Anda di halaman 1dari 15

PERADABAN ISLAM MASA KHULAFAURROSYIDIN

SAYYIDINA UMAR BIN KHATAB R.A

MAKALAH

disusun guna memenuhi tugas

mata kuliah : Sejarah Peradaban Islam

Dosen pengampu : Drs. Wahyudi M.pd

Disusun oleh :

1. List Nur Alifah (1703036005)


2. Septianto (1703036006)
3. Satrio Adi Saputro ( 1703036007)
4. M. Labib Shovawi (1703036008)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN WALISONGO SEMARANG

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan islam merupakan suatu hal yang paling pokok yang harus di
penuhi oleh setiap individu, golongan bahkan negara. Karena dengan pendidikan
tersebut seorang bisa lebih maju, dengan pendidikan tersebut suatu kelompok atau
golongan dapat dikatakan sebagai golongan yang berkualitas, tidak hanya kuantitas
saja dan dengan pendidikan suatu negara akan telihat dominan di mata dunia.
Terselenggaraannya pendidikan secara baik akan membawa dampak terhadap
pemahaman dan pengalaman sjaran agama. Al-qur’an dan Hadits merupakan sumber
utama dalam pendidikan Islam khususnya pendidikan agama yang di harapkan dapat
memberikan petunjuk dan membimbing manusia kejalan yang lurus sesuai dengan
fitrahnya. Maka dari itu pendidikan sangat dibutuhkan oleh setiap individu manusia.
Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan islam sejak zaman nabi Muhammad Saw sampai sekarang.
Pendidikan islam mulai dilaksanakan Rosulullah setelah mendapat perintah dari Allah
melalui firmannya Qs. 74: 1-7, langkah awal yang ditempuh oleh nabi adalah
menyeru keluarganya, sahabat-shabatnya, tetangga dan masyarakat luas. Pada masa
nabi, negara islam meliputi seluruh jazirah arab dan pendidikan islam berpusat di
Madinah, setelah Rosulullah wafat kekuasaan pmerintahan islam dipegang oleh
Khulafaurrasyidin dan wilayah islam telah meluas sampai di luar jazirah arab. Para
khalifah ini memusatkan perhatiaannya pada pendidikan, syiarnya agama dan
kokohnya agama islam.

B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana sejarah kekhilafahan Umar bin Khatab R.A?
2) Bagaimana Peradaban Islam Pada Masa Umar Bin Khatab R.A ?
3) Bagaimana Sistem Pendidikan di masa Umar bin Khatab R.A?
C. Tujuan Penulisan
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang sejarah peradaban islam dikalangan
mahasiswa.

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Kekhalifahan Umar bin Khatab


Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah
dengan para pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar bin Khatab sebagai
penggantinya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan
dan perpecahan di kalangan umat Islam. Umar bin Khatab menjadi khalifah melalui
proses musyawarah Abu Bakar dengan para pemuka agama. Cara yang ditempuh oleh
Abu Bakar ini ternyata dapat diterima oleh masyarakat dan mereka segera memberi
bai’at kepada Umar bin Khatab. Umar bin Khatab kemudian menjadi khalifah, namun
Umar bin Khatab tidak mau disebut sebagai khalifah, namun diganti oleh beliau
menjadi Amirul Mu’minin.
Kekhalifahan masa pemerintahan Umar bin Khatab yang relatif lama, yakni 10
tahun, digunakan untuk memperluas wilayah daulah Islamiah dan melakukan berbagai
program pembangunan. Pada masa khalifah Umar bin Khatab kekuasaan Islam
meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syiria, Persia dan Mesir. Beliau juga melakukan
usaha pembenahan administrasi negara dengan mencontoh model persia, yaitu
membagi wilayah bentuk provinsi. Selain itu dibentuk pula beberapa departemen,
pengaturan sistem pembayaran dan pajak tanah, pemisahan kekuasaan yudikatif
dengan eksekutif dengan mendirikan lembaga pengadilan, membentuk jawatan
pekerjaan umum, mendirikan baitul mal, mencetak mata uang dan menentukan tahun
hijrah.
Usaha memperluas wilayah Islam yang telah dilakukan oleh Abu Bakar,
dilanjutkan oleh Umar bin Khatab dengan hasil yang gemilang. Wilayah Islam pada
masa Umar bin Khatab meliputi Irak, Persia, Syam, Mesir dan Barqah. Sebelum Islam
masuk ke negara tersebut, mereka telah memilki kebudayaan dan peradaban lama.
Seperti keteraturan dalam bidang pemerintahan dan segala perlengkapannya, mereka
memerlukan pemikiran cukup serius, untuk memenuhi kebutuhan ini diperlukan
manusia yang memiliki keterampilan dan keahlian, sehingga dalam hal ini
memerlukan pendidikan.
Panglima-panglima Islam setelah memenagkan peperangan disuatu daerah atau
kota, mereka akan mendirikan masjid. Karena masjid pada saat itu selain digunakan
sebagai peribadatan juga digunakan sebagai kegiataan lainnya yang berhubungan

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 3
dengan kemasyarakatan, terutama kegiataan pendidikan.Abu bakar telah menyaksikan
persoalan yang timbul dikalangan muslimin setelah nabi wafat, berdasarkan hal ini
Abu bakar menunjuk penggantinya yaitu Umar bin Khatab, yang tujuannya adalah
untuk mencegah supaya tidak terjadi perselisihan dan perpecahan dikalangan umat
islam. Kebijakan Abu bakar tersebut ternyata diterima masyarakat.1
Pada masa khaliah Umar bin Khatab, kondisi politik dalam keadaan stabil, usaha
perluasan wilayah islam memperoleh hasil yang gemilang. Wilayah islam pada masa
khalifah Umar bin Khatab meliputi semenanjung Arabia, palestina, syiria, irak, persia
dan mesir.2
Dengan meluasnya wilayah islam sampai keluar jazirah arab, tampaknya khalifah
memikirkan pendidikan islam di daerah-daerah yang baru ditaklukkan itu. Untuk itu,
Umar bin Khatab memerintahkan para panglima perangnya, apabila mereka berhasil
menguasai satu kota, hendaknya mereka mendirikan masjid sebagai tempat ibadah
dan pendidikan.
Berkaitan dengan masalah pendidikan ini, khalifah Umar bin Khatab merupakan
seorang pendidik yang melakukan penyuluhan pendidikan di kota Madinah, beliau
juga menerapkan serta mengangkat dan menunjuk guru-guru untuk tiap-tiap daerah
yang ditaklukkan itu, mereka bertugas mengajarkan isi Al-qur’an dan ajaran islam
yang lainnya, seperti fiqh kepada penduduk yang baru masuk islam. pendidikan di
masjid-masjid dan pasar-pasar.
Diantara sahabat-sahabat yang ditunjuk oleh Umar bin Khatab ke daerah adalah
Abdurahman bin Ma’qal dan Imron bin Hasyim. Kedua orang ini ditempatkan di
Basyroh. Abdurrahman bin Ghanam dikirim ke Syiria dan Hasan bin Abi jabalah
dikirim ke Mesir. Adapun metode yang mereka pakai adalah guru duduk di halaman
masjid sedangkan murid melingkarinya.
Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi pendidik adalah Umar
dan para sahabat-sahabat besar yang lebih dekat kepada Rosulullah dan meiliki
pengaruh yang besar, sedangkan pusat pendidikannya selain di Madinah adalah Mesir,
Syiria dan Basyrah.
Meluasnya kekuasaan islam, mendorong kegiatan pendidikan islam bertambah
besar, karena mereka yang baru menganut agama islam ingin menimba ilmu

1
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II,( Jakarta: RajaGrafindo Persada,1994), hlm 37

2
Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,1999), hlm 34

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 4
keagamaan dari sahabat-sahabat yang menerima langsung dari Nabi. Pada masa ini
telah terjadi mobilitas penuntut ilmu dari daerah-daerah yang jauh dari Madinah,
sebagai pusat agama islam. Gairah menuntut ilmu agama islam ini yang kemudian
mendorong lahirnya sejumlah pembidangan disiplin kegamaan.3
Pada masa khalifah Umar bin Khattab, mata pelajaran yang diberikan adalah
membaca dan menulis Al-qur’an dan menghafalnya serta belajar pokok-pokok agama
islam. Pendidikan pada masa Umar bin Khatab ini lebih maju dibandingkan dengan
sebelumnya. Pada masa ini tuntutan untuk belajar bahasa arab yang sudah tampak,
orang yang baru masuk islam dari daerah yang ditaklukan harus belajar bahasa arab,
jika ingin belajar dan memahami pengetahuan islam. Oleh karena itu, pada masa ini
sudah terdapat pengajaran bahasa Arab.
Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan di masa
khalifah Umar bin Khatab lebih maju, sebab selama Umar memerintah negara berada
dalam kondisi atau keadaan aman dan stabil, ini disebabkan, disamping telah
ditetapkannya masjid sebagai pusat pendidikan, juga telah terbentuknya pusat-pusat
pendidikan islam di berbagai kota dengan materi ilmu lainnya. Pendidikan dikelola di
bawah pengaturan gubernur yang berkuasa saat itu, serta diiringi kemajuan di
berbagai bidang, seperti jawatan pos, kepolisian, baitulmal dan sebagainya. Adapun
sumber gaji para pendidik pada waktu itu diambilkan dari berbagai daerah yang
ditaklukkan dan dari baitumal4
Selain itu dibentuk pula beberapa departemen, pengaturan sistem pembayaran
gaji dan pajak tanah, pemisahan kekuasaan yudikatif drngan eksekutif dengan
mendirikan lembaga. pengadilan, memebentuk jawatan pekerjaan umum.mendirikan
Bait al-Mal, mencetak mata uang, dan menetapkan tahun hijriah.
Menurut Umar memiliki ilmu artinya mengharuskan adanya usaha untuk belajar,
beliau juga pernah mengatakan “Wahai manusia, tuntutlah ilmu, sesungguhnya Allah
memiliki suatu baju yang disenangi-Nya, dan siapa saja yang belajar atau menuntut
ilmu walau satu fasal, maka akan dilindungi oleh Allah dengan baju-Nya itu.”5
Ucapan itu menunjukkan betapa besarnya perhatian beliau terhadap pendidikan.
Beliau memberikan dorongan dan semangat kepada umat agar giat menuntut ilmu,

3
Op, Cit, Harun Asrohah., 1999, hlm 17
4
Nata Abuddin, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hlm 118
5
Taqiyuddin, Sejarah Pendidikan Islam, (Cirebon: CV. Pangger, 2016), 107

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 5
karena kemajuan suatu banggsa hanya akan diperoleh dengan penguasaan ilmu.
Manusia dengan ilmunya, akan luas pula pandangan hidupnya.
Akhirnya Umar bin Khattab meninggal dunia karena dibunuh oleh seorang budak
dari Persia bernama Abu Lu’luah. Sebelum ajalnya tiba Umar membentuk tim 6 yang
terdiri dari Utsman, Ali, Thalhah, Zubair, Sa’ad bin Abi Waqas, dan Abdurrahman bin
‘Auf. Setelah Umar bin Khattab wafat tim yang enam orang ini bermusyawarah untuk
memilih khalifah yang baru.
Melalui proses pemilihan oleh tim 6 tersebut, Utsman berhasil terpilih
menggantikan Umar bin Khattab.
B. Peradaban Islam Pada Masa Umar bin Khatab
Pada masa kekolifahan Umar Bin Khattab banyak mengalami kemajuan-
kemajuan islam diantaranya :
1. Kemajuan di bidang perluasan wilayah islam antara lain : Ekspedisi ke
persia, di bawah pimpinan panglima Sa’ad bin Abi Waqas dengan
semangat iman dan jihad walaupun pasukannya sedikit di banding dengan
musuhnya umat islam berhasil memenangkan pertempuran dan menguasai
persia. Ekspedisi ke Romawi, pada tahun 13 H umat islam walaupun
tentara sedikit berhasil menguasai Romawi. Ekspedisi ke Mesir,jendral
Amru Bin Ash berhasil menguasai seluruh wilayah mesir pada th ke 20 H/
640 M. Walaupun di dukung pasukan yang sedikit.
2. Kemajuan di bidang kenegaraan, Kholifah Umar Bin Khattab adalah
sumber dari beberapa tatanan administrasi pemerintahan, umar lah yang
memulai mengatur sistem pemerintahan islam. Baik itu maslah politik,
demokrasi, administras dan pembagian daerah serta peraturan-peraturan
hubungan antara pusat pemerintahan dengan daerah-daerah. Umar juga
sangatbmemberi perhatian.
3. Pada jiwa demokrasi baik dalam kalangan rakyat pemerintahan. Umar
selalu mengadakan musyawarah dengan tokoh tokoh baik dari Muhajirin
dan Anshar dengan rakyat dan administrator Negara untuk memecahkan
masalah-masalah umum dan kenegaraan . Kholifah Umar meletakkan
prinsip-prinsip demokratis dalam pemerintahannya dengan membangun
jaringan sipil yang sempurna.6 Dia sendiri pernah mengucapkan bahwa

6
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, (Penerbit Amzah ,2009) ,hal. 99

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 6
“tidak ada kebaikan pada suatu urusan yang di putuskan tidak berdasarkan
musyawarah”. Hal ini menunjukkan bahwa umar bukanlah orang yang
otoriter dalam memutuskan dalam segala sesuatu terutama yang berkaitan
kepentingan orang banyak. Umar membentuk majlis permusyawaratan
yang bertugas memutuskan masalah-masalah umum dan kenegaraan. Dia
menempatkan dirinya sebagai kepala operasional atau kepala Negara
dengan membentuk berbagai organisasi di bawahya antara lain :
a) Bidang organisasi politik pemerintahan
1. Al Khilafah, jabatan kepala Negara
2. Al-Wizarat, jabatan setingkat Mentri
3. Al-Kitabaat, sekretaris Negara
b) Bidang Administrasi Negara
1) Membentuk Departemen (Lembaga Tinggi Negara)
 Diwan al-Jundi: Badan Pertahanan keamanan
 Diwan al-Kharaj: badan Keuangan(Baitul Mal)
 Diwan al-Qhada: Departemen Kehakiman
2) Membentuk administrasi pemerintahan dalam negeri antara
lainmembagi 8 propinsi: Madinah, Makkah, Syiria, Jazirah,
Basrah, Kuffah, Mesir, dan Palistina dengan sistim
administrasi yaitu pelimpahan wewenang dan otonomi
kepada kepala pemerintah daerah yang di sebut Amir.
Bidang kemiliteran : Terdiri dari pasukan kaveleri,
pasukan invantri, pasukan inteljen(pengintai), pelayanan
militer. Membentuk armada laut dan menempatkan daerah-
daerah kota garis depan.
4. Bidang Sosial Kemasyarakatan
a) Mengadakan Hisbah( pengawasan terhadap pasar) dengan
pengotrolan terhadap timbangan dan takaran serta pengawasan
kebersihan.
b) Menetapkan tata tertib moral , sosial dan cultural yang bercirikhas
islam termasuk menetapkan penggunaan kalender hijriyah.
c) Mendirikan Baitul Mal .
d) Menciptakan Tahun Hijriah.

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 7
5. Bidang hukum
a) Menegakkan hukum potong tangan bagi pencuri (Al Maidah ayat 38)
tetapi umar tidak melakukannya kasus pencuri baitul mal . ada satu
riwayat yang menyebutkan bahwa ada seorang laki-laki yang mencuri
baitul mal kemudin said bin abi waqqos mengirim berita kepada
umar.dalam balasannya umar memerintahkan agar pencuri tersebut
tidak dikenakan hukum potong tangan karena bagi umar ia
mempunyai hak terhadap baitul mal, dan lain-lain
b) Hukum bagi orang yang mabuk .
Umar menetapkan 80 kali cambukan meskipun sebelumnya
sudah di tegaskan bahwa hukum mabuk di cambuk 40 kali. Kebijakan
umar ini di dasarkan pada bahwa mabuk adalah analog atau seringkali
berujung pada menuduh secara tidak benar(memfitnah) orang berzina,
dimana Al Qur’an telah menetapkan hukumnya 80 kali cambukan.
Umar orang pertama memaksakan hukum baru ini bagi orang yang
mabuk.
c. Pengharaman Nikah Mut’ah
Umar bin khattab dalam mengharamkan nikah mut’ah
mempunyai landasan dari beberapa hadist, sebagai berikut ;
Imam muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari salamah,
dia berkata ‘Rasulullah SAW membolehkan nikah mut’ah pada
perang Authas sebanyak tiga kali, kemudian
melarangnya.(HR.Muslim)
Imam muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari subrah Al
Jahni, bahwa dia sedang bersama Rasulullah, kemudian beliau
bersabda” sesungguhnya dulu aku pernh mengizinkan kalian untuk
melakukan nikah mut’ah. Sekarang Allah telah mengharamkannya
sampai hari kiamat. Siapa yang masih bersamanya wanita yang di
nikahi secara mut’ah, maka biarkanlah jalannya. Jangan kalian
mengambil apa yang telah kalian berikan kepada mereka
(HR.Muslim).
Umar Bin Khattab mengharamkan nikah mut’ah tidak hanya
mendasarkan pada pendapatnya pribadi, tetapi dia mengikuti

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 8
Rasulullah. Beliau mengharamkan nikah mut’ah untuk selamanya
pada waktu pembebasan kota mekah, yaitu 8 hijriah.7

C. Sistem Pendidikan Pada Masa Umar Bin Khatab


1. Tenaga Pendidik
Umar bin Khatab adalah seorang tokoh dari kalanagan pria sejati. Rosulullah
Saw mengenalnya di lembah-lembah dan di jalan-jalan Mekah. Beliau berangan-
angan, kiranya Allah membukakan qalbunya untuk menerima Islam. Beliau
memanjatkan permintaan kepada Allah Swt seperti berikut: “Ya Allah kuatkanlah
Islam dengan salah satu Umar.” (HR. Tirmidzi). Akhirnya Umar pun masuk
Islam berkat do’a Rosulullah. Setelah Umar masuk Islam ekspansi Islam pada
masa Umar bin Khatab mencapai hasil yang gemilang, yang meliputi
semenanjung Arabia, Palestina, Syiria, Irak, Persia dan Mesir.
Dengan meluasnya wilayah Islam sampai keluar Jazirah Arab, penguasa
memikirkan pendidikan Islam di daerah-daerah yang berbeda kebudayaannya
dengan Islam. Untuk itu Umar memeritahkan beberapa panglima perangnya agar
jika berhasil menguasai suatu kota, hendaknya mendirikan masjid sebagai tempat
ibadah dan pendidikan. Berkaitan dengan itu Khalifah Umar mengangkat dan
menunjuk guru-guru untuk tiap-tiap daerah yang ditaklukan, yang mengajarkan isi
Al-qur’an dan ajaran Islam kepada penduduk yang baru masuk Islam.
Adapun pengajar pada masa Umar ialah Abu Musa Al-asy’ari gubernur
Bashrah adalah seorang Fuqoha, ahli hadits dan Al-qur’an. Ibnu Mas’ud di kirim
ke Kufah sebagai guru, ia adalah ahli tafsir dan fiqh, juga periwayat hadts. Muadz
bin Jabbal mengajar di Palestina, ‘Ubadah di Hims dan Abu Darda di kirim ke
Damaskus untuk mengajarkan ilmu agama dan Al-qur’an. Sedangkan Amru bin
Ash seorang panglima dari Khalifah Umar berhasil menguasai Mesir, ia adalah
seorang yang memiliki keahlian dalam hadits, terkenal sebagai pencatat hadits
Nabi. Sedangkan di Madinah yang merupakan gudangnya ulama, seperti Umar
sendiri adalah seorang yang memiliki keberanian dan kecakapan dalam
melakukan ijtihad. Abdullah bin Umar adalah pengumpul hadits. Ibnu Abbas
seorang ahli tafsir Al-qur’an dan ilmu faraid. Ali sebagai ahli hukum juga tafsir,
Zaid bin Tsabit sebagai ahli Al-qur’an serta ilmu faraid.

7
Op, Cit, Samsul Munir Amin, 2009, hlm 104

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 9
2. Peserta Didik
Peserta didik pada zaman Umar terdiri dari masyarakat Mekah dan Madinah.
Namun, yang khusus mendalami dan mengkaji pengetahuan keagamaan hingga
mahir, alim dan mendalam penguasaannya di bidang ilmu agama jumlahnya
masih terbatas. Sasaran pendidikan dalam arti umum, yakni membentuk sikap
mental kegamaan adlah seluruh umat Islam yang ada di Mekah dan Madinah.
Adapun sasaran pendidikan Islam dalam arti khusus yakni membentuk ahli ilmu
agama, sebagian kecil dari kalangan tabi’in yang selanjutnya menjadi ulama.
3. Materi Pendidikan
Materi pendidikan yang diajarkan adala materi yang berkaitan dengan
keagamaan yakni Al-qur’an, hadits, hukum Islam, kemasyarakatan, kenegaraan,
pertahanan, keamanan dan kesejahteraan. Dengan meluasnya kekuasaan Islam,
mendorong kegiatan pendidikan Islam bertambah besar karena mereka yang baru
menganut Islam ingin menimba ilmu keagamaan dari sahabat-sahabat yang
menerima langsung dari Rosulullah, khususnya menyangkut hadits nabi sebagai
salah satu sumber agama yang belum terbukukan dan hanya ada dalam ingatan
para sahabat dan sebagai alat bantu untuk menafsirkan Al-qur’an.
Selain itu pengajaran bahasa arab juga sudah ada, ada pula yang mengajarkan
belajar membaca, menulis serta menghafal Al-qur’an, serta belajar pokok-pokok
agama Islam, seperti cara berwudhu, sholat, puasa dan sebagainya. Umar bin
Khatab juga mengintruksikan kepada penduduknya untuk diajarkan kepada anak-
anak seperti berenang, berkuda, memanah, membaca syair-syair dan peribahasa.
Dengan demikian pengajaran rendah mulai masuk dalam Islam adalah antara
gerak dan membaca syair-syair mudah, serta peribahasa. Sebelum itu hanya
membaca Alqur’an saja. Adapun ilmu-ilmu yang diajarkan pada tingkat menengah
terdiri dari Al-qur’an dan tafsirnya, Hadits dan Fiqh (Tasyri).
4. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan yang ada pada zaman Umar bin Khatab, tidak berbeda
dengan masa Nabi dan Abu Bakar, yaitu Kutab, Masjid, Suffah dan Madrasah.
a) Kuttab
Kuttab sebagai lembaga pendidikan terendah yang di dalamnya
mengajarkan kepada anak-anak dalam hal membaca dan menulis, serta
sedikit pengetahuan-pengetahuan agama.

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 10
b) Masjid
Masjid sebagai pusat pendidikan umat Islam yang telah mukallaf
pada masa permulaan Islam belum terdapat sekolah formal seperti yang
ada pada masa sekarang. Pelaksanaan kependidikan pada masa
Khalifah Umar bin Khatab tidak jauh dengan Nabi Saw. Namun,
terdapat beberapa perkembangan daerah lebih maju sesuai dengan
situasi dan kondisinya, tapi perkembangan itu tidak melunturkan dasar-
dasar pendidik yang dilaksanakan pada masa Nabi Saw.
c) Madrasah
 Madrasah di Mekah. Guru yang pertama mengajar di Mekah,
setelah penduduk Mekah takluk ialah Muadz bin Jabbal yang
mengajarkan Al-qur’an dan hal-hal yang berkaitan dengan halal dan
haramnya perbuatan. Sedangkan melalui Abdullah bin Abbas
pembangunan madrasah Mekah diperluas, sehingga termasyhur seluruh
negara Islam.
 Madrasah di Madinah. Madrasah di Madinah lebih termasyhur
dan lebih dalam ilmunya, karena disanalah tempat para sahabat besar
mengajarkan ilmunya yaitu Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin
Affan, Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Tsabit serta Abdullah bin Umar.
 Madrasah di Bashrah. Ulama dan para sahabat yang
termasyhur di Bashrah antara lain Abu Musa Al-asy’ari dan Anas bin
Malik. Abu Musa Al-asy’ari adalah ahli fiqh dan ahli hadits, serta ahli
Al-qur’an. Sedangkan Anas bin Malik lebih termasyhur dalam Hadits.
Madrasah di Bashrah juga melahirkan Hasan al-Bashry dan Ibnu Sirin.
 Madrasah di Kuffah. Ulama dan para sahabat yang tinggal di
Kuffah ialah Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Mas’ud. Ali
mengajarkan urusan politik dan peperangan. Sedangkan kegiatan yang
dilakukan Ibnu Mas’ud adalah mengajarkan Al-qur’an dan ilmu agama
seperti tafsir, fiqh dan Hadits.
 Madrasah di Damaskus. Setelah Syam (syiria) menjadi bagian
dari sistem kekhilafahan di Madinah dan penduduknya banyak yang
memeluk agama Islam, maka Khalifah Umar mengirim Muadz bin
Jabbal, Ubadah dan Abu Darda. Mereka mengajarkan Al-qur’an dan

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 11
Ilmu-ilmu agama di negeri Syam pada tiga tempat, yaitu Abu Darda di
Damaskus, Muadz bin Jabbal di Palestina dan Ubadah di Hims.
 Madrasah di Fistat (Mesir). Setelah Mesir menjadi bagian dari
sistem kakhilafahan di Madinah dan penduduknya banyak yang
memeluk agama Islam, Mesir menjadi pusat ilmu-ilmu agama. Ulama
mula-mula mendirikan madrasah di Mesir ialah Abdullah bin ‘Amr bin
Ash di Fistat (mesir lama).8

8
Op, Cit, Nata Abuddin, 2011, hlm 120-124

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Umar Bin Khattab adalah salah satu sosok sahbat nabi yang cerdas, implikasi
yang konkrit , saat di angkat menjadi kholifah kedua. Umar memahami ayat-ayat
hokum tidak tekstual namun melakukan upaya kontekstualisasi dalam memahami
ajaran islam dan mengambil makna esensial yang menitikberatkan pada aspek
maslahah. Banyak kebijakan dari hasil ijtihad pada masa kepemimpinannya yang di
anggap kontraversial terutama pada bidang hokum. Bidang pemerintahan Umar
adalah sosok pembaharu dan pelopor dalam aspek managemen dan administrasi yang
menjadi sumber inspirasi bagi sistim pemerintahan umat islam dan bangsa di dunia
ini.
B. Kritik dan Saran
Alhamdulillah kami sebagai Penulis sudah menyelesaikan makalah ini,
semoga dapat menjadi refrensi yang menambah luas ilmu pengetahuan para pembaca,
tentu dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan yang kami buat,baik itu
disengaja maupun tidak disengaja.Oleh karena itu, kami selaku penulis menerima
kritik dan saran demi tercapainya penulisan makalah yang maksimal.

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 13
DAFTAR PUSTAKA

Asrohah, Hanun. 1999. Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Amin, Munir ,Samsul. 2009. Sejarah Peradaban Islam, Penerbit Amzah.

Nata, Abuddin. 2011. Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Taqiyuddin. 2016. Sejarah Pendidikan Islam, Cirebon: CV. Pangger.

Yatim, Badri. 1994. Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II, Jakarta: RajaGrafindo
Persada.

Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 14
Makalah Sejarah Peradaban Islam pada masa Khalifah Umar Bin Khatab RA . 15

Anda mungkin juga menyukai