Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TENTANG
HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
TIKA REISA LESTARI (19160048)
SONIA YOLANDA (19160056)
RIZDA ZELIA (19160060)
NUR HALWIAH (19160076)
NADYA DWI APRILIA (19160081)
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami curahkan kepada Allah SWT karena limpahan
rahmat serta anugerah dari-Nya sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
makalah Pancasila dan Kewarganegaraan dengan judul “Hubungan Negara dan
Warga Negara (Kewarganegaraan)” ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita ucapkan untuk junjungan kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN LOGO................................................................................................ i
3.1Kesimpulan ......................................................................................... 10
3.2Saran.................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
untuk mendapatkan pendidikan.Semuanya itu harus mampu dipenuhi oleh
negara, karena itulah tanggung jawab negara. Kalau hal itu tak bisa dipenuhi
oleh sebuah negara maka tidak bisa disebut sebuah negara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu
lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah megara Republik
Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
10. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah
dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui
keberadaannya.
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah
dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari Negara tempat anak tersebut
dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang
bersangkutan.
12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
4
B. Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang
diangkat anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak
oleh warga negara Indonesia.
Jadi, warga negara adalah orang yang tinggal di suatu negara dengan
keterkaitan hukum dan peraturan yang ada dalam negara tersebut serta
diakui oleh negara, baik warga asli negara tersebut atau pun warga asing
dan negara tersebut memiliki ketentuan kepada siapa yang akan menjadi
warga negaranya.
5
2.2 Unsur Negara
a. Konstitutif
Negara meliputi wilayah udara, darat, perairan, rakyat, dan
pemerintahan yang berdaulat.
b. Wilayah
Batas wilayah suatu negara ditentukan dalam perjanjian dengan
negara lain. Perjanjian itu disebut Perjanjian Internasional, Perjanjian dua
negra disebut Perjanjian Bilateral, sedangkan apabila dilakukan oleh
banyak negara disebut Perjanjian Multilateral.
c. Rakyat
Harus ada orang yang berdiam di negara tersebut dan untuk menjalankan
pemerintahan.
d. Pemerintah
Negara harus mempunyai suatu badan yang berhak mengatur dan
berwenang merumuskan serta melaksanakan peraturan yang mengikat
rakyatnya.
6
2.4 Sifat-Sifat Negara
Pada sifat-sifat negara ini terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Memaksa, negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan
fisik secra legal agar tercapai ketertiban dan mencegah timbulnya anarki.
2. Monopoli, negara mempunyai hak kuasa tunggal dalam menetapkan tujuan
bersama dari masyarakat.
3. Sifat mencakup Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk setiap
orang tanpa kecuali.
Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26,
27, 28, dan 30, yaitu :
7
1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2),
syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-
undang.
2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), tiap-tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta
dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih
lanjut diatur dengan undang-undang.
8
Melalui tangan legislatif suara rakyat tersampaikan, melalui tangan eksekutif
kewajiban negara, hak rakyat dipenuhi, dan di tangan yudikatif aturan-aturan
pelaksanaan hak dan kewajiban di jelaskan. Idealnya begitu, tapi apa daya
sampai sekarang boleh di hitung dengan sebelah tangan seberapa jauh negara
menjalankan kewajibannya. Boleh dihitung juga berapa banyak negara
menuntut haknya.
Bukan hal yang aneh ketika sebagian rakyat menuntut kembali haknya
yang selama ini telah di berikan kepada negara sebagai jaminan negara akan
menjaga serta menjalankan kewajibannya. Negara sebagai sebuah entitas
dimana meliputi sebuah kawasan yang diakui (kedaulatan), mempunyai
pemerintahan, serta mempunyai rakyat. Rakyat kemudian memberikan
sebagian hak-nya kepada negara sebagi ganti negara akan melindunginya dari
setiap mara bahaya, serta berkewajiban untuk mengatur rakyatnya. Hak-hak
rakyat tadi adalah kewajiban bagi sebuah negara. Hak untuk hidup, hak untuk
mendapatkan kerja serta hak-hak untuk mendapatkan pelayanan umum seperti
kesehatan, rumah, dan tentunya hak untuk mendapatkan pendidikan.
Semuanya itu harus mampu dipenuhi oleh negara, karena itulah tanggung
jawab negara. Kalau hal itu tak bisa dipenuhi oleh sebuah negara maka tidak
bisa disebut sebuah negara.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Warga Negara adalah sebuah rakyat yang mendiami sebuah wilayah dalam
sebuah komunitas atau bisa disebut dengan negara, negara adalah suatu
wilayah yang memiliki sistem atau aturan yang berlaku bagi semua Kelompok
atau individu di wilayah tersebut, warga negara dan negara saling bekaitan
terlihat dari sejarah terbentuknya suatu negara, hukum negara harus di patuhi
karena hukum negara bersifat mutlak.
3.2 Saran
Kita harus berhati-hati dalam bertindak karena setiap tindakan kita pasti
akan memiliki tanggung jawab, contohnya seperti kasus di berita di
atas,seorang gubernur menghabiskan uang rakyat,dan akhirnya gubernur
tersebut berhasil di cekal dengan pasal-pasal yang berlaku di
Indonesia,sekiranya itu saja saran dari semoga bermanfaat. Kurang lebihnya
mohon maaf.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sulaiman,Asep.2012.PendidikanPancasiladanKewarganegaraan.Bandung:Padill
ahProduction.
Azra,Azyumardi.2008.PendidikanKewarganegaraan.Jakarta:PrenadaMediaGrou
p.
Junjungan,SBPSimanjuntak.FormatHubunganNegaradanMasyarakat.Fisip.USU.
Soetandyo,Wigjosoebroto.2012.HubunganAntaraNegaradanWargaNegara.PUSH
AM-UII.
11