Anda di halaman 1dari 2

1.

- Hukum acara perdata masih bersifat dualistis karena saat ini untuk penyelesaian
sengketa perdata di pengadilan, masih digunakan ketentuan yang bersumber dari
HIR dan RBG sebagai sumber hukum acara perdata yg diadopsi berdasar asas
konkordansi karena merupakan produk pemerintah kolonial belanda yang masih
berlaku sampai sekarang dengan mengacu kepada pasal 2 aturan peralihan uud nri
1945 ,
- RV sudah tidak berlaku lagi, namun karena kebutuhan di praktik peradilan,
ketentuan rv sebagian masih dijadikan pegangan
2. Tahap beracara :
- Tahap Pendahuluan
(Tahap untuk mempersiapkan segala sesuatu guna peradilan)
Mendaftar-membayar-penetapan-pemanggilan
- Tahap Penentuan
(Tahap yg menentukan hub hk di pengadilan)
Pemeriksaan-Pembuktian-Putusan hakim
- Tahap pelaksanaan (Tahap untuk merealisasi putusan hakim yg berhukum
tetap)
Eksekusi terhadap putusan
3. Hakim bersifat pasif : hakim tidak boleh menambah atau mengurangi ruang
lingkup atau luas pokok sengketa yang diajukan kepadanya tetapi secara
bersamaan hakim juga bersifat aktif memimpin jalannya persidangan sehingga
berjalan lancar dengan memberikan nasihat atau menunjukan upaya hukum agar
tercapainya peradilan yang sederhana cepat dan biaya ringan.
Contoh : ketika hakim menemukan cacat formil dalam gugatan maka dalam
persidangan hakim memberi nasihat untuk perbaikan gugatan
4. Ya boleh, karena menurut asas Legitima Persona Standi In Judicio (setiap orang
dapat menuntut dan dapat mempertahankan hak keperdataannya)
cara beracara bagi org yg blm cakap : dibawah umur melalui perwalian, dalam
pengampuan dengan pemberian kuasa kpd pihak ketiga
5. Jenis Tuntutan
- Tuntutan Primer : tuntutan utama yang diminta penggugat untuk diputus oleh
pengadilan
Contoh : Dalam perkara hutang-piutang yang dituntut oleh penggugat adalah
melunasi hutang
- Tuntutan pelengkap
Tuntutan yang sifatnya tambahan dari tuntutan pokok
Contoh : tuntutan agar tergugat membayar ongkos perkara
- Tuntutan subsidair : Tuntutan pengganti apabila tuntutan pokok ditolak
Contoh : tuntutan pokok : perjanjijan dibatalkan dgn biaya ganti rugi
Tuntutan subsidair : mohon tergugat melaksanakan isi perjanjian
dengan dikenai uang paksa setiap keterlambatan
6. Hal Hal yg harus dituangkan dlm surat kuasa khusus :
- Adanya pemberi dan penerima kuasa
- Untuk dan atas nama pemberi kuasa
- Tindakan terbatas pada apa yg tertulis atau dikuasakan
Hal hal yg boleh dan tidak boleh :
- Boleh : penerima kuasa langsung berkedudukan sebagai wakil dari pemberi
kuasa
- Tidak boleh : melampaui batas kuasa atau mandat yg diberikan
7. - Komulasi Subjektif : Dalam satu perkara penggugat melawan beberap tergugat
atau sebaliknya
- Komulasi Objektif : Beberapa tuntutan sekaligus dalam suatu perkara/gugatan
- Concursus : Beberapa tuntutan yg semuanya menuju pada satu akibat hukum yg
sama

Sifat Haper :
- Sbg Hk yg bersifat memaksa
- Sbg Hk yg bersifat pelengkap
- Harus dipatuhi oleh para pihak dan penyelenggara hukum, jika tdk dipatuhi
merugikan pihak yg bersangkutan

Actu sequitor forum rei : gugatan harus diajukuan dimana tergugat berada
Lex rei sitai : gugatan diajukan dimana benda tetap berada
Lex loci contractus : berdasar kontrak

Anda mungkin juga menyukai