Anda di halaman 1dari 5

FOS & GOS

FOS (Frukto Oligosakarida) dan GOS (Galakto Oligosakarida) adalah 2 jenis oligosakarida
yang merupakan salah satu jenis prebiotik yang terdapat di ASI. Oligosakarida sendiri
adalah sejenis karbohidrat yang secara selektif di metabolisme di usus besar sehingga
mampu meningkatkan jumlah bakteri baik secara alami di dalam saluran cerna.

Tidak dicerna oleh enzim manusia. Menjadi makanan bagi bakteri baik sehingga jumlah
bakteri baik meningkat

Dengan meningkatnya pertumbuhan bakteri baik, maka fungsi saluran cerna pun semakin
sehat. Pada saluran cerna, terdapat 80% dari sistem imunitas tubuh anak.

Uji klinis terhadap 1600 bayi menunjukkan bahwa komposisi FOS:GOS 1:9 dengan kadar
yang signifikan (FOS 0.08gr/100 ml : GOS 0.7 gr/100ml) dapat membantu menjaga
kesehatan sistem pencernaan.
Manfaat FOS GOS pada susu
Beberapa percobaan klinis menunjukkan, susu formula bayi dengan
suplementasi GOS dan FOS bermanfaat bagi rongga saluran cerna bayi, baik
prematur maupun cukup bulan. Susu formula yang
disuplementasi GOS dan FOS merangsang pertumbuhan bakteri pencernaan
bifidobacteria dan lactobacilli pada si Kecil.

Panganpedia – Ibu-ibu yang concern terhadap gizi balitanya pasti selalu


rajin menyusuri rak-rak susu yang ada di supermarket. Kebutuhan zat gizi si
kecil tentu sangat penting bagi pertumbuhannya, sehingga sangat baik jika
sang ibu pintar dalam memilih produk susu yang dikonsumsinya. Salah satu
istilah asing yang biasa ada di label susu adalah “FOS” dan “GOS”.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan FOS dan GOS? Apa pula pentingnya
dalam tumbuh kembang si kecil?

Sebelum kita menginjak kesana, mari kita memahami dulu soal


oligosakarida.

-iklan inline ya-


Mengenal Oligosakarida yang Bermanfaat
Oligosakarida adalah karbohidrat sederhana yang banyak ditemui dalam
produk pangan di pasaran. Bentuk struktur kimia polisakaridanya yang unik
membuat senyawa ini tidak bisa dicerna oleh enzim pencernaan manusia.
Tetapi, bukan berarti senyawa ini tidak diolah. Oligosakarida dicerna oleh
bakteri baik dalam usus besar – Bifidobacteria dan Lactobacillus– sehingga
oligosakarida disebut juga prebiotik (penjelasan soal prebiotik bisa
dilihat disini).

Di dalam usus besar, bakteri baik tersebut akan menghasilkan enzim yang
dapat “mencerna” prebiotik. Hasil akhirnya adalah Asam Lemak Rantai
Pendek, yang meliputi asam propionat, butirat, dan asetat. Hasil produksi
bakteri ini akan menurunkan pH dan menghambat pertumbuhan mikroba
“jahat” yang berbahaya.

Oligosakarida yang sangat sering ditambahkan ke dalam produk pangan


adalah berupa FOS (frukto oligosakarida) dan GOS (galakto oligosakarida).
Banyak makanan yang mengandung oligosakarida, misalnya dalam bentuk
FOS berupa bawang putih, bawang merah, kacang kedelai, dan asparagus.
Beberapa produk makanan pabrikan, salah satunya adalah susu balita, juga
ditambahkan FOS dan GOS.

FOS dan GOS pada Susu Bayi

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang kompleks dengan zat gizi yang
lengkap bagi bayi. Di dalam ASI, salah satu komponen utama yang penting
adalah oligosakarida, dengan kadar 10 g/l oligosakarida netral dan 1 g/l
oligosakarida asam. Sangat pentingnya oligosakarida dalam ASI bahkan
pernah diteliti bahwa ada 100 struktur mirip oligosakarida dalam ASI.

Lalu, apa pentingnya oligosakarida dalam ASI? Ternyata, beberapa penelitian


menunjukkan bahwa bayi dengan ASI memiliki saluran pencernaan yang
didominasi bakteri Bifidobacteria dan Lactobacillus, sehingga lebih tahan
terhadap resiko penyakit yang terkait pencernaan. Efek ini disebut sebagai
efek Bifidogenik.

Saking ajaibnya ASI karena oligosakarida ini, maka peneliti melakukan usaha
untuk meniru efek biologis ASI ke dalam susu formula. Caranya, adalah
dengan menambahkan FOS dan GOS ke dalam susu formula, sehingga akan
merangsang pertumbuhan kedua bakteri baik tersebut di dalam saluran
pencernaan si bayi. Hasil studi menunjukkan bahwa susu formula yang
sudah diperkaya FOS dan GOS dapat meningkatkan penyerapan kalsium,
membuat komposisi mikroba fese bayi mirip dengan komposisi mikroba feses
bayi ASI, mengurangi resiko infeksi saluran pencernaan, kulit, dan
pernapasan bayi. Penambahan prebiotik ini juga dapat menurunkan mikroba
jahat dalam usus serta dapat melunakkan feses bayi.
Sumber:

Silalahi, J. 2006. Makanan Fungsional. Kanisius. Yogyakarta.

Nuraida, L. Prebiotik Dalam Susu Formula. Food Review Indonesia. oleh RIA
ANGGRAINI ODIH, 13 December 2010, 16:12 PM

Moms and dads pasti sudah sering mendengar FOS dan GOS, baik itu yang terdapat pada
susu bayi atau pada makanan bayi. Saya juga yakin kalau moms and dads pasti mengetahui
kepanjangan dari FOS and GOS, FOS adalah fruktooligosakarida dan GOS adalah
galaktooligosakarida. Sebenarnya darimana kedua komponen tersebut berasal? Apa yang
menyebabkan sampai ditemukannya FOS dan GOS? Bagaimana tepatnya peran FOS dan
GOS bagi bayi tercinta?
FOS atau fruktooligosakarida berasal dari sayur-sayuran. FOS banyak ditemukan pada
bawang merah, asparagus, artichoke, dan juga tomat. Struktur kimianya terdiri dari
molekul glukosa yang terikat pada dua, atau tiga, atau empat molekul fruktosa yang
masing-masing membentuk kestosa, nystosa, dan fruktosil-nistosa, inilah yang disebut
fruktooligosakarida. FOS yang ada sekarang ini salah satunya diproduksi dari gula bit
(beetroot) dengan menggunakan enzim fruktosilfuranosidase melalui peristiwa
transfruktosilasi.
GOS atau galaktooligosakarida merupakan komponen dari susu sapi. GOS didapat dari
laktosa melalui proses transgalaktosilasi dengan menggunakan enzim beta-D-
galaktosidase. Struktur kimianya terdiri dai molekul glukosa dan galaktosa yang saling
berikatan satu sama lain.
Produksi FOS dan GOS oleh industri adalah sebagai langkah dalam menyediakan prebiotik
terutama bagi bayi yang biasanya terdapat pada ASI. Tetapi perlu diingat bahwa FOS dan
GOS tidak serta merta menyamai kandungan prebiotik yang terdapat di dalam ASI. Perlu
diketahui bahwa di dalam ASI terdapat lebih dari 130 oligosakarida yang berperan sebagai
prebiotik. Oligosakarida memegang peranan penting dalam penyediaan prebiotik oleh ASI
kepada bayi (seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, lihat di sini Prebiotik).
FOS dan GOS merupakan komponen pangan fungsional, yaitu komponen makanan yang
terproses sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi kesehatan bagi tubuh manusia. FOS
dan GOS dikatakan sebagai pangan fungsional karena keduanya tidak terdekomposisi oleh
enzim-enzim pencernaan dan keduanya dapat dimanfaatkan oleh bakteri-bakteri baik yang
terdapat dalam kolon atau usus besar, khususnya Bifidobacterium spp dan Bacteroides spp.
Ketika bakteri-bakteri baik tersebut “memakan” FOS dan GOS, maka pertumbuhan
mereka di dalam kolon akan semakin banyak sehingga mampu menciptakan suasana asam
di dalam saluran pencernaan kita yang akhirnya akan menghambat pertumbuhan bakteri
pathogen penyebab penyakit.
Tidak hanya sampai di situ manfaat FOS dan GOS bagi manusia, berikut adalah manfaat-
manfaat lain dari kedua oligosakarida sederhana ini:
Meningkatkan kemampuan adaptasi bakteri baik di usus besar
Mengurangi jumlah bakteri Clostridium perfringens di dalam saluran pencernaan dan
mengurangi produk antara pada proses pembusukan makanan di urin dan feses.
Mengurangi metabolit toksik dan enzim yang tidak dibutuhkan. Proses pencernaan 3-6 g
FOS dan GOS per hari dapat mengurangi produksi zat toksik di saluran pencernaan, serta
dapat mengurangi enzim yang tidak dibutuhkan berturut-turut sebanyak 44.6% dan
40.9%.
Mencegah diare baik itu yang disebabkan oleh bakteri pathogen ataupun tidak.
Meningkatkan absorpsi berbagai macam mineral di dalam saluran pencernaan, seperti besi
dan kalsium.
Mencegah terjadinya konstipasi. Hal tersebut berhubungan dengan produksi asam lemak
rantai pendek oleh bifidobacteria yang akan merangsang gerakan peristaltis saluran
pencernaan dan meningkatkan kelembaban feses sehingga mudah dikeluarkan.
Mengurangi konsentrasi kolesterol di dalam serum darah.
Mengurangi tekanan darah.
FOS dan GOS juga memiliki efek antikarsinogenik (mencegah kanker). Hal tersebut
berhubungan dengan meningkatnya kekebalan tubuh seseorang.
Secara tidak langsung meningkatkan produksi nutrisi, seperti vitamin B1, B2, B6, B12, asam
nikotinat, dan asam folat.
Banyak Negara yang merekomendasikan penggunaan FOS dan GOS pada berbagai produk
bayi. Pada tahun 1991, Pemerintah Jepang bahkan telah memasukkan FOS dan GOS
sebagai pangan yang memiliki fungsi medis atau “foods for special medical uses”.

Berikut manfaat FOS/GOS selengkapnya:

 Meningkatkan jumlah bakteri positif dalam tubuh, seperti


Bifidusbacterium dan Laktobacillus.
 Menekan pertumbuhan bakteri patogen (yang merugikan).
 Meningkatkan daya tahan saluran cerna.
 Mencegah sembelit dan membuat penyerapan makanan menjadi lebih
baik.
 Berdasarkan eksperimen terhadap hewan percobaan, FOS terbukti
dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan
menekan peningkatan kadar kolesterol.

Anda mungkin juga menyukai