Anda di halaman 1dari 10

DASAR-DASAR

PENGORGANISASIAN
Dr. Ir. Pudji Purwanti, MP
Mochammad Fattah, S.Pi, M.Si
Email : pudjipurwanti@gmail.com

1. PENDAHULUAN
- Pengantar
4. Bagan organisasi formal
5. Departementalisasi
SUB
- Tujuan
2. Pengertian pengorganisasian
MODUL

7
3. Struktur organisasi

1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
 Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen berkaitan
dengan penentuan dan pengelompokan tugas ke dalam
departemen, serta alokasi sumber daya ke dalam departemen.

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT


 Pengorganisasian umumnya dilakukan setelah perencanaan dan
mencerminkan bagaimana perusahaan mencoba untuk mencapai
rencananya.
 Manajemen menjadi begitu penting karena organisasi juga
sangat penting.
 Bagian lain dari definisi manajemen yang kita gunakan adalah
pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efisien dan
efektif.
 Berdasarkan definisi manajemen yang kita gunakan, Efektifitas
(effectiveness) organisasi adalah sejauh mana organisasi
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ini berarti bahwa
organisasi berhasil dalam mencapai apa yang diusahakannya.
 Efisiensi (efficiency) organisasi mengacu pada jumlah (SPEED)
sumberdaya yang digunakan untuk mencapai tujuan. Dalam
suatu industri ini berdasarkan pada seberapa banyak bahan
mentah, uang, dan orang yang diperlukan untuk memproduksi
sejumlah produksi.
 Dalam masyarakat industri di mana terdapat dominasi teknologi
yang kompleks, organisasi membawa pengetahuan, orang dan
bahan mentah secara bersama-sama untuk melakukan suatu
tugas yang tidak dapat dikerjakan sendiri oleh individu.
 Organisasi tersebar didalam masyarakat kita. Dan mahasiswa
juga berhubungan dengan organisasi setiap harinya.
Dasar-dasar Pengorganisasian Brawijaya University 2012

1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai dasar-dasar
pengorganisasian, akan dapat
 Menjelaskan pengertian organisasi, bagaimana membentuk suatu struktur organisasi,
dan bagaimana bagan organisasi formal
 Menjelaskan bagaimana departementalisasi

2. PENGERTIAN PENGORGANISASIAN
 Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertian. Istilah tersebut
dapat digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini:
1. Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif
sumber daya-sumber daya keuangan, phisik, bahan baku, dan tenaga kerja
organisasi.
2. Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, di mana setiap
pengelompokan diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang
untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.
3. Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas dan para
karyawan.
4. Cara dalam mana para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus
dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang
diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut.
 Pengorganisasian merupakan suatu proses merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur sereta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara
para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Proses
pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur berikut ini:
1. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logik dapat
dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat
sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga ada waktu
menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan
pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
Mekanisme pengkoordinasian ini akan membuat para anggota organisasi menjaga
perhatiannya pada tujuan organisasi dan mengurangi ketidak-efisienan dan konflik-
konflik yang merusak.
 Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu organisasi
dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi, yang
mencakup aspek-aspek penting organisasi dan proses pengorganisasian, yaitu: 1)
pembagian kerja, 2) departementalisasi (atau sering disebut dengan istilah
departementasi), 3) bagan organisasi formal, 4) rantai perintah dan kesatuan perintah,
5) tingkat-tingkat hirarki manajemen, 6) saluran komunikasi, 7) penggunaan komite,
8) rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat dihindarkan.

3. STRUKTUR ORGANISASI
 Struktur organisasi (disain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-
mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan
kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-
Page 2 of 10
Dasar-dasar Pengorganisasian Brawijaya University 2012
fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu
organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi,
koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran
(ukuran) satuan kerja.
 Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah
sebagai berikut:
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Pada hubungan strategi dan struktur
organisasi dalam studinya pada perusahaan-perusahaan industri di Amerika, pada
dasarnya menyimpulkan bahwa “struktur mengikuti strategi”. Strategi akan
menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun di
antara para manajer dan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi,
sehingga bila strategi berubah maka struktur organisasi juga berubah.
2. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi
barang-barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan
dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerjasama harus
diperhatikan dalam merancang struktur organisasi. Kebutuhan manajer dalam
pembuatan keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang dan
hubungan di antara satuan-satuan kerja pada rancangan struktur organisasi. Di
samping itu, orang-orang di luar organisasi, seperti pelanggan, supplier, dan
sebagainya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur.
4. Ukuran organisas. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan
kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur organisasi. Semakin besar ukuran
organisasi, struktur organisasi akan semakin kompleks, dan harus dipilih bentuk
sturktur yang tepat.
 Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari:
1. Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan
kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas
tersebut menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi)
2. Standardisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi
untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.
3. Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-
fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi.
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan lokasi
(letak) kekuasaan pembuatan keputusan.
5. Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.

4. BAGAN ORGANISASI
 Struktur organisasi adalah terlalu kompleks untuk disajikan secara verbal. Manajer
perlu menggambarkan bagan organisasi (organization chart) untuk menunjukkan
struktur organisasi. Bagan organisasi memperlihatkan susunan fungsi-fungsi,
departemen-departemen, atau posisi-posisi organisasi dan menujukkan bagaimana
hubungan diantaranya. Satuan-satuan organisasi yang terpisah biasanya digambarkan
dalam kotak-kotak, di mana dihubungkan satu dengan yang lain dengan garis yang
menunjukkan rantai perintah dan jalur komunikasi formal.

Page 3 of 10
Dasar-dasar Pengorganisasian Brawijaya University 2012
 Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yang
secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pembagian kerja. Setiap kotak menunjukkan individu atau suatu organisasi mana
yang bertanggung jawab untuk kegiatan organisasi tertentu, dan tingkat spesialisasi
yang digunakan.
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah. Rantai perintah menunjukkan hubungan
wewenang-tanggung jawab yang menhubungakan atasan dan bawahan dalam
keseluruhan organisasi. Oleh karena itu, setiap anggota organisasi mempunyai suatu
kaitan dengan manajer puncak organisasi. Dalam hal ini prinsip kesatuan perintah
harus jelas, di mana setiap karyawan menerima tugas dan pelimpahan wewenang
hanya dari seorang manajer dan melaporkan pertanggung jawaban juga hanya
kepada seorang manajer.
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan. Label dan deskripsi pada tiap kotak menunjukkan
pekerjaan organisasional atau bidang tanggung jawab yang berbeda.
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan. Keseluruhan bagan menunjukkan atas
dasar apa kegiatan-kegiatan organisasi dibagi dasar fungsional atau divisional, atau
lainnya (departementalisasi).
5. Tingkatan manajemen. Suatu bagan tidak hanya menunjukkan manajer dan
bawahan tetapi juga keseluruhan hirarki manajer.

Direktur

Wakil Direktur

Manajer Divisi

Manajer Departemen

Kepala Penyelia
(Superintendent)

Penyelia

Karyawan

Gambar 1. Rantai Perintah


 Henry G. Hodges dalam Handoko (2000), mengemukaan empat bentuk bagan
organisasi, yaitu:
1. Bantuk piramid. Bentuk ini yang paling banyak digunakan, karena sederhana, jelas
dan mudah dimengerti.
2. Bentuk vertikal. Bentuk vertikal agak menyerupai bentuk piramid, yaitu dalam hal

Page 4 of 10
Dasar-dasar Pengorganisasian Brawijaya University 2012
pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak
sepenuhnya.
3. Bentuk horizontal. bagan ini digambarkan secara mendatar. Aliran wewenang dan
tanggung jawab digambarkan dari kiri ke kanan.
4. Bentuk lingkaran. Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan
jabatan lain. Bagan bentuk lingkaran jarang sekali digunakan dalam praktek.

5. DEPARTEMENTALISASI
 Karakteristik dasar lainnya dari struktur organisasi adalah departementalisasi
(departementalization), yang merupakan basis pengelompokan posisi dalam
departemen dan departemen ke dalam organisasi secara total.
 Ada lima pendekatan dari desain struktural yang menggambarkan kegunaan yang
berbeda dari rantai komando dalam departementalisasi.
 Pendekatan fungsional, divisional, dan matriks merupakan pendekatan tradisional yang
mengandalkan rantai komando untuk menjelaskan pengelompokan departemental dan
hubungan pelaporan sepanjang hierarki. Dua pendekatan kontemporer adalah
kegunaan kelompok dan jaringan. Selain itu, pendekatan yang lebih baru seperti
kelompok, jaringan, dan organisasi virtual telah muncul untuk memenuhi kebutuhan
yang berubah dari organisasi berbasis pengetahuan di tengah lingkungan usaha yang
terus mengarah ke tungkat global.

5.1 Pendekatan Fungsional Vertikal


 Struktural Fungsional (functional structure) merupakan pengelompokan posisi
kedalam departemen berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kegunaan sumber daya.
 Struktur fungsional dapat dianggap sebagai departementalisasi sumber daya organisasi,
karena tiap jenis aktivitas fungsional-SDM, teknik, produksi-menggambarkan sumber
daya khusus untuk melakukan tugas organisasi.
 Orang dan fasilitas menggambarkan sumber daya organnisasi umum yang
dikelompokkan dalam satu departemen.
 Struktur fungsional adalah desain vertikal yang kuat. Informasi mengalir keatas dan
kebawah sepanjang hierarki vertikal, dan rantai komando berkumpul di tingkat atas
organisasi.
 Pada struktur fungsional, setiap orang di departemen umumnya berkomunikasi dengan
pihak lain di departemen yang sama untuk mengkoordinasi pekerjaan dan
meyelesaikan tugas atau mengimplementasi keputusan yang dialirkan pada heirarki
dari manajer tingkat atas. Manajer dan karyawan mampu untuk saling menggantikan
karena pelatihan dan keahlian yang hampir sama. Umumnya terdapat peraturan dan
prosedur yang mengatur kewajiban dan tanggungjawab tiap karyawan di tingkat
heirarki yang lebih rendah menerima hak yang dimiliki atasannya untuk membuat
keputusan dan mengeluarkan perintah.

 Berikut ini adalah gambaran dari Struktur Fungsional Vertikal:

SDM Produksi Akunting

Gambar 2. Struktur Fungsional


Page 5 of 10
Dasar-dasar Pengorganisasian Brawijaya University 2012
 Kelebihan dan kekurangan dari struktur fungsional ini ialah sebagia berikut:
Kelebihan Kekurangan
 Penggunaan yang efisien atas  Komunikasi yang buruk di antara
sumber daya, skala ekonomi departemen fungsional
 Spesialisasi keahlian dan  Respons yang lambat terhadap
pengembangan yang mendalam perubahan eksternal, lambat berinovasi
 Kemajuan karier di antara  Keputusan terkonsentrasi pada heirarki
departemen fungsional di tingkat atas, menyebabkan
 Arahan dan pengawasan manajer penundaan
tingkat atas  Tanggung jawab masalah sulit untuk
 Koordinasi yang sangat baik di ditetapkan
antara fungsi  Keterbataasan pandangan terhadap
 Pemecahan masalah teknis yang tujuan organisasi oleh karyawan
berkualitas tinggi  Pelatihan manajemen umum yang
terbatas untuk karyawan

5.2 Pendekatan Divisional


 Struktur Divisional (divisional structure) timbul saat departemen dikelompokkan
bersama berdasarkan hasil organisasi.
 Divisi ini disebut dengan struktur produk, struktur program, atau struktur unit
tersendiri. Initinya departemen yang berlainan dikumpulkan bersama untuk
menghasilkan hasil akhir organisasi, entah itu berupa produk, program, atau layanan
bagi seorang palnggan.
 Pada struktur divisional rantai komando dari setiap fungsi berkumpul di tingkatan lebih
rendah pada heirarki. Struktur divisional ini apabila terjadi perbedaan pendapat di
setiap divisi akan diselesaikan pada setiap tingkat divisional dan bukan oleh presiden
direktur. Jadi struktur devisional mendukung desentralisasi.
 Pengambilan keputusan didorong ke bawah setidaknya satu tingkat pada heirarki,
membebaskan presiden direktur dan manajer tingkat atas lainnya untuk melakukan
perencanaan strategis.
 Berikut ini ialah gambaran dari Struktur Divisional:

Divisi 1 Divisi 2

Keuangan Produksi Pemasaran Keuangan Produksi Pemasara


n
Gambar 3. Struktur Divisional

 Kelebihan dan kekurangan Struktur Divisional adalah sebagai berikut:


Kelebihan Kekurangan
 Respons dan fleksebiltas cepat  Pengadaan sumber daya di antara divisi
dilingkungan yang tidak stabil  Kedalaman teknis dan spesialis yang
 Memperbesar perhatian pada kurang mendalam pada divisi
kebutuhan pelanggan  Koordinasi yang kurang baik antardivisi
 Koordinasi yang sangat baik di  Pengawasan manajemen tingkat atas
antara departemen fungsional yang berkurang
 Penugasan tanggung jawab yang  Bersaing untuk sumber daya
mudah untuk tiap permasalahan perusahaan
Page 6 of 10
Dasar-dasar Pengorganisasian Brawijaya University 2012
produk
 Penekanan pada produksi dan tugas
divisi keseluruhan
 Pengembangan keahlian manajemen
umum

5.3 Pendekatan Matriks


 Pendekatan Matriks (matrix approach) mengombinasikan kedua aspek fungsional dan
divisional secara simultan di bagian yang sama dalam organisasi.
 Struktur matriks ini berkembang sebagai cara untuk meningkatkan koordinasi
horizontal dan pembagian informasi. Salah satu fitur unik dari matrik ini adalah
kepemilikan lini wewenang ganda.
 Wewenang heirarki fungsional berjalan secara vertikal dan wewenang heirarki berjalan
secara horizontal. Seperti hasil dari struktur ganda ini, sejumlah karyawan
sesungguhnya melaporkan pada dua supervisor secara simultan.
 Keberhasilan struktur matriks bergantung pada kemampuan tiap orang di perankan
matriks kunci. Karyawan dua-atasan (two-boss employees), mereka karyawan yang
bertanggung jawab pada dua orang supervisor secara silmutan, atasan matriks
(matrix boss) adalah atasan produk atau fungsional yang bertanggung jawab atas salah
satu sisi matriks, dan pemimpin teratas (top leader) yang mengawasi rantai komando
produk dan fungsional yang bertanggung jawab menjaga keseimbangan kekuatan
antara dua sisi matriks.
 Berikut ini ialah gambaran dari Struktur Matriks:

Presiden Direktur

Wakil Presiden Wakil Presiden Wakil Presiden


Direktur Keungan Direktur Produksi Direktur Akunting

Rantai
Komando
Manajer Produk A Horizontal
Karyawan untuk
Produk
Dua- Divisi
Manajer Produk B
Atasan

Rantai Komando Vertikal untuk


Fungsional
Gambar 4. Struktur Matriks

 Kelebihan dan kekurangan Struktur Matriks adalah sebagai berikut:


Kelebihan Kekurangan
 Penggunaan sumber daya yang  Frustasi dan kebingungan dari rantai
lebih efisien dibandingkan dengan komando ganda
heirarki tunggal  Konflik yang tinggi antara dua sisi
 Fleksebilitas, dan kemampuan matriks
Page 7 of 10
Dasar-dasar Pengorganisasian Brawijaya University 2012
beradaptasi terhadap perubahan  Banyak pertemuan, dan diskusi
lingkungan daripada tindakan
 Pengembangan keahlian  Pelatihan antarmanusia dibutuhkan
manajemen umum dan khusus  Dominasi kekuatan oleh selah satu
 Kerja sama antar disiplin, keahlian matriks
tersedia bagi semua divisi
 Memperluas tugas bagi karyawan

5.4 Pendekatan Tim


 Tren yang mungkin paling sering digunakan dalam departementalisasi adalah usaha
perusahaan untuk mengaplikasikan konsep kelompok.
 Struktur berdasarkan tim (team-based structure) merupakan struktur di mana
keseluruhan organisasi dibentuk berdasarkan tim yang mengoorganisasi pekerjaan
mereka dan bekerja langsung dengan pelanggan untuk mencapai tujuan organisasi.
 Ada dua cara untuk memikirkan bagaimana menggunakan kelompok dalam organisasi
yaitu: Tim lintas fungsional (cross-functional team) terdiri atas karyawan dari
departemen fungsional yang beragam yang bertanggung jawab sebagai sebuah
kelompok dan menyelesaikan masalah bersama, umunya anggota kelompok masih
bertanggung jawab kepada departemen fungsional mereka, namun juga bertanggung
jawab pada kelompok, yang salah satu anggota dari mereka merupakan pimpinannya.
Tim permanan (permanent team) merupakan sekelompok karyawan partisipan dari
sejumlah fungsi yang secara permanen dikumpulkan bersala pada departemen formal,
yang ditugaskan untuk permasalahan yang terus berlangsung dari kepentingan yang
sama.
 Kelebihan dan kekurangan Struktur Berdasarkan Kelompok adalah sebagai berikut:
Kelebihan Kekurangan
 Beberapa kelebihan struktur  Kesetiaan ganda dan konflik
fungsional  Waktu dan sumber daya yang
 Mengurangi hambatan dihabiskan untuk pertemuan
antardepartemen, meningkatkan  Desentralisasi yang tidak terencana
kompromi
 Waktu respons lebih sedikit,
keputusan lebih cepat
 Moral yang lebih baik, antusiasme
dari keterlibatan karyawan
 Mengurangi biaya overhead
administrasi

5.5 Pendekatan Jaringan


 Pendekatan terbaru dari departementalisasi melebihi gagasan koordinasi horizontal dan
kolaborasi melewati batas organisasi. Struktur jaringan (network approach)
merupakan struktur perusahaah yang dilakukan pengontrakan kembali sebagaian besar
fungsi utamanya untuk memisahkan perusahaan dan pengoordanisasian kegiatan
mereka dari sebuah kantor pusat organisasi yang kecil.
 Organisasi dapat dipandang sebagai saluran sentral yang dikelilingi oleh jaringan yang
berisi spesialis di luar.
 Ide yang mendasari jaringan adalah sebuah perusahaan dapat berkonsentrasi pada apa
yang dilakukannya dengan sangat baik dan mengontrakkan kegiatan yang lain ke
perusahaan yang memiliki kompetensi khusus di bidang tersebut.
 Pendekatan yang hampir sama dengan jaringan disebut pendekatan modular
(modular approach), dimana sebuah perusahaan manufaktur menggunakan pemasok
dari luar untuk menyediakan separuh bagian dari produk, yang kemudian akan dirakit
menjadi produk akhir oleh pekerja.
 Kelebihan dan kekurangan Struktur Jaringan adalah sebagai berikut:
Page 8 of 10
Dasar-dasar Pengorganisasian Brawijaya University 2012
Kelebihan Kekurangan
 Daya saing global  Tidak ada pengawasan langsung
 Fleksibilitas/tantangan pekerja  Dapat kehilangan bagian organisasi
 Mengurangi biaya overhead  Melemahnya kesetiaan karyawan
administrasi

5.6 Pendekatan Organisasi Virtual


 Di industri yang berbeda, organisasi yang memilki heirarki terintegrasi secara vertikal
memberi cara untuk saling berhubungan secara longgar di antara sekelompok
perusahaan dengan batas yang dapat ditembus.
 Perluasan dari pendekatan jaringan ini adalah organisasi virtual (virtual
orgabization), yang merupakan organisasi virtual yang memiliki sedikit karyawan penuh
waktu, merekrut spesialis dari luar hanya untuk sementara waktu dengan tujuan
menyelesaikan proyek khusus, kemudian berpisah ketika tujuan telah dicapai.
 Perusahaan menggunakan pendekatan virtual untuk mengumpulkan bakat dan energi
dari orang terbaik untuk sebuah pekerjaan tertentu, dan tidak berusaha
mengembangkan kemampuan tersebut dari dalam.
 Dalam penggunaan organisasi virtual ini umumnya ada kelompok virtual yang
mempunyai wewenang penuh untuk mengambil keputusan dan tindakan di tengah
batasan dan tujuan yang belum terdefinisikan. Selain itu, kelompok tersebut yang
melakukan sendiri pengawasan dan kontrol atas kinerja dan perilaku anggota.
 Kelebihan dan kekurangan Struktur Matriks adalah sebagai berikut:
Kelebihan Kekurangan
 Dapat menarik keahlian dari mana  Kurangnya pengawasan, batasan
saja di seluruh dunia yang lemah
 Sangat fleksibel dan responsif  Permintaan yang semakin besar bagi
 Mengurangi biaya overhead manajer
 Kesulitan komunikasi dan potensi
kesalahpahaman

REFERENSI
Darf, Richard L. 2006. Manajemen Edisi 6 Buku 2. Salemba Empat: Jakarta
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Edisi 2. BPFE-YOGYAKARTA: Yogyakarta

PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
1. Buatlah dan diskusi struktur organisasi mengenai usaha perikanan!

B. Pertanyaan (Evaluasi mandiri)


1. Apa yang dimaksud dengan pengorganisasian?
2. Sebutkan apa sajakah faktor yang menentukan dalam perancangan struktur
organisasi?
3. Bagaimana gambaran dari rantai perintah dalam suatu organisasi dan jelaskan?
4. Apa yang dimaksud dengan departemantalisasi?

C. QUIZ -mutiple choice (Evaluasi)


1. Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi, kecuali :
a. teknologi b. strategi c. jumlah organisasi d. jumlah anggota
2. Bentuk-bentuk struktur organisasi, kecuali :
a. piramid b. lingkaran c. persegi d. vertikal
3. Mengombinasikan kedua aspek fungsional dan divisional secara simultan di bagian
yang sama dalam organisasi, merupakan pendekatan :

Page 9 of 10
Dasar-dasar Pengorganisasian Brawijaya University 2012
a. matriks b. tim c. divisional d. fungsional vertikal
4. Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi
a. Pembagian kerja b. tingkatan manajemen c. segmen pekerjaan d. semua benar
5. Kelemahan dalam penggunaan pendekatan tim, kecuali :
a. Kesetiaan ganda dan konflik
b. Waktu dan sumber daya untuk pertemuan
c. Desentralisasi tidak terencana
d. Waktu respons lebih sedikit, keputusan lebih cepat

D. PROYEK (Eksplorasi entrepreneurship, penerapan topic bahasan pada dunia


nyata)
Bagan organisasi menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi,
yaitu: pembagian kerja, manajer dan bawahan atau rantai perintah, tipe pekerjaan yang
dilaksanakan, pengelompokan segmen-segmen pekerjaan, dan tingkatan manajemen.
Carilah struktur organisasi perikanan swasta atau negeri, buatlah paper mengenai susunan
organisasi dan bahaslah sesuai dengan aspek utama struktur organisasi!

Page 10 of 10

Anda mungkin juga menyukai