Tri Darmawati *)
ABSTRAK
Salah satu tujuan yang diinginkan dalam manajemen sumber daya manusia adalah
pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu salah satu variabel yang harus menjadi perhatian bagi
pimpinan organisasi dalam menjalankan roda organisasi adalah kompensasi. Beberapa faktor yang
dapat menentukan nilai kompensasi bagi seorang pegawai di suatu organisasi adalah penawaran dan
permintaan tenaga kerja, kemampuan dan kesediaan perusahaan, serikat buruh atau organisasi
karyawan, produktivitas kerja karyawan, pemerintah dengan undang-undang dan keppres, biaya
hidup atau cost of living, posisi jabatan karyawan, pendidikan dan pengalaman karyawan, kondisi
perekonomian nasional, jenis dan sifat pekerjaan. Sedangkan langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam rangka menentukan nilai kompensasi bagi seorang pegawai disuatu organisasi adalah
menganalisis jabatan, mengevaluasi jabatan, melakukan survey gaji dan upah, kemudian terakhir
menentukan tingkat gaji.
satu indikator kepuasan dalam bekerja Sehingga tujuan dari penulisan kajian
sulit ditaksir, karena pandangan- ini adalah untuk mengetahui:
pandangan pegawai mengenai uang 1. faktor-faktor yang dapat
atau imbalan langsung nampaknya menentukan nilai kompensasi bagi
sangat subjektif dan barang kali seorang pegawai disuatu
merupakan sesuatu yang sangat khas organisasi.
dalam suatu organisasi. Tetapi pada 2. langkah-langkah yang harus
dasarnya dugaan adanya ketidakadilan dilakukan dalam rangka
dalam memberikan gaji merupakan menentukan nilai kompensasi bagi
sumber ketidakpuasan pegawai seorang pegawai disuatu
terhadap kompensasi yang pada organisasi.
akhirnya bisa menimbulkan
perselisihan dan semangat rendah dari B. Kompensasi
karyawan itu sendiri. Kompensasi merupakan salah satu
Sebagian besar pegawai aspek penting dalam manajemen
menganggap kompensasi sangat sumber daya manusia karena
penting, oleh karena mereka kompensasi merupakan salah satu
menganggap bahwa besaran aspek yang paling sensitif di dalam
kompensasi mencerminkan ukuran hubungan kerja. Menurut Sutrisno
nilai karya mereka diantara pegawai itu (2009:181) kasus yang terjadi dalam
sendiri. Tidaklah mudah merancang hubungan kerja mengandung masalah
dan mengelola sebuah sistem kompensasi dan berbagai segi yang
kompensasi atau sistem imbalan yang terkait, seperti tunjangan, kenaikan
efektif. Kompensasi dipengaruhi oleh kompensasi, struktur kompensasi, dan
kekuatan-kekuatan seperti faktor pasar skala kompensasi. Dalam praktiknya
tenaga kerja, kompetisi, kesepakatan masih banyak perusahaan yang belum
kerja, peraturan pemerintah, dan memahami secara benar sistem
filosofi manajemen puncak mengenai kompensasi. Sistem kompensasi
pemberian gaji atau upah dan membantu dalam memberi penguatan
maslahat serta berbagai faktor lain. terhadap nilai-nilai kunci organisasi
Implementasi manajemen dan sistem serta memfasilitasi pencapaian tujuan
kompensasi juga seringkali menjadi isu organisasi. Kompensasi adalah
yang peka dalam sebuah organisasi, keseluruhan imbalan yang diberikan
karena pada dasarnya tujuan yang kepada para karyawan sebagai
hendak dicapai adalah terwujudnya balasan atas jasa atau kontribusi
imbalan yang adil dan layak bagi mereka terhadap organisasi.
seluruh anggota organisasi. Menurut Singodimedjo (2000:185)
Berdasarkan beberapa hal diatas kompensasi adalah semua balas jasa
tersebut penulis tertarik untuk yang diterima seorang karyawan dari
menganalisis: perusahaannya sebagai akibat dari
1. Faktor-faktor apa saja yang dapat jasa atau tenaga yang telah
menentukan nilai kompenasi bagi diberikannya pada perusahaan
seorang pegawai disuatu tersebut. Kompensasi sering disebut
organisasi? sebagai penghargaan dan dapat
2. Bagaimana langkah-langkah yang didefinisikan sebagai setiap bentuk
harus dilakukan dalam rangka penghargaan yang diberikan pada
menentukan nilai kompensasi bagi pegawai sebagai balas jasa atas
seorang pegawai disuatu kontribusi yang mereka berikan
organisasi? kepada organisasi.
115
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol 13, No.1, April 2016 : 114 - 122
Menurut Werther dan Davis dalam tersebut merupakan kata kunci dalam
Hasibuan (2009:119) “compensation is upaya mendekati pemberian upah
what employee receive in exchange of yang layak dan adil tersebut.
their work. Whether hourly wages or Pada prinsipnya, pemberian
periodic salaries, the personnel kompensasi itu merupakan hasil
department usually designs and penjualan tenaga para sumber daya
administers employee compensation. manusia terhadap perusahaan. Namun
Kompensasi adalah apa yang seorang dalam hal ini terkandung pula
pekerja terima sebagai balasan dari pengertian bahwa para karyawan telah
pekerjaan yang diberikannya. Baik memberikan segala kemampuan
upah per jam ataupun gaji periodik kerjanya kepada perusahaan, maka
didesain dan dikelola oleh bagian perusahaan sewajarnya menghargai
personalia. Sedangkan menurut Sikula jerih payah karyawan itu dengan cara
dalam Hasibuan (2009:119) “a memberi balas jasa yang setimpal
compensation is anything that kepada mereka. Sebenarnya
constitutes or is regarded as an hubungan antara perusahaan dan
equivalent or recompense”. karyawan tidak ubahnya seperti
Kompensasi adalah segala sesuatu hubungan antara pihak penjual dan
yang dikonstitusikan atau dianggap pembeli di pasar. Perusahaan sebagai
sebagai suatu balas jasa atau pembeli jasa, menawarkan pekerjaan
ekuivalen. kepada karyawan (pencari kerja),
Menurut Handoko dalam sedangkan karyawan bersedia menjual
singodimedjo (2000:185), kompensasi jasa atau tenaga kepada perusahaan.
adalah segala sesuatu yang diterima Sebagai imbalan dari menjual atau
oleh karyawan sebagai balas jasa memberikan tenaga ini, maka
untuk kerja mereka. Kompensasi dapat perusahaan memberikan imbalan atau
diberikan dalam berbagai macam kompensasi kepada karyawan atas
bentuk, seperti: pemberian uang, jasa yang telah diberikannya itu. Jadi,
pemberian material dan fasilitas, dan hubungan antara perusahaan dan
dalam bentuk pemberian kesempatan karyawan sudah merupakan hubungan
berkarir. Sedangkan Tohardi dalam simbiosis mutualisme.
singodimedjo (2000:185), Agar kompensasi terasa adil, maka
mengemukakan bahwa kompensasi evaluasi pekerjaan, survei
dihitung berdasarkan evaluasi kompensasi, dan penilaian prestasi
pekerjaan, perhitungan kompensasi kerja merupakan serangkaian kegiatan
berdasarkan evaluasi pekerjaan yang perlu dilakukan dalam pemberian
tersebut dimaksudkan untuk kompensasi. Penilaian pekerjaan atau
mendapatkan pemberian kompensasi evaluasi pekerjaan merupakan suatu
yang mendekati kelayakan (worth) dan proses yang digunakan untuk
keadilan (equity). Karena bila menentukan nilai relatif dari berbagai
kompensasi dirasakan tidak layak dan pekerjaan, antara lain dengan cara
tidak adil oleh para karyawan, maka membandingkan nilai suatu jabatan-
tidak mustahil hal tersebut merupakan jabatan lain yang ada dalam suatu
sumber kecemburuan sosial. Untuk perusahaan. Selain itu perlu dilakukan
itulah paling tidak kecemburuan sosial survei mengenai jumlah kompensasi
tersebut dapat ditekan atau dapat yang diberikan atas pekerjaan itu
diminimalkan serendah mungkin, maka dibandingkan dengan perusahaan lain.
perlu tindakan preventif. Pemberian Bagi organisasi atau perusahaan,
kompensasi yang layak dan adil kompensasi memiliki arti penting
116
Analisis Faktor-Faktor Penentuan Nilai Kompensasi Terhadap Sumber Daya Manusia (Tri Darmawati)
117
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol 13, No.1, April 2016 : 114 - 122
118
Analisis Faktor-Faktor Penentuan Nilai Kompensasi Terhadap Sumber Daya Manusia (Tri Darmawati)
119
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol 13, No.1, April 2016 : 114 - 122
120
Analisis Faktor-Faktor Penentuan Nilai Kompensasi Terhadap Sumber Daya Manusia (Tri Darmawati)
121
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol 13, No.1, April 2016 : 114 - 122
DAFTAR PUSTAKA
Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Gomes, Faustino Cardoso. 2003.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: Andi Offset
Hanggraeni, Dewi. 2012. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Hasibuan, Malayu S. P. 2012.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Marwansyah. 2012. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bandung:
Alfabeta.
Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008.
Manajemen Sumber Daya
122