian MFK 11.3.

1. Pengetahuan staf dites berdasarkan perannya dalam


memelihara fasilitas yang aman dan efektif.

2. Pelatihan dan testing staf didokumentasikan dengan


mencatat siapa yang dilatih dan dites, serta hasilnya.

luwi-mfk 2062913

Anda mungkin juga menyukai